Dalam melaksanakan aksi perubahan telah diuraikan inovasi yang akan digunakan
untuk menjawab permasalahan pokok yang dihadapi dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsi Kepala Sekretariat Bidang Pendidikan dan Peran Serta
Masyarakat KPK. Inovasi dimaksud adalah pembangunan Dashboard EKSTRAKSI
(Eksekusi Strategi Aksi Terintegrasi). Dalam rangka mengimplementasikan inovasi
dimaksud, telah disusun tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sesuai
dengan pelaksanaan tahapan-tahapan tersebut, beberapa capaian yang diperoleh
dari pembangunan Dashboard EKSTRAKSI, antara lain:
a. Kepemimpinan Transformasional
Mengutip dari paparan yang disampaikan dalam pembelajaran PKA, maka
gaya kepemimpinan yang dinilai efektif adalah gaya kepemimpinan
transformasional, yaitu pimpinan yang visioner, penuh inovasi, memandang
nilai-nilai organisasi sebagai nilai-nilai luhur, menekankan ‘human nature’
dan empati serta memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan
55 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
cara-cara tertentu. Demikian pula dalam pelaksanaan aksi perubahan ini
dibutuhkan kepemimpinan yang transformasional untuk menggerakkan
sumber daya yang ada terutama sumber daya manusia, antara lain dengan
menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan trasformasional yaitu:
a. Membangun kedekatan hubungan;
b. Memberikan tantangan untuk selalu ‘naik kelas’;
c. Meningkatkan motivasi; dan
d. Memberikan ruang dan kepercayaan kepada anggota tim.
Dalam aktualisasi membangun EKSTRAKSI, Project Leader telah
menerapkan prinsip kepemimpinan transformatif, merujuk Bas dan Avolio
dikutip Djamaludin Ancok (2013:120) terdapat 4 dimensi yaitu Idealized
influence (pengaruh yang di idealkan) adalah sifat-sifat keteladaan (role
model) yang ditujukan kepada para pengikut dari pemimpinnya, Intellectual
stimulation tim afektif akan merasa bahwa Project Leader mendorongnya
untuk memikirkan kembali cara kerja yang baru yaitu EKSTRAKSI,
Individualized consideration (pertimbangan individu) tim akan merasa
diperhatikan dan diperlukan secara khusus oleh Project Leader, Inspriration
motivation (motivasi inspirasi) adalah sifat yang memberikan inspirasi dalam
bekerja sama, mengajak, memotivasi tim inovator untuk mewujudkan sebuah
cita-cita bersama yaitu membangun EKSTRAKSI.
56 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
memutuskan aksi perubahan apa yang diperlukan oleh stakeholder, baru
mengaktualisasikan bersama tim inovator dan kemudian mengontrol
ketepatan kegiatan apakah sesuai dengan jadual.
57 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
anggota tim berkerja sama tergerak untuk memberikan hasil terbaiknya
dalam melakukan pelayanan, yaitu mengembangan kompetensi;
2. Setelah terbentuk melalui SK Deputi Dikmas KPK, tim inovator melakukan
curah pendapat, berdiskusi untuk merencanakan apa saja yang harus
dilakukan serta pembagian tugas, dalam proses ini project leader
mencatat setiap pendapat dan usulan anggota tim innovator, selanjutnya
membuat keputusan apa saja yang harus dilakukan;
3. Project leader memahami bahwa making policy harus berdasarkan
evidence, sehingga perlu membuat survey sehingga penentuan aksi
perubahan bukan berdasarkan dari keinginan pribadi namun menyerap
seluruh aspirasi stakeholder terkait;
4. Aktualisasi dari keputusan yang telah ditetapkan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja. Untuk dapat mempunyai pengikut (follower),
seorang pemimpin harus berintegritas, kesesuaian apa yang
dikatakan/disampaikan dengan apa yang dilakukan/dilaksanakan dan
dapat menjadi teladan yang utuh dalam berbagai aktivitas dan
kesempatan.
58 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
1. Keteladanan dalam memimpin, saat ini anggota tim khususnya dan staf
pada umumnya lebih mampu mengikuti nilai-nilai luhur organisasi
khususnya integritas dengan menyerap keteladanan dari pimpinan pada
unit kerjanya;
2. Kedisiplinan dalam bekerja, dalam melaksanakan aksi perubahan
dibutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh tim untuk melaksanakan
tugas masing-masing sesuai dengan waktu yang telah ditentukan/tepat
waktu, dan meminimalisir kesalahan;
3. Aksi Perubahan sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja organisasi,
dalam melaksanakan tugas dan fungsi, seringkali terdapat beberapa
kendala atau tantangan yang terjadi seperti kurangnya sarana dan
prasarana, tim yang kurang engange atau informasi yang tidak mengalir
sesuai kebutuhan, bahkan sulitnya mendapatkan informasi yang
dibutuhkan. Sekretariat Kedeputian Bidang Dikmas diharapkan mampu
menyediakan informasi untuk pelaksanaan monitoring/pemantauan
kegiatan di lapangan dan laporan yang dikerjakan oleh para pegawai.
