Anda di halaman 1dari 144

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVI

TAHUN 2022

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


JABATAN AHLI PERTAMA DOKTER

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENANGANAN PASIEN DIARE


MELALUI MODEL LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF
PADA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2
KABUPATEN BANJAR

Oleh
dr. Muna
NIP. 19940301 202203 2 005
NDH : 016

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
BANJARBARU
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XVI TAHUN 2022

Peningkatan efektifitas penanganan pasien


Judul Rancangan Hasil diare melalui model layanan rehidrasi oral aktif
Aktualisasi dan :
Habituasi Pada Puskesmas Simpang Empat 2
Kabupaten Banjar
Nama Peserta : dr. Muna
UPT. Puskesmas Simpang Empat 2
Unit Kerja :
Kabupaten Banjar
NDH : 016

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 16 Agustus 2022


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 16 Agustus 2022

Mentor, Coach,

H. M. FAKHRURROZIE, SKM, M.AP DR. ZAENAL FANANI, M. Ed


NIP 19710209 199103 1 001 NIP. 19620501 198703 1 006
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN XVI TAHUN 2022

Judul Rancangan : Peningkatan efektifitas penanganan pasien


Hasil Aktualisasi dan diare melalui model layanan rehidrasi oral
Habituasi aktif pada Puskesmas Simpang Empat 2
Kabupaten Banjar
Nama Peserta : dr. Muna
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Simpang Empat 2
Kabupaten Banjar
NDH : 016

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 16 Agustus 2022


di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarbaru, 16 Agustus 2022

Mentor, Coach,

H. M. FAKHRURROZIE, SKM, M.AP DR. ZAENAL FANANI, M. Ed


NIP 19710209 199103 1 001 NIP. 19620501 198703 1 006

Penguji,

SAIFULLAH, S.E., M.M


NIP. 19740708 199803 1 006
BIODATA PENULIS

Nama : dr. Muna

TTL :Jeddah, 01 Maret 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Arwana no 243 rt 008 rw 002 komp. Cahaya Ratu


Elok, Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjatbaru
Selatan kota Banjarbaru, Prov. Kalimantan Selatan
No. Telp :08577 6666 694

Email : munayusnisyahran@gmail.com

NIP : 19940103 202203 2 005

Golongan/Ruang : III / B

Instansi : Pemerintah Kabupaten Banjar (Dinas Kesehatan)


Unit Kerja : UPT. Puskesmas Simpang Empat 2

Jabatan : Ahli pertama – Dokter

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil
aktualisasi berjudul “Peningkatan efektifitas penanganan pasien diare melalui model
layanan rehidrasi oral aktif pada Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar.”
Laporan Hasil aktualisasi Kegiatan ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas Latihan dasar CPNS Golongan III angkatan XVI di Balai Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Saya Manusia (BPSDM) Daerah Kalimantan Selatan, yaitu
menerapkan nilai-nilai dasar Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Loyal, Adaptif , dan Kolaboratif di lingkungan kerja.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan Laporan Hasil
Aktualisasi Kegiatan ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang
telah membantu baik secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Mujiyat, S.Sn., M.Pd selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Bapak Dr. Abdul Haris, S.Sos, S.H, M.Si selaku Kepala Sub Bidang
Kompetensi Pimpinan Daerah dan Prajabatan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
3. Bapak H. M. Fakhrurrozie, SKM, M.AP Kepala Puskesmas Simpang
Empat 2 selaku mentor yang telah memberikan masukan, fasilitas dan
kesabaran sehingga selesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak Dr. Zaenal Fanani, M.Ed selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kebijakan dan kesabaran
sehingga selesainya penulisan rancangan aktualisasi ini.
5. Bapak Saifullah, S.E,. M.M selaku penguji Yang telah memberikan
masukan dan arahan dengan penuh kebiijakan sehingga
terselesaikannya rancangan aktualisasi ini.
6. Bapak-bapak/Ibu-ibu Widyaiswara Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman selama kegiatan ini dilaksanakan.

iv
7. Seluruh Fasilitator, Pengasuh dan Staff BPSDMD Kalimantan Selatan
yang telah banyak memberikan pelajaran dan keterampilan yang
berharga selama ini.
8. Ibu saya tercinta Hj. Jumiati , mertua saya Drs . Hj siti rahmi fatmawati
yang senantiasa memberikando’a dan dukungan kepada penulis.
9. Suami saya dr. Annandra Rahman dan calon buah hati kami yang masih
dalam kandungan yang senantiasa mendo’akan serta menyemangati
penulis.
10. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XVI
atas segala kenangan baik suka, duka, canda, tawa dan kebersamaan
selama masa Pelatihan Dasar CPNS.
11. Seluruh Staf Pegawai Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar yang
telah banyak memberikan bantuan dalam proses perancangan
aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari


kesempurnaan. Semoga Laporan Aktualisasi ini menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan menjadi amal jariah
untuk semua orang yang terlibat didalamnya.
Akhir kata, semoga nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yang
penulis aktualisasikan selama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
bisa terus penulis amalkan sepanjang hayat dan dapat memberikan
kontribusi bagi kesehatan, kemajuan Bangsa dan Negara tercinta,
Indonesia.

Banjarbaru, 13 Agustus 2022

dr. Muna

NIP. 19940301 202203 2 005

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... ii
BIODATA PENULISAN...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan dan manfaat Aktualisasi ................................................ 3
C. Manfaat ..................................................................................... 4
D. Isu Aktual .................................................................................. 5
E. Ruang Lingkup .......................................................................... 8
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Profil Puskesmas Simpang Empat 2 ....................................... 10
B. Visi, Misi, Motto, Tata Nilai dan Struktur Puskesmas ................ 14
C. Sasaran Kerja Pegawai............................................................. 16
D. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................... 17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori ......................................................................... 18
B. Rancangan Aktualisasi ............................................................. 26
C. Rancangan Penjadwalan Pelaksanaan Aktualisasi .................. 37
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi...................... 40
B. Proses Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif ....................... 69
C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi................ 71
D. Evaluasi Keberhasilan ............................................................... 77
E. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi ..................... 80
F. Realisasi Matrix Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi ........... 82

vi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 84
B. Saran ......................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Foto Puskesmas Simpang Empat 2.................................................... 10

2.2 Struktur Puskesmas Simpang Empat 2 ............................................. 15

4.1 Diskusi dengan mentor ...................................................................... 43

4.2 Catatan Rancangan ........................................................................... 43

4.3 Diskusi dengan mentor ...................................................................... 45

4.4 SOP ................................................................................................... 45

4.5 Petunjuk tekhnis LROA...................................................................... 45

4.6 Pencarian literature ........................................................................... 47

4.7 Konsultasi dengan mentor ................................................................. 48

4.8 Instrument Monitoring ........................................................................ 48

4.9 Pencarian referensi ........................................................................... 50

4.10 Diskusi dan konsultasi Bersama pimpinan………………………........50

4.11 Instrument evaluasi……………………………………………….……...50

4.12 Pelayanan medik umum pada pasien diare…………………………...53

4.13 Resume Medis Pasien…………………………………………………...53

4.14 Foto Resep………………………………………………………………..53

4.15 Catatan di Buku Register………………………………………………..53

4.16 Surat perintah tugas LROA……………………………………………...56

4.17 Register LROA……………………………………………………………56

4.18 Dokumentasi kegiatan…………………………………………………...56

4.19 Catatan rekam medis…………………………………………………….58

4.20 Pasien dehidrasi ringan – sedang tidak ada perbaikan……………...59

viii
4.21 Surat Rujukan…………………………………………………………..59
4.22 Surat Tugas layanan sms, wa , telpon……………………………….61
4.23 Kartu nama………………………………………………………...……61
4.24 Screenshoot bukti percakapan………………………………………..62
4.25 Bahan penyuluhan………………………………………………..........64
4.26 Daftar Hadir……………………………………………………………...64
4.27 Dokumentasi kegiatan………………………………………………….64
4.28 monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan………………...…66
4.29 Hasil monitoring…………………………………………………………66
4.30 Diskusi mengenai evaluasi efektifitas………………………………...68
4.31 Bahan laporan evaluasi………………………………………………..68
4.32 Menyampaikan hasil evaluasi efektifitas……………………………..68
4.33 Kasus Diare di Puskesmas Simpang Empat 2 Dalam Januari tahun
2022- 4 Agustus Tahun 2022………………………………...............78

ix
DAFTAR TABEL

1.1 Bobot Penilaian Kriteria Isu APKL dan USG.........................................7

1.2 Analisis Tapisan APKL .........................................................................8

1.3 Analisis Prioritas Isu (USG) ..................................................................8

2.1 Luas Desa Wilayah Kerja Puskesmas ................................................ 12

2.2 Jumlah Pegawai Puskesmas .............................................................. 13

3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 28

3.2 Rincian Jadwal ................................................................................... 37

3.3 Matrik Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................ 38

4.1 Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama mentor 41

4.2 Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare ............... 43

4.3 Menyusun instrument monitoring pelaksanan kegiatan ...................... 46

4.4 Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien .......... 48

4.5 Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare ...................... 51

4.6 Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare.............. 54

4.7 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi ringan-
sedang yang tidak ada perbaikan ....................................................... 57

4.8 Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon,


whatsApp, SMS .................................................................................. 59

4.9 Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare................................... 62

4.10 Memonitoring kegiatan pelaksanaan………………………………………65

4.11 Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi.................67

4.12 Analisis Dampak………………………………………………………….72

4.13 Kasus Diare di Puskesmas simpang empat 2 Dalam Januari 2022–

4 Agustus 2022………………………………………………………......74

4.14 Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi……………………80


x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama


mentor
Lampiran 2. Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare
Lampiran 3. Menyusun instrument monitoring pelaksanan kegiatan
Lampiran 4. Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien
Lampiran 5. Kegiatan Melaksanakan pelayanan medik umum pada pasien
diare
Lampiran 6.Kegiatan Membuat Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien
diare
Lampiran 7. Kegiatan Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan
dehidrasi ringan-sedang yang tidak ada perbaikan
Lampiran 8. Kegiatan Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare
dengan telpon, whatsApp, SMS
Lampiran 9. Kegiatan Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare
Lampiran 10. Memonitoring kegiatan pelaksanaan
Lampiran 11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi
Lampiran 12. Kartu kendali mentor
Lampiran 13. Kartu kendali coach
Lampiran 14. Lampiran Tingkat keberhasilan

xi
BAB I

PENDAHULUAN
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi pegawai ASN adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Untuk membentuk ASN yang profesional dibutuhkan
pembaharuan atas pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
(Diklat). Diklat pola baru yamg dikenal dengan Latihan Dasar (Latsar)
bertujuan untuk mewujudkan ASN yang profesional, sekaligus mampu
mengimplementasikan hasil pembelajaran Latsar berbasis
kompetensi sesuai Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I, II, dan III.
Melalui pembelajaran diklat pola baru, diharapkan para
tenaga kesehatan terutama profesi dokter dapat memahami dan
menghayati makna dari nilai-nilai dasar profesi ASN serta mampu
mengimplementasiikannya dalam pekerjaannya sehari-hari. ASN
diharapkan memiliki nilai BerAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel ,Kompeten, Harmonis , Loyal, Adaptif, dan kolaboratif agar
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, supaya tercipta
pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
2

penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang


disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Salah satu fasilitas
pelayana publik dibdang kesehatan adalah Puskesmas
Berdasar Peraturan Menteri Kesehetan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai
ujung tombak pusat kesehatan, melaksanakan pembinaan dan
memberikan pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu. Puskesmas Simpang Empat 2 merupakan puskesmas
nonrawat inap yang terdapat di Jl. A.yani km 76,5 Kecamatan Simpang
Empat Kab Banjar .
Sebagai dokter ahli pertama di Puskesmas, dokter terlibat
dalam penyelenggaran pelayanan di Puskesmas salah satunya dalam
penanganan pasien diare. Menurut WHO Pengertian diare adalah
buang air besar dengan konsistensi cair (mencret) sebanyak 3 kali
atau lebih dalam satu hari (24 jam). Dua kriteria penting harus ada
yaitu buang air besar (BAB) cair dan sering.
Di dunia, terdapat 1,7 miliar kasus diare yang terjadi setiap
tahunnya. Sedangkan di Indonesia, menurut prevalensi yang didapat
dari berbagai sumber, salah satunya pada penderita diare di Indonesia
berasal dari semua umur, namun prevalensi tertinggi penyakit diare
diderita oleh balita, terutama pada usia <1 tahun (7%) dan 1-4 tahun.
Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia bahwa diare
termasuk penyakit terbanyak tahun 2016 dengan 173 kasus dan telah
3

terjadi klb dan hasil rekapitulasi dari tahun 2008-2016 penyakit diare
meningkat dari 0,4% menjadi 3,04%.
Di Puskesmas Simpang Empat 2 , kasus diare tahun 2021
sebanyak 137 dengan angka kematian akibat diare yaitu 2 orang ,pada
tahun 2022 dari bulan januari sampai dengan bulan juni 2022 terdapat
49 kasus penemuan diare dengan 1 orang meninggal pada bulan
januari tahun 2022.
Kasus diare banyak terjadi pada anak-anak, penyakit diare
merupakan penyakit terbanyak kedua di Balai Pengobatan Anak.
Menurut pengamatan penulis selama bekerja dan hasil konsultasi
dengan karyawan lain dan kepala puskesmas di Puskesmas Simpang
Empat 2 penanganan pasien diare masih belum efektif, karena saat
pasien datang di Puskesmas, hanya diberikan obat-obatan dan cara
penggunaannya setelah itu langsung pulang ke rumah. Pasien tidak
pernah diajari langsung bagaimana cara membuat dan memberikan
cairan oralit, pasien tidak pernah diobservasi untuk pemberian terapi
rehidrasi, belum adanya Layanan Rehidrasi Oral Aktif di Puskesmas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, isu yang diangkat pada
rancangan aktualisasi ini yaitu belum efektifnya penanganan pesien
diare. Dengan pelaksanaan rancangan aktualisasi ini, diharapkan
dapat meningkatkan efektifitas penanganan pasien diare melalui
model layanan rehidrasi oral aktif pada dokter ahli pertama
Puskesmas Simpang Empat 2 .

