Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI SOSIAL

MANAJEMEN PENGELOLAAN USAHA

DISUSUN OLEH :

OKTAFIANI (2148201086)
NUR FAUZIAH (2148201064)
CINDY FADILLA (2148201074)
DEBY OKTAFIA (21482010610)
OCHA SURIYANTI (2148201008)
SUSI MUSDALIFAH (2148201071)
FADHILLA MARWA (2148201076)
ROZA LIANA SUKMA (2148201060)
INSYA HILLA HESTI (2148201058)
NUR AFNI BAROKAH (2148201097)
MUTIARA BR HUTASOIT (2148201007)
AMANDA ALIYAH PUTRI (2148201096)
MAWADDAH WARAHMAH (2148201096)

DOSEN PENGAMPU :

ENDAH WAHYUNINGSOH. S.Si, M.M

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
TA. 2022/2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat
dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai
peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan
memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk
itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi
dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang
ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan
berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk meimilih dan
menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan
adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung
sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan
pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan
strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu
untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik
atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun
pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara inisialnya dengan modal yang kita
punya sendiri ataupun dengan pinjaman.

1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara pengelolaan usaha
2. Apa saja teknik dan strategi pemasaran
3. Apa teknik pengembangan usaha

2
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan konsep penggunaan obat yang benar dan semestinya.
2. Menjelaskan hal yang mencakup penggunaan obat yang rasional.
3. Menjelaskan hal yang mencakup penggunaan obat yang tidak rasional.
4. Menjelaskan berbagai kendala mencapai pengobatan yang rasional.
5. Menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab dalam mencapai penggunaan obat
yang rasional.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penggunaan obat yang tidak
rasional.
7. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan obat yang tidak rasional.

1.4 Metode Penelitian


Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini
menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara
mengkaji dan menelaah data dari internet.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Pengelolaaan Usaha

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata” management”, istilah Inggris tersebut


di Indonesiakan menjadi manajemen. Manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut
kepemimpinan, pengarahan, pengembangan, perencanaaan, dan pengawasan terhadap
pekerjaaan-pekerjaan dalam suatu proyek.
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa pengelolaaan berarti proses, cara
atau perbuatan mengelola sedangkan mengelola berarti mengendalikan atau
menyelenggarakan. Dengan demikian pengelolaaan adalah penyelenggaraaan atau
pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen pengelolaan uasaha adalah cara meyelenggarakan
atau menyelesaikan suatu usaha dengan cara yang efektif dan efisien agar mencapai tujuan
yang di tetapkan.

2.2 Manajemen Pengelolaan Usaha

Sebelum menjalankan usaha agar tujuan mudah terealisasi tentunya diperlukan


manajemen diatur sebaik mungkin, dan dijalankan melalui proses yang sistematis atau suatu
rangkaian aktivitas yang satu sama lainnya saling bersusulan Sesuai dengan fungsi
manajemen yaitu elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen
yang akan dijadikan acuan oleh menejer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol, antara lain: merancang, mengorganisasikan,
memerintah, mengordinasikan, dan mengendalikan. Akan tetapi saat ini kelima fungsi
tersebut diringkas menjadi empat fungsi yaitu:

1. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhandan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif dan menggunakan dugaan mengenai masa yang akan datang sebelum
mengambil tindakan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi

4
manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak dapat berjalan seperti
merealisasikan perencanaan dan pengawasan agar bisa mewujudkan tujuan yang
direncanakan.
Kemudian, melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Dalam melakukan perencanaan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
a. Hasil yang ingin dicapai
b. Orang yang akan melakukan
c. Waktu dan skala prioritas
d. Dana

2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dilakukan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil. Struktur organisasi yang merupakan Sunnatullah dan struktur
yang berbeda-beda itu merupakan ujian dari Allah SWT.

3. Pengarahan (directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha-usaha organisasi .Actuating artinya orang-orang agar bekerja dengan sendirinya
atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan.

4. Pengevaluasian (evaluating)
Pengevaluasian adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan
untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.