Dengan adanya aksi perubahan ini diharapkan kendala tersebut dapat
diatasi dan mampu meningkatkan kinerja organisasi;
4. Melaksanakan perencanaan secara matang, untuk menjamin
akuntabilitas kinerja harus disusun perencanaan tujuan, pemanfaatan
sumber daya, pembagian tugas, jangka waktu dan capaian;
5. Keterlibatan penuh seluruh tim untuk mewujudkan tim yang tangguh,
maka Project Leader harus mampu memberikan keyakinan bahwa aksi
perubahan ini mampu menyelesaikan permasalahan yang diangkat dan
meningkatkan kinerja organisasi dengan kemudahan-kemudahan yang
diberikan dari hasil aksi perubahan.
59 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
b. Pengelolaan Budaya Kerja (Pemanfaatan Information Technology)
Budaya Kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang – ulang oleh
pegawai dalam suatu organisasi, dimana pelaku organisasi secara moral
telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut harus ditaati dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. Hadari Nawawi, dalam
bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2003).
Pengelolaan Budaya Kerja (Pemanfaatan IT), dalam mengelola budaya kerja
berbasis IT, saat ini telah relatif berjalan lancar karena sebagian besar
pegawai sudah terbiasa dengan penggunaan IT dalam bekerja, baik
perangkat keras maupun perangkat lunak. Dalam era VUCA tentu ada
perubahan budaya kerja yang sebelumnya klasikal menjadi era IT. Project
Leader menginisiasi untuk membangun EKSTRAKSI agar dapat mengelola
perubahan budaya kerja di era VUCA dan mengoptimalkan self learning di
lingkungan Kedeputian Bidang Dikmas KPK. EKSTRAKSI dapat menghemat
anggaran sampai 300 juta, karena inovasi pembuatan dashboard
EKSTRAKSI yang menjadi salah satu solusi untuk penyelarasan eksekusi
strategi aksi dan peningkatan kinerja di lingkungan Kedeputian Dikmas KPK
tidak ada penambahan anggaran, efisiensi pembiayaan dengan
mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada di Sekretariat Bidang
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat dan Direktorat Manajemen Informasi
KPK, selain itu juga efisiensi waktu, dari sebelumnya paling cepat
memperoleh informasi dan data dalam 60 (enam puluh) menit karena
berjenjang dari Deputi sampai dengan anggota tim, dapat di pangkas hanya
dalam hitungan detik.
60 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
c. Membangun Jejaring dan Kolaborasi
Membangun jejaring dan kolaborasi dalam melaksanakan aksi perubahan,
project leader dituntut untuk mampu memanfaatkan sumber daya dan
stakeholder yang ada, baik di dalam maupun di luar Kedeputian, sehingga
dituntut mampu memilih strategi komunikasi yang tepat untuk membangun
jejaring sesuai dengan karakter dan posisi/jabatan. Membangun jejaring dan
kolaborasi untuk mengaktualisasikan EKSTRAKSI tentu tidak dapat berdiri
sendiri, harus membangun jejaring kolaborasi. Menurut Scharge (1995)
dalam Aggranoff dan McGuire (2003:4) mengemukakan kolaborasi
merupakan hubungan yang digunakan dalam sebuah keterbatasan, misalnya
informasi, uang dan waktu, di rancang untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dengan menciptakan sebuah solusi. Fendt (2010: 22) juga
menyampaikan bahwa terdapat tiga alasan melakukan kolaborasi dari
sebuah organisasi : karena tanpa bantuan stakeholder lain, tidak dapat
menyelesaikan tugas tertentu sendiri, agar dapat memperoleh keuntungan
yang lebih besar daripada dengan bekerja sendiri serta agar dapat memiliki
daya saing di pasar karena dapat menekan biaya produksi dan menghasilkan
produk yang murah.
