TAHUN 2022
Oleh
dr. Muna
NIP. 19940301 202203 2 005
NDH : 016
Mentor, Coach,
Mentor, Coach,
Penguji,
Agama : Islam
Email : munayusnisyahran@gmail.com
Golongan/Ruang : III / B
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil
aktualisasi berjudul “Peningkatan efektifitas penanganan pasien diare melalui model
layanan rehidrasi oral aktif pada Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar.”
Laporan Hasil aktualisasi Kegiatan ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas Latihan dasar CPNS Golongan III angkatan XVI di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Saya Manusia (BPSDM) Daerah Kalimantan Selatan, yaitu
menerapkan nilai-nilai dasar Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Loyal, Adaptif , dan Kolaboratif di lingkungan kerja.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Laporan Hasil
Aktualisasi Kegiatan ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang
telah membantu baik secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Mujiyat, S.Sn., M.Pd selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Bapak Dr. Abdul Haris, S.Sos, S.H, M.Si selaku Kepala Sub Bidang
Kompetensi Pimpinan Daerah dan Prajabatan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
3. Bapak H. M. Fakhrurrozie, SKM, M.AP Kepala Puskesmas Simpang
Empat 2 selaku mentor yang telah memberikan masukan, fasilitas dan
kesabaran sehingga selesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Dr. Zaenal Fanani, M.Ed selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kebijakan dan kesabaran
sehingga selesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Saifullah, S.E,. M.M selaku penguji Yang telah memberikan
masukan dan arahan dengan penuh kebiijakan sehingga
terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak-bapak/Ibu-ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman selama kegiatan ini dilaksanakan.
iv
7. Seluruh Fasilitator, Pengasuh dan Staff BPSDMD Kalimantan Selatan
yang telah banyak memberikan pelajaran dan keterampilan yang
berharga selama ini.
8. Ibu saya tercinta Hj. Jumiati , mertua saya Drs . Hj siti rahmi fatmawati
yang senantiasa memberikando’a dan dukungan kepada penulis.
9. Suami saya dr. Annandra Rahman dan calon buah hati kami yang masih
dalam kandungan yang senantiasa mendo’akan serta menyemangati
penulis.
10. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XVI
atas segala kenangan baik suka, duka, canda, tawa dan kebersamaan
selama masa Pelatihan Dasar CPNS.
11. Seluruh Staf Pegawai Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar yang
telah banyak memberikan bantuan dalam proses perancangan
aktualisasi ini.
dr. Muna
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii
BIODATA PENULISAN...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan dan manfaat Aktualisasi ................................................ 3
C. Manfaat ..................................................................................... 4
D. Isu Aktual .................................................................................. 5
E. Ruang Lingkup .......................................................................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Puskesmas Simpang Empat 2 ....................................... 10
B. Visi, Misi, Motto, Tata Nilai dan Struktur Puskesmas ................ 14
C. Sasaran Kerja Pegawai............................................................. 16
D. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori ......................................................................... 18
B. Rancangan Aktualisasi ............................................................. 26
C. Rancangan Penjadwalan Pelaksanaan Aktualisasi .................. 37
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi...................... 40
B. Proses Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif ....................... 69
C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi................ 71
D. Evaluasi Keberhasilan ............................................................... 77
E. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi ..................... 80
F. Realisasi Matrix Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi ........... 82
vi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 84
B. Saran ......................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
4.21 Surat Rujukan…………………………………………………………..59
4.22 Surat Tugas layanan sms, wa , telpon……………………………….61
4.23 Kartu nama………………………………………………………...……61
4.24 Screenshoot bukti percakapan………………………………………..62
4.25 Bahan penyuluhan………………………………………………..........64
4.26 Daftar Hadir……………………………………………………………...64
4.27 Dokumentasi kegiatan………………………………………………….64
4.28 monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan………………...…66
4.29 Hasil monitoring…………………………………………………………66
4.30 Diskusi mengenai evaluasi efektifitas………………………………...68
4.31 Bahan laporan evaluasi………………………………………………..68
4.32 Menyampaikan hasil evaluasi efektifitas……………………………..68
4.33 Kasus Diare di Puskesmas Simpang Empat 2 Dalam Januari tahun
2022- 4 Agustus Tahun 2022………………………………...............78
ix
DAFTAR TABEL
4.2 Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare ............... 43
4.7 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi ringan-
sedang yang tidak ada perbaikan ....................................................... 57
4 Agustus 2022………………………………………………………......74
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi pegawai ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Untuk membentuk ASN yang profesional dibutuhkan
pembaharuan atas pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
(Diklat). Diklat pola baru yamg dikenal dengan Latihan Dasar (Latsar)
bertujuan untuk mewujudkan ASN yang profesional, sekaligus mampu
mengimplementasikan hasil pembelajaran Latsar berbasis
kompetensi sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III.
Melalui pembelajaran diklat pola baru, diharapkan para
tenaga kesehatan terutama profesi dokter dapat memahami dan
menghayati makna dari nilai-nilai dasar profesi ASN serta mampu
mengimplementasiikannya dalam pekerjaannya sehari-hari. ASN
diharapkan memiliki nilai BerAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel ,Kompeten, Harmonis , Loyal, Adaptif, dan kolaboratif agar
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, supaya tercipta
pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
2
terjadi klb dan hasil rekapitulasi dari tahun 2008-2016 penyakit diare
meningkat dari 0,4% menjadi 3,04%.
