JUDUL :
ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI PEGAWAI
DENGAN KOMPETENSI BERDASARKAN STANDART PERMENKES
NOMOR 43 TAHUN 2019 PADA UPT PUSKESMAS TEJA KABUPATEN
PAMEKASAN
Disusun Oleh :
NAMA : FATKHUL IRZA NURUL AINI
NIP : 19961017 202012 2 003
NDH : 09
JABATAN : ADMINISTRATOR KESEHATAN
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL :
ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI PEGAWAI
DENGAN KOMPETENSI BERDASARKAN STANDART PERMENKES
NOMOR 43 TAHUN 2019 PADA UPT PUSKESMAS TEJA KABUPATEN
PAMEKASAN
Coach, Mentor
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes - Surabaya Telp.7412278 - 7412279
BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XLIV TAHUN 2021
Coach, Mentor,
iii
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. Aries Agung Paewai, S.STP, M.M selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur
Beserta Jajarannya.
2. Bapak H. Baddrut Tamam, S.Psi selaku Bupati Pamekasan.
3. Bapak Drs. Budi Irianto, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pamekasan.
4. Bapak Dr. Achmad Marsuki, MM selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pamekasan.
5. Bapak Dr. Chusaini Mustas, Drs., M.Pd sebagai pembimbing (coach)
yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbinga,
arahan, dan saran kepada penulis selama penyelesaian laporan
aktualisasi ini;
6. Bapak Abu Mutfari, S.Kep.,Ns selaku mentor yang telah memberikan
saran dan masukan guna memperbaiki tulisan dan susunan agar
menjadi lebih baik;
7. Seluruh pegawai dan staf UPT Puskesmas Teja yang telah
memberikan bimbingan, dukungan serta bantuannya dalam
penyusunan laporan rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS;
iv
8. Orang tua, suami dan keluarga yang selalu memberikan motivasi dan
doa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini;
9. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III
angkatan XLV kelompok IV tahun 2021.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan rancangan
aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca dan pemerhati sangat diharapkan
untuk penyempurnaan lrancangan aktualisasi ini.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terimakasih banyak dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Penulis rancangan aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi
semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat membawa
perubahan di UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan menjadi lebih
baik.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
BERITA ACARA...........................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................vi
DAFTAR TABEL........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.........................................................4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi.................................................................6
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA...............................................................7
A. Diskripsi Organisasi...........................................................................7
1. Profil Puskesmas............................................................................7
2. Kependudukan................................................................................8
3. Kepegawaian..................................................................................9
4. Sarana Dan Prasarana....................................................................10
a. Jumlah Sarana Kesehatan..............................................................10
b. Sarana Tempat Umum.................................................................10
c. Jumlah Murid SD s/d SMU...........................................................11
d. UKBM............................................................................................11
e. Desa Siaga...................................................................................11
f. Pondok Pesantren........................................................................11
g. PHBS............................................................................................12
h. Saka Bhakti Husada.....................................................................12
i. Pelayanan Kesehatan Swasta......................................................12
B. VISI DAN MISI....................................................................................13
1. Visi UPT Puskesmas Teja...............................................................13
2. Misi UPT Puskesmas Teja..............................................................13
C. Struktur Organisasi..........................................................................13
D. Uraian Tugas Jabatan........................................................................15
1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN)................................................15
2. Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan................................16
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI...................................17
A. Internalisasi Pembelajaran...............................................................17
1. Sikap Perilaku Bela Negara..........................................................17
2. Nilai-nilai Dasar ASN.......................................................................21
3. Peran dan Kedudukan ASN Dalam NKRI....................................24
B. Identifikasi, Penetapan Isu dan Dampak, dan Gagasan Pemecahan
Isu ..........................................................................................................28
vi
1. Identifikasi Isu...............................................................................28
2. Penetapan Isu dan Dampak.........................................................33
3. Gagasan Pemecahan Masalah....................................................33
C. Diagram Alur Pemecahan Isu..........................................................36
D. Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi..........................................38
E. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi.........................................53
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................54
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur
Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang amat penting dalam
rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi
dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil
dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Fungsi dari ASN berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun
2014 pasal 10 yaitu pelaksana kebijakan publik pelayanan publik,
perekat dan pemersatu bangsa. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk
membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional
dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek
korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Salah satu
Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Administrator Kesehatan.
Administrator Kesehatan adalah pegawai negeri sipil yang diberi
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan analisis kebijakan dibidang
administrasi pelayanan, perijinan, akreditasi dan sertifikasi program-
program pembangunan kesehatan (Menurut Keputusan Menteri
Negara No 42 Tahun 2000). Salah satu tugas Administrator
Kesehatan yaitu harus melakukan sertifikasi yang artinya menilai
tenaga pelaksana pada suatu institusi kesehatan dengan cara
menyesuaikan persyaratan standar yang telah ditetapkan atau bisa
disebut dengan Kredensialing.
Menurut UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
Kredensialing merupakan Upaya yang dilakukan dengan cara
1
mengatur agar setiap pelayanan medis hanya dilakukan oleh staf
medis yang sesuai dengan Kompetensinya. Kredensial bertujuan
untuk melindungi hak-hak pasien dan menjaga keselamatan pasien
serta proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan
kelayakan untuk diberikan kewenangan klinis (clinical privilege). Salah
satu upaya Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya untuk menjaga keselamatan pasiennya
adalah dengan menjaga standar dan kompetensi para staf medis yang
akan berhadapan langsung dengan para pasien di rumah sakit.