61 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Berikut diuraikan matrik stakeholder berdasarkan identifikasi stakeholder,
yaitu:
Power
LATENTS PROMOTERS
1. Kepala Pusrenstra PK; 1. Deputi Dikmas;
2. Kepala Biro Keuangan; 2. Direktur Jardik;
3. Direktur Man. Informasi. 3. Direktur Soskam;
4. Direktur Permas;
5. Direktur Diklat.
Interest
APHATETICS
DEFENDERS
1. Kepala Set. Korsup;
1. MMKO Dit. Jardik;
2. Kepala Set. Gahmon;
2. MMKO Dit. Soskam;
3. Kepala Set. Dakusi;
3. MMKO Dit. Permas;
4. Kepala Set. Inda.
4. MMKO Dit. Diklat.
62 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Kelompok latents yaitu Pimpinan, Kepala Pusat Perencanaan Strategis
Pemberantasan Korupsi, dan Kepala Biro Keuangan memiliki pengaruh yang
besar dengan kepentingan yang rendah terhadap tercapainya output dari aksi
perubahan ini, namun kelompok ini berpindah kedalam kelompok promoters
dengan strategi komunikasi persuasi dan diskusi yang intensif melalui surat
elektronik (e-mail), pertemuan, FGD, komunikasi lisan melalui telefon dan
sosial media (Whats App) dengan menjelaskan tujuan, manfaat dan dampak
dashboard EKSTRAKSI untuk meningkatkan kinerja, tidak saja pada
Kedeputian Dikmas KPK, namun seluruh insan KPK.
63 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Interest (-) Power (+) Interest (+) Power (+)
Strategi komunikasi yang digunakan Strategi komunikasi yang
adalah meningkatkan minat digunakan adalah yang akan
stakeholder terhadap perubahan yaitu meningkatkan dukungan dan
dengan: minat promoters terhadap
➢ Diskusi dan persuasi agar aksi perubahan ini (closely
menjadi promoters; managed strategy)
➢ Surat elektronik (e-mail); diantaranya :
➢ FGD (Focus Group Discussion); ➢ Konsultasi secara reguler;
➢ Komunikasi lisan via telepon; ➢ Pelaporan secara reguler;
➢ Sosial media (Whats App).
➢ Diskusi secara regular.
(Latents) (Promoters)
64 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Power/Influence
PROMOTERS
• Kepala Pusrenstra PK;
• Kepala Biro Keuangan;
• Direktur Man. Informasi
• Deputi Dikmas;
• Direktur Jardik;
• Direktur Soskam;
• Direktur Diklat;
LATENTS • Kepala Set. Korsup;
• Kepala Set. Gahmon;
• Kepala Set. Dakusi;
• Kepala Set. Inda.
• MMKO Dit. Jardik;
• MMKO Dit. Soskam;
• MMKO Dit. Permas;
• MMKO Dit. Diklat.
Interest/
Engagement
APHATETICS DEFENDERS
65 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
d. Strategi Pengembangan Kompetensi
66 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
7. Dengan EKSTRAKSI, tim inovator dapat mengembangkan karir jangka
panjangnya karena mendapatkan privilege mengoperasikan EKSTRAKSI
melalui Microsoft Teams secara mandiri tanpa menunggu antrian
penggunaan (saat ini Microsoft Teams baru terpasang untuk pimpinan,
struktural dan beberapa pegawai KPK);
8. EKSTRAKSI membantu tim inovator untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, project leader terus berusaha mendorong kemauan belajar
seluruh anggota tim, selain itu juga dapat memberikan saran/bantuan, umpan
balik terhadap dashboard EKSTRAKSI yang telah/sedang di bangun.
67 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
di jangka pendek ini. Rencana aksi perubahan yang telah diimplementasikanpun
dapat terlaksana dan diukur secara efektif dan efisien.
Dengan dashboard EKSTRAKSI (Eksekusi Strategi Aksi Terintegrasi)
lingkup Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat di
Sekretariat Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, rantai informasi dan
data pada birokrasi pemerintahan yang panjang (Eselon 1, Eselon 2, Eselon 3,
Kepala Satuan Tugas, Ketua Tim dan Anggota), secepatnya memperoleh
informasi dan data dalam 60 (enam puluh) menit dapat di pangkas hanya dalam
hitungan detik, selain memiliki efisiensi waktu, aksi perubahan ini juga memiliki
efisiensi anggaran mencapai 300 juta rupiah, karena inovasi pembuatan
dashboard EKSTRAKSI yang menjadi salah satu solusi untuk penyelarasan
eksekusi strategi aksi dan peningkatan kinerja di lingkungan Kedeputian Dikmas
KPK ini mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada, baik di Sekretariat
Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat maupun dari Direktorat
Manajemen Informasi KPK melalui In House Training (IHT) Tim Inovator
EKSTRAKSI oleh expert / ahli yang ada di internal dan eksternal untuk dapat
menginput, membuat, mengolah, maintenance, sampai dengan menyuguhkan
Informasi dan data yang up to date melalui dashboard EKSTRAKSI.