Di Puskesmas Simpang Empat 2 , kasus diare tahun 2021
sebanyak 137 dengan angka kematian akibat diare yaitu 2 orang ,pada
tahun 2022 dari bulan januari sampai dengan bulan juni 2022 terdapat
49 kasus penemuan diare dengan 1 orang meninggal pada bulan
januari tahun 2022.
Kasus diare banyak terjadi pada anak-anak, penyakit diare
merupakan penyakit terbanyak kedua di Balai Pengobatan Anak.
Menurut pengamatan penulis selama bekerja dan hasil konsultasi
dengan karyawan lain dan kepala puskesmas di Puskesmas Simpang
Empat 2 penanganan pasien diare masih belum efektif, karena saat
pasien datang di Puskesmas, hanya diberikan obat-obatan dan cara
penggunaannya setelah itu langsung pulang ke rumah. Pasien tidak
pernah diajari langsung bagaimana cara membuat dan memberikan
cairan oralit, pasien tidak pernah diobservasi untuk pemberian terapi
rehidrasi, belum adanya Layanan Rehidrasi Oral Aktif di Puskesmas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, isu yang diangkat pada
rancangan aktualisasi ini yaitu belum efektifnya penanganan pesien
diare. Dengan pelaksanaan rancangan aktualisasi ini, diharapkan
dapat meningkatkan efektifitas penanganan pasien diare melalui
model layanan rehidrasi oral aktif pada dokter ahli pertama
Puskesmas Simpang Empat 2 .
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Dalam hal ini manfaat yang dapat diberikan dari penulisan
laporan rancangan aktualisasi adalah penulis akan dapat
mengidentifikasikan nilai-nilai dasar profesi PNS pada setiap kegiatan
yang dilakukan di Puskesmas Simpang Empat 2 dan memberikan ilmu
pengetahuan bagi penulis tentang diare. Sehingga penulis bisa
memberikan output yang berkualitas bagi instansi dan masyarakat.
5
5 Sangat Setuju/Penting/Serius/Berdampak
4 Setuju/Penting/Serius/Berdampak
3 Cukup Setuju/Penting/Serius/Berdampak
2 Kurang Setuju/Penting/Serius/Berdampak
1 Tidak Setuju/Penting/Serius/Berdampak
7
N Kriteria
Isu Masalah Sanitasi Lingkungan Total Rangking
o A P K L
Kurang efektifnya penanganan pasien diare
1 di Puskesmas Simpang Empat 2 5 5 3 5 18 I
Kriteria
No Isu Masalah Total Prioritas
U S G
1 Kurang efektifnya penanganan
pasien diare di Puskesmas
5 5 5 15 I
Simpang Empat 2
2 Kurangnya kedisplinan
pasien dengan penyakit kronis
(Hipertensi) dan Diabetes 5 5 4 14 II
Mellitus) untuk berobat secara
berkala
3 Kurangnya pengetahuan
pasien dan keluarga pasien
ODGJ di lingkungan 4 3 2 9 III
puskesmas SE 2 yang mau
dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut
8
E. Ruang lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) sebagai dokter umum di Puskesmas Simpang Empat 2
Kab Banjar adalah dengan mengaktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK di dalam
kegiatan sehari-hari sesuai tupoksi dan SKP dokter ahli pertama. Judul
yang diambil adalah Peningkatan efektifitas penanganan pasien diare
melalui model layanan rehidrasi oral aktif pada puskesmas Simpang Empat
2 Kabupaten Banjar pada tanggal 02 juli – 09 agustus 2022 adapun meliputi
kegiatan :
GAMBARAN UMUM
10
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Identitas Puskesmas
Kode Puskesmas : P63030160502
Nama Puskesmas : UPT. Puskesmas Simpang Empat 2
Jenis Puskesmas : Non-Rawat Inap
Alamat
Jalan/Komplek : Jln. A.Yani Km. 76.5
Desa/Kelurahan : Sungkai
Kecamatan : Simpang Empat
Kabupaten : Banjar
Provinsi : Kalimantan Selatan
Kode Pos : 70673
Telepon : 0822 7222 1900
Email : Sungkai6303@gmail.com
Web : Puskesmassungkai.wordpress.com
Titik Kordinat
Latitude : 3º13’10. 5”S 115º03’19.1”E
2. Keadaan Geografis
Secara geografi wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2
dengan luas wilayah 74,45km². Kondisi geografis wilayah kerja
puskesmas simpang empat 2 mayoritas berupa dataran rendah dan
sebagian kecil pegunungan. Wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat2
dibatasi oleh wilayah–wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Tapin
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Simpang Empat 1
c. Sebelah Timur : Berbatasan demgan wilayah kerja puskesmas
Sambung Makmur
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas
Cintapuri Darussalam
12
3. Data Demografi
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2
mempunyai 6 (enam) Desa. Data penduduk menurut desa wilayah kerja
puskesmas simpang empat 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Luas Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Kepadatan
LUAS
NO KECAMATAN NAMA DESA PENDUDUK penduduk
(km2)
tiap Km2
1 Batu Balian 8 4223 527,88
2 Sungkai 20 1790 89,50
3 Pasar Lama 10.95 1355 123,74
SIMPANG
Sungkai 197,14
4 EMPAT 10.5 2070
Baru
5 Berkat Mulia 15 1061 70,73
6 Paku 10 849 84,90
Jumlah 74.45 11348 1,093.89
Sumber : Badan Pusat Statistik 2020
2. Misi
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
c. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserta lingkungannya
e. Menggerakkan promosi kesehatan yang berdaya guna
sehingga mendorong peran aktif masyarakat untuk bergaya
hidup sehat
3. Motto
Motto dari Puskesmas Simpang Empat 2 ialah “S E H A T I “
S = Senyum
E = Empati
H = Handal
A = Adil dan Aman
T =Tanggungjawab
I = Inovatif
15
4. Tata Nilai
a. Safety ( keamanan / keselamatan )
Senantiasa selalu menjaga keselamatan diri dan
pengunjung dari risiko penularan penyakit dan kecelakaan
kerja
b. Property ( kepemilikan / perlengkapan)
Senantiasa selalu mempergunakan pakaian kerja dengan
atribut lengkap termasukalat pelindung diri (APD) dengan
atribut lengkap saat bekerja, serta peralatan perlindungan
keselamatan bagi pengunjung
c. Empathy ( empati)
Senantiasa selalu ikut merasakan keluhan dan
penderitaan pasien /sasaran /pengunjung / masyarakat.