Kompetensi ini meliputi dua aspek, kompetensi profesi yang terdiri
dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional, serta
kompetensi fisik dan mental.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama
bertugas di UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan, terdapat
data Pola Ketenagaan Upt Puskesmas Teja yang dapat dilihat sebagai
berikut :
JENIS JENIS
NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
A Kelompok Struktural
1 Kepala Puskesmas Dokter / S2 S2 1 Tugas Utama
2 Plt. Kasubbag TU Perawat Ners 1 Tugas Tambahan
B Kelompok Pelayanan
1 Ruang Layanan Umum Dokter S1 2 Tugas Utama
Perawat Ners 1 Tugas Utama
Perawat D III 4 Tugas Utama
Perawat D III 1 Tugas Tambahan
2 Ruang Layanan Gigi Dokter Gigi S1 1 Tugas Utama
Perawat Gigi D IV 1 Tuga Tambahan
3 Ruang Layanan UGD Dokter S1 1 Tugas Tambahan
dan R.Inap Perawat Ners 1 Tugas Utama
Perawat D III 11 Tugas Utama
4 Ruang Layanan Kusta Bidan D III 1 Tugas Tambahan
5 Ruang Layanan TB Perawat D III 1 Tugas Utama
6 Ruang Layanan KIA/VK Bidan D IV 2 Tugas Utama
Bidan D IV 1 Tugas Tambahan
Bidan D III 6 Tugas Utama
7 Ruang Layanan KB Bidan D III 1 Tugas Tambahan
8 Ruang Imunisasi Bidan D IV 1 Tugas Utama
2
JENIS JENIS
NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
9 Ruang Sanitarian SKM S1 1 Tugas Tambahan
Analis
10
Ruang Laboratorium Kesehatan D III 1 Tugas Utama
11 Gudang Farmasi Farmasi D III 2 Tugas Utama
12 Pelayanan Farmasi Bidan SMK 1 Tugas Utama
13 Ruang Gizi Bidan D III 1 Tugas Tambahan
Nutrisionist S1 1 Tugas Utama
14 Ruang Promkes SKM S1 1 Tugas Utama
15 Bidan Kelurahan / desa Bidan D III 10 Tugas Utama
16 Puskesmas Pembantu Perawat D III 2 Tugas Utama
Perawat Desa
17
(Ponkesdes) Perawat D III 4 Tugas Utama
C Kelompok Administrasi
Pranata Administrasi
1
dan Komputer Administrasi D III 1 Tugas Utama
Bendahara (DAU dan
2
JKN) Bidan D III 2 Tugas Tambahan
3 SP2TP/Pengola Data Perawat D III 1 Tugas Tambahan
4 Bendahara Gaji Perawat D III 1 Tugas Tambahan
5 Kepegawaian Perawat Ners 1 Tugas Tambahan
Pengadministrasian
6
Umum Staf SMA 2 Tugas Utama
7 Pengurus Barang SKM S1 1 Tugas Tambahan
8 Ruang Pendaftaran Loket SMA 1 Tugas Utama
Loket D III 1 Tugas Tambahan
9 Resepsionis Bidan D III 2 Tugas Utama
10 Rekam Medis dan P Rekam Medis SMA 1 Tugas Utama
Care Perawat Ners 1 Tugas Utama
11 Supir Ambulan Perawat D III 1 Tugas Tambahan
12 Petugas Kebersihan Kebersihan SMA 1 Tugas Tambahan
13 Pesuruh K2 SMA 1 Tugas Utama
D Kelompok Program
1 UKS Perawat D III 1 Tugas Tambahan
2 UKGS Perawat Gigi D III 1 Tugas Tambahan
3 Surveilance SKM S1 1 Tugas Tambahan
4 Kesehatan Jiwa Perawat D III 1 Tugas Tambahan
5 Kesehatan Lansia Perawat D III 1 Tugas Tambahan
6 Kesehatan Indra Perawat D III 1 Tugas Tambahan
7 Matra Perawat D III 1 Tugas Tambahan
8 Kesehatan Olahraga Bidan D III 1 Tugas Tambahan
9 Kesehatan Kerja Bidan D III 1 Tugas Tambahan
10 HIV/AIDS Bidan D III 1 Tugas Tambahan
11 KRR Bidan D III 1 Tugas Tambahan
3
JENIS JENIS
NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
12 PTM Bidan D III 1 Tugas Tambahan
13 PERKESMAS Perawat D III 1 Tugas Tambahan
Tabel 1.1 Pola Ketenagaan Upt Puskesmas Teja
4
c. Terciptanya ASN yang berkompeten serta memiliki etika
pelayanan yang baik khususnya di bidang kesehatan.
a.2 Tujuan jangka Panjang
a. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
UPT Puskesmas Teja dimana semua pegawai sudah
memenuhi standar kompetensi yang akan berdampak pada
kinerja pegawai semakin bermutu.
b. Terimplementasinya Sikap Prilaku Bela Negara, Nilai-nilai
Dasar PNS (ANEKA), dan Kedudukan serta peran PNS
dalam melaksanakan tugas pokok dan tugas tambahan di
instansi tempat bertugas.
b. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang akan diperoleh dalam aktualisasi dan habituasi
ini, yaitu:
b.1 Manfaat Bagi Peserta Latsar
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai landasan dalam
menjalankan profesi sebagai Administrator Kesehatan.
b. Melaksanakan fungsi dari ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
c. Meningkatkan pelayanan terbaik dalam bidang kesehatan.
b.2 Manfaat Bagi Pegawai Puskesmas
a. Memperoleh pelatihan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
b. Meningkatkan kualitas diri sebagai pegawai puskesmas.
b.3 Manfaat Bagi UPT Puskesmas Teja
a. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas seiring dengan
pemenuhan kompetensi pegawai puskesmas yang sesuai
dengan standar.
b. Mengoptimalisasikan pelayanan kesehatan dengan sumber
daya manusia (SDM) puskesmas yang berkualitas.