Hal pertama yang dilakukan oleh project leader adalah melaporkan dan
berkonsultasi dengan Mentor terkait dengan Rancangan Aksi Perubahan Kinerja
Organisasi yang akan dilaksanakan selama masa aktualisasi perubahan (off
campus). Dengan target adanya masukan dan dukungan dari Deputi Bidang
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK selaku Mentor terhadap
Pembangunan Dashboard EKSTRAKSI (Eksekusi Strategi Aksi Terintegrasi) di
Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat pada Sekretariat
Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.
68 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 8. Konsultasi dengan Mentor
69 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Sesuai dengan tahapan / milestone jangka pendek (2 bulan) yang
dipresentasikan pada Seminar Rancangan Aksi Perubahan, project leader
membagi menjadi 9 (sembilan) tahapan kegiatan dan menetapkan waktu
penyelesaian yang terbagi menjadi 10 (sepuluh) minggu, disertai output dan
penanggungjawab setiap kegiatan dengan memberikan seluruh bukti dukung
yang valid dan relevan terhadap pencapaian seluruh milestone yang telah dibuat
dalam rancangan aksi perubahan, yaitu:
70 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 10. Keputusan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat
tentang Pembentukan Tim Inovator EKSTRAKSI (Eksekusi Strategi Aksi Terintegrasi)
71 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Output: Minggu ke 1 (18 Agustus 2023)
Terbentuk dan terbangunnya komitmen Tim Inovator yang dibuktikan dengan
Keputusan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi
Pemberantasan Korupsi RI tentang Pembentukan Tim Inovator Persiapan dan
Pelaksanaan Eksekusi Strategi Aksi Terintegrasi (EKSTRAKSI) di lingkungan
Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat serta notulensi
terkait masukan dan dukungan dari Tim Inovatif.
72 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Output: Minggu ke 1 (18 Agustus 2023)
Pada tanggal 18 Agustus 2023 telah dapat menentukan pelaksana pekerjaan
dan desain dashboard EKSTRAKSI, untuk tahap ini dapat berhasil mempercepat
dari waktu yang diperkirakan, sehingga telah menentukan pelaksana pekerjaan
dan telah masuk dalam Tim Inovator melalui Keputusan Deputi Bidang
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi RI
Nomor: 382.2/KP.00.00/80/08/2023.
73 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 12. Penulisan Dashboard EKSTRAKSI
c. Hasil konsep versi Alpha berisi data dan Informasi yang telah di input tersebut
di bawa dalam rapat dengan tenaga ahli (programmer) yang akan membuat
menyempurnakan dashboard/aplikasi EKSTRAKSI ini.
74 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Output 3: Minggu ke 5 (11 September 2023)
Kegiatan ini untuk memastikan bahwa tenaga ahli telah memahami perlakuan
terhadap data dan informasi serta kebutuhan/harapan pengguna.
75 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 14. Dashboard EKSTRAKSI versi Beta
76 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 15. Dashboard EKSTRAKSI versi Gamma
7) Rancangan EKSTRAKSI
Target: Minggu ke 8 (29 September 2023)
Hasil rancangan pembuatan dashboard EKSTRAKSI dengan 3 (tiga) fitur.
77 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Output: Minggu ke 7 (22 September 2023)
Hasil rancangan pembuatan dashboard EKSTRAKSI telah selesai dengan 5
(lima) fitur, yaitu: 1.Cascading SS-IKU Terintegrasi; 2.Monitoring Penugasan;
3.Integrasi Data; 4.Digitalisasi Data (penggabungan 2 fitur, Digitalisasi
Perjalanan Dinas dan Otomatisasi LPJ Perjadin), 5. Digitalisasi BMN dan
Persediaan. Pengembangan 3 (tiga) fitur adalah target tahapan jangka
menengah dan panjang yang dapat diselesaikan pada tahapan jangka
pendek.
78 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Gambar 17. Uji coba dan sharing knowledge penggunaan Dashboard EKSTRAKSI
Tidak hanya dalam bentuk komunikasi dan kegiatan formal, project leader juga
menggunakan komunikasi personal dan informal kepada para pemangku
kepentingan, khususnya stakeholder dari para pejabat struktural untuk keberlanjutan
aksi perubahan dashboard EKSTRAKSI. (sebagai lampiran)
79 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
2. Manfaat Aksi Perubahan
Dengan begitu luasnya area kerja Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran
Serta Masyarakat yang meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan tuntutan implementasi program antikorupsi di setiap jejaring
pendidikan, sosialisasi dan kampanye antikorupsi, pembinaan peran serta
masyarakat agar konsisten berintegritas serta pendidikan dan pelatihan antikorupsi
untuk seluruh pemangku kepentingan, banyaknya program atau kegiatan yang
diamanahkan untuk diselenggarakan di tengah keterbatasan personil di semua unit
kerja, dengan adanya aksi perubahan melalui EKSTRAKSI ini manfaat yang dapat
dirasakan, yaitu:
80 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
tugas unit kerja di bawahnya serta dapat mengintegrasikan atau menyelaraskan
eksekusi program dan kegiatan seluruh unit kerja agar setiap aksi yang
dilaksanakan sesuai peta strategi Komisi Pemberantasan Korupsi.