5. Struktur Puskesmas
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh seorang PNS. Jabatan fungsional Dokter dan angka
kreditnya diatur dalam KEPMENPAN NO: 139/KEP/M.PAN/11/2003,
dimana rincian kegiatan Dokter sesuai dengan jenjang jabatan Dokter
Pertama meliputi:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
17
RANCANGAN AKTUALISASI
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Sikap Perilaku Bela Negara
a. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur,
pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah lakuPNS
harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan
dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk
mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta
tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa.
b. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal
baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang
memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa
perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali peserta
dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat
memahami modal insani dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan
19
dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil
keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.
c. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945
mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian
dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan
dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.Kesiapsiagaan bela negara
merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa danbernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah
dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga
negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan
dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki
kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-
latihan seperti :
1) Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2) Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3) Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4) Keprotokolan;
5) Fungsi - fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul
Keterangan
20
g. Kolaboratif
1) Definisi:
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan.
2) Panduan Perilaku Adaptif:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribussi.
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya unyuk
tujuan bersama.
3. Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib mengetahui peran dan
kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)agar
dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
a. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
1) Berdasarkan jenisnya, Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
terdiri atas:
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS), merupakan pegawai berstatus
tetap dan memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP)
b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
2) Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berkedudukan sebagai
aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan
23
oleh pimpinan instansi pemerintah dan serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan politik.
3) Kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) berada di pusat,
daerah, dan luar negeri. Namun demikian merupakan satu
kesatuan.
4) Fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekan dan pemersatu
bangsa.
5) Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan akuntabel, maka
setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diberikan hak. Setelah
mendapatkan haknya maka Aparatur Sipil Negara (ASN) juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Smart Aparatur Sipil Negara (ASN)
Era teknologi informasi saat ini memberikan kemudahan dalam
melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kemajuan teknologi informasi, salah satunya perkembangan pesat
bidang komunikasi. Saat ini, prilaku manusia dalam berkomunikasi
menjadi semakin kompleks. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan
cara bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media
baru dalam berkomunikasi, yaitu melalu jekaring sosial. Jejaring
sosial ini membuat manusia terhubung satu sama lian tanpa harus
bertatap muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat
disebarluaskan dengan cepat.
24
Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan literasi digital
sebagai salah satu ebutuhan wajib di era serba teknologi seperti
sekarang. pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dipredeksi akan naik
mencapai 133 Milyar USD pada 2030 (eConomy SEA 2019). Namun,
Indonesia, berdasarkan World Digital Competitiveness Rangking,
berada pada urut 56 dari 62 Negara di dunia. Dengan kondisi ini,
indoesia menghadapi sejumlah ancaman mulai dari penyebaran konten
negatif, konten berbau hoax, ujaran kebencia ata hate speech,
perundungan, ragam praktik penipuan, hingga radikalisme.
Dengan Smart ASN, peserta akan diajak untuk berpikir secarakritis
terkait pemahaman konsep efektivitas, efisien, inovasi, dan utu
dibidang komunikasi. Oleh karena itu pahamilah setap dasar kompetensi
yang harus peserta kuasai, beserta indikator keberhasilan dan sejumlah
capaian belajar untuk mengukur pemahaman peserta tentang modul.
Melalui modul ini, peserta akan dinilai kemampuannya dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar literasi digital.
4. Diare
a. Pengertian
Diare merupakan kondisi setidaknya tiga kali buang air besar dengan
konsistensi cair, atau buang air besar berair. Diare sering berlangsung
dalam beberapa hari yang berakibat adanya dehidrasi karena kehilangan
cairan. Tanda dehidrasi yang sering terlihat dimulai dengan kurangnya
elastisistas kulit, dan mudah teriritasi. Ini dapat berlanjut hingga
berkurangnya urin, detak jantung menjadi cepat, dan berkurangnya
kecepatan respon.
Diare biasa dikarenakan oleh infeksi pada usus yang di karenakan
oleh virus, bakteri atau parasit, yang biasa di kenal dengan gastroenteritis.
Infeksi ini biasanya didapat dari makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi oleh feses, atau dari orang yang sudah terjangkit. Ada 3 tipe
diare, yaitu : diare akut, diare berdarah akut, diare persisten. Diare akut bisa
di karenakan oleh cholera, yang kurang sering didapat di Negara
berkembang. Bila terdapat darah dalam diare, dikenal juga sebagai disentri.
Diare juga bisa terjadi bukan dari infeksi, seperti intoleransi laktosa.
