Anda di halaman 1dari 17

Karakteristik

Program Perubahan
yang Sukses
(Change Architecture)

Kelompok 9
1. Putu Sintha Atisya Armayanti (205030200111109)
2. Rizal Tri Pamungkas (215030207111144)
3. Achmad Zidny Fadhilah (225030200111104)
1 Cycle of Change

2 Learning and Change


Table of
3 Programmes of Changes Contents
4 Change Architecture: Block
Cycle of Change
Untuk mencapai perubahan yang efektif, ada tiga faktor penting yang harus
diperhatikan: Awareness (kesadaran) (memahami dan mengetahui), Capability
(kemampuan) (mampu dan bisa mengatasi), dan inklusi (memilih, menghargai,
dan merasa terlibat). Agar perubahan berhasil, semua orang yang terlibat harus
memahami perubahan yang terjadi, tujuan yang ingin dicapai, serta peran dan
tanggung jawab mereka dalam proses tersebut. Penting bagi mereka untuk
memiliki pemahaman yang kuat dan kredibilitas yang memadai. Hanya dengan
cara ini mereka akan merasa yakin bahwa perubahan tersebut memungkinkan
untuk berhasil, sehingga akan memiliki motivasi untuk bertindak dengan tepat

Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan yang diperlukan untuk
menghadapi tugas-tugas baru dan situasi kerja yang baru. Orang-orang harus
merasa bahwa mereka memiliki kapabilitas untuk menghadapi tantangan baru
tersebut. Terakhir, mereka juga harus merasa terlibat secara aktif dalam proses
perubahan. Untuk mencapai kesuksesan, orang-orang yang terlibat harus
merasa bahwa mereka menghargai tujuan baru yang ditetapkan, baik itu tujuan
individu maupun perusahaan, dan bahwa mereka memiliki kebebasan untuk
memilih serta merasa mampu mengambil keputusan.
‹#

Cycle of Change

Awareness Capability Inclusion

Seberapa jauh setiap orang yang terkena Seberapa lengkap sumber Seberapa kuat komitmen para manajer dan karyawan
dampak memahami kebutuhan daya yang dibutuhkan telah yang relevan untuk mengimplementasikan
pelanggan, tujuan, strategi dan jadwal, diidentifikasi dan disediakan, perubahan, termasuk seberapa kredibel mereka
sumber daya yang diperlukan, serta termasuk sumber daya memandang perubahan tersebut, sejauh mana
perilaku, teknik, sistem, dan lain-lain keuangan, keterampilan, dan mereka 'memiliki' pendekatan tersebut, bagaimana
waktu? komitmen tersebut dapat dipertahankan, dan lain-
Seberapa sistematis proses yang telah lain?
dilembagakan untuk melacak
implementasi dan untuk membuat Seberapa konsisten dan kredibel kah iklim
koreksi ketika perubahan sedang akuntabilitas untuk periode implementasi, termasuk
berlangsung? sejauh mana mereka yang terlibat akan memenuhi
komitmen mereka, apa konsekuensi dari kegagalan,
apakah sistem penghargaan akan membedakan
antara keberhasilan dan kegagalan, serta seberapa
terlihat dan konsistenkah perilaku kepemimpinan?

‹#
Change as
Cylical process

‹#

Learning and
change
Beberapa catatan bahwa pembelajaran
adalah karakteristik dari perubahan
organisasi yang efektif dan yang paling
baik dilihat sebagai konsekuensi dari
perubahan. Juch (1983) telah
mengidentifikasi apa yang telah
menjadi model pembelajaran yang
sangat berpengaruh yang melihat
pembelajar sebagai pusat yang
memiliki tingkatan keterampilan
sensorik, kognitif, kontraktual
(komunikasi) dan operasional. .

‹#

Empat Tahap Siklus
Pembelajaran

‹#

Programmes of Changes
1. Membangun hubungan: konferensi
Perubahan strategis secara besar perusahaan; manajemen lintas fungsi;
menciptakan ketegangan dan pengembangan dan pelatihan fungsional;
konflik, dan banyak organisasi rotasi pekerjaan; membangun jaringan.
dengan struktur cukup kaku 2. Membuat kelompok proyek: memecahkan
sudah mengalami ketegangan masalah melalui kelompok proyek dan gugus
seperti itu, di samping ini adalah tugas; menciptakan pusat keunggulan di
serangkaian cara untuk seluruh organisasi.
melakukan integrasi dan 3. Pelatihan dan pengembangan terfokus:
pembelajaran pada waktu yang program manajemen kualitas total;
bersamaan: pengembangan manajemen berbasis
pembelajaran tindakan; pengembangan yang
disesuaikan dengan perusahaan; program
rekayasa ulang proses bisnis.
4. Manajemen karir: mendefinisikan dan
mengembangkan kompetensi manajerial;
penilaian kinerja; konseling dan perencanaan
karir.