81 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
c. Dengan memberikan dukungan informasi dan data pada kesempatan
pertama diharapkan meningkatkan kinerja pelayanan sekretariat Bidang
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.
82 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
C. KETERKAITAN MATA PELATIHAN PILIHAN DENGAN AKSI PERUBAHAN
83 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
aksi perubahan di Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat
KPK melalui pemahaman tentang organisasi sebagai sistem terbuka, konsep
diagnosa organisasi dan proses diagnosa organisasi.
Jika dikaitkan dengan Aksi Perubahan EKSTRAKSI, materi-materi pada
modul diagnosa organisasi ini merupakan materi yang penting yang menjadi
dasar dalam menentukan ketepatan aksi perubahan dalam melakukan analisis
permasalahan kinerja pelayanan publik dan kebutuhan stakeholder yang
didukung dengan data yang relevan.
Hal-hal yang di adopsi dan di adaptasi project leader dari modul ini yaitu
perlunya seorang project leader memahami isu strategis apa yang dihadapi oleh
organisasi kemudian dispesifikkan ke dalam unit kerja. Agar diagnosa
organisasinya bisa tepat dan menjadi problem solving untuk mengatasi isu
tersebut. Dengan analisis yang tepat maka perumusan kebijakan juga dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien. Project leader menerapkannya dalam
Aksi Perubahan EKSTRAKSI, mulai dari optimalisasi anggaran, sampai dengan
merumuskan kebijakan / membuat keputusan. Project leader mendiagnosa dari
84 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
internal, eksternal, 5M agar tepat, kesalahan mendiagnosa tidak hanya membuat
masalah tidak dapat diselesaikan, namun juga dapat memperumit masalah dan
bahkan dapat menimbulkan masalah baru.
Project leader dapat komprehensif dalam melakukan perubahan dan
menggunakan teknik-teknik analisa manajemen untuk mendiagnosa organisasi.
Dalam membangun Tim Inovator, project leader telah mengimplementasikan
materi di modul ini mengenai tacit knowldege dimana setiap anggota Tim
Inovator memiliki tacit knowledge / pengetahuan tersembunyi yang tersimpan
dalam diri seseorang yang diperoleh dari berbagai pengalaman, sehingga
keahlian masing–masing dapat di optimalkan.
2. Manajemen Pemerintahan
Materi Pelatihan ini memberi pengetahuan kepada project leader dalam
mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kaitanya dengan manajemen
pemerintahan, hal hal yang dibahas mulai konsep Dasar Manajemen
Pemerintahan, Manajemen Dalam Organisasi Pemerintahan, hingga Manajemen
Pemerintahan Era Revolusi Industri 4.0.
Manajemen pemerintahan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
mencapai tujuan negara dengan menggunakan berbagai sumber yang dikuasai
oleh negara. Penyelenggara negara mempunyai peran yang penting dalam
mewujudkan tujuan negara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan negara
adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Oleh karena itu, sejak proklamasi
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah Negara Republik
Indonesia bertekad menjalankan fungsi pemerintahan negara ke arah tujuan
yang dicita-citakan.
85 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Hal-hal yang diadopsi dan diadaptasi dari modul ini ke dalam aksi
perubahan Dashboard EKSTRAKSI adalah perlunya 4 (empat) kompetensi di
abad 21, yaitu: 1.berfikir kritis (critical thinking); 2.komunikatif (communication);
3.kolaboratif (collaboration), dan 4.berfikir kreatif dan inovatif (creative and
inovatif). Project leader telah menggunakan empat kompetensi tersebut dalam
implementasi Dashboard EKSTRAKSI. Selain itu juga mencerminkan adaptasi
terhadap era governance 4.0 atau digital governance yang mencakup pada 5
(lima) kemampuan, yaitu: 1.birokrasi sederhana; 2.talent management;
3.capacity building; 4.pembelajaran berbasis teknologi; serta 5.Co-working
space (Fleksible working).
Mengelola pemerintahan era industri 4.0 tentunya berbeda dengan era
sebelumnya, mengelola pemerintahan seyogyanya menyesuaikan dengan
zamannya, dengan kemampuan yang mumpuni dengan di tunjang dan di dukung
oleh alat manajemen yang lainnya. Era disrupsi teknologi digital adalah era
terjadinya inovasi dan perubahan secara fundamental karena hadirnya teknologi
digital dapat mengubah sistem yang terjadi secara global, hal inilah salah satu
86 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
tantangan mengelola pemerintahan di zaman sekarang, dalam mencapai tujuan
pembangunan nasional.