25
b. Dasar Diagnosis
1. Anamnesis : buang air besar cair/encer, ada darah atau tidak, frekuensi,
bau, menyemprot,
2. Pemeriksaan Fisik :
- tanda – tanda dehidrasi
- tanda dan gejala gangguan keseimbangan elektrolit asam-basa
3. Laboratorium
- Makros; tinja : darah/lendir
- Mikros; tinja : leukosit, eritrosit
c. Penanganan
PPenanganan diare yang standar oleh pemerintah di sarana kesehatan
melalui lima langkah tuntaskan diare (LINTAS diare)
1). Berikan oralit
Pemberian oralit pada diare menurut klasifikasi dehidrasi:
a). Diare tanpa dehidrasi
m diberikan
Jumlah oralit yang
u
tiap bab
r
< 12 Bulan 50 – 100 ml
1 – 4 Tahun 100 – 200 ml
> 5 Tahun 200 – 300 ml
Dewasa 300 – 400 ml
26
Tahap persiapan
Tahap pelaksanaan
12. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi ringan-sedang
yang tidak ada perbaikan.
13. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon, whatsApp,
SMS
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi 1. Teridentifasinya • Melakukan diskusi Dengan adanya draft Dengan adanya SOP
konsultasi isu mentor untuk isu dan dengan pimpinsn SOP dan petunjuk petunjuk tekhnis yang
aktualisasi yang kesediaan pemecahan puskesmas untuk tekhnis mengenai dibuat, menguatkan nilai
diangkat Bersama waktu gagasan pemecahan masalah diare sesuai dengan “SAFETY” yaitu selalu
mentor 2. Melakukan 2. Kesepakatan terhadap isu yang akan misi puskesmas menjaga keselamatan
pertemuan rencana diangkat simpang empat 2 yaitu diri dari risikopenyakit
dengan mentor kegiatan (BERORIENTASI : “Memelihara dan dan kecelakaan kerja
3. Mengidentifikasi Bukti : Catatan, PELAYANAN) meningkatkan
isu dan Rancangan Aktualisasi • Dalam melakukan kesehatan
pemecahan konsultasi ini penulis perorangan,
gagasan akan jujur dan keluarga, masyarakat
bertanggung jawab beserat lingkungan”
kepada puskesmas
(AKUNTABEL)
• Dalam konsultasi dengan
kepala puskesmas
penulis akan siap
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(KOMPETEN )
• Dalam kegiatan
konsultasi ini penulis
akan memberi
kesempatan untuk
berkontribusi
(KOLABORATIF)
29
2 Pembuatan draft 1. Diskusi dan Terarah dan • Melakukan diskusi Dengan adanya draft Dengan adanya SOP
SOP dan petunjuk konsultasi dengan tersusunnya kepada pimpinan SOP dan petunjuk dan petunjuk tekhnis
teknis mengenai Kepala puskesmas pembuatan SOP dan puskesmas untuk tekhnis mengenai yang dibuat,
diare petunjuk tekhnis melakukan pemecahan diare sesuai dengan menguatkan nilai
2. Pembuatan dan dengan baik masalah terhadap isu misi puskesmas “SAFETY” yaitu selalu
penyempurnaan yang diangkat dengan simpang empat 2 yaitu menjaga keselamatan
SOP d a n sikap yang ramah, : “Memelihara dan diri dari risikopenyakit
p e t u n j u k yang solutif, menggunakan meningkatkan dan kecelakaan kerja
sudah ada bahasa yang lugas dan kesehatan
dapat diandalkan. perorangan,
(BERORINTASI keluarga, masyarakat
PELAYANAN) beserat lingkungan”
• Diskusi dengan
pimpinan untuk
mendapatkan hasil SOP
dan juknis yang ingin
dicapai.(HARMONIS)
konsultasi dengan
Bertanggung jawab
pimpinan
mengenai pembuatan
puskesmas
monitoring instrument (
4. instrument
AKUNTABEL)
monitoring
pelaksanaan Membuat instrument
kegiatan monitoring dengan
sunggh sungguh dan
sesuai keahlian
(KOMPETEN)
4. Menyusun instrumen Adanya alur penilaian Dengan adanya Dengan adanya
evaluasi efektifitas 1.mencari referensi yang evaluasi yang Diskusi dengan pimpinan instrument evaluasi yang
instrument evaluasi
penanganan pasien akan digunakan dalam digunakan agar mendapatkan dibuat, menguatkan nilai
sesuai dengan misi
instrument instrument yang tepat “SAFETY” yaitu selalu
Bukti fisik : foto kegiatan puskesmas simpang
(HARMONIS) menjaga keselamatan
2. menyusun butir butir alur identifitasi evaluasi empat 2 yaitu diri dari risikopenyakit
instrument berdasarkan Dalam kegiatan : “Memelihara dan dan kecelakaan kerja
kegiatan penyusunan ini penulis meningkatkan
3. diskusi dan konsultasi akan memberikan kesehatan perorangan,
dengan pimpinan keluarga, masyarakat
kesempatan untuk
beserat lingkungan”
puskesmas berkontribusi
4. instrument evaluasi (KOLABORATIF)
kegiatan
Bertanggung jawab
mengenai pembuatan
monitoring instrument (
AKUNTABEL)
Membuat instrument
monitoring dengan
sunggh sungguh dan
sesuai keahlian
(KOMPETEN)
31
6 Membuat 1. Konsultasi dan Membuat “Layanan • bertanggungjawab Dengan membuat Dengan dilakukakannya
“Layanan meminta izin kepada Rehidrasi Oral Aktif” mengenai pembuatan layanan Rehidrasi layanan rehidrasi oral
