MEMIMPIN
PERUBAHAN
Surmida Sormin
A. Memimpin Perubahan Strategis
Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa setiap
orang memiliki pemikiran tentang bagaimana mereka melihat
organisasi dan pekerjaan mereka. Dalam menghadapi perubahan
strategis berbagai hal yang memungkinkan dihadapi seperti:
1. Tantangan
2. Hambatan
3. Menerobos Inovasi dan Pertumbuhan
4. Taktik Menentukan Perubahan
● Anticipatory Change ( Perubahan Antisipatif)
● Reactive Change (Perubahan Reaktif)
● Crisis Change ( Perubahan Krisis)
B. Memimpin Perubahan Fundamental
Perubahan Fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan yang menyangkut
prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai dampak yang sangat besar dan luas terhadap
organisasi. Menurut Hussey, (2000) pendekatan yang dapat dilakukan untuk memimpin
perubahan secara efektif disebut dengan EASIER, yaitu sebagai berikut:
1. Envisioning (Memimpikan)
2. Activating (Mengaktifkan)
3. Suporting (Mendukung)
4. Implementing (Melaksanakan)
5. Ensuring (Memastikan)
6. Recognizing (Mengenal)
1. Envisioning (Memimpikan)
Langkah pertama yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam
menjalakan organisasi adalah merumuskan visi atau gambaran organisasi
dimasa depan yang ingin dicapai.
2. Activating
(Mengaktifkan)
Salah satu tugas pemimpin adalah kemampuan
mengaktifkan followers atau pengikutnya.
Awalnya tugas pemimpin adalah
mengembangkan visi Bersama diantara
pemain kunci dalam implementasi. Akan tetapi
, berdasarkan strategi perubahan tugas
mengaktifkan direntang sedalam mungkin
didalam organisasi.
3. Suporting
(Mendukung)
Kepemimpinan yang baik bukan sekedar
memberitahu orang tentang apa yang harus
dilakukan. Akan tetapi, lebih pada
memberikan inspirasi pada mereka untuk
melakukan lebih baik daripada yang
mungkin mereka capai dan memberikan
dukungan moral yang memungkinkan hal
tersebut terjadi
4. Implementing (Melaksanakan)
3. Executive Leaders
E. Memimpin Berbasis Kultural
1. Memimpin Pekerja Sekarang