5
C. Ruang Lingkup Aktualisasi
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada Analisa
Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Pegawai Sesuai Dengan Standar Di
Upt Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan yang dikaitkan dengan
nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) serta keterkaitan antara kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI yang terbatas pada tiga nilai dasar, yaitu
Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government
dengan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor serta coach
terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Membuat rencana kegiatan analisa kebutuhan pelatihan
kompetensi pegawai sesuai dengan standar.
3. Melaksanakan kegiatan analias kebutuhan pelatihan kompetensi
pegawai sesuai dengan standar.
4. Membuat pengajuan usulan pelatihan bagi pegawai yang
kompetensinya belum sesuai dengan standar.
5. Melaksanakan Pelatihan pegawai yang dilakukan oleh dinas
kesehatan.
6. Mengimplementasikan hasil pelatihan pegawai di UPT Puskesmas
Teja.
7. Mengevaluasi implementsai hasil pelatihan pegawai yang telah
didapat.
8. Menyusun laporan hasil aktualisasi analias kebutuhan pelatihan
kompetensi pegawai sesuai dengan standar.
6
BAB II
A. Diskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas
7
Ponkesdes Teja Barat, Ponkesdes Panempan, Ponkesdes Laden
dan Ponkesdes Jalmak. Sedangkan Polindes sebanyak 4 yaitu
Polindes Jungcangcang, Polindes Parteker, Polindes Teja Timur,
dan Polindes Kangenan.
2. Kependudukan
Juml Luas Kepadatan
Kelurahan / Jumlah
ah Wilayah Penduduk
Desa Penduduk
Kk (Km2) Per Km2
Jungcangcang 7.322 1.840 1,33 5505,3
Barurambat
7.048 1.955 0,90 7831,1
Kota
Parteker 3.695 967 0,33 11197,0
Patemon 3.866 1.097 0,47 8225,5
Laden 5.220 1.446 1,41 3702,1
Teja Timur 3.557 871 1,76 2020,0
Teja Barat 4.002 1.262 2,61 1533,3
Kangenan 5.403 1.626 1,70 3178,2
Jalmak 2.799 782 1,92 1457,8
Panempan 2.507 667 0,82 3057,3
JUMLAH 12.51 13,3
7.322 47708,7
3
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Upt Puskesmas Teja
8
Berdasarkan tabel diatas kepadatan penduduk wilayah
Kerja UPT Puskesmas Teja mecapai 47708,7 penduduk per km 2.
Hal ini menunjukkan bahwa wilayah kerja UPT Puskesmas Teja
sangat padat penduduk dikarenakan terdapat 5 wilayah yang
merupakan kelurahan dimana jumlah penduduknya lebih banyak.
Adapun piramida penduduk berdasarkan kelompok usia dan
jenis kelamin di wilayah UPT Puskesmas Teja sebagai berikut:
3. Kepegawaian
Data kepegawaian UPT Puskesmas Teja Tahun 2020
adalah sebagai berikut:
9
5 Perawat Gigi ( PNS / Sukwan ) -/1 Orang
6 Sanitarian ( Kontrak ) - Orang
7 Petugas Gizi ( Kontrak ) 1 Orang
8 Kesling ( Kontrak ) 1 OSrang
9 Laboratorium ( PNS / Sukwan ) 1/1 Orang
10 Apoteker - Orang
11 Tenaga Non Kesehatan 7 Orang
Petugas Malam ( PNS / K2 ) - /- Orang
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Upt Puskesmas Teja
d. UKBM
NO POSYANDU JUMLAH
1 Posyandu Lansia 23
10
2 Posyandu Balita 49
3 Posyandu Aktif 72
4 Kader Posyandu 245 Orang
5 Kader Posyandu Aktif 196 Orang
Tabel 2.6 Jumlah UKBM Upt Puskesmas Teja
e. Desa Siaga
f. Pondok Pesantren
g. PHBS
NO KRITERIA JUMLAH
1 Desa Ber- PHBS 10 Desa
2 Penduduk 45419 Jiwa
3 Rumah Tangga Yang dikaji 530 KK
4 KK yang Ber–PHBS 125 KK
Tabel 2.9 Jumlah PHBS Upt Puskesmas Teja
NO SBH JUMLAH
1 SBH 40
2 SBH Aktif 40
Tabel 2.10 Jumlah Saka Bhakti Husada Upt Puskesmas Teja
11
i. Pelayanan Kesehatan Swasta
12
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai
komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di
masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas
semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Berikut merupakan
struktur organisasi UPT Puskesmas Teja:
13
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Upt Puskesmas Teja
14
D. Uraian Tugas Jabatan
15
kepentingan kedinasan;
j. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan
peraturan perundang- undangan mengenai disiplin Pegawai
ASN.
16
BAB III
A. Internalisasi Pembelajaran
1. Sikap Perilaku Bela Negara
1.1 Wawasan Kebangsaan
a. Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan Wawasan
Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam
mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan
Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya,
ekonomi dan pertahanan keamanan (Suhady dan Sinaga,
2006).
b. Empat Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
1) Pancasila
2) UUD 1945
3) Bhinneka Tunggal Ika
4) Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan
Bendera Merah Putih, Bahasa persatuan yakni Bahasa
Indonesia, lambang negara yakni Burung Garuda, serta lagu
kebangsaan Indonesia yakni Indonesia Raya merupakan
sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang
menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara Indonesia
yang harus dijaga.
17
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai ancaman.
b. Nilai Dasar Bela Negara
Nilai Dasar Bela Negara Berdasarkan Undang-UndangNomor
23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional
untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela
Negara meliputi :
1) Cinta tanah air
2) Sadar berbangsa dan bernegara
3) Setia pada Pancasila sebagai Ideologi negara
4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5) Kemampuan awal bela negara
18
mengakibatkan ketergantungan (addiction) apabila
disalahgunakan atau penggunaannya tidak sesuai dosis yang
dianjurkan oleh dokter.
Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat
bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit
tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan tidak
sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat
yang sangat merugikan bagi perseorangan atau masyarakat
khususnya generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika
disertai dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika yang dapat mengakibatkan bahaya yang lebih besar
bagi kehidupan dan nilai-nilai budaya bangsa yang pada
akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional.
c. Terorisme dan Radikalisme
Terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan
suasana terror atau rasa takut secara meluas yang dapat
menimbulkan korban jiwa yang bersifat massal, atau
menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital
yang strategis , lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas
international dengan motif ideologi, politik atau gangguan
keamanan.
Secara umum terorisme merupakan suatu ancaman
yang sangat serius di era global saat ini. Radikalisme
merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan
secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkir
balikkan nilai-nilai yang ada secara drastic lewat kekerasan
(violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ciri-ciri dan paham
radikal adalah tidak toleren (tidak mau menghargai pendapat
dan keyakinan orang lain), fanatic ( selalu merasa benar
sendiri, menganggap orang lain salah), ekslusif (membedakan
19
diri dari umat umumnya) dan revolusioner (cenderung
menggunakan cara kekerasan untuk mencapai tujuan.
Radikal Terorisme adalah suatu gerakan atau aksi brutal
mengatasnamakan ajaran agama atau golongan, dilakukan
oleh sekelompok orang tertentu, dan agama dijadikan senjata
politik untuk menyerang kelompok lain yang berbeda
pandangan. “Kelompok radikal-teroris sering kali mengklaim
mewakili Tuhan untuk menghakimi orang yang tidak sefaham
dengan pemikirannya”.
d. Money Laundring
Money Laundring atau Pencucian Uang adalah suatu
perbuatan kejahatan yang melibat kan upaya untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang atau
harta kekayaan dari hasil tindak pidana atau kejahatan
sehingga harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari
aktivitas yang sah.
e. Proxy War
Proxy War merupakan peristiwa saling adu kekuatan
diantara dua pihak yang bermusuhan dengan menggunakan
pihak ketiga. Saat ini negara asing sudah melakukan proxy
war terhadap Indonesia misalnya dengan cara berinvestasi
besar-besaran ke Indonesia, menyebarkan black campign,
mengadu domba aparatur negara, penyuapan, menguasai
dan membeli media massa, serta merusak generasi bangsa.
Sasaran proxy war adalah mematikan kesadaran
suatubangsa dengan cara menghilangkan identitas atau
ideologi suatu bangsa yang akhirnya akan menghilangkan
identitas diri. Cara yang paling ampuh untuk menghalau
pergerakan proxy war yakni dengan cara membangun
kesadaran proxy war yang mengedepankan kesadaran Bela
Negara melalui pengalaman nilai-nilai Pancasila.
20
f. Mass Communication
Jenis kejahatan yang paling sering terjadi pada konteks
komunikasi massa adalah
1) Cyber crime
Bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia
maya dengan menggunakan computer, jaringan computer
dan internet
2) Hate speech
Adalah kebencian dalam bentuk provokasi, hinaan atau
hasutan yang di sampaikan oleh individu atau kelompok di
ruang publik biasanya mengarah pada isu-isu sempit
seperti suku bangsa, ras, agama, etnik hingga gender
3) Hoax
Adalah berita atau pesan yang tidak dapat di
pertanggungjawabkan (palsu) baik sumber maupun isinya.
Tujuan hadirnya peraturan UU no 19 tahun 2016 tentang
informasi dan transaksi elektronik (ITE) adalah untuk menjaga
agar kejahatan dalam komunikasi massa dapat di minimalisir
serta masyarakat harus membangun kesadaran positif dalam
menggunakan media komunikasi.
2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanah. Amanah seorang Aparatur Sipil Negara adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, antara lain yaitu :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
21
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Indikator Nilai-Nilai Akuntabilitas antara lain yaitu tanggung
jawab, jujur, kejelasan target, netral, adil, transparan, konsisten dan
partisipatif.
