Anda di halaman 1dari 26

BAB 5

MEMIMPIN
PERUBAHAN
Surmida Sormin
A. Memimpin Perubahan Strategis
Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa setiap
orang memiliki pemikiran tentang bagaimana mereka melihat
organisasi dan pekerjaan mereka. Dalam menghadapi perubahan
strategis berbagai hal yang memungkinkan dihadapi seperti:
1. Tantangan
2. Hambatan
3. Menerobos Inovasi dan Pertumbuhan
4. Taktik Menentukan Perubahan
● Anticipatory Change ( Perubahan Antisipatif)
● Reactive Change (Perubahan Reaktif)
● Crisis Change ( Perubahan Krisis)
B. Memimpin Perubahan Fundamental
Perubahan Fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan yang menyangkut
prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai dampak yang sangat besar dan luas terhadap
organisasi. Menurut Hussey, (2000) pendekatan yang dapat dilakukan untuk memimpin
perubahan secara efektif disebut dengan EASIER, yaitu sebagai berikut:

1. Envisioning (Memimpikan)
2. Activating (Mengaktifkan)
3. Suporting (Mendukung)
4. Implementing (Melaksanakan)
5. Ensuring (Memastikan)
6. Recognizing (Mengenal)
1. Envisioning (Memimpikan)
Langkah pertama yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam
menjalakan organisasi adalah merumuskan visi atau gambaran organisasi
dimasa depan yang ingin dicapai.
2. Activating
(Mengaktifkan)
Salah satu tugas pemimpin adalah kemampuan
mengaktifkan followers atau pengikutnya.
Awalnya tugas pemimpin adalah
mengembangkan visi Bersama diantara
pemain kunci dalam implementasi. Akan tetapi
, berdasarkan strategi perubahan tugas
mengaktifkan direntang sedalam mungkin
didalam organisasi.
3. Suporting
(Mendukung)
Kepemimpinan yang baik bukan sekedar
memberitahu orang tentang apa yang harus
dilakukan. Akan tetapi, lebih pada
memberikan inspirasi pada mereka untuk
melakukan lebih baik daripada yang
mungkin mereka capai dan memberikan
dukungan moral yang memungkinkan hal
tersebut terjadi
4. Implementing (Melaksanakan)

Langkah implementasi adalah rencana rinci


dan jadwal yang harus diselesaikan untuk
menjadikan misi menjadi kenyataan
5. Ensuring (Memastikan)

Ensuring bersifat memastikan bahwa


implementasi telah dilakukan sesuai
dengan rencana , dan apabila terdapat
deviasi , apakah telah dilakukan
sebagaimana seharusnya. Ensuring
juga memastikan apakah hasil yang
diinginkan telah dapat dicapai.
6. Recognizing (Mengenal)
Dengan memberikan pengakuan kepada mereka yang terlibat dalam
proses perubahan merupakan Langkah terakhir dalam model
kepemimpinan perubahan fundamental. Pengakuan dapat bersifat
positif maupun negative dan harus digunakan untuk memperkuat
perubahan dan memastikan bahwa hambatan terhadap kemajuan
disingkirkan.
C. Pendekatan Kepemimpinan Transformasi
Pendekatan kepemimpinan transformasi menunjukkan tingkat kepedulian yang dibawa
pemimpin untuk transformasi dan memengaruhi Tindakan yang mereka lakukan.
Menurut Anderson, (2001) pendekatan transformasi pemimpin dapat bersifat expanded
awareness atau limited awareness yaitu sebagai berikut:

1. The Reactive Approach 2. The Consious Approach


The reactive approach atau pendekatan The Consious Approach lebih peduli
reaktif biasanya tidak membedakan tipe terhadap selu beluk dan keunikan
perubahan yang mereka hadapi sehingga dinamika transformasi , termasuk
tidak memahami perubahan manusia dan proses , dan mereka
transformasional sebagai sesuatu yang menggunakan kepedulian mereka
berbeda. mengembangkan kompetensi maju dan
menciptakan strategi perubahan inovatif.
D. Memimpin Perubahan Besar
Tujuan dilakukannya perubahan adalah dengan tujuan yang
berbeda-beda tergantung pemikiran setiap orang. Organisasi
merumuskan tujuan perubahan sebagai accelerating, visionary,
atau intelignece organization.
1. Siklus Hidup Insisatif
Perubahan
Dalam memahami bahwa
melanjutkan perubahan dapat
dimulai dengan melihat bahwa
sepanjang waktu kebanyakan inisiatif
perubahan mengikuti siklus
kehidupan umum . Praktik inovatif
didorong oleh adanya inisiatif .
2. Kepemimpinan dalam
Perubahan Besar

