Anda di halaman 1dari 2

INDAH NUR SETIYATI

MANAJEMEN 19A
19.0101.0048
RESUME MANAJEMEN PERUBAHAN
Agility : Kepemimpinan Perubahan Setangkas Singa
A. Memimpin Perubahan Strategis
Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa pada dasarnya setiap
orang dalam benaknya telah memiliki “peta mental”, tentang bagaimana mereka
melihat organisasi dan pekerjaan mereka.
1. Tantangan : perubahan strategis akan selalu dapat digali semakin dakam
untuk menemukan dasarnya. Semakin cepat pemimpin memaksakan
perubahan, maka akan semakin besar gelombang tekanan resistensi
perubahan sehingga membentuk rintangan yang kuat untuk sukses.
2. Hambatan : ada beberapa penyebab penyebab kegagalan perubahan
menurut (Black dan Gregersen, 2003:6) yaitu
 Karena kegagalan melihat perlunya perubahan
 Gagal bergerak untuk melakukan perubahan
 Gagal untuk menyelesaikan perubahan
3. Menerobos inovasi dan pertumbuhan : perubahan dimulai dengan
terjadinya pergeseran dari suatu kedaan yang semula benar sekarang
menjadi salah. Kedua dimulai dengan mengenal bahwa sesuatu yang benar
pada waktu yang lalu sekarang menjadi salah.
4. Taktik menentukan perubahan : perubahan antisipatif, perubahan reaktif,
perubhaan krisis.
B. Memimpin Perubahan Fundamental
Merupakan perubahan mendasar yang menyangkut prinsip sehingga akan
mempunyai dampak yang sangat besar dan luas terhadap organisasi. Langkah-
langkah perubahan:
1. Memimpikan: memiliki visi yang mencangkup besaran dan lingkup
kegiatan, kekuatan ekonomi, hubungan pelanggan dengan budaya.
2. Mengaktifkan: mengaktifkan pengikut dan memberitahu apa yang
ahrus dilakukan.
3. Mendukung: memberikan inspirasi kepada pengikut untuk memberikan
dukungan moral.
4. Melaksanakan: memastikan bahwa semua konsekuensi perubahan
dapat dimengerti, menetapkan tujuan untuk program perubahan, dll.
5. Ensuring: rencana, struktur implementasi dan kebijakan
diformulasikan dan implementasi perubahan dilakukan.
6. Mengenal: memberikan pengakuan pada mereka yang terlibat dalam
proses.
C. Memipin Berbasis Kultural
1. Mempimpin pekerja sekarang
2. Produktivitas tinggi adalah mudah
D. Memimpin Berdasarkan Hubungan
Merupakan salah satu modedl yang diajukan Jean Lipman-Blueman yang
menurutnya harus belajar mengintegrasikan interdependece atau saling
ketergantungan diversity atau keberagaman.
E. Prinsip-Prinsip Connective Leader
1. Direct Style of Leadrship
2. Relational Style of Leadership
3. Instrumental Style of Leadership
F. Peran Pemimpin Perubahan
1. Menciptakan hubungan kerja efektif: hubungan kerja efektif akan
membangkitkan iklim pemberdayaan
 Menghargai mereka
 Menunjukkan empati
 Bersikap tulus
2. Pergeseran fungsi manajer
Di dalam oragnisasi konvensional seorang manajer berada di puncak
piramid sedangkan bawahnnya berada dibawah pada posisi untuk
mendukung eksistensinya. Manajer tinggal memberikan perintah dan
tugas dilakukan seluruhnya oleh pekerja. Pekerja bekerja keras untuk
kesuksesan manajer.
G. Agility : Kepemimpinan Perubahan setangkas singa
Agility adalah sebuah kapabilitas yang dibangun secara terus-menerus agar
kelak orgnisasi kita mampu merespon perubahan dengan tangkas, efektif, tepat
waktu dan berkelanjutan. Agility menjadi penting karena ia bukan sekedar
software IT yang mduah untuk dibeli melainkan karena didalamnya
terkadanung unsur manusia dengan mentalitas pemenang. Agility juga disebut
sebagai dynamic capability yang dimaknai sebagai kualitas pengendusan yang
cepat terhadap berbagai ancaman dan kesempatan, pemecahan masalah dan
kemampuan berubah dalam emnata “recource base”. Ketangkasan,
kecermatan, kecepatan dan kemampuan internal menjadi sangat penting.
Dalam buku Myelin menyebutkan bahwa muscle memory sangat penting,
yakni memori yang terbentuk karena latihan aktivitas yang kita lakukan secara
berulang-ulang. Pentingnya myelin kepemimpinan itu digambarkan
seperti”seribu keledai yang dipimpin oleh seekor singa jauh lebih menakutkan
ketimbang seribu singa yang dipimpin seekor keledai.”.

Anda mungkin juga menyukai