Rehidrasi atasan untuk pasien diare, layanan rehidrasi oral oral aktif maka aktif , menguatkan nilai
2. Menyiapkan maka pasien atau
Oral Aktif” aktif (AKUNTABEL) sesuai dengan misi “SAFETY” yaitu selalu
meja, kursi, oralit, keluarga memahami
untuk zinc, gelas, sendok, manfaat dan cara puskesm menjaga keselamatan
pasien diare dispenser dengan air memberikan oralit, • membuat layanan as simpang empat 2 diri dari risiko penyakit
galonnya (kalau tidak serta dapat memantau rehdrasi royal aktif yaitu dan kecelakaan kerja
ada dengan air dan mengevaluasi sesuai dengan : “Memelihara dan “ EMPHATY’
mineral gelas), leaflet rehidrasi pasien diare keahlian dan Senantiasa selalu ikut
tentang diare dehidrasi ringan- (KOMPETEN) meningkatkan merasakan keluhan dan
3. Memeriksa sedang. Hasil kegiatan
kesehatan penderitaan pasien /
pasien untuk ini dapat dilihat dari:
• Bekerja sama dengan perorangan, sasaran /pengunjung /
menentukan tingkat
dehidrasinya 1. Surat tugas atasan petugas lainnya dan keluarga, masyarakat
4. Menjelaskan ke 2. buku register konsultasi kepada masyarakatbeserat
pasien atau keluarga LROA pimpinan mengenai lingkungan”
pasien manfaat oralit 3. Dokumentasi pelayanan , terapi ,
dan zinc serta kegiatan tindakan yang akan
mengajari cara dikerjakan terhadap
memberikan oralit
pasien
dan zinc
5. Mengamati (KOLABORATIF)
pasien atau keluarga
cara saat • Melayani pasien
memberikan oralit dengan memberikan
dan zinc penjelasan yang rinci,
6. mengobservasi mencontohkan apa
pasien diare yang harus dilakukan
dehidrasi ringan-
dirumah dengan rinci
sedang selama 3 jam
7. Mencatat pada (BERORIENTASI
buku rekam medis PLAYANAN )
dan buku register
LROA
33
7 rujukan pasien diare 1. Melakukan Melakukan rujukan • petugas pelayanan Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
dehidrasi berat dan anamnesis, pasien diare dehidrasi lainnya ikut serta Rujukan pasien diare rujukan pasien diare ,
dehidrasi ringan- pemeriksaan fisik berat dan dehidrasi membantu terlaksananya dehidrasi berat dan menguatkan
sedang yang tidak 2. Melakukan ringan-sedang yang
Rujukan pasien dengan dehidrasi ringan nilai “SAFETY” yaitu
ada perbaikan pencatatan hasil tidak ada perbaikan,
pemeriksaan maka pasien akan baik(KOLABORATIF) sedang yang tidak ada selalu menjaga
3. Menetapkan mendapatkan perbaikan maka keselamatan diri dari
diagnosis dan penanganan yang • membuat surat rujukan sesuai dengan misi risiko penyakit dan
tatalaksana awal lebih baik. Hasil sesuai kompetensi dan puskesmas kecelakaan kerja dan
4. Meminta persetujuan kegiatan ini dapat dapat dipertanggung simpang empat 2 yaitu EMPHATY’
pasien untuk dirujuk dilihat dari: jawabkan (KOMPETEN) : “Memelihara dan Senantiasa selalu ikut
5. Membuat surat (AKUNTABEL) meningkatkan merasakan keluhan
rujukan 1.Catatan hasil
6. Menghubungi pihak pemeriksaan di buku kesehatan dan penderitaan pasien
faskes rujukan rekam medik perorangan, /sasaran /pengunjung /
7. Menyiapkan ambulan keluarga, masyarakat masyarakat
jika diperlukan. 2.Surat rujukan beserat lingkungan”
8 Membuat layanan 1. Konsultasi dan Membuat layanan • Memberikan pelayanan Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
konsultasi meminta izin konsultasi dehidrasi konsultasi dan evaluasi konsultasi layanan konsultasi layanan
dehidrasi pasien kepada atasan pasien diare dengan pasien melalui wa, melalui telepon wa melalui wa, telpon dan
2. Memberitahukan telpon, whatsApp,
diare dengan telpon atau sms dengan ataupun sms sesuai sms, menguatkan nilai
kepada pasien atau SMS, dokter bisa
telpon, whatsApp, keluarga pasien mengevaluasi terapi baik ,ramah tamah dan dengan misi “SAFETY” yaitu selalu
SMS diare bisa dan melakukan teliti (BEROIRENTASI puskesmas simpang menjaga keselamatan
konsultasi dengan penanganan PELAYANAN) empat 2 yaitu diri dari risiko penyakit
telpon, whatsApp selanjutnya. Hasil : “Memelihara dan dankecelakaan kerja
atau SMS apabila kegiatan ini dapat • Layanan konsultasi dan meningkatkan
masih tidak ada dilihat dari: kesehatan
evaluasi dilakukan
perbaikan atau
melalui chat wa maupun perorangan,
lebih parah dengan 1. Surat tugas atasan
memberikan kartu 2. Kartu nama dokter telpon dan sms demi keluarga, masyarakat
nama dokter beserta nomor menunjang pelayanan beserat lingkungan”
3. Menjalankan telepon (ADAPTIF).
konsultasi dengan 3. Bukti percakapan
telpon, whatsApp, konsultasi • Pelayanan menggunakan
SMS (Screenshot) wa grup atau personal
pada perangkat telpon.
(SMART ASN).