Dalam menciptakan perubahan besar


dalam organisasi , hanya
mengandalkan manajemen puncak
buknlah sebuah keputusan yang tetap.
Akan tetapi dengan adanya Kerjasama
tim antara pimpinan dan bawahan
akan dapat menciptakan perubahan
besar.
3. Arti Kepemimpinan dan
Siapa Pemimpin
Kepemimpina harus menjadi sebagai kapasitas
komunitas manusia untuk membentuk masa depan ,
dan secara spesifik melanjutkan proses penting
perubahan yang perlu untuk dilakukan. Kita
dihadapi dengan tiga tipe kepemimpinan berikut:

1. Local Line Leaders

2. Internal Networkers, Network Leaders, atau


Community Builders

3. Executive Leaders
E. Memimpin Berbasis Kultural
1. Memimpin Pekerja Sekarang

a. Creating the Right Enviroment b. Installing the Right Processes


(Menciptakan Lingkungan yang Tepat) (Menyusun Proses yang Tepat)
Pemimpin menjadi model peran , Pemimpin mengusahakan proses
mendorong dan menghargai mereka yang yang formal dan memberikan
menunjukkan perilaku kepemimpinan petunjuk pada bawahan untuk
baru. berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan sehingga orang pada
semua tingkatan dapat memberi
kontribusi pada keputusan yang
mempengaruhi mereka
2. Produktivitas Adalah Mudah

Logika konvensional menyatakan bahwa jika ingin


meningkatkan produktivitas, perlu berfokus pada masalah
tersebut. Pekerja yang memahami apa yang harus dilakukan,
apabila terjadi sikap saling memerhatikan, produktivitas akan
tercipta dengan mudah.
F. MEMIMPIN BERDASARKAN
1. Pengertian
HUBUNGAN
2. Memahami Interdependence dan
Diversity
Interdependence menyangkut kegiatan yang Interdependence atau saling ketergantungan
saling melengkapi antara visi , masalah didorong teknologi yang menghubungkan
bersama, dan tujuan Bersama. setiap orang dalam setiap hal , dimana saja.

3. Memimipin di Era 4. Prinsip-prinsip Connective Leader


Konektif
Interdependence dan diversity membedakan era Connective leadership didasarkan pada perilaku
konektif sat ini dimana antara setiap orang dan biasa yang dipelajari sejak awal tentang mencapai
segala sesuatu saling terjalin tujuan
1. Etika Kercerdasan Politis 1. Direct Style of Leadership (Gaya
2. Kebenaran dan Akuntabilitas Kepemimpinan Langsung
3. Politik Kebersamaan 2. Relational Style of Leadership (Gaya
4. Berfikir Jangka Panjang dan Bertindak Jangka Kepemimpinan Relasional)
Pendek 3. Instrumental Style of Leadership (Gaya
5. Kepemimpinan melalui Harapan Kepemimpinan Instrumental)
6. Pencarian Arti
G. GAYA KEPEMIMPINAN PERUBAHAN
01 02
Controlling Change Leadership Style Faciliting Change Leadership Style
Controlling change leadership cenderung Faciliting change leader menggunakan
menggunakan perangkat manajemen proyek model proses perubahan komprehensif
untuk mendesain proses perubahan menurut dengan mendesain proses perubahannya
metodologi yang berurutan kemudian lebih dulu , kemudian selama proses
melaksanakan rencana dengan sedikit atau fasilitasi, mereka secara sadar mengubah
tanpa bervariasi 03 implementasi
dinamis
dari desain apabila kebutuhan
timbul. Style
Self –Organizing Change Leadership
Self-organizing leadership style menggunakan berbagai perangkat perubahan untuk menciptakan
kondisi yang kondusif dalam organisasi
1. Etika Kercerdasan Politis
2. Kebenaran dan Akuntabilitas
3. Politik Kebersamaan
4. Berfikir Jangka Panjang dan Bertindak Jangka Pendek
5. Kepemimpinan melalui Harapan
6. Pencarian Arti
H. STRATEGI PEMIMPIN PERUBAHAN
1. Akselerasi Perubahan Dimasa Depan
Menurut Drucker setiap pemimpin organisasi harus menjadi change leader. Berbeda
dengan pendapat pada umumnya bahwa kita tidak dapat mengelola perubahan , tetapi
kita harus dapat menciptakan perubahan itu sendiri agar dapat menjadi pemimpin
perubahan.
2. Pemimpin Dalam Pusaran Perubahan
Drucker menegaskan bahwa kita harus dapat menerima organisasi harus berkaitan
dengan perubahan dan pemimpin harus dapat menciptakan kesediaan untuk berubah.