‹#›
Programmes of Changes
Pelajaran utamanya adalah sebagai berikut:
Learning Sebuah proyek perubahan yang efektif menyatukan orang-orang
yang perlu dilibatkan dengan cara yang terstruktur dengan baik.
Sangat penting untuk menghindari prasangka tentang pilihan.
Penting untuk meminimalkan ketakutan akan perubahan dengan
melibatkan mereka yang terkena dampak perubahan ke dalam
proses perubahan
Memberikan waktu untuk belajar berkembang yang memungkinkan
orang dapat memilih solusi yang tepat untuk kebutuhan lokal.

Untuk mencapai perubahan tersebut, diperlukan


perubahan mindset oleh orang-orang yang terlibat.
Mereka membutuhkan cara kerja baru, alat dan teknik
baru, dan mereka harus memiliki cara baru dalam
membangun hubungan dan manajemen klien.

‹#

Programmes of Changes

Features of Change Define The Change


Architecture Architecture

Arahan yang cukup jelas dari atasan dalam Adanya tata kelola
pengembangan visi perubahan Dapat mendefinisikan akuntabilitas.
Tim proyek bertanggung jawab kepada Melibatkan konsultan dalam proses yang
dewan utama digunakan untuk mengembangkan model
Anggota tim regional membuat solusi kompetensi.
perubahan yang spesifik dan terukur dan Penerapan konsultasi melalui penyampaian
menjadi tutor saat mengimplementasikan hasil yang melibatkan anggota tim regional.
solusi. Adanya proses tindak lanjut
Melakukan proses tindak lanjut yang baik Meningkatkan hasil dengan menggunakan
seperti melakukan evaluasi terhadap anggota tim regional dan konsultan sebagai
efektivitas solusi perubahan yang tutor.
diimplementasikan untuk membantu Adanya tingkat konektivitas yang tinggi
mengidentifikasi keberhasilan perubahan Adanya tingkat transparansi proses yang
dan pencapaian tujuan perubahan. cukup tinggi.
Mengukur proses setelah implementasi
‹#

Programmes of Changes

Strategic Management
of Change

Salah satu isu penting dalam merencanakan


program perubahan adalah bagaimana kita
harus menyeimbangkan perubahan terpusat
dan perubahan proyek terhadap manajemen
lokal. Hal ini akan dijelaskan pada gambar
disamping:

Keseluruhan arsitektur perubahan berupaya


menciptakan kerangka kerja di mana
pendekatan pusat dan lokal dapat
diseimbangkan secara lebih efektif.

‹#

Programmes of Changes

Change Architecture
Model

Dalam model arsitektur perubahan pada


gambar mengemukakan kebutuhan untuk
fokus pada struktur proses dan keluaran dari
setiap proses perubahan. Hal ini sangat
relevan jika perubahan bersifat radikal atau
luas. Atau mungkin lebih masuk akal jika
dikatakan bahwa struktur = proses =
keluaran dari arsitektur perubahan selalu
relevan tetapi proyek besar menuntut
perhatian yang cermat terhadap
pertimbangan desain ini. Melakukan hal itu
dapat secara signifikan meningkatkan tingkat
kepercayaan dalam kesuksesan.

‹#

Change
Hambatan kedua berkaitan dengan pengukuran
kinerja yang tidak memadai dan terkait dengan Architecture : Block
kurangnya transparansi dalam manajemen
kinerja. Budaya perusahaan dapat menciptakan
hambatan untuk arsitektur perubahan
yang sukses. Poinnya bukan budaya
Organisasi sering mengandalkan kerangka perusahaan mana yang paling tepat
pengukuran kinerja yang tidak memadai dan tetapi, apakah itu budaya positif atau
kurang seimbang. Pengukuran yang dilakukan negatif.
hampir pasti berfokus pada keuangan dan aktivitas
dan pada kinerja masa lalu. Jelas ini akan
Budaya positif adalah budaya yang
menimbulkan masalah dalam konteks perubahan. dicirikan oleh keterbukaan terhadap
masalah dan ide-ide baru di mana orang-
orang merasa dihargai atas kontribusi
yang mereka berikan.
Banyak masalah dalam menangani perubahan yang
disebabkan oleh manajemen dan infrastruktur yang tidak
memadai sehingga untuk menangani masalah ini dianjurkan
untuk menggunakan konsep arsitektur perubahan.

