Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Ness)
Kelompok 10
Indra Suriyani (E1M014026)
Lara Pebriana (E1M014030)
Romana Dwi Januarti (E1M014045)
Tujuan
Metode
Ekstraksi Maserasi
Purifikasi
Kromatografi Lapis Tipis
(KLT)
Kristalisasi
Maserasi
Pengertian Maserasi
Maserasi adalah salah satu jenis metoda ekstraksi dengan sistem tanpa
pemanasan atau dikenal dengan istilah ekstraksi dingin, jadi pada metoda
ini pelarut dan sampel tidak mengalami pemanasan sama sekali. Sehingga
maserasi merupakan teknik ekstraksi yang dapat digunakan untuk
senyawa yang tidak tahan panas ataupun tahan panas (Hamdani, 2014).
Prinsip Maserasi
Prinsip maserasi adalah pengikatan/pelarutan zat aktif berdasarkan sifat
kelarutannya dalam suatu pelarut (like dissolved like),penyarian zat aktif yang
dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari yang
sesuai selama tiga hari pada temperatur kamar, terlindung dari cahaya, cairan
penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut
karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di
luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti
oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ).
Purifikasi
Pengertian Purifikasi
Prinsip Purifikasi
Penggunaan ekstrak terpurifikasi adalah alternatif untuk meminimalkan massa
suatu ekstrak dalam tujuan praktis pembuatan sediaan secara farmasetis
karena beberapa komponen yang terkandung dapat direduksi dengan proses
tersebut. Hal ini juga untuk menjaga beberapa kandungan kimia ekstrak yang
berefek sinergisme sehingga dapat memaksimalkan proses pengobatan karena
dalam beberapa kasus, komponen kimia yang telah diisolasi justru
menunjukkan penurunan efek.
Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah salah satu metode pemisahan komponen
menggunakan fasa diam berupa plat dengan lapisan bahan adsorben inert. KLT
merupakan salah satu jenis kromatografi analitik. KLT sering digunakan untuk
identifikasi awal, karena banyak keuntungan menggunakan KLT, di antaranya
adalah sederhana dan murah. KLT termasuk dalam kategori kromatografi
planar, selain kromatografi kertas. KLT dapat digunakan untuk memisahkan
senyawasenyawa yang sifatnya hidrofobik seperti lipidalipida dan
hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan kromatografi kertas. KLT juga
dapat berguna untuk mencari eluen untuk kromatografi kolom, analisis fraksi
yang diperoleh dari kromatografi kolom, identifikasi senyawa secara
kromatografi, dan isolasi senyawa murni skala kecil (Fessenden,2003).
Prinsip Kromatografi Lapis Tipis
Pengertian Kristalisasi
Prinsip Kristalisasi
Pemisahan dengan teknik kristalisasi ini, didasari atas pelepasan pelarut dari
zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan, sehingga
terbentuk kristal dari zat terlarutnya. Proses ini adalah salah satu teknik
pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri, karena dapat
menghasilkan kemurnian produk hingga 100%.
Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1. Erlenmeyer
2. Cawan porselin
3. Rotavory evavorator 1. Daun sambiloto
4. Stopwacth 2. Aquades
5. Oven 3. Plat silika GF254
6. Pendingin 4. Plastik bening
7. Mortal dan alu 5. Etil asetat
8. Pisau 6. Kertas saring
9. Gelas kimia 7. Etanol 90%
10. Seperangkat alat 8. Etanol 70 %
maserasi 9. n-heksan,
11. Batang pengaduk 10. Etil asetat
12. Rotaevaporator 1 L 11. Aquades
Eyela 12. Metanol p.a
13. Cawan penguap 150 ml
Langkah Kerja
Preparasi Bahan
c. Ambil sedikit cuplikan dari fraksi yang telah dipekatkan untuk dilakukan
uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan menggunakan fase gerak n-
heksan dan etil asetat secara gradien.
d. Ekstrak terpurifikasi kental dilarutkan dengan metanol sedikit
demi sedikit kemudian dipanaskan pada suhu 78 0C sampai larut.
f. Kristal yang terbentuk dipisahkan dan dicuci dengan n-hexan dan etil
asetat hingga bening.