2.3 Perencanaan Usaha


Langkah pertama untuk melakukan kewirausahaan adalah memilki ide, setelah ide itu
muncul maka kita dapat memulai melakukannya, yang harus dilakukan selanjutnya adalah
membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana memiliki dua
fungsi yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai
5
alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari
perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian
financial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan kemampuan serta keterampilan
pengelolaanya.
Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam
perencanaan usaha, yaitu:
1. Ringkasan pelaksanaan
2. Profil usaha
3. Strategi usaha produk dan jasa strategi pemasaran
4. Analisis Pesaing
5. ringkasan karyawan dan pemilik
6. Rencana operasional
7. Data financial
8. Proposal/ usulan pinjaman
9. Jadwal operasional

2.4 Teknik dan Strategi Pemasaran


Pemasaran merupakan suatu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen
(Probe), Menghasilkan barang atau jasa (Product), Menetukan harga (Price),
Mendistribusikan barang dan jasa (Place), kemudian Mepromosikan (Promotion) barang dan
jasa tersebut.
Prinsip dasar pemasaran adalah menciptakan hasil bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan
focus pemasaran. kemudian mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang
dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan.dari hal tersebut maka kita kaitkan tujuan
pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan
dibeli oleh konsumen. ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan
riset pemasaran, yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. sesuai dengan
tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi
konsumen dari pada nilai yang diciptaan oleh pihak pesaing. strategi usaha yang cocok
dengan konsep tersebut.
a. Perencanaan pemasaran
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu :
1. Penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen (penelitian atau Riset pemasaran)
6
2. Memilih pasar sasaran khusus (pasar individual, khusus, segmentasi pasar)
3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4. Pemilihan strategi pemasaran.

b. Bauran pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 5P yaitu:
1.Penelitian dan pengembangan pasar
seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama kegiatan pemasaran adalah
meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Peggy Lambing dan Charles L.
Kuehl (2000:153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan
perusahaan tersebut dengan bersaingnya dalam hal-hal berikut:
a. Kualitas yang lebih baik
b. Harga yang lebih murah dan bisa di tawarkan
c. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat
d. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
e. Pelayanan yang lebih baik dan memuaskan konsumen
f. Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun penyaluran barang .

2.5. Pengembangan Usaha


1. Perluasan skala Ekonomi (Economic of scale)
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi,
sistem distribusi, dan tempat usaha. ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan
output akan menurunkan biaya jangka panjang, yang berarti mencapai skala Ekonomi.

2. Perluasan cakupan usaha (economic of scope)


Economic of scope adalah diversifikasi usaha Ekonomis yang ditandai oleh biaya
produksi total bersama. Cara ini dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru,
produk, jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan teknologi
berbeda.

7
2.6 Strategi dan Strategi Kewirausahaan
1. Manajemen kewirausahaan.
Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan
sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. proses inovasi
dikendalikan oleh kreatifiitas. kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan
pengenalan baru untuk mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan
pengetahuan secara sistematis kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar.
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin
bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru berhasil, wirausahaan harus memiliki
empat kompetensi, yaitu:
a. Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.
b. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.
c. Bangun tim manajemen, bukan menonjol perorangan.
d. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausahaan penemu.

2. Strategi kewirausahaan
Beberapa keputusan strategi yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan yaitu:
a. Perubahan produk barang dan jasa
b. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar.
c. Kemapuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan
d. Analisis sumber daya manusia sehingga mempunyai keterampilan yang unik
untuk mengimplementasikan strategi.

3. Strategi bagi pemimpin pasar (market leader)


Strategi ini meliputi:
a. Bersikap menyerang dan agresif untuk mempetahankan pangsa pasar.
b. Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif.
c. Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yaang berhasil tidak memiliki
tantangan.

8
4. Strategi bagi yang bukan pemimpin pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut;
a. Secara agresif menggunakan kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar
sehingga tidak tertandingi oleh pesaing.
b. Mengembangkan strategi sebagai follower leader.

5. Strategi yang lain.


Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap pertumbuhan
diantaranya mencakup hal-hal berikut:
a. Pertahanan bersaing .
b. Mencoba untuk produk yang menjdi pemukul besar, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
c. Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan.

6. Memelihara semangat wirausahawan.


Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausahawan memperoleh keuntungan
dipasar dapat dilakukan.
a. Mendidik wirausahawan tentang bagaimana pelayanan perusahaan khususnya
dan tentang alasan mereka memberi produk dan jasa, tentang masalah yang
dihadapi pelanggan, dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari
pelanggan.
b. Mendidik wirausahawan tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya
tentang proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing.
c. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen usaha adalah kegiatan mengatur suatu usaha agar bisa berjalan dengan
baik. Hal ini biasanya mencakup produksi bahan, mengelola keuangan, mengelola stok
barang ataupun bahan baku, mengelola aset dan melibatkan strategi pemasaran..

3.2 Saran
Demi sempurnanya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk
selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnani, Nur. Manajemen Pemasaran. Malang: UIN Maliki Press.2009.


Fuady, Munir. Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: Citra Aditya Bakti. 2008.
Suryana. Kewirausahaan Pedoman Praktis. Jakarta: PT. Repika Aditama. 2008.
Wibowo, Singgih. Pedoman Pengelola Usaha. Surabaya: Penebar Swadaya. 2007

11

Anda mungkin juga menyukai