2.2 Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia tehadap bangsa dan tanah air yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip Nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa :
22
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan
sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-
hak individu, mencakup cara- cara dalam pengembilan keputusan
untuk membantu membedaka hal-hal yang baik dan yang buruk
serta mengarah apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai
yang dianut.
Indikator Nilai-Nilai Akuntabilitas antara lain yaitu kode etik,
kesopanan, tata krama, kerendahan hati, kesabaran dan
pembatasan diri.
23
2.5 Anti Korupsi
Sebagai ASN yang baik segala tingkah laku dan tindakan
yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara dan masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung harus dihindari dengan
memegang nilai-nilai dasar anti korupsi.
24
e. delegasi;
f. netralitas;
g. akuntabilitas;
h. efektif dan efisien;
i. keterbukaan;
j. non diskriminatif;
k. persatuan;
l. kesetaraan;
m. keadilan;
n. kesejahteraan.
25
yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan
tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana,
tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam
arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait
dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
26
luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan
sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
27
c. Sinkronisasi
Singkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan atau
data yang berasal dari berbagai sumber, dengan
menyingkronkan seluruh sumber tersebut.
d. Simplifikasi
1. Identifikasi Isu
Identifikasi isu ini diperoleh dari penemuan masalah atau
problematika yang terjadi pada instansi penulis yakni UPT Puskesmas
Teja Kabupaten Pamekasan. Adapun identifikasi masalah dijabarkan
dalam tabel berikut:
No Identifikasi Isu Kondisi Sekarang Kondisi Yang
Diharapkan
1. Kurangnya tingkat Beberapa pegawai Pegawai mampu
disiplin pegawai sering datang serta mau untuk
waktu datang dan terlambat dan menjalankan
pulang pulang sebelum disiplin waktu
jam pulang hal ini dengan datang dan
terlihat dari absensi pulang sesuai jam
face print. yang telah
ditentukan.
2. Banyaknya Sebagaian besar Pegawai memiliki
pegawai yang pegawai kurang kompetensi sesuai
memiliki tugas memiliki dengan standar
tambahan dan kompetensi di yang telah
bidang tugas ditetapkan
tidak sesuai
tambahannya
dengan
kompetensinya
28
Virus. Puskesmas dengan pasien.
4. Kurangnya tingkat Pegawai sering Pegawai
disiplin waktu telat mengumpulkan
pengumpulan mengumpulkan tugas sesuai
tugas. tugas bulanan tanggal yang telah
misalnya tugas ditentukan
penilaian kinerja
puskesmas (PKP)
5. Kurangnya Beberapa program Meningkatnya
tidak berjalan koordinasi lintas
koordinasi lintas dengan baik program maupun
program maupun lintas sektor
sehingga program
lintas sektor. dapat berjalan
sesuai yang
diharapkan
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Pada Upt Puskesmas Teja
29
memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta
isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil
pengamatan dan pengalaman selama mengajar.
Kurangnya tingkat 5 5 4 4 18 II
1
disiplin pegawai waktu
datang dan pulang
Banyaknya pegawai 5 4 5 5 19 I
yang memiliki tugas
2
tambahan dan tidak
sesuai dengan
kompetensinya
3 Kurang disiplinya 4 4 4 4 16 IV
memakai masker dan
hand sanitizer dalam
mencegah
penyebaran Corona
Virus.
Kurangnya tingkat 4 4 3 4 15 V
4
disiplin waktu
pengumpulan tugas.
30
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
31
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya
masalah tersebut jika tidak segera ditangani.
No Isu U S G Total Rank
1 Banyaknya pegawai yang 5 5 5 15 I
memiliki tugas tambahan dan
tidak sesuai dengan
kompetensinya
2 Kurangnya tingkat disiplin 5 5 4 14 II
pegawai waktu datang dan
pulang
3 Kurangnya koordinasi lintas 4 3 2 9 III
program maupun lintas sektor.
Tabel 3.3 Seleksi Priotitas Masalah dengan Metode USG
Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang
32
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada masalah:
“Tidak adanya analisa terhadap kompetensi pegawai.”
33
permenkes
nomor 43 tahun
2019 untuk
menentukan
kebutuhan
pelatihan
pegawai
3. Melakukan 3 2 2 7 III
refresh
pegawai
untuk
mengetahui
kompetensi
yang dimiliki
oleh pegawai
Tabel 3.4 Alternatif Solusi Memecahkan Masalah dengan Teknik Tapisan Mc Namara
Keterangan:
E1* = Efektifitas (Ketepatan)
E2* = Efisiensi (Biaya)
K* = Kemudahan
34
Gagasan pemecahan Masalah
Tabel 3.5 Gagasan pemecahan Masalah
No Masalah Penyebab Akar Alternatif Rekomendasi
Masalah Penyebab solusi Solusi (Solusi
yang dipilih)
1 Banyaknya Melakukan Melakukan
pegawai rekrutmen analisis
yang pegawai kesesuaian
sesuai
memiliki kompetensi
dengan
tugas kompetensi yang dimiliki
tambahan yang pegawai
dan tidak dibutuhkan dengan
sesuai Melakukan kompetensi
dengan analisis berdasarkan
kesesuaian standart
kompetensin kompetensi
ya permenkes
yang dimiliki nomor 43
pegawai
dengan tahun 2019
kompetensi untuk
berdasarkan menentukan
standart kebutuhan
permenkes pelatihan
nomor 43 pegawai
tahun 2019
untuk
menentukan
kebutuhan
pelatihan
pegawai
Melakukan
refresh
pegawai
untuk
mengetahui
kompetensi
yang dimiliki
oleh pegawai
35
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan
sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yang
berjudul
“ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI
PEGAWAI DENGAN KOMPETENSI BERDASARKAN STANDART
PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019 PADA UPT PUSKESMAS
TEJA KABUPATEN PAMEKASAN”
36
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di
tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait inovasi yang akan dibuat.