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

a. Memahami nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu


Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
b. Memahami tentang Manajemen ASN dan Smart ASN dalam
menjalankan tugas.
4

c. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK


didalamkegaiatan aklualisasi Optimalisasi penanganan diare
berdasarkan tugas dan fungsi Ahli pertama dokter
d. Mampu merubah mindset didalam diri untuk memiliki rasa
“BanggaMelayani Bangsa”.
e. Mewujudkan Pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari rancangan aktualisasi ini adalah meningkatan
efektifitas penanganan pasien diare di Puskesmas Simpang
Empat 2 dengan implementasi kegiatan:. Melakukan konsultasi isu
aktualisasi yang diangkat bersama mentor, Pembuatan draft
Model SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare, Menyusun
Instrument monitoring pelaksanaan kegiatan, Menyusun
Instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien, Melakukan
pelayanan medik umum pada pasien diare, Membuat “Layanan
Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare, Melakukan rujukan pasien
diare dehidrasi berat dan dehidrasi ringan-sedang yang tidak ada
perbaikan, Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare
dengan telpon, whatsApp, SMS, Melakukan penyuluhan tentang
penyakit diare, Monitoring seluruh kegiatan pelaksanaan,
Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi

C. Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Dalam hal ini manfaat yang dapat diberikan dari penulisan
laporan rancangan aktualisasi adalah penulis akan dapat
mengidentifikasikan nilai-nilai dasar profesi PNS pada setiap kegiatan
yang dilakukan di Puskesmas Simpang Empat 2 dan memberikan ilmu
pengetahuan bagi penulis tentang diare. Sehingga penulis bisa
memberikan output yang berkualitas bagi instansi dan masyarakat.
5

2. Manfaat bagi Organisasi


Organisasi yang berhasil dapat dinilai dari tercapainya visi
misi organisasi. Dengan adanya laporan rancangan aktualisasi ini, maka
penulis berharap akan terlaksananya tata kelola organisasi yang baik
yang bersumber dari nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)
serta Manajemen ASN dan Smart ASN sehingga tercapainya visi misi
organisasi.

3. Manfaat bagi Masyarakat


Dengan Menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK dalam setiap kegiatan atau
pekerjaan yang dilakukan maka dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, khusus penanganan diare, sehingga
diharapkan angka kesakitan dan angka kematian akibat diare menurun.
.
D. Isu Aktualisasi
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai Ahli pertama
dokter didapat temuan isu-isu aktualisasi dan permasalahan yang
harus diselesaikan/dipecahkan yaitu :

1. Kurang efektifnya penanganan pasien diare di Puskesmas


Simpang Empat 2.
2. Kurangnya kedisplinan pasien dengan penyakit kronis (Hipertensi)
dan Diabetes Mellitus) untuk berobat secara berkala
3. Rendahnya kedisplinan pasien terhadap kepatuhan protokol
kesehatan di lingkungan puskesmas Simpang Empat 2
6

4. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga pasien ODGJ di


lingkungan puskesmas SE 2 yang mau dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut
5. Banyak masyarakat yang mengeluhkan sakit setelah divaksin covid
19 walaupun kegiatan vaksin telah lama berlalu .

Dalam menetapkan isu yang diangkat. Penulis menggunakan

metode tapisan APKL (Aktual, Problematik, Khalayak,, Layak) dalam


memvalidasi temuan isu-isu aktualisasi dan menggunakan motode analisis
USG (Urgensi, Seriousnes, Growth) dalam menentukan prioritas isu yang
akan dipecahkan dan diselesaikan. Berikut tabel analisis APKL dan USG
disertai dengan penjelasan bobot penilaiannya.

Tabel 1.1 Bobot penilaian penetapan kriteria isu APKL dan


USG
Bobot Keterangan

5 Sangat Setuju/Penting/Serius/Berdampak

4 Setuju/Penting/Serius/Berdampak

3 Cukup Setuju/Penting/Serius/Berdampak

2 Kurang Setuju/Penting/Serius/Berdampak

1 Tidak Setuju/Penting/Serius/Berdampak
7

Tabel 1.2 Analisis Tapisan APKL

N Kriteria
Isu Masalah Sanitasi Lingkungan Total Rangking
o A P K L
Kurang efektifnya penanganan pasien diare
1 di Puskesmas Simpang Empat 2 5 5 3 5 18 I

Kurangnya kedisplinan pasien dengan


penyakit kronis (Hipertensi) dan Diabetes
2 Mellitus) untuk berobat secara berkala 3 4 5 4 16 II

Rendahnya kedisplinan pasien terhadap


3 kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan 2 4 5 3 14 IV
puskesmas Simpang Empat 2\

Kurangnya pengetahuan pasien dan


keluarga pasien ODGJ di lingkungan
4 puskesmas SE 2 yang mau dirujuk ke 3 4 5 3 15 III
fasilitas kesehatan tingkat lanjut

Banyak masyarakat yang mengeluhkan


5 3 3 3 3 12 V
sakit setelah divaksin covid 19 walaupun
kegiatan vaksin telah lama berlalu

Tabel 1.3 Analisis Prioritas Isu (USG)

Kriteria
No Isu Masalah Total Prioritas
U S G
1 Kurang efektifnya penanganan
pasien diare di Puskesmas
5 5 5 15 I
Simpang Empat 2
2 Kurangnya kedisplinan
pasien dengan penyakit kronis
(Hipertensi) dan Diabetes 5 5 4 14 II
Mellitus) untuk berobat secara
berkala
3 Kurangnya pengetahuan
pasien dan keluarga pasien
ODGJ di lingkungan 4 3 2 9 III
puskesmas SE 2 yang mau
dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat lanjut
8

Berdasarkan tabel diatas, dengan konsultasi dan diskusi


dengan mentor dan coach maka yang akan menjadi prioritas isu dan
diangkat oleh penulis untuk dicari pemecahan masalah adalah “ kurang
efektifnya penanganan pasien diare Puskesmas Simpang Empat 2 kab
Banjar
Dari isu tersebut, maka diambil judul aktualisasi “Peningkatan
efektifitas penangganan Pasien Diare Melalui model Layanan
Rehidrasi Oral Aktif pada Puskesmas Simpang Empat 2 Kab Banjar.

E. Ruang lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) sebagai dokter umum di Puskesmas Simpang Empat 2
Kab Banjar adalah dengan mengaktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK di dalam
kegiatan sehari-hari sesuai tupoksi dan SKP dokter ahli pertama. Judul
yang diambil adalah Peningkatan efektifitas penanganan pasien diare
melalui model layanan rehidrasi oral aktif pada puskesmas Simpang Empat
2 Kabupaten Banjar pada tanggal 02 juli – 09 agustus 2022 adapun meliputi
kegiatan :

1. Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama


mentor

2. Pembuatan draft Model SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai


diare

3. Menyusun Instrument monitoring pelaksanaan kegiatan

4. Menyusun Instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien

5. Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare.

6. Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare.


9

7. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi


ringan-sedang yang tidak ada perbaikan.

8. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan


telpon, whatsApp, SMS.

9. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare.

10. Monitoring seluruh kegiatan pelaksanaan

11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi.


BAB II

GAMBARAN UMUM
10

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Profil Puskesmas Simpang Empat 2

Gambar 2.1 Puskesmas Simpang Empat 2

Puskesmas Simpang Empat 2 berlokasi di Jln Jend. A.Yani Km


76.5 desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar yang
berjarak sekitar 36 km dari Martapura (ibukota Kabupaten Banjar).
11

1. Identitas Puskesmas
Kode Puskesmas : P63030160502
Nama Puskesmas : UPT. Puskesmas Simpang Empat 2
Jenis Puskesmas : Non-Rawat Inap
Alamat
Jalan/Komplek : Jln. A.Yani Km. 76.5
Desa/Kelurahan : Sungkai
Kecamatan : Simpang Empat
Kabupaten : Banjar
Provinsi : Kalimantan Selatan
Kode Pos : 70673
Telepon : 0822 7222 1900
Email : Sungkai6303@gmail.com
Web : Puskesmassungkai.wordpress.com
Titik Kordinat
Latitude : 3º13’10. 5”S 115º03’19.1”E

2. Keadaan Geografis
Secara geografi wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2
dengan luas wilayah 74,45km². Kondisi geografis wilayah kerja
puskesmas simpang empat 2 mayoritas berupa dataran rendah dan
sebagian kecil pegunungan. Wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat2
dibatasi oleh wilayah–wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Tapin
b. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Simpang Empat 1
c. Sebelah Timur : Berbatasan demgan wilayah kerja puskesmas
Sambung Makmur
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah kerja puskesmas
Cintapuri Darussalam
12

3. Data Demografi
Secara administrasi wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2
mempunyai 6 (enam) Desa. Data penduduk menurut desa wilayah kerja
puskesmas simpang empat 2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.1 Luas Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Kepadatan
LUAS
NO KECAMATAN NAMA DESA PENDUDUK penduduk
(km2)
tiap Km2
1 Batu Balian 8 4223 527,88
2 Sungkai 20 1790 89,50
3 Pasar Lama 10.95 1355 123,74
SIMPANG
Sungkai 197,14
4 EMPAT 10.5 2070
Baru
5 Berkat Mulia 15 1061 70,73
6 Paku 10 849 84,90
Jumlah 74.45 11348 1,093.89
Sumber : Badan Pusat Statistik 2020

4. Data Sarana Kesehatan


Untuk mengatasi keterbatasan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan dari puskesmas simpang empat 2, masyarakat
juga bisa menggunakan pelayanan kesehatan di pustu/poskesdes yang
ada di wilayah kerja sebanyak
a. Pustu 1 buah
b. Poskesdes 7 buah
c. Posyandu 13 buah

5. Data Sarana Pendidikan


Pendidikan sebagai fungsi pembinaan kepada masyarakat untuk
hidup sehat terutama pada usia sekolah maka petugas Puskesmas
berupaya untuk memberikan pelayanan dan sekaligus pembinaan
terhadap anak didik dan pembinaan terhadap guru seperti uks dan
13

kader juru pantau jentik serta pelaksanaan penjaringan terhadap anakdidik


secara rutin di sekolah yang berjumlah :
a. Sekolah tingkat Dasar sederajad berjumlah 9 sekolah
b. Sekolah tingkat Menengah Pertama sederajad sebanyak 3 sekolah
c. Dan Taman Kanak – kanak 13 sekolah

6. Data Sarana Ibadah


Sebagai umat beragama tempat ibadah adalah sarana yang harus
dijaga kebersihan dan lingkungannya agar tercipta kondisi yang nyaman
dan aman. Sudah menjadi tugas puskesmas melakukan pemantauan
sarana ibadah yang berjumlah :
a. Masjid sebanyak 12 buah
b. Mushola sebanyak 23 buah

7. Data Kepegawaian Puskesmas


Tabel 2.2 Jumlah pegawai puskesmas
PNS/ASN Jumlah Non PNS/ASN Jumlah
Dokter 2 Dokter -
Dokter Gigi 1 Dokter Gigi -
Perawat 7 Perawat 7
Perawat Gigi 3 Perawat Gigi -
Bidan Desa & Bidan Desa &
6 8
Puskesmas Puskesmas
Kesehatan Kesehatan
2 1
Masyarakat Masyarakat
Kesehatan Kesehatan
2 1
Lingkungan Lingkungan
Ahli Teknologi Ahli Teknologi -
1
Laboratorium Medik Laboratorium Medik
Farmasi / Asisten Farmasi / Asisten
2 -
Apoteker Apoteker
Apoteker 1 Apoteker -
14

Rekam Medik dan


Rekam Medik dan
2 Informasi -
Informasi Kesehatan
Kesehatan
Prakarya - Prakarya -
Tata Usaha 1 Tata Usaha 2
Juru Mudi Ambulan - Juru Mudi Ambulan 1
Keuangan - Keuangan 1
Lainnya - Lainnya 2
TOTAL 30 TOTAL 23

B. Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, dan Struktur Puskesmas


1. Visi
“Mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, dan barokah”

2. Misi
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
c. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserta lingkungannya
e. Menggerakkan promosi kesehatan yang berdaya guna
sehingga mendorong peran aktif masyarakat untuk bergaya
hidup sehat

3. Motto
Motto dari Puskesmas Simpang Empat 2 ialah “S E H A T I “
S = Senyum
E = Empati
H = Handal
A = Adil dan Aman
T =Tanggungjawab
I = Inovatif
15

4. Tata Nilai
a. Safety ( keamanan / keselamatan )
Senantiasa selalu menjaga keselamatan diri dan
pengunjung dari risiko penularan penyakit dan kecelakaan
kerja
b. Property ( kepemilikan / perlengkapan)
Senantiasa selalu mempergunakan pakaian kerja dengan
atribut lengkap termasukalat pelindung diri (APD) dengan
atribut lengkap saat bekerja, serta peralatan perlindungan
keselamatan bagi pengunjung
c. Empathy ( empati)
Senantiasa selalu ikut merasakan keluhan dan
penderitaan pasien /sasaran /pengunjung / masyarakat.

