MODUL PERKULIAHAN
W312100011 –
Manajemen Perubahan
Kepemimpinan dan
Komunikasi dalam Manajemen
Perubahan
Pendahuluan
Melaksanakan perubahan harus dilakukan melalui tahapan yang benar agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk memimpin perubahan secara efektif (Hussey
dalam Wibowo, 2006) menyarankan pendekatan langkah yang disingkat EASIER,
merupakan anonim dari Envisioning, Activating, Supporting, Implementing, Ensuring, dan
Recognizing.
a) Memimpikan (envisioning)
Seorang pemimpin harus mempunyai visi yang merupakan impian yang mencakup
besaran dan lingkup kegiatan, kekuatan ekonomi, hubungan dengan pemasok dan
pelanggan, serta budaya organisasi. Visi biasanya terinspirasi oleh kenyataan bahwa
perubahan diperlukan. Visi harus dikomunikasikan dan didefinisikan secara jelas
pada semua orang dalam organisasi. Komitmen pada visi merupakan prasyarat
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
keberhasilan, terutama orang yang memiliki peran kunci dalam membuat visi menjadi
kenyataan.
b) Mengaktifkan (activating).
c) Mendukung (supporting)
Pemimpin harus mampu memberikan inspirasi kepada mereka untuk melakukan lebih
baik dan memberikan dukungan moral. Untuk mencapai hal tersebut pemimpin harus
memiliki rasa empati kepada setiap orang yang akan diberi inspirasi, dan
membayangkan melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Seorang pemimpin
perubahan harus bersikap jujur dan dapat dipercaya. Pemimpin harus memberikan
kepercayaan pada bawahannya agar motivasi mereka meningkat dalam melakukan
perubahan. Iklim kerja sama yang saling mempercayai di antara atasan dan bawahan
akan menumbuhkan kondisi yang kondusif.
d) Melaksanakan (implementing)
e) Memastikan (ensuring)
f) Mengenal (recognizing)
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
2). Kultural
A. Memimpin karyawan
Karyawan ingin lebih banyak berbicara tentang apa yang terjadi di sekitarnya, mereka
ingin komunikasi dan didengar pendapatnya, dipertimbangkan dan berpartisipasi dalam
keputusan yang mempengaruhi mereka. Karyawan kurang responsif pada kepemimpinan
tradisional yang sempit, direktif, tidak komunikatif dan suka memberi hukuman. Great
leader harus selalu direspons dengan visi dan fleksibilitas pada bawahannya. Pada
dasarnya orang ingin terikat pada pemimpin yang kuat dan mengembangkan budaya
kerja, di mana pemimpin melakukan dua hal, yaitu:
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
2) Menyusun proses yang tepat
B. Produktivitas tinggi
3). Konektif
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hal tersebut mendorong menuju kolaborasi dalam berbagai bentuk seperti joint
venture, kemitraan, aliansi strategis, jaringan dan koalisi temporer. Ketergantungan
mencari kesamaan dan memperkuat kepentingan. Sedangkan keberagaman
mencerminkan karakter individu, kelompok dan organisasi serta prioritas yang berbeda.
Pemimpin perubahan harus memanfaatkan kelebihan keberagaman sehingga menjadi
kekuatan yang lebih besar. Keberagaman kepentingan dengan karekter yang berbeda
mencereminkan kebutuhan manusia akan identitas, keunikan setiap orang, mengurangi
perbedaan dan menekankan pada kebebasan. Keberagaman merupakan kekuatan untuk
perbedaan sosial, ekonomi dan budaya. Keberagaman meningkatkan prioritas baru dan
sering berlawanan dengan prioritas sebelumnya.