87 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
pengawasan insidental. Bentuk pengawasan rutin yang dilakukan Pemerintah
berupa laporan pelaku usaha dan inspeksi lapangan. Adapun pengawasan
insidental dilakukan dalam bentuk inspeksi lapangan dan berdasarkan
pengaduan masyarakat, pengaduan dan/atau kebutuhan pelaku usaha, indikasi
pelaku usaha melakukan kegiatan yang tidak sesuai perundang-undangan
dan/atau adanya kebutuhan yang mendesak. Pengawasan juga digunakan
sebagai sarana pengumpulan data yang selanjutya digunakan dalam proses kaji
ulang tingkat risiko usaha.
Pengawasan Berbasis Risiko dilakukan secara terintegrasi dan
terkoordinasi antar kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi,
Pemerintah Daerah kabupaten/kota, administrator KEK dan/atau badan
pengusahaan KPBPB melalui subsistem Pengawasan pada Sistem OSS.
Subsistem Pengawasan dalam Sistem OSS digunakan sebagai sarana untuk
melaksanakan Pengawasan atas standar dan/atau kewajiban pelaksanaan
kegiatan usaha dan perkembangan realisasi Penanaman Modal serta pemberian
fasilitas, insentif dan kemudahan untuk Penanaman Modal, dan/atau kewajiban
kemitraan. Subsistem pengawasan memuat perencanaan inspeksi lapangan
tahunan.
Kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah
kabupaten/kota, administrator KEK, dan/atau badan pengusahaan KPBPB
dilarang melakukan Pengawasan di luar rencana inspeksi lapangan tahunan.
Dalam rangka melakukan pengawasan secara terintegrasi dan terkoordinasi,
Pemerintah melakukan perencanaan pengawasan. Perencanaan pengawasan
dalam hal ini mencakup waktu, anggaran dan sumber daya manusia pelaksana
pengawasan. Modul Pengawasan Berbasis Risiko ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman terkait pendekatan dan prinsip maupun mekanisme
Pengawasan Berbasis Risiko sebagaimana yang telah diamanahkan oleh UU
Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
88 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
D. DISEMINASI DAN PUBLIKASI AKSI PERUBAHAN
89 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
data dan Informasi, dapat menembus kegamangan organisasi dalam kolaborasi
program dan kegiatan, tidak saja dalam satu unit kerja namun dapat lintas unit
kerja, dalam hal ini lintas eselon 1 dan eselon 2 di KPK RI.
Diseminasi merupakan suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok
target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran,
menerima, dan pada akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Proses
diseminasi aksi perubahan Dashboard EKSTRAKSI merupakan salah satu
komponen kunci dalam strategi komunikasi dalam penyebarluasan ide atau
gagasan dari aksi perubahan. Pelaksanaan diseminasi yang menjadi
implementasi aksi perubahan ditujukan kepada stakeholder agar terjadi
penyebaran informasi secara masif sehingga terbentuk persepsi yang sama
dalam rangka menghasilkan outcomes proyek perubahan yang diinginkan.
Diseminasi dilakukan secara berkelanjutan, baik secara formal maupun dengan
pertemuan langsung secara informal. Dengan adanya diseminasi aksi
perubahan, stakeholder mengetahui informasi akan adanya Dashboard
EKSTRAKSI.
Teknik komunikasi yang dilakukan selama implementasi aksi perubahan
Dashboard EKSTRAKSI adalah dengan pendekatan persuasif untuk
menghasilkan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif akan membuat
pesan yang akan disampaikan diterima dengan baik oleh stakeholder. Poin-poin
penting didalam teknik komunikasi antara lain:
a. Sikap dan Tata Krama
Sikap dan tata krama ketika berhadapan dengan stakeholder yang
merupakan pejabat yang lebih tinggi tingkatannya dari project leader, yaitu
Pimpinan, para Deputi, para Direktur dan para pejabat eselon 2 lainnya.
b. Intonasi Suara
Dalam meyakinkan stakeholder, perlu diperhatikan intonasi suara sesuai
dengan karakter orang yang ditemui. Kecepatan, volume dan kualitas suara
dalam berbicara harus disesuaikan dengan stakeholder yang ditemui.
90 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
c. Pemilihan Kata
Perlu dilakukan penyesuaian terkait pemilihan kata pada saat berkomunikasi
dengan stakeholder. Hal ini dilakukan agar tercipta suasana yang akrab
sehingga terjalin komunikasi efektif. Pemilihan kata ketika berkomunikasi
dengan Pimpinan tentu akan berbeda dengan pemilihan kata ketika
berkomunikasi dengan rekan sejawat. Untuk lebih mendekatkan diri, project
leader pergunakan kata-kata yang familiar dan mudah dimengerti oleh lawan
bicara.
d. Keterampilan Non Verbal
Penampilan fisik ketika bertemu harus rapi, nyaman dan sesuai situasinya.
Ketika bertemu pada jam kantor hendaknya memakai seragam dinas sesuai
ketentuan yang ditetapkan. Sikap tubuh dan cara berjalan alamiah, tidak
dibuat-buat.
e. Postur tubuh
Selalu perlakukan diri kita sebagai cermin dari postur tubuh teman yang
berbicara. Teknik mirroring ini dilakukan secara halus untuk membuat
komunikasi menjadi efektif.
f. Humor
Komunikasi perlu diselingi dengan humor untuk mencairkan suasana,
sehingga terjalin kedekatan psikologis dengan stakeholder.
g. Mendengar aktif
• Melibatkan fisik, mental, dan intelektual (konsentrasi);
• Memahami pesan dengan ditunjukkan secara verbal maupun non verbal;
• Menunjukkan empati terhadap apa yang disampaikan stakeholder;
• Mengakhiri Pembicaraan sesuai dengan tujuan atau misi yang diemban
dalam komunikasi, terkadang komunikasi harus ditutup dengan klarifikasi;
• Dalam kondisi tertentu, mendengar secara reflektif atau menyatakan
kembali dengan bahasa sendiri;
91 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
• Menyimpulkan hasil pembicaraan sebagai penutup untuk mengakhiri
pembicaraan.
Dalam diseminasi dan publikasi terbatas untuk lingkup KPK, project leader
menggunakan beberapa strategi komunikasi, yaitu dengan pemanfaatan ragam
media komunikasi yang dimiliki baik oleh KPK RI maupun stakeholder terkait. Ini
dibuktikan dengan telah adanya publikasi Dashboard EKSTRAKSI melalui Smart
KPK, email dan media sosial WA (Whats App) kepada Struktural terkait yang ada
di KPK. Hal ini mencerminkan project leader mampu mengembangkan
startegi diseminasi dan publikasi dengan tepat dan modern berbasis media
sosial.
92 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
1. Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Seorang komunikator yang
baik harus memiliki kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar
dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan dengan kredibilitas misalnya
kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap
mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.
2. Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi.
Supaya komunikasi berjalan efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang
menarik perhatian komunikan.
3. Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak
disampaikan kepada audiens. Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan
mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk diketahui oleh
komunikan.
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-
macam adalah kunci keberhasilan komunikasi. Kejelasan informasi adalah
hal penting yang dapat mengurangi dan menghindari risiko kesalahpahaman
pada komunikan.
5. Continuity and consistency
Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan
secara berkesinambungan atau kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang
menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran umum
dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai
media secara terus menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak
dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6. Capability of Audience
Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan
memahami dan melakukan apa yang terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini,
93 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung beberapa
faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status sosial.
7. Channels of Distributions
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk
berkomunikasi, yaitu menggunakan media. Bentuk-bentuk media komunikasi
yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun elektronik.
Tindak lanjut dari aksi perubahan yang dilakukan selama dua bulan ini
adalah meneruskan tahapan program jangka menengah dan jangka panjang
yang direncanakan sesuai dengan tujuan aksi perubahan. Keberlanjutan aksi
perubahan ini akan menjelaskan tentang kemampuan project leader untuk
mendapatkan dukungan dan jaminan keberlanjutan aksi perubahan. Selain itu
juga diuraikan bagaimana rencana tindak lanjut aksi perubahan tersebut
didukung oleh mentor, disampaikan kepada stakeholders dan mendapat
dukungan stakeholders yang dituangkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
94 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Rencana tindak lanjut dalam penjelasan tersebut memuat kegiatan dan target
capaian jangka menengah dan jangka Panjang.
Aksi Perubahan EKSTRAKSI telah mendapatkan dukungan dan jaminan
keberlanjutannya. Hal ini telah didukung oleh mentor, disampaikan kepada
stakeholders, serta mendapat dukungan stakeholders, yang tertuang dalam
link video. (sebagai lampiran)
Dukungan akan keberlanjutan aksi perubahan EKSTRAKSI juga telah
dituangkan dalam SKP, dalam uraian Indikator Kinerja Individu (IKI) Pejabat
Administrator adalah 100% Implementasi EKSTRAKSI Dikmas sebagai wujud
upaya meningkatkan kinerja dari Kepala Sekretariat Bidang Pendidikan dan
Peran Serta Masyarakat KPK RI, yaitu Terlaksananya Dukungan Program
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, dan tidak hanya SKP project leader,
Tim Inovator juga menuangkan Implementasi EKSTRAKSI Dikmas ke dalam
SKP masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
95 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Adapun keberlanjutan rencana tindak lanjut dari aksi perubahan EKSTRAKSI,
dituangkan dalam target jangka menengah dan jangka Panjang, yaitu:
96 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
3. Terselenggaranya launching dan sosialisasi EKSTRAKSI;
4. Terimplementasinya EKSTRAKSI lingkup Kedeputian Dikmas;
5. Evaluasi dan pengembagan fitur dan fungsi EKSTRAKSI agar dapat
digunakan pada seluruh Direktorat di lingkungan Kedeputian Dikmas.