Membandingkan antara
Gambar kompetensi
Diagram yang
3.1 Diagram dimiliki
Alur pegawai
Kegiatan dengan kompetensi sesuai
Aktualisasi
standart Permenkes
GambarNomor 433.1
Diagram Tahun 2019.
Diagram Alur Kegiatan Aktualisasi
37
D. Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama : Fatkhul Irza Nurul Aini, S.Kes
Unit Kerja : UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan
Identifikasi isu :
a. Kurangnya tingkat disiplin pegawai waktu
datang dan pulang
b. Banyaknya pegawai yang memiliki tugas
tambahan dan tidak sesuai dengan
kompetensinya.
c. Kurang disiplinya memakai masker dan
hand sanitizer dalam mencegah
penyebaran Corona Virus.
d. Kurangnya tingkat disiplin waktu
pengumpulan tugas.
e. Kurangnya koordinasi lintas program
maupun lintas sektor.
Isu yang diangkat : Banyaknya Pegawai yang memiliki tugas
tambahan dan tidak sesuai dengan
kompettensinya
Gagasan Pemecahan Isu : “Analisis Kesesuaian Kompetensi
Yang Dimiliki Pegawai Dengan Kompetensi Berdasarkan
Standart Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Pada Upt
Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan”
38
Tabel 3.6 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1
Keterkaitan antara Kontribusi
Output/ Hasil Penguatan
Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1. Menghubungi Saran dan WOG Kegiatan ini sebagai Integritas
dengan mentor masukan yang Berdiskusi wujud penerapan Dapat membedakan
mentor 2. Melakukan membangun menentukan terhadap misi waktu bekerja dan
mengenai kosultasi dari mentor tahapan kegiatan Pemerintah waktu untuk konsultasi
kegiatan pelaksanaan Persetujuan terbaik Kabupaten Inovasi
aktualisasi laporan mentor tentang Pelayanan Pamekasan yaitu : Ada perubahan yang
yang akan aktualisasi kegiatan Publik Melakukan lebih baik dan
dilaksanakan 3. Menerima aktualisasi yang Konsultasi tanpa percepatan bermanfaat.
(Inisiatif saran dan akan mengganggu reformasi birokrasi
Peserta pendapat dari dilaksanakan waktu mentor
di segala bidang,
Sendiri) mentor dan
dan tata kelola
4. Pemberian menggunakan
kepemerintahan
persetujuan bahasa yang
yang baik
39
Keterkaitan antara Kontribusi
Output/ Hasil Penguatan
Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
kegiatan yang sopan dan (transparan dan
akan santun akuntabel)
dilaksanakan Manajemen
ASN
Konsultasi sesuai
jadwal dan tepat
waktu
Etika Publik
Bertutur kata
dengan sopan
santun dan
komunikatif
Nasionalisme
Menyampaikan
dan menghargai
pendapat Mentor
Kegiatan 2
40
Keterkaitan antara Penguatan
Output/ Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan substansi mata Nilai – Nilai
Kegiatan Visi Misi Organisasi
pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Konsultasi 1. Menghubungi Saran dan WoG Kegiatan ini sebagai Integritas
dengan coach coach masukan Berkoordinasi dari wujud penerapan Dapat membedakan
kegiatan 2. Menentukan yang hasil konsultasi waktu bekerja dan
terhadap misi
aktualisasi jadwal membangu dengan mentor dan waktu untuk
yang akan konsultasi n dari coach untuk Pemerintah Kabupaten konsultasi
dilaksanakan laporan coach menentukan tahapan Pamekasan yaitu : Inovasi
(Inisiatif aktualisasi Persetujua kegiatan terbaik Ada perubahan
Peserta 3. Melakukan n coach
Melakukan percepatan yang lebih baik dan
Sendiri) kosultasi tentang Pelayanan Publik reformasi birokrasi di bermanfaat untuk
pelaksanaan kegiatan Konsultasi tanpa pegawai, instansi
segala bidang, dan
laporan aktualisasi mengganggu waktu dan masyarakat
aktualisasi yang akan coach dan tata kelola Mandiri
4. Menerima saran dilaksanaka menggunakan bahasa kepemerintahan yang Berkomitmen
dan pendapat n yg sopan dengan tugas yang
dari coach baik (transparan dan telah diberikan
Manajemen ASN akuntabel)
Konsultasi sesuai
jadwal dan tepat waktu
Nasionalisme
Menyampaikan
pendapat dan
41
Keterkaitan antara Penguatan
Output/ Hasil Kontribusi terhadap
No Kegiatan Tahapan substansi mata Nilai – Nilai
Kegiatan Visi Misi Organisasi
pelatihan Organisasi
menghargai pendapat
dari coach
Etika Publik
Menghormati coach,
berbicara dengan
sopan, lemah lembut,
jelas dan komunikatif
Kegiatan 3
42
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
43
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
3 Melakukan identifikasi 1. Menyiapkan Dokumen Akuntabilitas Integritas
kompetensi yang dokumen- identifikasi Melakukan Kegiatan ini Dapat membedakan
dokumen kompetensi identifikasi sebagai wujud waktu bekerja dan
dimiliki semua
pegawai yang pegawai secara akurat penerapan waktu untuk
pegawai. ada di ruang tata dan bertanggung terhadap misi melakukan
usaha. jawab karena Pemerintah wawancara dengan
2. Melakukan berdasar pada Kabupaten pegawai
rechek atau dokumen- Pamekasan yaitu :
klarifikasi ulang dokumen yang Memperluas Mandiri
ke masing- dimiliki pegawai pendidikan Berkomitmen
masing pegawai, berbasis potensi dengan tugas yang
mengenai Komitmen Mutu
daerah dan telah diberikan
pemerataan
kompetensi yang Melakukan
kualitas
dimiliki pegawai klarifikasi ulang
pendidikan.