3. Langkah Memimpin Perubahan


Pemimpin harus mampu memengaruhi seluruh organisasi dengan pola pikir bahwa
perubahan adalah peluang dan bukan hambatan.
4. Keseimbangan Antara Perubahan dan Kontinuitas
Demi keberlangsungan perubahan , dalam organisasi diperlukan adanya kepercayaan
(trust), yaitu suatu komitmen untuk tetap sama-sama saling mempercayai.

5. Meningkatkan Kepuasan Kerja


Pekerjaan merupakan dimensi mahluk hidup dan orang berprestasi karena menyenangi
pekerjaanya. Perusahaan harus mempertahankan pekerja yang memiliki kinerja baik
dengan berbagai penghargaan seperi bonus dan lainnya.
I. PERAN PEMIMPIN PERUBAHAN
1. Menciptakan Hubungan Kerja Efektif
Dalam menciptakan hubungan yang efektif pemimpin diharapkan memiliki sikap sebagai
berikut:
a. Menghargai mereka
b. Menunjukkan empati
c. Bersikap Tulus

2. Pergeseran Fungsi Manajer


Dalam organisasi seorang manajer berada dipuncak pyramid, sedangkan bawahannya
berada pada posisi untuk mendukung eksistensinya.

3. Memimpin Dengan Contoh


Pada dasarnya pemimpin harus percaya kepada orang. Akan tetapi pemimpin juga harus
menjadi model peran bagi orang yang harus diberdayakan.
4. Memengaruhi Orang Lain
Sebagai empowering manager perlu mempengaruhi berbagai orang, yaitu orang tang
bertanggung jawab kepada organisasi , kolega, line manager dan lainnya yang dapat
mengubah sikap atau pola perilaku.
5. Mengembangakan Team Work
Mercury is Kecenderungan perkembangan organisasi dimasa depan adalah
berkembangnya bentuk team-based organization.
6. Melibatkan Bawahan dalam Pengambilan Keputusan
Prose pengambilan keputusan dalam manajemen konvensional lebih didominasi oleh
pemimpin berdasarkan kewenangan yang dimiliki.
7. Menjadikan Pemberdayaan sebagai Way of Life
Dengan menjadikan pemberdayaan berlangsung secara alamiah didalam organisasi akan
tercipta suatu keadaan di mana tim yang dibentuk menjadi lebih Bahagia dan termotivasi.
8. Membangun Komitmen
Pemberdayaan merupakan perubahan peran dan perilaku manajemen.
J. PENYAKIT KEPEMIMPINAN
1. Pemimpin 2. Pemimpin 3. Pemimpin
yang Tidak yang tidak yang
Mendengarkan Mempraktikkan Mempraktikkan
Apa yang Favoritisme
Dikatakan

4. Pemimpin 5. Pemimpin 6. Pemimpin


yang yang yang Gagal
Mengintimidasi Mendemoralisasi Menciptakan
Orang Lain Orang Lain Arah

7. Pemimpin yang Tidak 8. Pemimpin yang Merasa


Mengembangkan Puas dengan Dirinya
Orangnya
K. KESALAHAN YANG HARUS
DIHINDARI
Kesalahan yang harus dihindari dalam memimpin perubahan adalah;
1. Jangan berusaha memaksakan solusi dikembangkan ditempat lain
2. Jangan mempertaruhkan solusi yang berlaku diseluruh organisasi
didorong dari atas
3. Jangan menempatkan tanggung jawab perubahan pada Human
Resources
4. Jangan mengandalkan pada masalah teknis saja
5. Jangan berusaha mengubah semua hal dengan segera
I. PELAJARAN UNTUK PEMIMPIN
PERUBAHAN
1. Perubahan Pola Pikir 3. Keterampilan Perubahan
● Problem Solving Tidak ● Imajinasi Untuk Melakukan
Menciptakan Inovasi
● Pemimpin yang Efektif Terbuka ● Profesionalisme untuk
untuk Terbuka untuk Kejutan Mewujudkan Kinerja
● Perubahan Dimulai dengan ● Keterbukaan Untuk
sedikit Gairah Berkolaborasi

2. Dorongan Kompetitif dan


Pembelajaran 4. Eksekutif Abad XXI
THANK
YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai