Anda di halaman 1dari 24

KONSEP PERUBAHAN

Dessya Putri Ayu, S.Km.,M.Kes

1
DEFINISI PERUBAHAN
Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari
sebelumnya ( Sullivan dan Decker, 2001)
Kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda
dengan keadaan sebelumnya (Atkinson, 1987)
Proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau
institusi (Brooten, 1978)
Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat
dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada.

2
JENIS PERUBAHAN
1. Perubahan Alamiah ( Natural Change )
Perubahan yang disebabkan karena kejadian alamiah
2. Perubahan terencana ( Planned Change )
Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri
oleh subjek.
3. Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to Change )
Perubahan yang terjadi karena adanya dorongan dari dalam diri untuk
bersedia melakukan perubahan

3
TAHAP PERUBAHAN KURT LEWIN (1951)
1. Tahap Unfreezing (Pencairan)
Pada tahap ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau
mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang
kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap
keseimbangan yang ada.
◦ Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidak seimbangan dalam
system. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi
masalah dan memilih jalan keluar yang terbaik.

4
Lanjutan…

2. Tahap Moving (Bergerak)


Pada tahap ini bergerak menuju keadaan yang baru setelah
memiliki cukup informasi serta sikap dan kemampuan untuk berubah,
memahami masalah yang dihadapi, dan mengetahui langkah–langkah
penyelesaian yang harus dilakukan, kemudian melakukan langkah nyata
untuk berubah.
◦ Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan
mencari dukungan dari orang-orang yang dapat membantu
memecahkan masalah.

5
Lanjutan…

3. Tahap Refreezing (Pembekuan)


Pada tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang
yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang
baru dengan keseimbangan yang baru. Tingkat baru yang telah dicapai
harus dijaga agar tidak mengalami kemunduran atau bergerak mundur
pada tingkat atau tahap perkembangan semula.
◦ Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang
yang masih menghambat perubahan

6
TAHAP PERUBAHAN ROGERS E (1962)
Roger (1962) menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu: kesadaran,
keinginan, evaluasi, mencoba, dan penerimaan atau dikenal juga sebagai
AIETA (Awareness, Interest, Evaluation, Trial, Adoption).
1. Tahap Awareness
Tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada
kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.

7
Lanjutan….

2. Tahap Interest
Tahap ini menyatakan untuk mengadakan perubahan harus timbul
perasaan suka / minat terhadap perubahan. Timbulnya minat akan
mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.
3. Tahap Evaluasi
Tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru supaya tidak
terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan.

8
Lanjutan….

4. Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru
atau hasil perubahan agar dapat diketahui hasilnya sesuai dengan
kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh
lingkungan.
5. Tahap Adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses
penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan
merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru kemudian
mempertahankan hasil perubahan.
9
TAHAP PERUBAHAN LIPPIT (1973)
Tahap 1: Mendiagnosis dan menetapkan masalah dengan
mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau
menghambat perubahan.
Tahap 2 :Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah dengan
mengkaji tentang kemampuan, hambatan yang mungkin timbul, dan
dukungan yang akan diberikan.
Tahap 3: Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen dengan mencari
dukungan baik internal maupun eksternal

10
Lanjutan….

Tahap 4: Menyeleksi objektif akhir perubahan dimana perubahan


harus sudah disusun sebagai suatu kegiatan secara operasional,
terorganisasi, berurutan, kepada siapa perubahan akan berdampak,
dan kapan waktu yang tepat untuk dilaksanakan.
Tahap 5 : Memilih peran yang sesuai untuk agen berubahan seperti
memilih seorang yang ahli dan sesuai di bidangnya yang dapat
memberikan masukan dan solusi dalam perubahan .