34
9 Melakukan 1. Meminta izin dan Melmelakukan • Melakukan penyuluhan Dengan dilakukannya Dengan
penyuluhan tentang petunjuk atasan penyuluhan tentang dengan Bahasa yang penyuluhan mengenai dilakukannya
penyakit diare 2. Mempersiapkan penyakit diare, mudah dipahami diare sesuai dengan Penyuluhan
presentasi power masyarakat akan mengenai diare ,
masyarakat dengan misi
point dan leaflet paham tentang
memperlihatkan video puskesmas simpang menguatkan nilai
atau video penyakit diare dan
penyuluhan mengetahui cara mengenai diare . empat 2 yaitu : “SAFETY” yaitu
3. Mengajak pasien mencegahnya. Hasil (BERORIENTASI “Memelihara dan selalumenjaga
untuk berdoa kegiatan ini dapat PELAYANAN) meningkatkan keselamatan diri
bersama dilihat dari: kesehatan dari risiko penyakit
4. Memberikan • Bekerja sama dengan perorangan, dankecelakaan
penyuluhan kepada kerja
petugas lainnya keluarga, masyarakat
pasien yang datang 1.Bahan/materi
di Puskesmas penyuluhan mengenai penyuluhan beserat lingkungan”
dengan media 2.Daftar hadir peserta yang akan dilakukan . dan “ Menggerakkan
presentasi Power penyuluhan (KOLABORATIF) promosi kesehatan
Point dan leaflet/ Dokumentasi kegiatan yang berdaya guna
video . sehingga mendorong
• Memberikan
5. Memberikan peran aktif
kesempatan kepada masyarakat untuk
kesempatan pasien
pasien untuk bertanya bergaya hidup sehat”
untuk bertanya.
tanpa membedakan
status pasien
(HARMONIS)
35
10. Memonitoring 1. m
Terdapat data Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
kegiatan 1. mengumpulkan dan yang dapat Bekerja sama dengan Monitoring kegiatan
Monitoring kegiatan
pelaksanaan menyiapkan instrument digunakan dalam petugas yanga ada pelaksanaan
pelaksanaan sesuai
monitoring kegiatan proses evaluasi dipuskesmas untuk menguatkan nilai
dengan misi
2.memberi ceklis memonitoring kegiatan “SAFETY” yaitu
kegiatan yang terlaksana 2. data kegiatan puskesmas simpang selalumenjaga
(KOLABORATIF)
dan belum terlaksana yang terlaksana dan empat 2 yaitu : keselamatan diridari
3.mendata belum terlaksana “Memelihara dan risiko penyakit dan
hambatan yang meningkatkan kecelakaan kerja
didapatkan dalam Melakukan monitoring kesehatan
pelaksanaan kegiatan dengan cermat dan teliti ( perorangan,
4. memberi KOMPETEN) keluarga, masyarakat
keterangan terhadap
data Bertanggung jawab beserat lingkungan”
mengenai kegiatan
memonitoring pasien
(AKUNTABEL)
36
11. Melakukan evaluasi 1. Meminta izin 1. Tercapainya Dengan adanya Dengan adanya
efektifitas hasil kepada mentor hasil kegiatan Dalam melakukan evaluasI evaluasi kegiatan
evaluasi kegiatan
kegiatan aktualisasi untuk yang di kegiatan penulis akan yang dibuat,
sesuai dengan misi
melakukan inginkan menjaga nama baik instansi menguatkan nilai
puskesmas simpang
evaluasi ( LOYAL) “SAFETY” yaitu
kegiatan 2. Laporan empat 2 yaitu selalu menjaga
evaluasi : “Memelihara dan keselamatan diri
2. Melakukan meningkatkan dari risikopenyakit
evaluasi Dalam melakukan evaluasi kesehatan perorangan, dan kecelakaan
kegiatan penulis akan melakukan keluarga, masyarakat kerja
aktualisasi perbaikan tiada henti ( beserat lingkungan
Dengan BERORIENTASI
instrument PELAYANAN )
evaluasi
efektifitas
2 juli 2022
1. Melakukan konsultasi isu Puskesmas Simpang Empat 2
aktualisasi yang diagkat
Bersama mentor
Pembuatan SOP dan petunjuk 4-5 juli 2022
2. Tekhnis mengenai diare Puskesmas Simpang Empat 2
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Tahap pelaksanaan
Tahap evaluasi
1.BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan diskusi dengan pimpinsn puskesmas untuk
pemecahan masalah terhadap isu yang akan diangkat
2.AKUNTABEL
Dalam melakukan konsultasi ini penulis akan jujur dan
bertanggung jawab kepada puskesmas
3.KOMPETEN
Dalam konsultasi dengan kepala puskesmas penulis akan
siap melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. KOLABORATIF
Dalam kegiatan konsultasi ini penulis akan memberi
kesempatan untuk berkontribusi
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan adanya draft SOP dan petunjuk tekhnis
mengenai diare sesuai dengan misi puskesmas simpang
empat 2 yaitu “Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat beserat lingkungan”
Bukti Kegiatan:
43
Gambar 4.1
Diskusi dengan mentor
Gambar 4.2
Catatan Rancangan
Tabel 4.2
Kegiatan 2 Aktualisasi
1. BERORINTASI PELAYANAN
2. LOYAL
3. HARMONIS
4. AKUNTABEL
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.3
Diskusi dengan mentor
Gambar 4.4
SOP
Gambar 4.5
Petunjuk tekhnis LROA
46
Tabel 4.3
Kegiatan 3 Aktualisasi
Menyusun instrument monitoring
Kegiatan 3
pelaksanan kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 7 Juli 2022
1. mencari literatur yang akan di
gunakan dalam instrument
berdasarkan SOP
2. Menyusun butir butir Instrument
Tahapan Kegiatan monitoring berdasarkan SOP
3. Diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan puskesmas
4. instrument monitoring pelaksanaan
kegiatan
1. Foto pencarian literatur
2 Foto konsultasi Bersama pimpinan
Output/hasil puskesmas
3. instrument monitoring
1. HARMONIS
Diskusi dengan pimpinan agar mendapatkan instrument yang
tepat
2. KOLABORATIF
3. AKUNTABEL
Gambar 4.6
Pencarian literature
48
Gambar 4.7
Konsultasi dengan mentor
Gambar 4.8
Instrument Monitoring
Tabel 4.4
Kegiatan 4 Aktualisasi
pimpinan puskesmas
4. instrument evaluasi kegiatan
1). Foto pencarian referensi
2). Foto konsultasi Bersama pimpinan
Output/hasil puskesmas
3) instrument evaluasi
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.9
Pencarian referensi
Gambar 4.10
diskusi dan konsultasi Bersama pimpinan
Gambar 4.11
Instrument evaluasi
51
santun.