‹#

Change Architecture: Block
Gratton mengembangkan strategi yang berhubungan erat dengan pemikiran arsitektur perubahan. Bagi Gratton,
membuat “Living Strategy” membutuhkan lima langkah, yaitu sebagai berikut:

Step 1: Step 2: Step 3:


Membuat Koalisi Pemandu Visi Masa Depan Mengidentifikasi Kesenjangan
Pada langkah ini akan Pada langkah ini dilakukan
dilakukan identifikasi lima pembatasan dalam melihat Langkah ini berfokus untuk
perangkat pemangku masalah. Disini tim eksekutif
senior berfokus
memahami posisi organisasi
kepentingan yaitu manajer saat ini dan mengidentifikasi
senior, HR professionals, kaum mempresentasikan tujuan
strategis yang menjadi acuan kesenjangan yang terjadi
muda, manajer lini, staf lini
depan yang masing-masing tim pembuat visi dalam dengan menyajikan matriks
membawa perspektif yang mengidentifikasi faktor-faktor risiko.
organisasional yang berdampak
unik.
besar pada penyampaian visi
yaitu struktur yang mampu
menghadirkan bisnis baru dan
organisasi berbasis jaringan.

‹#

Change Architecture: Block
Gratton mengembangkan strategi yang berhubungan erat dengan pemikiran
arsitektur perubahan. Bagi Gratton, membuat “Living Strategy” membutuhkan lima
langkah, yaitu sebagai berikut:
Terkait tinjauan arsitektur
Step 4: Step 5: perubahan ini, Gratton
Pemetaan (Mapping) Memodelkan Dinamika Visi
berpendapat bahwa untuk
Pada langkah ini dilakukan Langkah terakhir adalah membuat strategi baru
identifikasi tema kunci misalnya implementasi. Gratton
fokus pelanggan, inovasi, mencakup empat prinsip
mengidentifikasi dua prinsip
globalisasi dan pangsa pasar, yang menarik, yaitu: panduan lebih lanjut, yaitu:
mengidentifikasi pengungkit 1. Leverage with processes 1. Terus membangun
perubahan misalnya dengan koalisi pemandu
and behaviours and values
seleksi, pemberian penghargaan,
pelatihan, pengembangan, dll, will follow. 2. Membangun kapasitas
mengidentifikasi kondisi akhir 2. Understand the forces for untuk perubahan
yang diinginkan dan and against change. 3. Tetap fokus pada tema
memodelkan dinamikanya. 4. Membangun ukuran
kinerja

‹#

Terdapat perbedaan antara keterlibatan
(involvement) dan keterlibatan aktif (engagement)
dalam konteks perubahan. Keterlibatan melibatkan
partisipasi individu dalam memberikan pandangan,
pemikiran, atau masukan terkait dengan topik atau
isu yang terlibat dalam perubahan. Di sisi lain,
keterlibatan aktif melibatkan individu secara

Conclusion
langsung dalam proses perdebatan, dialog,
pengambilan keputusan, atau kegiatan lain yang
terkait dengan perubahan.
Perbedaan ini penting karena komunikasi selama
periode perubahan diharapkan menjadi dua arah,
namun seringkali umpan balik yang sebenarnya tidak
diberikan kesempatan yang cukup.
Transparansi dan kepercayaan merupakan faktor
penting dalam membangun keterlibatan aktif dalam
perubahan. Melalui transparansi, semua orang
terlibat dan memahami peran masing-masing,
memungkinkan kepercayaan untuk tumbuh.

‹#›
Thank You

Daftar Pustaka:
Carnall, Colin & Rune Todnem. (2007). Managing Change in
Organizations 6th Edition. United Kingdom: Pearson Education
Limited.

‹#›

Anda mungkin juga menyukai