11
Lanjutan….
Tahap 6 : Mempertahankan perubahan agar tidak kembali ke titik
awal sebelum berubah, atau mengidentifikasi masalah-masalah yang
mungkin menghambat perubahan
Tahap 7 : Mengakhiri hubungan saling membantu dalam perubahan,
agar individu yang melakukan perubahan dapat mandiri dan
bertanggung jawab tanpa terus tegantung dengan agen berubahan

12
PERBANDINGAN PERUBAHAN
BERDASARKAN TIGA TEORI PERUBAHAN

ROGER LEWIN LIPPIT


Kesadaran Pencairan Mendiagnosis masalah
Tertarik Mengkaji motivasi, kemampuan untuk berubah
evaluasi Mengkaji motivasi change agent & berbagai sumber sarana
Mencoba Bergerak Menetapkan tujuan perubahan
Menetapkan peran change agent
Penerimaan Pembekuan Mempertahankan perubahan
Mengakhiri bantuan

13
TINGKATAN PERUBAHAN

Perubahan Perubahan Perilaku Perilaku


pengetahuan sikap individu kelompok

Hersey dan Blanchard (1977)

14
FAKTOR PENDORONG
TERJADINYA PERUBAHAN
1. Kebutuhan dasar manusia
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan
hierarki kepentingan. Kebutuhan yang belum terpenuhi akan memotivasi
perilaku sebagaimana teori kebutuhan Maslow (1954). Dalam
keperawatan kebutuhan ini dapat dilihat dari bagaimana keperawatan
mempertahankan dirinya sebagai profesi dalam upaya memenuhi
kebutuhan masyarakat akan pelayanan/asuhan keperawatan yang
profesional.

15
Lanjutan….

2. Kebutuhan dasar interpersonal


Manusia memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang
melandasi sebagian besar perilaku seseorang yaitu kebutuhan untuk
berkumpul bersama-sama, kebutuhan untuk mengendalikan/melakukan
control, dan kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan, dan perasaaan
emosional. Kebutuhan tersebut di dalam keperawatan diartikan sebagai
upaya keperawatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan
kesehatan dan perkembangan iptek.
Nursalam, 2011

16
FAKTOR PENGHAMBAT
Menurut New dan Couillard (1981), faktor penghambat (restraining
force) terjadinya perubahan yang disebabkan oleh:
1. Adanya ancaman terhadap kepentingan pribadi;
2. Adanya persepsi yang kurang tepat;
3. Reaksi psikologis;
4. Toleransi untuk berubah rendah.

17
ALASAN PERUBAHAN
Beberapa hal dan alasan yang harus dilaksanakan dalam merencanakan
suatu perubahan, yaitu :
1. Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik.
2. Perubahan harus secara bertahap.
3. Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastis atau
mendadak
4. Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam
perencanaan perubahan
Lewin (1951)

18
Lanjutan……

1. Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah.


2. Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.
3. Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting

Sullivan dan Decker (1988)

19
RESPON
TERHADAP SUATU PERUBAHAN
1. Respon positif, individu akan menerima dan mendukung
perubahan karena dipandang sebagai motivator untuk
meningkatkan individu menjadi lebih baik.
2. Respon negatif, individu tidak menerima – tidak mendukung
adanya perubahan, biasanya dikarenakan : kebiasaan yang sudah
membudaya, takut akan sesuatu yang tidak pasti (loss of
predictability), kehilangan pengaruh, kehilangan ketrampilan,
takut gagal, dsb.

20
PERENCAAN & PELAKSANAAN
PERUBAHAN

7 (tujuh) pertanyaan yang harus dijawab untuk merencanakan dan


mengimplementasikan perubahan
1. Apa? yaitu apa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang
direncanakan
2. Mengapa? yaitu mengapa perubahan tersebut diperlukan ? Apa yang
dirubah? Apa yang di dapat ?
3. Siapa? yaitu siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran /
target perubahan ?
4. Bagaimana? yaitu bagaimana perbahan tersebut dilaksanakan ?
21
Lanjutan….

5. Kapan? yaitu rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya


6. Dimana? yaitu dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan ?
7. Mungkinkah? yaitu mungkinkah perubahan tersebut dapat
dilaksanakan ? Apakah sumber-sumber yang ada mendukung atau
menolak ?

22
Thank You

23
REFERENSI
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan. Penerapan dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan. Edisi 2. Penerapan dalam
Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

24

Anda mungkin juga menyukai