2.KOMPETEN
Saya melaksanakan pengobatan dengan teliti dan
cermat mencakup upaya promotive preventif kuratif dan
rehabilitatif
3.HARMONIS
Melayani pasien sesuai sop tidak membedakan suku,
agama,ras, dan sebagainya
4.KOLABORATIF
melakukan kerjasama dengan petugas puskesmas lainnya
mengenai pelayanan ,terapi tindakan , pencegahan terhadap
pasien
Gambar 4.12
Pelayanan medik umum pada pasien diare
Gambar 4.13
Rekam medis pasien
Gambar 4. 14
Foto resep
Gambar 4.15
catatan di buku register
54
2.KOMPETEN
Saya membuat layanan rehdrasi royal aktif sesuai
dengan keahlian
3.KOLABORATIF
Bekerja sama dengan petugas lainnya dan konsultasi
kepada pimpinan mengenai pelayanan , terapi , tindakan
yang akan dikerjakan terhadap pasien
4.BERORIENTASI PLAYANAN
Gambar 4.16
Surat perintah tugas LROA
Gambar 4.17
Register LROA
Gambar 4.18
Dokumentasi kegiatan
57
Tabel 4.7
Kegiatan 7 Aktualisasi
1.KOLABORATIF
Saya berkolaborasi dengan petugas pelayanan lainnya untuk
ikut serta membantu terlaksananya Rujukan pasien dengan
baik
58
2.KOMPETEN
Saya membuat surat rujukan sesuai kompetensi yang saya
dapatkan dan dapat dipertanggung jawabkan
3. AKUNTABEL
Saya membuat surat rujukan dan menuliskan kondisi pasien dan
tatalaksana yang sudah diberikan agar memudahkan rekan sejawat
dalam melanjutkan penanganan pasien sebagai tanggung jawab
saya menjadi dokter di fasilitas tingkat pertama.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.19
Catatan rekam medis
59
Gambar 4.20
Pasien dehidrasi ringan – sedang tidak ada perbaikan
Gambar 4.21
Surat Rujukan
2…ADAPTIF
Layanan konsultasi dan evaluasi dilakukan melalui chat
wa maupun telpon dan sms demi menunjang pelayanan.
3. SMART ASN
Pelayanan menggunakan wa grup atau personal pada
perangkat telpon.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Gambar 4.22
Surat Tugas layanan sms, wa , telpon
Gambar 4.23
Kartu nama
62
Gambar 4.24
Screenshoot bukti percakapan
Tabel 4.9
Kegiatan 9 Aktualisasi
1. Bahan/materi penyuluhan
Output/hasil 2.Daftar hadir peserta penyuluhan
3.Dokumentasi kegiatan
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan penyuluhan dengan Bahasa yang mudah
dipahami masyarakat dengan memperlihatkan video
mengenai diare.
2. KOLABORATIF
Bekerja sama dengan petugas lainnya mengenai
penyuluhan yang akan dilakukan.
3. HARMONIS
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
tanpa membedakan status pasien.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.25
Bahan penyuluhan
Gambar 4.26
Daftar Hadir
Gambar 4.27
Dokumentasi kegiatan
10. Memonitoring kegiatan pelaksanaan
Tabel 4.10
Kegiatan 10 Aktualisasi
1.KOLABORATIF
2.KOMPETEN
Melakukan monitoring dengan cermat dan teliti
3.AKUNTABEL
Bertanggung jawab mengenai kegiatan memonitoring pasien
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.28
monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan
Gambar 4.29
Hasil monitoring
Tabel 4.11
Kegiatan 11 Aktualisasi dan Habituasi
1.LOYAL
2.BERORIENTASI PELAYANAN
Bukti Kegiatan:
Gambar 4.30
Diskusi mengenai evaluasi efektifitas
Gambar 4.31
Bahan laporan evaluasi
Gambar 4.32
Menyampaikan hasil evaluasi efektifitas
69
Tahap pelaksanaan
Tahap evaluasi
Analisis dampak
No. Kegiatan
Dilakukan Tidak dilakukan
1. Melakukan Dampak dalam Apabila konsultasi
konsultasi isu melakukan konsultasi tidak di lakukan
aktualisasi yang isu aktualisasi yang maka akan
diangkat bersama diangkat Bersama memberi dampak
mentor mentor yaitu dapat yaitu tidak
mengetahui dan terlaksananya
memprioritaskan kegiatan dengan
masalah yang akan di baik, dan
selesaikan terlebih pemecahan
dahulu sesuai data masalah yang
puskesmas yang tersaji tidak sesuai
dengan masalah
yang ada di
puskesmas
Simpang Empat 2.