5. Struktur Puskesmas

Gambar 2.1 Struktur Puskesmas Simpang Empat 2


16

C. Sasaran Kerja Pegawai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh seorang PNS. Jabatan fungsional Dokter dan angka
kreditnya diatur dalam KEPMENPAN NO: 139/KEP/M.PAN/11/2003,
dimana rincian kegiatan Dokter sesuai dengan jenjang jabatan Dokter
Pertama meliputi:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik
21. Membuat catatan medik rawat jalan
22. Membuat catatan medik rawat inap
17

23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar


24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi tim penguji kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
sederhana

D. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan

Berdasarkan Uraian Tugas Jabatan Fungsional Umum menurut


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 tahun 2013, rincian kegiatan dokter
sesuai dengan jenjang jabatan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan
2. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap
3. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis
4. Melaksanakan pelayanan gizi dan KIA
5. Menganalisis data dan hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan
pedoman kerja untuk menyusun catatan medis pasien
6. Menyusun draft visum et repertum
7. Melaksanakan tugas jaga
8. Menyusun draft laporan pelaksanaan tugas
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
10. Menyusun laporan lain-lain.
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Landasan Teori
1. Sikap Perilaku Bela Negara
a. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur,
pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah lakuPNS
harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan
dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk
mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta
tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa.
b. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal
baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang
memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa
perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali peserta
dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat
memahami modal insani dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan
19
dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil
keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.
c. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945
mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian
dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan
dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.Kesiapsiagaan bela negara
merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa danbernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah
dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga
negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan
dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki
kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-
latihan seperti :
1) Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2) Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3) Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4) Keprotokolan;
5) Fungsi - fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul
Keterangan
20

2. Nilai-nilai dasar BerAKHLAK


Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi berdasarkan nilai
dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK). Ketujuh nilai dasar
tersebut wajib ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang menjalankan tugas dan tanggung jawab di tempat kerja masing-
masing, maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar
tersebut, yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan
1) Definisi:
Berororientasi pelayanan adalah keinginan memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
2) Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan:
a) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
c) Melakukan perbaikan tiada henti.
b. Akuntabel
1) Definisi:
Akuntabel adalah bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan.
2) Panduan Perilaku Akuntabel:
a) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegrasi tinggi.
b) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien.
c) Tidak menyalah kewenangan gunakan jabatan.
c. Kompeten
1) Definisi:
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
21
2) Panduan Perilaku Kompeten:
a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah.
b) Membantu orang lain belajar.
c) Melaksanakan tugas dengan kualitas erbaik.
d. Harmonis
1) Definisi:
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan.
2) Panduan Perilaku Harmonisl:
a) MelakMenghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b) Suka menolongorang lain.
c) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal
1) Definisi:
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentinganbangsa
dan negara.
2) Panduan Perilaku Loyal:
a) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI serta
pemerintahan yang Sah.
b) Menjaga nama baik sesame ASN, Pemimpin, Instansi dan
Negara.
c) Menjaga rahasia jabatan Negara.
f. Adaptif
1) Definisi:
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan.
2) Panduan Perilaku Adaptif:
a) Cepat menyesiakan diri menghadapi perubahan..
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c) Bertindak proaktif.
22

g. Kolaboratif
1) Definisi:
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta menghadapi perubahan.
2) Panduan Perilaku Adaptif:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribussi.
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah.
c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya unyuk
tujuan bersama.
3. Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib mengetahui peran dan
kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)agar
dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
a. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
1) Berdasarkan jenisnya, Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)
terdiri atas:
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS), merupakan pegawai berstatus
tetap dan memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP)
b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
2) Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berkedudukan sebagai
aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan
23
oleh pimpinan instansi pemerintah dan serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan politik.
3) Kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) berada di pusat,
daerah, dan luar negeri. Namun demikian merupakan satu
kesatuan.
4) Fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekan dan pemersatu
bangsa.
5) Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan akuntabel, maka
setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diberikan hak. Setelah
mendapatkan haknya maka Aparatur Sipil Negara (ASN) juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Smart Aparatur Sipil Negara (ASN)
Era teknologi informasi saat ini memberikan kemudahan dalam
melakukan segala hal. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kemajuan teknologi informasi, salah satunya perkembangan pesat
bidang komunikasi. Saat ini, prilaku manusia dalam berkomunikasi
menjadi semakin kompleks. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan
cara bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media
baru dalam berkomunikasi, yaitu melalu jekaring sosial. Jejaring
sosial ini membuat manusia terhubung satu sama lian tanpa harus
bertatap muka. Dengan media baru ini, informasi juga dapat
disebarluaskan dengan cepat.
24
Komunikasi yang bersifat serba digital menjadikan literasi digital
sebagai salah satu ebutuhan wajib di era serba teknologi seperti
sekarang. pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dipredeksi akan naik
mencapai 133 Milyar USD pada 2030 (eConomy SEA 2019). Namun,
Indonesia, berdasarkan World Digital Competitiveness Rangking,
berada pada urut 56 dari 62 Negara di dunia. Dengan kondisi ini,
indoesia menghadapi sejumlah ancaman mulai dari penyebaran konten
negatif, konten berbau hoax, ujaran kebencia ata hate speech,
perundungan, ragam praktik penipuan, hingga radikalisme.
Dengan Smart ASN, peserta akan diajak untuk berpikir secarakritis
terkait pemahaman konsep efektivitas, efisien, inovasi, dan utu
dibidang komunikasi. Oleh karena itu pahamilah setap dasar kompetensi
yang harus peserta kuasai, beserta indikator keberhasilan dan sejumlah
capaian belajar untuk mengukur pemahaman peserta tentang modul.
Melalui modul ini, peserta akan dinilai kemampuannya dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar literasi digital.
4. Diare
a. Pengertian
Diare merupakan kondisi setidaknya tiga kali buang air besar dengan
konsistensi cair, atau buang air besar berair. Diare sering berlangsung
dalam beberapa hari yang berakibat adanya dehidrasi karena kehilangan
cairan. Tanda dehidrasi yang sering terlihat dimulai dengan kurangnya
elastisistas kulit, dan mudah teriritasi. Ini dapat berlanjut hingga
berkurangnya urin, detak jantung menjadi cepat, dan berkurangnya
kecepatan respon.
Diare biasa dikarenakan oleh infeksi pada usus yang di karenakan
oleh virus, bakteri atau parasit, yang biasa di kenal dengan gastroenteritis.
Infeksi ini biasanya didapat dari makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi oleh feses, atau dari orang yang sudah terjangkit. Ada 3 tipe
diare, yaitu : diare akut, diare berdarah akut, diare persisten. Diare akut bisa
di karenakan oleh cholera, yang kurang sering didapat di Negara
berkembang. Bila terdapat darah dalam diare, dikenal juga sebagai disentri.
Diare juga bisa terjadi bukan dari infeksi, seperti intoleransi laktosa.
25
b. Dasar Diagnosis
1. Anamnesis : buang air besar cair/encer, ada darah atau tidak, frekuensi,
bau, menyemprot,
2. Pemeriksaan Fisik :
- tanda – tanda dehidrasi
- tanda dan gejala gangguan keseimbangan elektrolit asam-basa
3. Laboratorium
- Makros; tinja : darah/lendir
- Mikros; tinja : leukosit, eritrosit

Cara menilai dehidrasi


Penilaian A B C
Lihat keadaan Baik, sadar * Gelisah * Kesadaran menurun
umum / tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, * Haus, banyak * Sedikit minum / tidak
tidak haus minum bisa minum
Turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat
(= 2 detik) (> 2 detik)
Derajat dehidrasi Tanpa Dehidrasi ringan / Dehidrasi Berat, Bila
dehidrasi sedang, Bila ada ada tanda * ditambah 1
tanda * ditambah 1 atau lebih tanda lain
atau lebih tanda
lain
Terapi Rencana A Rencana B Rencana C

c. Penanganan
PPenanganan diare yang standar oleh pemerintah di sarana kesehatan
melalui lima langkah tuntaskan diare (LINTAS diare)
1). Berikan oralit
Pemberian oralit pada diare menurut klasifikasi dehidrasi:
a). Diare tanpa dehidrasi
m diberikan
Jumlah oralit yang
u
tiap bab
r
< 12 Bulan 50 – 100 ml
1 – 4 Tahun 100 – 200 ml
> 5 Tahun 200 – 300 ml
Dewasa 300 – 400 ml
26

b). Diare dehidrasi ringan-sedang


Dosis oralit yang di berikan dalam 3 jam pertama 75ml/kgbb dan selanjutnya
diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi
c). Diare dehidrasi berat
Penderita diare yang tidak dapat minum harus segera diberikan cairan infuse
dan dirujuk ke fasilitas lebih lengkap
2). Berikan obat zinc
Umur <6 bulan : ½ tablet (10 mg) perhari selama 10 hari
Umur >6 bulan : 1 tablet (20 mg) perhari selama 10 hari
3). Pemberian asi / makanan
4). Pemberian antibiotika hanya atas indikasi
Antibiotika tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya kejadian
diare pada balita yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotika hanya bermanfaat
pada penderita diare dengan darah.
Obat-obatan anti diare juga tidak boleh diberikan pada anak yang
menderita diare karena terbukti tidak bermanfaat. Obat anti muntah tidak
dianjurkan, kecuali muntah berat. Obat anti protozoa digunakan bila terbukti
diare disebabkan oleh protozoa
5). Pemberian nasehat
Ibu atau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi
nasehat tentang :
- Cara memberikan obat di rumah
- Kapan harus kembali membawa balita ke petugas kesehatan (bila diare
lebih sering, muntah berulang, sangat haus, makan/minum sedikit, timbul
demam, tinja berdarah, tidak membaik dalam 3 hari).

B. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi


Rancangan kegiatan dibuat untuk pedoman dalam melaksanakan
tugas di Puskesmas Simpang Empat 2 kab Banjar yang merupakan tugas
yang harus dilaksanakan pada latihan dasar pola baru. Pedoman pembuatan
rencana kegiatan aktualisasi diambil dari Sasaran Kerja Pegawai, tugas
pimpinan dan Inisiatif/inovasi. Berikut uraian kegiatan beserta nilai dasar yang
terkandung didalamnya
27

Profesi : Dokter Ahli Pertama

Unit Kerja : Puskesmas Simpang Empat 2 Kab Banjar

Isu yang diangkat : Belum efektifnya penanganan pasien diare


di Puskesmas Simpang Empat 2
Gagasan Pemecahan Isu :

Tahap persiapan

6. Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama mentor

7. Pembuatan draft Model SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare

8. Menyusun Instrument monitoring pelaksanaan.

9. Menyusun Instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien

Tahap pelaksanaan

10. Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare.

11. Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare.

12. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi ringan-sedang
yang tidak ada perbaikan.

13. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon, whatsApp,
SMS

14. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare

Monitoring dan Evaluasi

10. Monitoring seluruh kegiatan pelaksanaan

11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi

kesimpulan dan rekomendasi


28

Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghubungi 1. Teridentifasinya • Melakukan diskusi Dengan adanya draft Dengan adanya SOP
konsultasi isu mentor untuk isu dan dengan pimpinsn SOP dan petunjuk petunjuk tekhnis yang
aktualisasi yang kesediaan pemecahan puskesmas untuk tekhnis mengenai dibuat, menguatkan nilai
diangkat Bersama waktu gagasan pemecahan masalah diare sesuai dengan “SAFETY” yaitu selalu
mentor 2. Melakukan 2. Kesepakatan terhadap isu yang akan misi puskesmas menjaga keselamatan
pertemuan rencana diangkat simpang empat 2 yaitu diri dari risikopenyakit
dengan mentor kegiatan (BERORIENTASI : “Memelihara dan dan kecelakaan kerja
3. Mengidentifikasi Bukti : Catatan, PELAYANAN) meningkatkan
isu dan Rancangan Aktualisasi • Dalam melakukan kesehatan
pemecahan konsultasi ini penulis perorangan,
gagasan akan jujur dan keluarga, masyarakat
bertanggung jawab beserat lingkungan”
kepada puskesmas
(AKUNTABEL)
• Dalam konsultasi dengan
kepala puskesmas
penulis akan siap
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
(KOMPETEN )
• Dalam kegiatan
konsultasi ini penulis
akan memberi
kesempatan untuk
berkontribusi
(KOLABORATIF)
29

2 Pembuatan draft 1. Diskusi dan Terarah dan • Melakukan diskusi Dengan adanya draft Dengan adanya SOP
SOP dan petunjuk konsultasi dengan tersusunnya kepada pimpinan SOP dan petunjuk dan petunjuk tekhnis
teknis mengenai Kepala puskesmas pembuatan SOP dan puskesmas untuk tekhnis mengenai yang dibuat,
diare petunjuk tekhnis melakukan pemecahan diare sesuai dengan menguatkan nilai
2. Pembuatan dan dengan baik masalah terhadap isu misi puskesmas “SAFETY” yaitu selalu
penyempurnaan yang diangkat dengan simpang empat 2 yaitu menjaga keselamatan
SOP d a n sikap yang ramah, : “Memelihara dan diri dari risikopenyakit
p e t u n j u k yang solutif, menggunakan meningkatkan dan kecelakaan kerja
sudah ada bahasa yang lugas dan kesehatan
dapat diandalkan. perorangan,
(BERORINTASI keluarga, masyarakat
PELAYANAN) beserat lingkungan”

• Meminta izin pimpinan


untuk diskusi mengenai
penyusunan SOP
dan petunjuk tekhnis
mengenai diare (LOYAL)

• Diskusi dengan
pimpinan untuk
mendapatkan hasil SOP
dan juknis yang ingin
dicapai.(HARMONIS)

• Sesuai dengan aturan


dengan adanya
pedoman.
(AKUNTABEL)
3. Menyusun 1. mencari literatur Adanya alur penilaian Dengan adanya Dengan adanya
instrument Diskusi dengan pimpinan instrument monitoring
yang akan di yang digunakan instrument monitoring
monitoring agar mendapatkan yang dibuat, menguatkan
gunakan dalam Bukti fisik : sesuai dengan misi
pelaksanan instrument yang tepat nilai “SAFETY” yaitu
instrument foto kegiatan alur puskesmas simpang
kegiatan (HARMONIS) selalu menjaga
berdasarkan SOP identifikasi monitoring empat 2 yaitu keselamatan diri dari
Dalam kegiatan : “Memelihara dan risikopenyakit dan
2. Menyusun butir butir penyusunan ini penulis meningkatkan kecelakaan kerja
Instrument akan memberikan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat
monitoring kesempatan untuk
beserat lingkungan”
berdasarkan SOP berkontribusi
3. Diskusi dan (KOLABORATIF)
30

konsultasi dengan
Bertanggung jawab
pimpinan
mengenai pembuatan
puskesmas
monitoring instrument (
4. instrument
AKUNTABEL)
monitoring
pelaksanaan Membuat instrument
kegiatan monitoring dengan
sunggh sungguh dan
sesuai keahlian
(KOMPETEN)
4. Menyusun instrumen Adanya alur penilaian Dengan adanya Dengan adanya
evaluasi efektifitas 1.mencari referensi yang evaluasi yang Diskusi dengan pimpinan instrument evaluasi yang
instrument evaluasi
penanganan pasien akan digunakan dalam digunakan agar mendapatkan dibuat, menguatkan nilai
sesuai dengan misi
instrument instrument yang tepat “SAFETY” yaitu selalu
Bukti fisik : foto kegiatan puskesmas simpang
(HARMONIS) menjaga keselamatan
2. menyusun butir butir alur identifitasi evaluasi empat 2 yaitu diri dari risikopenyakit
instrument berdasarkan Dalam kegiatan : “Memelihara dan dan kecelakaan kerja
kegiatan penyusunan ini penulis meningkatkan
3. diskusi dan konsultasi akan memberikan kesehatan perorangan,
dengan pimpinan keluarga, masyarakat
kesempatan untuk
beserat lingkungan”
puskesmas berkontribusi
4. instrument evaluasi (KOLABORATIF)
kegiatan
Bertanggung jawab
mengenai pembuatan
monitoring instrument (
AKUNTABEL)

Membuat instrument
monitoring dengan
sunggh sungguh dan
sesuai keahlian
(KOMPETEN)
31

5 Melakukan 1. Mempersilakan Melakukan • melakukan pelayanan Dengan melakukan .Dengan melakukan


pasien mendaftar di pelayanan medik dengan prima dengan pelayanan medik pelayanan medik umum
pelayanan
loket kartu umum kepada menerapkan 5 S ( umum sesuai maka, menguatkan nilai
medik umum pendaftaran pasien diare, maka
Senyum , sapa ,salam dengan misI “SAFETY” yaitu selalu
2. Menyiapkan ruang akan meningkatkan
pada pasien sopan dan santun puskesmas menjaga keselamatan
tunggu penanganan pasien
diare 3. Melakukan diare. ( BERORIENTASI simpang empat 2 diri dari risiko penyakit
pemeriksaan tanda Hasil kegiatan ini PELAYANAN) yaitu dan kecelakaan kerja
vital dapat dilihat dari: :“Memelihara dan “EMPHATY’ Senantiasa
4. Memanggil pasien 1. Catatan hasil • melaksanakan meningkatkan selalu ikut merasakan
masuk ke ruang poli pemeriksaan kesehatan keluhan dan
pengobatan dengan
umum di buku teliti dan cermat perorangan, penderitaan pasien /
5. Melakukan
rekam medik. mencakup upaya keluarga, sasaran /pengunjung /
anamnesa dan
pemeriksaan fisik, 2. Resep obat promotive preventif masyarakat masyarakat
pemeriksaan 3. Catatan di kuratif dan rehabilitatif Beserta
penunjang bila buku register (KOMPETEN) lingkungan”
diperlukan. 4. Dokumentasi
6. Menegakan kegiatan • Melayani pasien
diagnosis.
7. Tatalaksana/terapi sesuai sop tidak
8. Melakukan membedakan suku,
pencatatan dalam agama,ras, dan
buku rekam medik sebagainya
9. Melakukan (HARMONIS)
pencatatan di buku
registrasi • melakukan kerjasama
dengan petugas
puskesmas lainnya
mengenai pelayanan
,terapi tindakan ,
pencegahan terhadap
pasien
(KOLABORATIF)
32

6 Membuat 1. Konsultasi dan Membuat “Layanan • bertanggungjawab Dengan membuat Dengan dilakukakannya
“Layanan meminta izin kepada Rehidrasi Oral Aktif” mengenai pembuatan layanan Rehidrasi layanan rehidrasi oral
Rehidrasi atasan untuk pasien diare, layanan rehidrasi oral oral aktif maka aktif , menguatkan nilai
2. Menyiapkan maka pasien atau
Oral Aktif” aktif (AKUNTABEL) sesuai dengan misi “SAFETY” yaitu selalu
meja, kursi, oralit, keluarga memahami
untuk zinc, gelas, sendok, manfaat dan cara puskesm menjaga keselamatan
pasien diare dispenser dengan air memberikan oralit, • membuat layanan as simpang empat 2 diri dari risiko penyakit
galonnya (kalau tidak serta dapat memantau rehdrasi royal aktif yaitu dan kecelakaan kerja
ada dengan air dan mengevaluasi sesuai dengan : “Memelihara dan “ EMPHATY’
mineral gelas), leaflet rehidrasi pasien diare keahlian dan Senantiasa selalu ikut
tentang diare dehidrasi ringan- (KOMPETEN) meningkatkan merasakan keluhan dan
3. Memeriksa sedang. Hasil kegiatan
kesehatan penderitaan pasien /
pasien untuk ini dapat dilihat dari:
• Bekerja sama dengan perorangan, sasaran /pengunjung /
menentukan tingkat
dehidrasinya 1. Surat tugas atasan petugas lainnya dan keluarga, masyarakat
4. Menjelaskan ke 2. buku register konsultasi kepada masyarakatbeserat
pasien atau keluarga LROA pimpinan mengenai lingkungan”
pasien manfaat oralit 3. Dokumentasi pelayanan , terapi ,
dan zinc serta kegiatan tindakan yang akan
mengajari cara dikerjakan terhadap
memberikan oralit
pasien
dan zinc
5. Mengamati (KOLABORATIF)
pasien atau keluarga
cara saat • Melayani pasien
memberikan oralit dengan memberikan
dan zinc penjelasan yang rinci,
6. mengobservasi mencontohkan apa
pasien diare yang harus dilakukan
dehidrasi ringan-
dirumah dengan rinci
sedang selama 3 jam
7. Mencatat pada (BERORIENTASI
buku rekam medis PLAYANAN )
dan buku register
LROA
33

7 rujukan pasien diare 1. Melakukan Melakukan rujukan • petugas pelayanan Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
dehidrasi berat dan anamnesis, pasien diare dehidrasi lainnya ikut serta Rujukan pasien diare rujukan pasien diare ,
dehidrasi ringan- pemeriksaan fisik berat dan dehidrasi membantu terlaksananya dehidrasi berat dan menguatkan
sedang yang tidak 2. Melakukan ringan-sedang yang
Rujukan pasien dengan dehidrasi ringan nilai “SAFETY” yaitu
ada perbaikan pencatatan hasil tidak ada perbaikan,
pemeriksaan maka pasien akan baik(KOLABORATIF) sedang yang tidak ada selalu menjaga
3. Menetapkan mendapatkan perbaikan maka keselamatan diri dari
diagnosis dan penanganan yang • membuat surat rujukan sesuai dengan misi risiko penyakit dan
tatalaksana awal lebih baik. Hasil sesuai kompetensi dan puskesmas kecelakaan kerja dan
4. Meminta persetujuan kegiatan ini dapat dapat dipertanggung simpang empat 2 yaitu EMPHATY’
pasien untuk dirujuk dilihat dari: jawabkan (KOMPETEN) : “Memelihara dan Senantiasa selalu ikut
5. Membuat surat (AKUNTABEL) meningkatkan merasakan keluhan
rujukan 1.Catatan hasil
6. Menghubungi pihak pemeriksaan di buku kesehatan dan penderitaan pasien
faskes rujukan rekam medik perorangan, /sasaran /pengunjung /
7. Menyiapkan ambulan keluarga, masyarakat masyarakat
jika diperlukan. 2.Surat rujukan beserat lingkungan”

8 Membuat layanan 1. Konsultasi dan Membuat layanan • Memberikan pelayanan Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
konsultasi meminta izin konsultasi dehidrasi konsultasi dan evaluasi konsultasi layanan konsultasi layanan
dehidrasi pasien kepada atasan pasien diare dengan pasien melalui wa, melalui telepon wa melalui wa, telpon dan
2. Memberitahukan telpon, whatsApp,
diare dengan telpon atau sms dengan ataupun sms sesuai sms, menguatkan nilai
kepada pasien atau SMS, dokter bisa
telpon, whatsApp, keluarga pasien mengevaluasi terapi baik ,ramah tamah dan dengan misi “SAFETY” yaitu selalu
SMS diare bisa dan melakukan teliti (BEROIRENTASI puskesmas simpang menjaga keselamatan
konsultasi dengan penanganan PELAYANAN) empat 2 yaitu diri dari risiko penyakit
telpon, whatsApp selanjutnya. Hasil : “Memelihara dan dankecelakaan kerja
atau SMS apabila kegiatan ini dapat • Layanan konsultasi dan meningkatkan
masih tidak ada dilihat dari: kesehatan
evaluasi dilakukan
perbaikan atau
melalui chat wa maupun perorangan,
lebih parah dengan 1. Surat tugas atasan
memberikan kartu 2. Kartu nama dokter telpon dan sms demi keluarga, masyarakat
nama dokter beserta nomor menunjang pelayanan beserat lingkungan”
3. Menjalankan telepon (ADAPTIF).
konsultasi dengan 3. Bukti percakapan
telpon, whatsApp, konsultasi • Pelayanan menggunakan
SMS (Screenshot) wa grup atau personal
pada perangkat telpon.
(SMART ASN).
34