dengan cara terhadap
wawancara pegawai tentang
pegawai. data identifikasi
3. Mengentri data kompetensi agar
nama, ijazah tidak terjadi
terakhir yang kesalahan.
dimiliki, sertifikat-
sertifikat Etika Publik
pelatihan Bertutur kata
kompetensi yang
44
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
harus dimiliki dengan sopan
pegawai. santun dan
komunikatif
pada semua
pegawai.
Kegiatan 4
Keterkaitan antara Kontribusi
Kegiatan Output/ Hasil Penguatan
No Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
45
Keterkaitan antara Kontribusi
Kegiatan Output/ Hasil Penguatan
No Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
4 Membandingkan 1. Mencari Dokumen hasil Akuntabilitas Kegiatan ini sebagai Integritas
antara literatur perbandingan wujud penerapan Dapat membandingkan
standar Mampu secara benar dan tepat
kompetensi yang antara terhadap misi
kompetensi mempertanggung serta dapat
dimiliki pegawai yang harus kompetensi Pemerintah mempertanggung
jawabkan hasil
dengan dimiliki yang dimiliki Kabupaten jawabkan hasil
perbandingan
pegawai yaitu perbandingan tersebut.
kompetensi pegawai dengan Pamekasan yaitu :
Peraturan antara Inovasi
sesuai standart Menteri kompetensi Melakukan Ada perubahan yang
kompetensi yang
Permenkes Kesehatan sesuai standart percepatan lebih baik dan
dimiliki pegawai
Nomor 43 bermanfaat untuk
Nomor 43 Tahun Permenkes reformasi birokrasi di
Tahun 2019 dengan pembelajaran
2019. Tentang Pusat Nomor 43 segala bidang, dan
kompetensi
Kesehatan Tahun 2019. tata kelola
sesuai standart
Masyarakat kepemerintahan
Permenkes
2. Membandingk yang baik
Nomor 43 Tahun
an hasil (transparan dan
2019.
identifikasi akuntabel)
kompetensi
yang dimiliki
pegawai
dengan
standart
46
Keterkaitan antara Kontribusi
Kegiatan Output/ Hasil Penguatan
No Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
Permenkes
nomor 43
tahun 2019
Kegiatan 5
47
Keterkaitan antara Kontribusi
Output/ Hasil Penguatan
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi
Kegiatan Nilai – Nilai Organisasi
pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan menganalisis Dokumen Akuntabilitas Kegiatan ini sebagai Integritas
analisis ijazah serta laporan analisis Membuat wujud penerapan Melaksanakan analisis
sertifikat yang kesesuaian dokumen sesuai dengan standar
kesesuaian terhadap misi
dimiliki pegawai kompetensi laporan analisis yang telah ditetapkan
kompetensi sudah sesuai yang dimiliki dan Pemerintah
yang dimiliki dengan standar pegawai dengan bertanggung Kabupaten
apa belum sesuai, kompetensi jawab atas hasil
pegawai Pamekasan yaitu :
sudah terpenuhi berdasarkan tersebut.
dengan atau belum standart Meningkatkan
kompetensi terpenuhi permenkes Komitmen Mutu kemudahan
nomor 43 tahun Dokumen
berdasarkan pelayanan publik
2019. laporan analisis
standart tersebut yang cepat,
permenkes memudahkan sederhana serta
puskesmas
nomor 43 murah
untuk melihat
tahun 2019. kualitas SDM
yang dimiliki.
Kegiatan 6
48
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Membuat 1. membuat Kerangka Akuntabilitas
kerangka acuan acuan kegiatan Membuat Kegiatan ini sebagai Integritas
pengajuan
kegiatan pengusulan Kerangka acuan wujud penerapan Melaksanakan
usulan pengusulan pelatihan kegiatan terhadap misi rencana tindak
pelatihan pegawai. pegawai. pengusulan Pemerintah lanjut sesuai
pelatihan bagi Kabupaten
2. membuat usulan Surat pelatihan pegawai peraturan yang
Pamekasan yaitu :
pegawai yang pelatihan pegawai pengusulan dan bertanggung telah ditetapkan
Melakukan
kompetensinya yang diajukan ke pelatihan jawab. percepatan Inovasi
dinas kesehatan pegawai Komitmen Mutu reformasi birokrasi di Kreatif dalam
belum sesuai Melaksanakan segala bidang, dan membuat rencana
dengan kewajiban sebagai tata kelola tindak lanjut dari
administrator kepemerintahan permasalahan yang
standar. yang baik
kesehatan untuk ada di puskesmas
(transparan dan
melakukan analisis akuntabel)
serta sertifikasi.