2. Pembuatan draft Pembuatan draft SOP Tanpa adanya
SOP dan petunjuk dan petunjuk tekhnis SOP dan petunjuk
73
segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan
yang lebih tinggi yaitu
rumah sakit.
Puskesmas akan
menurun. Selain itu
juga berdampak
mencegah adanya
kejadian luar biasa
diare maupun kematian
akibat diare yang akan
memberikan citra buruk
terhadap puskesmas
10. Memonitoring Dampak dari kegiatan Dampak jika
kegiatan ini yaitu tenaga kegiatan tidak
pelaksanaan puskesmas lebih dapat dilakukan yaitu
meliat kinerja masing kegiatan ini
masing dalam menjadi tida
penanganan diare , berkesinambungan
dengan yang akibatnya
mengedepankan hak mutu pelayanan
yang pasien puskesmas
seharusnya terima menjadi kurang.
dalam pelayanan ,
sehingga dapat
meningkatkan mutu
pelayanan dari
puskesmas simpang
empat 2.
D. Evaluasi Keberhasilan
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan yang diadakan mulai tanggal
11 Juli 2022- 4 Agustus 2022 terdapat 13 pasien diare yang di tangani di
Tempat Layanan rehidrasi Oral Aktif (LROA) dimana 1 pasien diare
dehidrasi ringan - sedang yang dirujuk ke Rumah Sakit untuk
penanganan lebih lanjut , dan 12 pasien diare yang dapat tertangani
dengan baik di puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar. pada
pelaksanaan kegiatan ini tidak terdapat adanya kejadian kematian akibat
diare.
Dengan adanya Layanan Rehidrasi Oral aktif (LROA) ini
menunjukkan tingkat keberhasilan layanan yaitu 92%. Dimana dapat
menurunkan angka kesakitan akibat diare dan angka kematian akibat
diare yang ada di Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar.
2. Menaruh video cara pembuatan oralit dan zink dan perkenalan LROA di
tv dekat pendaftaran pasien agar masyarakat bias mengenal layanan
terbaru di puskesmas
Tabel 4.14
Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi
A Persiapan
1 Puskesmas Simpang
Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diagkat Bersama mentor 2 Juli 2022 2 Juli 2022
Empat 2
2. Puskesmas Simpang
Pembuatan SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare 4-5 Juli 2022 4-6 Juli 2022
Empat 2
3. Puskesmas Simpang
Pembuatan SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare 4-5 Juli 2022 7 Juli 2022
Empat 2
4. Puskesmas Simpang
Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien 4-5 Juli 2022 8 Juli 2022
Empat 2
B Pelaksanaan
1 Puskesmas Simpang
Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare 6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
Empat 2
2 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
ringan-sedang yang tidak ada perbaikan Empat 2
3 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
ringan-sedang yang tidak ada perbaikan Empat 2
Membuat
4 layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon, Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
whatsApp, SMS Empat 2
5 Puskesmas Simpang
Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare 6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
Empat 2
C Evaluasi
2. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi 5-6 Agustus 2022 Puskesmas Simpang
Empat 2
82
Tabel 4.15
Realisasi Matrik Kegiatan Aktualisasi
83
BAB V
KESIMPULAN
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30 hari
kerja di Puskesmas Simpang empat 2 Kab Banjar , sebanyak 11
kegiatan sudah dilaksanakan. Seluruh kegiatan dilaksanakan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi dan kegiatan inisiatif sendiri atas
persetujuan atasan yang didalamnya tercakup nilai-nilai dasar ber
AKHLAK , pelayanan publik dan manajemen ASN. Kegiatan yang
diaktualisasikan dan dihabituasikan tersebut mampu dan berhasil
mengatasi isu aktual “Belum Efektifnya Penanganan Pasien Diare
Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar”.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disampaikan dalam
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini, maka dapat disampaikan
beberapa saran, yaitu:
1. Penerapan aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK, pelayanan publik dan
manajemen ASN akan sangat bagus jika tetap dan terus dilakukan
secara konsisten sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja
ASN.
2. Untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Selatan, diharapkan untuk terus melaksanakan
pelatihan dan pendidikan mengenai penerapan aktualisasi nilai nilai
dasar BerAKHLAK kepada para ASN baru dan melakukan
penyegaran bagi ASN yang lama.
3. Bagi Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar sebagai tempat
pelaksanaan aktualisasi, diharapkan tetap selalu menjadi tempat
yang mendukung kegiatan-kegiatan yang positif dan inovatif dari
tenaga kerjanya.
85
Catatan rancangan
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare
1. Diskusi dan konsultasi
2. Pembuatan dan penyempurnaan SOP dan petunjuk tekhnis
Diskusi dengan mentor
SOP
Petunjuk tekhnis LROA
LAMPIRAN 3
Menyusun instrument monitoring pelaksanan kegiatan
1. Mencari literature dan menyusun butir instrument
2. Diskusi dan konsultasi
3. Instrument monitoring pelaksanaan
Pencarian literature dan menyusun butir instrument
Register LROA
LAMPIRAN 7
Surat Rujukan
Pemeriksaan pasien diare dehidrasi ringan sedang yang
tidak ada perbaikan
LAMPIRAN 8
Hasil Monitoring
LAMPIRAN 11
Hasil evaluasi