9 Melakukan 1. Meminta izin dan Melmelakukan • Melakukan penyuluhan Dengan dilakukannya Dengan
penyuluhan tentang petunjuk atasan penyuluhan tentang dengan Bahasa yang penyuluhan mengenai dilakukannya
penyakit diare 2. Mempersiapkan penyakit diare, mudah dipahami diare sesuai dengan Penyuluhan
presentasi power masyarakat akan mengenai diare ,
masyarakat dengan misi
point dan leaflet paham tentang
memperlihatkan video puskesmas simpang menguatkan nilai
atau video penyakit diare dan
penyuluhan mengetahui cara mengenai diare . empat 2 yaitu : “SAFETY” yaitu
3. Mengajak pasien mencegahnya. Hasil (BERORIENTASI “Memelihara dan selalumenjaga
untuk berdoa kegiatan ini dapat PELAYANAN) meningkatkan keselamatan diri
bersama dilihat dari: kesehatan dari risiko penyakit
4. Memberikan • Bekerja sama dengan perorangan, dankecelakaan
penyuluhan kepada kerja
petugas lainnya keluarga, masyarakat
pasien yang datang 1.Bahan/materi
di Puskesmas penyuluhan mengenai penyuluhan beserat lingkungan”
dengan media 2.Daftar hadir peserta yang akan dilakukan . dan “ Menggerakkan
presentasi Power penyuluhan (KOLABORATIF) promosi kesehatan
Point dan leaflet/ Dokumentasi kegiatan yang berdaya guna
video . sehingga mendorong
• Memberikan
5. Memberikan peran aktif
kesempatan kepada masyarakat untuk
kesempatan pasien
pasien untuk bertanya bergaya hidup sehat”
untuk bertanya.
tanpa membedakan
status pasien
(HARMONIS)
35

10. Memonitoring 1. m
Terdapat data Dengan dilakukannya Dengan dilakukannya
kegiatan 1. mengumpulkan dan yang dapat Bekerja sama dengan Monitoring kegiatan
Monitoring kegiatan
pelaksanaan menyiapkan instrument digunakan dalam petugas yanga ada pelaksanaan
pelaksanaan sesuai
monitoring kegiatan proses evaluasi dipuskesmas untuk menguatkan nilai
dengan misi
2.memberi ceklis memonitoring kegiatan “SAFETY” yaitu
kegiatan yang terlaksana 2. data kegiatan puskesmas simpang selalumenjaga
(KOLABORATIF)
dan belum terlaksana yang terlaksana dan empat 2 yaitu : keselamatan diridari
3.mendata belum terlaksana “Memelihara dan risiko penyakit dan
hambatan yang meningkatkan kecelakaan kerja
didapatkan dalam Melakukan monitoring kesehatan
pelaksanaan kegiatan dengan cermat dan teliti ( perorangan,
4. memberi KOMPETEN) keluarga, masyarakat
keterangan terhadap
data Bertanggung jawab beserat lingkungan”
mengenai kegiatan
memonitoring pasien
(AKUNTABEL)
36

11. Melakukan evaluasi 1. Meminta izin 1. Tercapainya Dengan adanya Dengan adanya
efektifitas hasil kepada mentor hasil kegiatan Dalam melakukan evaluasI evaluasi kegiatan
evaluasi kegiatan
kegiatan aktualisasi untuk yang di kegiatan penulis akan yang dibuat,
sesuai dengan misi
melakukan inginkan menjaga nama baik instansi menguatkan nilai
puskesmas simpang
evaluasi ( LOYAL) “SAFETY” yaitu
kegiatan 2. Laporan empat 2 yaitu selalu menjaga
evaluasi : “Memelihara dan keselamatan diri
2. Melakukan meningkatkan dari risikopenyakit
evaluasi Dalam melakukan evaluasi kesehatan perorangan, dan kecelakaan
kegiatan penulis akan melakukan keluarga, masyarakat kerja
aktualisasi perbaikan tiada henti ( beserat lingkungan
Dengan BERORIENTASI
instrument PELAYANAN )
evaluasi
efektifitas

3. Melakukan Penulis akan melaksanakan


pencatatan evaluasi dengan efektif dan
hasil evaluasi efisien dan bertanggung
pasien yang jawab mengenai evaluasi
didapat
yang dihasilkan
4. Menyampaika (AKUNTABEL,
n hasil BERORIENTASI
evaluasi PELAYANAN)
kepada mentor
untuk ditindak
lanjuti
37

C. Rancangan Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi


penjadwalan kegiatan aktualisasi dan habituasi akan dilakukan 02 juli 2022
sampai 09 agustus 2022 yang bertempat di UPT Puskesmas simpang empat 2
kab Banjar
Tabel 3.2. Rincian Jadwal

No. Kegiatan Jadwal Kegiatan Tempat

2 juli 2022
1. Melakukan konsultasi isu Puskesmas Simpang Empat 2
aktualisasi yang diagkat
Bersama mentor
Pembuatan SOP dan petunjuk 4-5 juli 2022
2. Tekhnis mengenai diare Puskesmas Simpang Empat 2

Menyusun instrument 4-5 juli 2022


3. monitoring Puskesmas Simpang Empat 2
pelaksanan kegiatan
4. Menyusun instrument 4-5 juli 2022
evaluasi efektifitas
Puskesmas Simpang Empat 2
penanganan pasien
5. Melakukan pelayanan medik 6 juli -6 agustus Puskesmas Simpang Empat 2
umum pada pasien diare 2022

Membuat “Layanan Rehidrasi 6 juli – 6 agustus 2022


6 Oral Aktif” untuk pasien diare Puskesmas Simpang Empat 2

Melakukan rujukan pasien diare 6 juli -6 agustus 2022


7 dehidrasi berat dan dehidrasi Puskesmas Simpang Empat 2
ringan-sedang yang tidak ada
perbaikan
6 juli -6 agustus 2022
8 Membuat layanan konsultasi Puskesmas Simpang Empat 2
dehidrasi pasien diare dengan
telpon, whatsApp, SMS
Melakukan penyuluhan tentang 22-23 juli 2022
penyakit diare
9 Puskesmas Simpang Empat 2
10 Memonitoring kegiatan 6 juli – 6 agustus 2022
pelaksanaan
Puskesmas Simpang Empat 2
11 Melakukan evaluasi efektifitas 6-9 agustus 2022 Puskesmas Simpang Empat 2
hasil kegiatan aktualisasi
38

Tabel 3.3.Matriks Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


39
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI


40

BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, pelaksanaan
aktualisasi sekaligus habituasi di tempat tugas yaitu Puskesmas
Simpang empat 2 yang telah dilaksanakan selama 30 hari kerja sejak
tanggal 2 Juli 2022 sampai dengan 9 Agustus 2022 Pelaksanaan
aktualisasi sekaligus habituasi tersebut selalu dikoordinasikan dengan
mentor dan coach dengan bukti fisik berupa lembar kendali terlampir.

Kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar ASN sebagai seorang dokter


ahli –Pertama yang dilakukan sesuai dengan jumlah kegiatan yang ada
di rancangan yaitu 11 (Sebelas) kegiatan,

Kegiatan yang telah saya kerjakan berdasarkan jadwal kegiatan


adalah:
Tahap persiapan
10. Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama
mentor

11. Pembuatan draft Model SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai


diare

12. Menyusun Instrument monitoring pelaksanaan kegiatan

13. Menyusun Instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien

Tahap pelaksanaan

14. Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare.

15. Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare.

16. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi


ringan-sedang yang tidak ada perbaikan.
41

17. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan


telpon, whatsApp, SMS.

18. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare.

Tahap evaluasi

10. Monitoring seluruh kegiatan pelaksanaan


11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi

Berdasarkan rencana kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah


ditetapkan, saya laporkan beberapa kegiatan berupa rincian kegiatan,
keterkaitan nilai-nilai dasar dan teknik aktualisasi dan habituasi yang
telah saya laksanakan pada 2 juli 2022 sampai 9 Agustus 2022 di
tempat kerja saya yaitu di Puskesmas Simpang Empat 2 Kab . Banjar

Berikut penjelasan mengenai 11 (sebelas) kegiatan pada


aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan, yaitu:

1. Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama


mentor
Tabel 4.1
Kegiatan 1 Aktualisasi

Melakukan konsultasi isu aktualisasi


Kegiatan 1
yang diangkat bersama mentor
Tanggal Pelaksanaan 2 Juli 2022
1. Menghubungi mentor untuk
kesediaan waktu
2. Melakukan pertemuan dengan
Tahapan Kegiatan
mentor
3. Mengidentifikasi isu dan
pemecahan gagasan
42

1. Foto diskusi dengan mentor


Output / Hasil 2. catatan rancangan aktualisasi

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1.BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan diskusi dengan pimpinsn puskesmas untuk
pemecahan masalah terhadap isu yang akan diangkat

2.AKUNTABEL
Dalam melakukan konsultasi ini penulis akan jujur dan
bertanggung jawab kepada puskesmas

3.KOMPETEN
Dalam konsultasi dengan kepala puskesmas penulis akan
siap melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. KOLABORATIF
Dalam kegiatan konsultasi ini penulis akan memberi
kesempatan untuk berkontribusi
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan adanya draft SOP dan petunjuk tekhnis
mengenai diare sesuai dengan misi puskesmas simpang
empat 2 yaitu “Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat beserat lingkungan”

C. Penguatan Nilai Organisasi


Dengan adanya SOP petunjuk tekhnis yang dibuat,
menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja

Bukti Kegiatan:
43

Gambar 4.1
Diskusi dengan mentor

Gambar 4.2
Catatan Rancangan

2. Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare

Tabel 4.2
Kegiatan 2 Aktualisasi

Kegiatan 2 Pembuatan draft SOP dan petunjuk


teknis mengenai diare
Tanggal Pelaksanaan 4 Juli 2022- 6 Juli 2022
1. Diskusi dan konsultasi dengan
Kepala puskesmas.
Tahapan Kegiatan
2. Pembuatan dan
penyempurnaan SOP dan petunjuk
44

yang sudah ada


1. SOP
Output/hasil
2. Petunjuk Tekhnis LROA

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1. BERORINTASI PELAYANAN

Melakukan diskusi kepada pimpinan puskesmas untuk


melakukan pemecahan masalah terhadap isu yang diangkat
dengan sikap yang ramah, solutif, menggunakan bahasa yang
lugas dan dapat diandalkan.

2. LOYAL

Meminta izin pimpinan untuk diskusi mengenai penyusunan


SOP dan petunjuk tekhnis mengenai diare

3. HARMONIS

Diskusi dengan pimpinan untuk mendapatkan hasil SOP dan


juknis yang ingin dicapai

4. AKUNTABEL

Sesuai dengan aturan dengan adanya pedoman.

B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan adanya draft SOP dan petunjuk tekhnis mengenai
diare sesuai dengan misi puskesmas simpang empat 2 yaitu
“Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat beserat lingkungan”.

C. Penguatan Nilai Organisasi


Dengan adanya SOP dan petunjuk tekhnis yang dibuat,
menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.
45

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.3
Diskusi dengan mentor

Gambar 4.4
SOP

Gambar 4.5
Petunjuk tekhnis LROA
46

3. Menyusun instrument monitoring pelaksanan kegiatan

Tabel 4.3
Kegiatan 3 Aktualisasi
Menyusun instrument monitoring
Kegiatan 3
pelaksanan kegiatan
Tanggal Pelaksanaan 7 Juli 2022
1. mencari literatur yang akan di
gunakan dalam instrument
berdasarkan SOP
2. Menyusun butir butir Instrument
Tahapan Kegiatan monitoring berdasarkan SOP
3. Diskusi dan konsultasi dengan
pimpinan puskesmas
4. instrument monitoring pelaksanaan
kegiatan
1. Foto pencarian literatur
2 Foto konsultasi Bersama pimpinan
Output/hasil puskesmas
3. instrument monitoring

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1. HARMONIS
Diskusi dengan pimpinan agar mendapatkan instrument yang
tepat

2. KOLABORATIF

Dalam kegiatan penyusunan ini penulis akan memberikan


kesempatan untuk berkontribusi
47

3. AKUNTABEL

Bertanggung jawab mengenai pembuatan monitoring


instrument.
4. KOMPETEN

Membuat instrument monitoring dengan sungguh sungguh


dan sesuai keahlian.