49
Kegiatan 7
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7 Melaksanakan Membuat surat Surat tugas Pelayanan Publik
tugas bagi pegawai pelatihan Membuat Surat Kegiatan ini sebagai Integritas
Pelatihan
yang akan pegawai Tugas pelatihan wujud penerapan Membuat surat
pegawai yang melaksanakan Sertifikat pegawai terhadap misi tugas sesuai surat
pelatihan pelatihan Manajemen ASN Pemerintah pemanggilan
dilakukan oleh Kabupaten
kompetensi. kompetensi. Membuat surat pelatihan pegawai
Pamekasan yaitu :
dinas tugas sesuai Melakukan
kesehatan. dengan jadwal percepatan
yang telah reformasi birokrasi di
ditentukan. segala bidang, dan
tata kelola
kepemerintahan
yang baik
(transparan dan
akuntabel)
50
Kegiatan 8
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8 Mengimplem Menerapkan hasil Mutu pelayanan Akuntabilitas
pelatihan lebih meningkat Mengimplementas Kegiatan ini sebagai Integritas
entasikan
kompetensi ikan hasil wujud penerapan Jujur dan
hasil dibidangnya dalam pelatihan sebagai terhadap misi bertanggung jawab
menjalankan tugas bentuk Pemerintah dalam
pelatihan Kabupaten
di UPT Puskesmas pertanggung melaksanakan
Pamekasan yaitu :
pegawai di Teja jawaban pegawai tugas
Melakukan
UPT Komitmen Mutu percepatan
Melaksanakan reformasi birokrasi di
Puskesmas kewajiban sebagai segala bidang, dan
Teja. pegawai yang tata kelola
telah mengikuti kepemerintahan
yang baik
pelatihan (transparan dan
akuntabel)
51
Kegiatan 9
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9 Mengevaluasi Melakukan penilaian Dokumen evaluasi Komitmen Mutu
kinerja pegawai penilaian kinerja Melaksanakan Kegiatan ini sebagai Integritas
implementsai
apakah meningkat pegawai evaluasi sebagai wujud penerapan Melaksanakan
hasil atau tidak kewajiban terhadap misi evaluasi sebagai
administrator Pemerintah kewajiban
pelatihan Kabupaten
kesehatan administrator
Pamekasan yaitu :
pegawai yang kesehatan
Melakukan
telah didapat. percepatan
reformasi birokrasi di
segala bidang, dan
tata kelola
kepemerintahan
yang baik
(transparan dan
akuntabel)
52
Kegiatan 10
Keterkaitan antara Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan substansi mata terhadap Visi Misi Nilai – Nilai
Kegiatan
pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
10 Menyusun 1. Membuat Hasil Akuntabilitas
penyajian ketercapaian Membuat laporan Kegiatan ini sebagai Inovasi
laporan hasil hasil aktualisasi
pengalaman kegiatan wujud penerapan Kreatif dalam
aktualisasi kegiatan Kegiatan analias kebutuhan terhadap misi membuat rencana
pelatihan Pemerintah
analias 2. Membuat rencana tindak tindak lanjut dari
kompetensi Kabupaten
hasil capaian lanjut dan bertanggung permasalahan yang
Pamekasan yaitu :
kebutuhan kegiatan ada di puskesmas
jawab. Melakukan
pelatihan 3. Membuat Komitmen Mutu percepatan
kesimpulan Melaksanakan reformasi birokrasi di
kompetensi kegiatan segala bidang, dan
kewajiban sebagai
aktualisasi administrator tata kelola
4. Membuat kepemerintahan
kesehatan untuk
yang baik
rencana Menyusun laporan (transparan dan
tindak lanjut hasil aktualisasi. akuntabel)
53
E. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan akualisasi, diperlukan jadwal
yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama masa
Habituasi
Tabel 3.7 Jadwal rencana Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni
4 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dan diskusi
dengan mentor terkait inovasi yang
akan dibuat
2 Melakukan konsultasi dan diskusi
dengan Coach terkait rancangan
aktualisasi
3 Melakukan identifikasi kompetensi yang
dimiliki semua pegawai.
4 Membandingkan antara kompetensi
yang dimiliki pegawai dengan
kompetensi sesuai standart Permenkes
Nomor 43 Tahun 2019.
5 Melakukan analisis kesesuaian
kompetensi yang dimiliki pegawai
dengan kompetensi berdasarkan
standart permenkes nomor 43 tahun
2019.
6 Membuat pengajuan usulan pelatihan
bagi pegawai yang kompetensinya
belum sesuai dengan standar.
7 Melaksanakan Pelatihan pegawai yang
dilakukan oleh dinas kesehatan.
8 Mengimplementasikan hasil pelatihan
pegawai di UPT Puskesmas Teja.
9 Mengevaluasi implementsai hasil
pelatihan pegawai yang telah didapat.
10 Menyusun laporan hasil aktualisasi
analias kebutuhan pelatihan
kompetensi
54
DAFTAR PUSTAKA
55
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Salomon, G. (2009) Interaction of media, Cognition, and Learning.
Hillsdale, NJ:Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.
56