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
2) Kebenaran dan akuntabilitas
3) Politik kebersamaan
6) Pencarian arti/makna
Pemimpin yang efektif mengetahui bahwa akhirnya prestasi mereka diukur oleh
kemampuannya mempengaruhi orang lain. Dalam mempersatukan saling ketergantungan
dan keberagaman, mereka mengajak orang sekitarnya untuk turut serta mencari arti/
makna lebih besar. Nelson Mandela adalah contoh kepemimpinan konektif, setelah
menjalani hukuman bertahun-tahun, ia mengajak seluruh ras di Afrika Selatan
menghapus dendam untuk memperkuat negaranya secara bersama. Ia menantang
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
seluruh bangsa untuk membangun demokrasi non rasial di mana semua kelompok dapat
menyumbangkan kekuatan dan tanggung jawab mereka.
C. Gaya kepemimpinan
Dasar perilaku kepemimpinan konektif dibagi tiga gaya kepemimpinan, yaitu: gaya
kepemimpinan langsung, kepemimpinan relasional dan kepemimpinan instrumental, di
mana masing-masing mempunyai strategi yang berbeda-beda. Pemilihan gaya
kepemimpinan tersebut tergantung pada kondisi dan situasi dalam suatu organisasi, yaitu
sebagai berikut.
Gaya kepemimpinan ini adalah gaya pencapaian prestasi secara langsung yang
cenderung konsentrasi pada tugasnya sendiri. Strategi gaya kepemimpinan langsung
adalah: (a) intrinsic, ditujukan pada kepuasan dan kegembiraan menguasai tugas sendiri
yang diukur pada standar keunggulan internal (b) competitive, mengalahkan orang lain
yang diukur pada standar kinerja eksternal (c) power; mengambil tanggung jawab,
mendelegasikan tugas dan koordinasi.
Gaya kepemimpinan ini lebih senang bekerja tugas tim atau membantu orang lain
mencapai tujuan. Strategi kepemimpinan relasional adalah: (a) bekerja sama, bekerja
dengan orang lain dalam tugas tim, membagi tugas dan tanggung jawab (b)
menyumbang, berperan dibelakang layar atau membantu orang lain menyelesaikan tugas
(c) dilakukan untuk orang lain, mendapat kepuasan dengan memfasilitasi, melatih dan
mengamati prestasi orang lain.
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
4). Pelibatan serta Pemberdayaan Karyawannya
b) Pergeseran fungsi
Pemimpin harus menjadi model peran bagi bawahan yang diberdayakan, yaitu
menyampaikan pesan secara jelas. Komitmen pemimpin pada pemberdayaan terletak
pada bagaimana pemimpin berperilaku.
Terdapat beberapa cara bagi pemimpin untuk memberikan contoh bagi bawahan,
yaitu: (1) jika Anda ingin mereka melakukan apa yang mereka katakan, Anda harus
membuktikan bahwa Anda dapat dipercaya, (2) jika Anda menginginkan mereka inovatif,
Anda harus bersiap untuk menerima risiko atas inovasi yang mereka lakukan, (3) jika
Anda menginginkan orang lain melakukan ekstra usaha, Anda harus mendorong diri Anda
sendiri, (4) jika Anda menginginkan mereka terbuka, Anda harus jujur dan tulus kepada
mereka, (5) jika Anda ingin mereka saling mempercayai, Anda harus mempercayai
mereka (6) jika Anda ingin mereka menunjukkan keajaiban, Anda harus melengkapi
mereka dengan visi masa depan yang positif, menggairahkan dan memberikan inspirasi.
Peranan pemimpin harus mampu mempengaruhi berbagai tipe orang lain untuk
mengubah sikap dan perilaku mereka agar pemberdayan dapat dilakukan. Pemimpin
harus memahami kapan mempengaruhi, siapa yang dipengaruhi, pendekatan apa yang
harus dipergunakan dan keterampilan komunikasi.
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
e) Mengembangkan tim kerja
h) Membangun komitmen
Problem solving
Penyakit Kepemimpinan
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
Gray, Jerry L., Frederick A. Starke, organizational Behavior, Concept, and Applications,
Charles E. Merrill Publishing Company, Columbus, 1984.
David, Fred R. Manajemen Strategis: Konsep (7 ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice-
Hall, Inc, 1999 .
2021 Manajemen Perubahan dari Modul 12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Sri Anah, S.E., M.M. http://pbael.mercubuana.ac.id/