B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Dengan adanya instrument monitoring sesuai dengan misi
puskesmas simpang empat 2 yaitu “Memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserat lingkungan”.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan adanya instrument monitoring yang dibuat,
menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja
Bukti Kegiatan:

Gambar 4.6
Pencarian literature
48

Gambar 4.7
Konsultasi dengan mentor

Gambar 4.8
Instrument Monitoring

4. Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan


pasien

Tabel 4.4
Kegiatan 4 Aktualisasi

Menyusun instrument evaluasi


Kegiatan 4
efektifitas penanganan pasien

Tanggal Pelaksanaan 8 Juli 2022

1. mencari referensi yang akan


digunakan dalam instrument
Tahapan Kegiatan 2.menyusun butir butir instrument
berdasarkan kegiatan
3. diskusi dan konsultasi dengan
49

pimpinan puskesmas
4. instrument evaluasi kegiatan
1). Foto pencarian referensi
2). Foto konsultasi Bersama pimpinan
Output/hasil puskesmas
3) instrument evaluasi

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


1. HARMONIS
Diskusi dengan pimpinan agar mendapatkan
instrument yang tepat
2.KOLABORATIF
Dalam kegiatan penyusunan ini penulis akan
memberikan kesempatan untuk berkontribusi
3.AKUNTABEL
Bertanggung jawab mengenai pembuatan monitoring
instrument
4.KOMPETEN
Membuat instrument monitoring dengan sunggh
sungguh dan sesuai keahlian
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan adanya instrument evaluasi sesuai dengan misi
puskesmas simpang empat 2 yaitu “Memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserat lingkungan”.

C. Penguatan Nilai Organisasi


Dengan adanya instrument evaluasi yang dibuat,
menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.
50

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.9
Pencarian referensi

Gambar 4.10
diskusi dan konsultasi Bersama pimpinan

Gambar 4.11
Instrument evaluasi
51

5. Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare


Tabel 4.5
Kegiatan 5 Aktualisasi

Melakukan pelayanan medik umum


Kegiatan 5
pada pasien diare
Tanggal Pelaksanaan 11 juli 2022 – 4 Agustus 2022
1. Mempersilakan pasien mendaftar di
loket kartu pendaftaran
2. Menyiapkan ruang tunggu
3. Melakukan pemeriksaan tanda vital
4. Memanggil pasien masuk ke ruang
poli umum
5. Melakukan anamnesa dan
Tahapan Kegiatan pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang bila diperlukan.
6. Menegakan diagnosis.
7. Tatalaksana/terapi
8. Melakukan pencatatan dalam buku
rekam medik
9. Melakukan pencatatan di buku
registrasi
1). Foto melakukan pelayanan medik
umum pada pasien diare
Output/hasil 2). Foto buku rekam medis pasien
3). Foto resep obat
4). Foto register pasien diare
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1.BERORIENTASI PELAYANAN
Saya melakukan pelayanan dengan prima dengan
menerapkan 5 S (Senyum , sapa ,salam sopan dan
52

santun.

2.KOMPETEN
Saya melaksanakan pengobatan dengan teliti dan
cermat mencakup upaya promotive preventif kuratif dan
rehabilitatif

3.HARMONIS
Melayani pasien sesuai sop tidak membedakan suku,
agama,ras, dan sebagainya

4.KOLABORATIF
melakukan kerjasama dengan petugas puskesmas lainnya
mengenai pelayanan ,terapi tindakan , pencegahan terhadap
pasien

B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Melakukan pelayanan medik umum kepada pasien diare
sesuai dengan misi Puskesmas simpang empat 2 yaitu
memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan ,
keluarga, masyarakat beserta lingkungan.

C. Penguatan Nilai Organisasi


Melakukan pelayanan medik umum maka, menguatkan
nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga keselamatan diri
dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja dan
“EMPHATY’ Senantiasa selalu ikut merasakan keluhan
dan penderitaan pasien / sasaran /pengunjung /
masyarakat
Bukti Kegiatan:
53

Gambar 4.12
Pelayanan medik umum pada pasien diare

Gambar 4.13
Rekam medis pasien

Gambar 4. 14
Foto resep

Gambar 4.15
catatan di buku register
54

6. Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien


diare
Tabel 4.6
Kegiatan 6 Aktualisasi

Membuat “Layanan Rehidrasi Oral


Kegiatan 6
Aktif” untuk pasien diare
Tanggal Pelaksanaan 11 juli 2022 – 4 Agustus 2022
1. meminta izin kepada atasan
2. Menyiapkan meja, kursi, oralit, zinc,
gelas, sendok, dispenser dengan air
galonnya (kalau tidak ada dengan
teko air), leaflet tentang diare
3. Memeriksa pasien untuk
menentukan tingkat dehidrasinya
4. Menjelaskan ke pasien atau
keluarga pasien manfaat oralit dan
Tahapan Kegiatan
zinc serta mengajari cara
memberikan oralit dan zinc
5. Mengamati pasien atau keluarga
cara saat memberikan oralit dan zinc
6. mengobservasi pasien diare
dehidrasi ringan-sedang selama 3
jam
Mencatat pada buku rekam medis dan
buku register LROA
1)Surat Perintah Tugas membuat
“Layanan Rehidrasi Oral Aktif”
Output/hasil 2). Buku register LROA
3). Dokumentasi kegiatan berupa foto
dan video
55

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


1.AKUNTABEL
Saya akan bertanggungjawab mengenai pembuatan
layanan rehidrasi oral aktif

2.KOMPETEN
Saya membuat layanan rehdrasi royal aktif sesuai
dengan keahlian

3.KOLABORATIF
Bekerja sama dengan petugas lainnya dan konsultasi
kepada pimpinan mengenai pelayanan , terapi , tindakan
yang akan dikerjakan terhadap pasien

4.BERORIENTASI PLAYANAN

Melayani pasien dengan memberikan penjelasan yang


rinci, mencontohkan apa yang harus dilakukan dirumah
dengan rinci

B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi


Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien
diare terkait dengan misi Puskesmas Simpang Empat 2
yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan , keluarga, masyarakat beserta lingkungan.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu
“SAFETY” selalu menjaga keselamatan diri dari risiko
penyakit dan kecelakaan kerja dan “EMPHATY’
56

Senantiasa selalu ikut merasakan keluhan dan


penderitaan pasien / sasaran /pengunjung /
masyarakat ini adalah bijaksana, integritas, energik
dan responsive.
Bukti Kegiatan:

Gambar 4.16
Surat perintah tugas LROA

Gambar 4.17
Register LROA

Gambar 4.18
Dokumentasi kegiatan
57

7. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi


ringan-sedang yang tidak ada perbaikan

Tabel 4.7
Kegiatan 7 Aktualisasi

Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi


Kegiatan 7 berat dan dehidrasi ringan-sedang yang
tidak ada perbaikan

Tanggal Pelaksanaan 11 Juli 2022- 4 Agustus 2022

1. Melakukan anamnesis, pemeriksaan


fisik
2. Melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan
3. Menetapkan diagnosis dan tatalaksana
Tahapan Kegiatan awal
4. Meminta persetujuan pasien untuk
dirujuk
5. Membuat surat rujukan
6. Menghubungi pihak faskes rujukan
Menyiapkan ambulan jika diperlukan
1). Catatan hasil pemeriksaan di buku
rekam medik
Output/hasil
2). Surat rujukan

A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1.KOLABORATIF
Saya berkolaborasi dengan petugas pelayanan lainnya untuk
ikut serta membantu terlaksananya Rujukan pasien dengan
baik
58

2.KOMPETEN
Saya membuat surat rujukan sesuai kompetensi yang saya
dapatkan dan dapat dipertanggung jawabkan

3. AKUNTABEL
Saya membuat surat rujukan dan menuliskan kondisi pasien dan
tatalaksana yang sudah diberikan agar memudahkan rekan sejawat
dalam melanjutkan penanganan pasien sebagai tanggung jawab
saya menjadi dokter di fasilitas tingkat pertama.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Dengan dilakukannya Rujukan pasien diare dehidrasi berat


dan dehidrasi ringan sedang yang tidak ada perbaikan maka
sesuai dengan misi puskesmas simpang empat 2 yaitu:
“Memelihara danmeningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserat lingkungan”.

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan dilakukannya rujukan pasien diare , menguatkan


nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga keselamatan diri dari
risiko penyakit dan kecelakaan kerja dan EMPHATY’
Senantiasa selalu ikut merasakan keluhan dan penderitaan
pasien /sasaran /pengunjung / masyarakat.

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.19
Catatan rekam medis
59

Gambar 4.20
Pasien dehidrasi ringan – sedang tidak ada perbaikan

Gambar 4.21
Surat Rujukan

8. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon,


whatsApp, SMS
Tabel 4.8
Kegiatan 8 Aktualisasi

Membuat layanan konsultasi dehidrasi


pasien diare dengan telpon, whatsApp,
Kegiatan 8
SMS

Tanggal Pelaksanaan 11 juli – 4 agustus 2022


60

1. Konsultasi dan meminta izin kepada


atasan
2. Memberitahukan kepada pasien atau
keluarga pasien diare bisa konsultasi
dengan telpon, whatsApp atau SMS
Tahapan Kegiatan
apabila masih tidak ada perbaikan
atau lebih parah dengan memberikan
kartu nama dokter
3.Menjalankan konsultasi dengan telpon,
whatsApp, SMS
1. Surat tugas atasan
2. Kartu nama dokter beserta nomor
Output/hasil
telepon
3.Bukti percakapan konsultasi (Screenshot)
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1.BEROIRENTASI PELAYANAN
Memberikan pelayanan konsultasi dan evaluasi pasien
melalui wa, telpon atau sms dengan baik ,ramah tamah
dan teliti.

2…ADAPTIF
Layanan konsultasi dan evaluasi dilakukan melalui chat
wa maupun telpon dan sms demi menunjang pelayanan.

3. SMART ASN
Pelayanan menggunakan wa grup atau personal pada
perangkat telpon.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Dengan dilakukannya konsultasi layanan melalui telepon wa


ataupun sms sesuai dengan misi puskesmas simpang
empat 2 yaitu: “Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat beserat lingkungan”.
61

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan dilakukannya konsultasi layanan melalui wa, telpon


dan sms, menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.
Bukti Kegiatan:

Gambar 4.22
Surat Tugas layanan sms, wa , telpon

Gambar 4.23
Kartu nama
62

Gambar 4.24
Screenshoot bukti percakapan

9. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare

Tabel 4.9
Kegiatan 9 Aktualisasi

Melakukan penyuluhan tentang penyakit


Kegiatan 9 diare

Tanggal Pelaksanaan 21 juli 2022


1. Meminta izin dan petunjuk atasan
2. Mempersiapkan presentasi power point
dan leaflet atau video penyuluhan
3. Mengajak pasien untuk berdoa bersama
4. Memberikan penyuluhan kepada pasien
Tahapan Kegiatan
yang datang di Puskesmas dengan
media presentasi Power Point dan
leaflet/ video .
5. Memberikan kesempatan pasien untuk
bertanya.
63

1. Bahan/materi penyuluhan
Output/hasil 2.Daftar hadir peserta penyuluhan
3.Dokumentasi kegiatan
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. BERORIENTASI PELAYANAN
Melakukan penyuluhan dengan Bahasa yang mudah
dipahami masyarakat dengan memperlihatkan video
mengenai diare.
2. KOLABORATIF
Bekerja sama dengan petugas lainnya mengenai
penyuluhan yang akan dilakukan.
3. HARMONIS
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
tanpa membedakan status pasien.
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Dengan dilakukannya penyuluhan mengenai diare sesuai


dengan misi puskesmas simpang empat 2 yaitu : “Memelihara
dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat
beserat lingkungan” dan “Menggerakkan promosi kesehatan yang
berdaya guna sehingga mendorong peran aktif masyarakat
untuk bergaya hidup sehat”.

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan dilakukannya Penyuluhan mengenai diare ,


menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga keselamatan
diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.
64

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.25
Bahan penyuluhan

Gambar 4.26
Daftar Hadir

Gambar 4.27
Dokumentasi kegiatan
10. Memonitoring kegiatan pelaksanaan

Tabel 4.10
Kegiatan 10 Aktualisasi

Kegiatan 10 Memonitoring kegiatan pelaksanaan

Tanggal Pelaksanaan 11 juli 2022- 4 agustus 2022


65

1. mengumpulkan dan menyiapkan


instrument monitoring kegiatan
2.memberi ceklis kegiatan yang terlaksana
Tahapan Kegiatan dan belum terlaksana
3.mendata hambatan yang didapatkan
dalam pelaksanaan kegiatan
4. memberi keterangan terhadap data

Output/hasil Foto data kegiatan yang terlaksana dan


belum terlaksana
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1.KOLABORATIF

Bekerja sama dengan petugas yanga ada


dipuskesmas untuk memonitoring kegiatan

2.KOMPETEN
Melakukan monitoring dengan cermat dan teliti

3.AKUNTABEL
Bertanggung jawab mengenai kegiatan memonitoring pasien
B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Dengan dilakukannya Monitoring kegiatan pelaksanaan


sesuai dengan misi puskesmas simpang empat 2 yaitu :
“Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,
keluarga, masyarakat beserta lingkungan

C. Penguatan Nilai Organisasi

Dengan dilakukannya monitoring kegiatan pelaksanaan,


menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.
66

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.28
monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan

Gambar 4.29
Hasil monitoring

11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi

Tabel 4.11
Kegiatan 11 Aktualisasi dan Habituasi

Melakukan evaluasi efektifitas hasil


Kegiatan 11
kegiatan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan 5-6 Agustus 2022
1. Meminta izin kepada mentor untuk
Tahapan Kegiatan
melakukan evaluasi kegiatan
67

2. Melakukan evaluasi kegiatan


aktualisasi Dengan instrument
evaluasi efektifitas
3. Melakukan pencatatan hasil
evaluasi pasien yang didapat
4. Menyampaikan hasil evaluasi kepada
mentor untuk ditindak lanjuti
1.Tercapainya hasil kegiatan
Output/hasil
2. laporan evaluasi
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1.LOYAL

Dalam melakukan evaluasI kegiatan penulis akan


menjaga nama baik instansi

2.BERORIENTASI PELAYANAN

Dalam melakukan evaluasi penulis akan melakukan


perbaikan tiada henti

3. AKUNTABEL BERORIENTASI PELAYANAN


Penulis akan melaksanakan evaluasi dengan efektif dan
efisien dan bertanggung jawab mengenai evaluasi yang
dihasilkan

B. Kontribusi terhadap visi misi organisasi

Dengan dilakukannya evaluasi kegiatan sesuai dengan


misi puskesmas simpang empat 2 yaitu : “Memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat beserta lingkungan
C. Penguatan Nilai Organisasi
68

Dengan dilakukannya evaluasi kegiatan yang dibuat,


menguatkan nilai “SAFETY” yaitu selalu menjaga
keselamatan diri dari risiko penyakit dan kecelakaan kerja.

Bukti Kegiatan:

Gambar 4.30
Diskusi mengenai evaluasi efektifitas

Gambar 4.31
Bahan laporan evaluasi

Gambar 4.32
Menyampaikan hasil evaluasi efektifitas
69

B. Proses Penerapan Inisiatif dan Gagasan Kreatif


Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan
sesuatu yang benar tanpa harus diberitahu, mampu mengutamakan apa
yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu yang ada disekitar,
berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan beberapa hal walau
keadaan terasa semakin sulit
Munandar (1990:48) memberikan penjelasan bahwa inisiatif adalah
kemampuan untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban dari
suatu masalah dimana penekanannya adalah kuantitas, ketepatan
guna, dan keragaman jawaban.
Dalam KBBI kreatif didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mencipta atau proses timbulnya ide baru. Kreativitas dapat diartikan
sebagai kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru,
baik berupa gagasan maupun karya nyata. Kreativitas itu sebuah proses
yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Kita harus mengetahui
kreativitas seseorang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam
bakat, pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi
kreativitas.
Keberhasilan rangkaian kegiatan dalam rangka mengatasi isu aktual
yang dilakukan pada Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar sangat
memerlukan inisiatif dan gagasan kreatif agar dapat memberikan
inisiatif pemecahan dari masalah yang dihadapi. Inisiatif dan gagasan
kreatif yang telah saya laksanakan telah saya konsultasikan dengan
mentor, atasan dan rekan sejawat, dan mendapat dukungan
sepenuhnya.
Proses penerapan inisiatif dan gagasan kreatif dapat terlihat
dari 2 (dua) kegiatan berikut ini :
1. Pembuatan “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare
Kegiatan ini dilakukan atas inisiatif sendiri yang dikonsultasikan
kepada mentor dengan membuat “LROA”. Jadi pasien diare yang
70

dapat ke Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar, setelah


diperiksa dokter, akan diarahkan ke “LROA”. Bagi pasien diare tanpa
dehidrasi, keluarga/pasiennya akan diajarkan cara membuat oralit
dan disuruh minum oralit agar bisa dipantau apakah oralit bisa
diminum pasien (tidak dimuntahkan), bagi pasien diare dehidrasi
ringan-sedang akan diberikan oralit dan dipantau selama 3 jam,
apabila pasien menolak dipantau selama 3 jam, diperbolehkan
pulang dengan membawa leaflet.
2. Pembuatan layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan
telpon, whatsApp, SMS
Kegiatan ini dilakukan atas inisiatif sendiri dengan membuat kartu
nama dokter dengan tercantum nomor telpon diberikan kepada semua
pasien diare dalam rangka konsultasi penanganan diare
Kegiatan penulis yang telah dilakukan adalah:
Tahap persiapan
1. Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama
mentor

2. Pembuatan draft Model SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai


diare

3. Menyusun Instrument monitoring pelaksanaan kegiatan

4. Menyusun Instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien

Tahap pelaksanaan

5. Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare.

6. Membuat “Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare.

7. Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi


ringan-sedang yang tidak ada perbaikan.

8. Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan


71

telpon, whatsApp, SMS.

9. Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare.

Tahap evaluasi

10. Monitoring seluruh kegiatan pelaksanaan


11. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi

Seluruh kegiatan kreatif dan inovatif ini dapat memberikan dampak


yang lebih baik untuk organisasi dalam menjalankan kegiatannya.
Seluruh rangkaian kegiatan telah disepakati bersama dan saling
membangun komitmen untuk menjadi lebih baik.

C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

1. Dampak Hasil Inisiatif


Dari uraian inisiatif dan gagasan kreatif di atas, dampak yang terjadi
setelah saya melaksanakan hal-hal baru berupa inisiatif dan gagasan
kreatif yang selalu dikoordinasikan dengan mentor dan atasan,
membawa dampak yang sangat baik yaitu terjadi peningkatan
penanganan pasien diare. Hal ini diantaranya dibuktikan dengan,
menurunnya kasus diare, serta berkurangnya kunjungan ulang kasus
diare. Hal ini juga secara tidak langsung membawa dampak bagi saya
selaku tenaga kesehatan untuk terus menemukan gagasan-gagasan
kreatif dan inisiatif untuk mengatasi permasalahan yang muncul dan
memberikan pelayanan yang maksimal.
2. Dampak Individu, Unit Kerja atau Organisasi
a. Dampak Individu
Kegiatan aktualisasi memberikan dampak yang sangat besar
kepada diri saya, yaitu dapat memberikan pelayanan yang optimal
dengan berlandaskan nilai-nilai ber akhlak sehingga dapat
menjalankan fungsi sebagai ASN yaitu pelaksana kebijakan publik,
72

pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam


rangkaian melaksanakan aktualisasi juga, sebagai seorang dokter
dituntut untuk berinovasi untuk menemukan cara-cara terbaru yang
efekti dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di
wilayah kerja, dalam hal ini tentang isu diare. Pelaksanaan
aktualisasi juga memberikan dampak meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan penulis tentang diare.
b. Dampak Unit Kerja atau Organisasi
Dengan adanya Layanan rehidrasi oral aktif untuk pasien
diare, layanan konsultasi dan penyuluhan, seperti yang pelaksana
lakukan dalam aktualisasi ini, diharapkan mampu meningkatkan
capaian puskesmas dan memberikan motivasi bagi petugas
puskesmas dalam meningkatkan pelayanan sosialisasi kepada
masyarakat, di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2.
Tabel 4.12
Analisis Dampak

Analisis dampak
No. Kegiatan
Dilakukan Tidak dilakukan
1. Melakukan Dampak dalam Apabila konsultasi
konsultasi isu melakukan konsultasi tidak di lakukan
aktualisasi yang isu aktualisasi yang maka akan
diangkat bersama diangkat Bersama memberi dampak
mentor mentor yaitu dapat yaitu tidak
mengetahui dan terlaksananya
memprioritaskan kegiatan dengan
masalah yang akan di baik, dan
selesaikan terlebih pemecahan
dahulu sesuai data masalah yang
puskesmas yang tersaji tidak sesuai
dengan masalah
yang ada di
puskesmas
Simpang Empat 2.
2. Pembuatan draft Pembuatan draft SOP Tanpa adanya
SOP dan petunjuk dan petunjuk tekhnis SOP dan petunjuk
73

teknis mengenai mengenai diare tekhnis mengenai


diare merupakan sebagai diare maka
pedoman dalam pelayanan menjadi
memberikan pelayanan tidak berdasar dan
mengenai diare bisa menjadi tidak
berdasarkan keilmuan relevan dalam
yang terbaru dan melakukan
menjadi evidence pelayanan yang
based dalam prima.
melakukan pelayanan
3. Menyusun Dampak dalam Tanpa adanya
instrument menyusun instrument instrument monitor
monitoring monitoring mengakibatkan
pelaksanan pelaksanaan yaitu kegiatan yang
kegiatan dengan adanya dilakukan sulit
instrument monitoring untuk dievaluasi
pelaksanaan kegiatan dan kegiatan tidak
lebih termonitor dan dapat berjalan
terarah . dengan baik.
4. Menyusun Dengan adanya Tanpa adanya
instrument instrument evaluasi instrument
evaluasi efektifitas penanganan evaluasi , maka
efektifitas pada pasien diare efektifitas
penanganan berdampak pada penanganan
pasien melihat hambatan dan pasien menjadi
tercapainya kegiatan rancu, dan tidak
pelaksanaan dalam terkontrol
melaksanakan
pelayanan.
5. Melakukan Dampak kegiatan Tidak dilakukannya
pelayanan medik pelayanan medik pelayanan medik
umum pada umum pada pasien umum pada pasien
pasien diare diare puskesmas yaitu diare yaitu akan
apabila pelayanan meningkat kasus
dilakukan dengan teliti diare dan
dan teratur sesuai penanganan yang
dengan antrian, kurang tepat
kepuasaan masyarakat sehinga akan
terhadap pelayanan meningkatkan
puskesmas akan angka kematian
74

meningkat dan apabila bayi dan anak,


terapi sesuai, maka sehingga program
angka kunjungan ulang pemerintah tidak
pasien diare ke jalan
Puskesmas akan
menurun. Maka akan
meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas.

6. Membuat Dengan adanya Apabila LROA


“Layanan layanan rehidrasi oral tidak dilaksanakan
Rehidrasi Oral aktif dampak terhadap berdampak pada
Aktif” untuk pasien diri sendiri lebih melatih kurangnya
diare berkomunikasi dengan pengetahuan
pasien terutama saat pasien dan
menjelaskan dan keluarga pasien
memperagakan mengenai rehidrasi
membuat oralit. Selain oral yang dilakukan
itu juga berani dirumah
berinovasi, membuat Yang berakibat
pelayanan yang angka kunjungan
sebelumnya belum ada pasien dan angka
menjadi ada, dan untuk kesakitan pasien
mengurangi angka diare meningkat
kesakitan dan angka
kematian akibat diare.
7. Melakukan Dengan adanya Tidak dilakukannya
rujukan pasien kegiatan ini berdampak rujukan pasien
diare dehidrasi yaitu terbiasanya diare yang berat
berat dan bertindak cepat dan maupun ringan
dehidrasi ringan- tepat menangani sedang yang tidak
sedang yang tidak pasien yang gawat. ada perbaikan
ada perbaikan Dengan bertindak yaitu terlambatnya
cepat saat menilai penanganan
pasien dan memahami pasien yang
rujukan berjenjang, berakibat pasien
sehingga pasien yang menjad syok dan
tidak bisa ditangani bisa meninggal
atau sudah ditangani dunia
tapi tidak membaik
75

segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan
yang lebih tinggi yaitu
rumah sakit.

8. Membuat layanan Dampak kegiatan ini Apabila tidak


konsultasi yaitu nilai lebih dari dilakukan
dehidrasi pasien masyarakat karena konsultasi
diare denganketerbukaan untuk dehidrasi pasien
telpon, whatsApp,berkonsultasi dengan diare melalui whats
SMS telepon, SMS maupun app sms atau
WhatsApp. Masyarakat telpon masyarakat
memandang bisa akan kebingungan
mengakses informasi bagaimana
penyakit anaknya atau tindakan yang baik
dirinya sendiri dengan dan benar apabila
bertanya kepada dokter keluhan berulang
kapanpun mereka dirumah dan tidak
butuhkan dengan tahu menghubungi
menghubungi kontak siapa, dan
nomor telepon. Hal ini berakibat
akan berdampak keterlambatan
meningkatnya mutu dalam penanganan
kepuasan pasien untuk pasien
pelayanan di
Puskesmas.
9. Melakukan Dampak dari kegiatan Apabila tidak
penyuluhan ini dengan penyuluhan, dilakukan
tentang penyakit masyarakat di wilayah penyuluhan
diare kerja Puskesmas akan mengenai diare,
meningkat pengetahuan
pengetahuannya. masyarakat akan
Sehingga mereka terbatas sehingga
mengetahui cara angka kejadian
pencegahan penyakit diare meningkat
diare. Hal ini akan
berdampak
menurunkan angka
kesakitan sehingga
kunjungan ke
76

Puskesmas akan
menurun. Selain itu
juga berdampak
mencegah adanya
kejadian luar biasa
diare maupun kematian
akibat diare yang akan
memberikan citra buruk
terhadap puskesmas
10. Memonitoring Dampak dari kegiatan Dampak jika
kegiatan ini yaitu tenaga kegiatan tidak
pelaksanaan puskesmas lebih dapat dilakukan yaitu
meliat kinerja masing kegiatan ini
masing dalam menjadi tida
penanganan diare , berkesinambungan
dengan yang akibatnya
mengedepankan hak mutu pelayanan
yang pasien puskesmas
seharusnya terima menjadi kurang.
dalam pelayanan ,
sehingga dapat
meningkatkan mutu
pelayanan dari
puskesmas simpang
empat 2.

11. Melakukan Dampak dari kegiatan Tidak adanya bukti


evaluasi efektifitas ini yaitu terevaluasinya penulis dalam
hasil kegiatan efektifitas kegiatan melakukan
aktualisasi penangan diare di evaluasi efektifitas
puskesmas Simpang kegiatan
empat 2 Kab Banjar aktualisasi
sehingga apabila
terdapat hambatan
akan mudah dalam
mencari solusi.
77

D. Evaluasi Keberhasilan
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan yang diadakan mulai tanggal
11 Juli 2022- 4 Agustus 2022 terdapat 13 pasien diare yang di tangani di
Tempat Layanan rehidrasi Oral Aktif (LROA) dimana 1 pasien diare
dehidrasi ringan - sedang yang dirujuk ke Rumah Sakit untuk
penanganan lebih lanjut , dan 12 pasien diare yang dapat tertangani
dengan baik di puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar. pada
pelaksanaan kegiatan ini tidak terdapat adanya kejadian kematian akibat
diare.
Dengan adanya Layanan Rehidrasi Oral aktif (LROA) ini
menunjukkan tingkat keberhasilan layanan yaitu 92%. Dimana dapat
menurunkan angka kesakitan akibat diare dan angka kematian akibat
diare yang ada di Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar.

Tabel 4.13 Kasus Diare di Puskesmas simpang empat 2 Dalam


Januari 2022 - 4 Agustus 2022
Kasus Kasus
yang kematian
No Bulan Kasus Diare dirujuk
1 Januari 9 2 1
2 Februari 3 0 0
3 Maret 5 1 0
4 April 8 0 0
5 Mei 18 2 0
6 Juni 26 3 0
7 Juli 20 1 0
Agustus sampai 0 0
8 tanggal 4 2
78

Kasus Diare di Puskesmas simpang empat 2


Dalam Januari 2022 - 4 Agustus 2022
30
25
20
15
10
5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
sampai
tanggal
4

Kasus Diare Kasus yang dirujuk Kasus kematian

Gambar 4.33 Kasus Diare di Puskesmas Simpang Empat 2 Dalam Januari


tahun 2022- 4 Agustus Tahun 2022

1. Kendala-Kendala Pelaksanaan Aktualisasi dan Cara Mengatasi

Secara umum kegiatan aktualisasi sudah berjalan sesuai dengan


tahapan kegiatan. Hanya saja ada beberapa kegiatan yang
pelaksanaannya tidak sesuai dengan jadwal rencana kegiatan sehingga di
mundur untuk waktu kegiatan dikarenakan tugas pelayanan di puskesmas.
a. Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan yaitu
masyarakat masih belum mengerti dan awam mengenai layanan rehidrasi
oral aktif , sehingga mengira layanan ini merupakan layanan IGD.

b. Strategi pemecahan / Solusi

1. Dari hambatan tersebut untuk membuat masyarakat lebih mengenal


layaran Rehidrasi Oral aktif ini maka pelaksana membuat stiker dan banner
mengenai lroa dan diare agar setiap pasien yang berobat harapannya dapat
secara tidak langsung memahami dan mengetahui bahwa ada layanan baru
dipuskesmas yang sebelumnya tidak ada.
79

2. Menaruh video cara pembuatan oralit dan zink dan perkenalan LROA di
tv dekat pendaftaran pasien agar masyarakat bias mengenal layanan
terbaru di puskesmas

3. Berkoordinasi dengan kepala puskesmas untuk memuat LROA ini di


website puskesmas agar masyarakat luas tahu lroa merupakan layanan
yang ada di puskesmas
80

D. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi

Tabel 4.14
Realisasi Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi

No. Kegiatan Rencana Realisasi Tempat Kegiatan

A Persiapan

1 Puskesmas Simpang
Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diagkat Bersama mentor 2 Juli 2022 2 Juli 2022
Empat 2
2. Puskesmas Simpang
Pembuatan SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare 4-5 Juli 2022 4-6 Juli 2022
Empat 2
3. Puskesmas Simpang
Pembuatan SOP dan petunjuk Tekhnis mengenai diare 4-5 Juli 2022 7 Juli 2022
Empat 2
4. Puskesmas Simpang
Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien 4-5 Juli 2022 8 Juli 2022
Empat 2
B Pelaksanaan

1 Puskesmas Simpang
Melakukan pelayanan medik umum pada pasien diare 6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
Empat 2
2 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
ringan-sedang yang tidak ada perbaikan Empat 2
3 Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
ringan-sedang yang tidak ada perbaikan Empat 2
Membuat
4 layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan telpon, Puskesmas Simpang
6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
whatsApp, SMS Empat 2
5 Puskesmas Simpang
Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare 6 juli -6 agustus 2022 11 Juli – 4 Agustus 2022
Empat 2
C Evaluasi

1 Memonitoring kegiatan pelaksanaan 4 Mei 2022 4 Mei 2022 Puskesmas Simpang


Empat 2
81

2. Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi 5-6 Agustus 2022 Puskesmas Simpang
Empat 2
82

E. Realisasi Matrix Penjadwalan Aktualisasi dan Habituasi

Tabel 4.15
Realisasi Matrik Kegiatan Aktualisasi
83
BAB V

KESIMPULAN
84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi selama 30 hari
kerja di Puskesmas Simpang empat 2 Kab Banjar , sebanyak 11
kegiatan sudah dilaksanakan. Seluruh kegiatan dilaksanakan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi dan kegiatan inisiatif sendiri atas
persetujuan atasan yang didalamnya tercakup nilai-nilai dasar ber
AKHLAK , pelayanan publik dan manajemen ASN. Kegiatan yang
diaktualisasikan dan dihabituasikan tersebut mampu dan berhasil
mengatasi isu aktual “Belum Efektifnya Penanganan Pasien Diare
Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar”.

B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disampaikan dalam
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi ini, maka dapat disampaikan
beberapa saran, yaitu:
1. Penerapan aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK, pelayanan publik dan
manajemen ASN akan sangat bagus jika tetap dan terus dilakukan
secara konsisten sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja
ASN.
2. Untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Selatan, diharapkan untuk terus melaksanakan
pelatihan dan pendidikan mengenai penerapan aktualisasi nilai nilai
dasar BerAKHLAK kepada para ASN baru dan melakukan
penyegaran bagi ASN yang lama.
3. Bagi Puskesmas Simpang Empat 2 Kab. Banjar sebagai tempat
pelaksanaan aktualisasi, diharapkan tetap selalu menjadi tempat
yang mendukung kegiatan-kegiatan yang positif dan inovatif dari
tenaga kerjanya.
85

4. Bagi para PNS, diharapkan untuk melaksanakan kewajibannya


sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik dengan tidak lupa
menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil..
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Manajemen Aparatur Sipil
Negara: Lembaga Administasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart Aparatur Sipil Negara
(ASN): Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


tentang Puskesmas

Badan Pusat Statisti Kabupaten Banjar. 2021. Kecamatan SimpangEmpat


Dalam Angka 2021. CV. Karya Bintang Muslim. 2021

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar.


Jakarta.
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Indonesia.
Jakarta.

Permenkes No 73. 2013. Jabatan Fungsional Umum di Kementerian


Kesehatan.Jakarta
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Melakukan konsultasi isu aktualisasi yang diangkat bersama
mentor
1. Foto diskusi dengan mentor Foto catatan buku rekam medis
2. Catatan rancangan aktualisasi
Diskusi dengan mentor

Catatan rancangan
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2
Pembuatan draft SOP dan petunjuk teknis mengenai diare
1. Diskusi dan konsultasi
2. Pembuatan dan penyempurnaan SOP dan petunjuk tekhnis
Diskusi dengan mentor

SOP
Petunjuk tekhnis LROA
LAMPIRAN 3
Menyusun instrument monitoring pelaksanan kegiatan
1. Mencari literature dan menyusun butir instrument
2. Diskusi dan konsultasi
3. Instrument monitoring pelaksanaan
Pencarian literature dan menyusun butir instrument

Konsultasi dengan mentor


Instrument monitoring
LAMPIRAN 4

Menyusun instrument evaluasi efektifitas penanganan pasien


1. Mencari referensi dan menyusun butir instrument
2. Diskusi dan konsultasi
3. Evaluasi efektifitas penanganan
Konsultasi dengan mentor

Konsultasi dengan mentor


Instrument Evaluasi
LAMPIRAN 5

Kegiatan Melaksanakan pelayanan medik umum pada pasien diare


4. Foto kegiatan pelayanan medik umum pada pasien diare
5. Foto catatan buku rekam medis
6. Foto resep obat
7. Foto register harian
Pelayanan Medik Umum Pasien Diare
Catatan Rekam Medis Pasien Diare

Resep Pasien Diare


Register harian pasien diare
LAMPIRAN 6

Kegiatan Membuat Layanan Rehidrasi Oral Aktif” untuk pasien diare


1. Surat Tugas Membuat layanan rehidrasi oral aktif untuk pasien
diare
2. Buku register layanan rehidrasi oral aktif
3. Foto Kegiatan
Surat tugas LROA

Layanan Rehidrasi Oral Aktif


Menjelaskan cara membuat oralit

Register LROA
LAMPIRAN 7

Kegiatan Melakukan rujukan pasien diare dehidrasi berat dan dehidrasi


ringan-sedang yang tidak ada perbaikan
1. Pemeriksaan pasien diare dehidrasi ringan sedang yang
tidak ada perbaikan
2. Catatan rekam medis
3. Surat rujukan
Catatan Rekam Medis Pasien Diare yang di Rujuk

Surat Rujukan
Pemeriksaan pasien diare dehidrasi ringan sedang yang
tidak ada perbaikan
LAMPIRAN 8

Kegiatan Membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien diare dengan


telpon, whatsApp, SMS
1. Surat Tugas membuat layanan konsultasi dehidrasi pasien
diare dengan telpon, whatsApp, SMS
2. Kartu Nama dokter dengan no HP
3. Screenshot bukti percakapan
Surat tugas whats app telp, sms

Kartu nama dan memberi kartu nama


Layanan konsultasi dehidrasi pasien diare
LAMPIRAN 9

Kegiatan Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare


1. Bahan/materi penyuluhan berupa presentasi power point dan
leaflet
2. Daftar hadir peserta penyuluhan
3. Foto Kegiatan
Materi penyuluhan
Penyuluhan tentang penyakit diare
LAMPIRAN 10

Memonitoring kegiatan pelaksanaan


1. Monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan
2. Hasil monitoring
monitoring kegiatan Bersama tenaga kesehatan

Hasil Monitoring
LAMPIRAN 11

Melakukan evaluasi efektifitas hasil kegiatan aktualisasi


1. Diskusi mengenai evaluasi efektifitas
2. Hasil Evaluasi
3. Bahan Laporan Evaluasi
4. Menyampaikan hasil evaluasi efektifitas
Mengevaluasi kegiatan Bersama tenaga kesehatan

Hasil evaluasi

Bahan laporan evaluasi


Menyampaiakn hasil evaluasi efektifitas
LAMPIRAN 12
Kartu kendali mentor
LAMPIRAN 13
Kartu kendali coach
KARTU KENDALI COACH

NO HARI/TANGGAL CATATAN KEGIATAN KONSULTASI MEDIA TINDAK LANJUT KETERANGAN


1 Rabu, 22 Juni Mengangkat isu aktualisasi untuk ZOOM ACC judul
2022 rancangan aktualisasi
2 Sabtu, 25 Juni Merancang Bab I- III mengenai LROA ZOOM Tambahkan monitoring
2022 dan evaluasi
3 Selasa, 28 Juni ZOOM Acc diseminarkan
2022 Ppt rancangan aktualisasi
4 Rabu , 10 Konsultasi bab IV dan V Tatap muka Acc dan bikin PPT
Agustus 2022
5 Sabtu, 13 Konsultasi PPT Tatap muka Acc untuk diseminarkan
Agustus 2022

BANJARBARU, 13 AGUSTUS 2022


COACH,

DR. ZAENAL FANANI, M.Ed


LAMPIRAN 14
Lampiran Tingkat Keberhasilan
Table 1. tingkat keberhasilan

LROA Tertangani di Pkm Rujuk kematian


13 12 1 0
Tingkat 92%
keberhasilan

Anda mungkin juga menyukai