97 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Bidang Dikmas untuk penggunaan EKSTRAKSI lingkup Kedeputian Dikmas,
penyelenggaraan sharing knowledge piloting EKSTRAKSI kepada Pusat
Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi (Pusrenstra PK) dan seluruh
Kepala Sekretariat di Komisi Pemberantasan Korupsi, terintegrasinya
EKSTRAKSI dengan Aplikasi yang telah ada di KPK, diantaranya adalah
STINKO (Sistem Terintegrasi Internal Komisi) dan/atau HRIS (Human Resource
Information System) sampai dengan terlaksananya evaluasi dan pengembagan
fitur dan fungsi EKSTRAKSI agar dapat digunakan pada seluruh satuan kerja di
lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi, rincian kegiatan yang akan
dilakukan pada tahapan jangka menengah ini, adalah:
1. Terbitnya Keputusan Deputi Bidang Dikmas untuk penggunaan EKSTRAKSI
lingkup Kedeputian Dikmas;
2. Terselenggaranya sharing knowledge piloting EKSTRAKSI kepada Pusat
Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi (Pusrenstra PK) dan seluruh
Kepala Sekretariat di Komisi Pemberantasan Korupsi;
3. Terintegrasinya EKSTRAKSI dengan Aplikasi yang telah ada di KPK,
diantaranya adalah STINKO (Sistem Terintegrasi Internal Komisi) dan/atau
HRIS (Human Resource Information System);
4. Evaluasi dan pengembagan fitur dan fungsi EKSTRAKSI agar dapat
digunakan pada seluruh satuan kerja di lingkungan Komisi Pemberantasan
Korupsi;
5. Terpublikasinya EKSTRAKSI ke seuruh insan Komisi Pemberantasan
Korupsi.
98 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Perencanaan Strategis V
Pemberantasan Korupsi
(Pusrenstra PK) dan
seluruh Kepala Sekretariat
3. Integrasi EKSTRAKSI V V
dengan Aplikasi yang telah
ada di KPK
4. Evaluasi dan pengembagan V
fitur dan fungsi EKSTRAKSI
5. Publikasi EKSTRAKSI ke V
seuruh insan KPK
99 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
F. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI DALAM AKSI PERUBAHAN
100 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Dari hasil nilai sikap perilaku project leader, maka rekomendasi
pengembangan potensi diri adalah project leader perlu diberikan pengayaan
pengembangan potensi diri dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang terukur pada
saat melaksanakan aksi perubahannya dengan bimbingan dan pendampingan
sebagai bekal pengayaan sikap perilaku untuk menduduki jabatan pimpinan
yang lebih tinggi. Project Leader diberikan kesempatan oleh Mentor (Deputi
Bidang Dikmas KPK RI) untuk menjadi narasumber dalam kegiatan internal KPK
dan juga narasumber eksternal atas undangan dari Kementerian, Lembaga dan
Pemerintah Daerah, penugasan dalam berbagai topik dan peserta dari
segmentasi yang berbeda. Dengan strategi ini diharapkan potensi yang dimiliki
project leader dapat lebih berkembang untuk menyiapkan diri menduduki jabatan
pimpinan yang lebih tinggi.
Dalam pembelajaran kepemimpinan sebagai pemimpin inovatif (pemimpin
perubahan), project leader dalam pengembangan potensi diri aksi perubahan ini,
memperoleh berbagai pembelajaran, antara lain:
1. Perlu melakukan pendekatan yang baik dengan semua pihak yang terlibat
dengan aksi perubahan ini;
2. Pemimpin Aksi Perubahan harus percaya diri dan dapat menjelaskan dengan
sebaik mungkin tentang ide atau inovasinya, sehingga pihak lain tertarik atau
mendukung aksi perubahan ini;
3. Pembentukan Tim Inovator benar-benar agar disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan masing-masing. Dengan adanya PIC (person in charge),
akan sangat membantu dalam menjalankan aksi perubahan ini, pembagian
tugas yang jelas sesuai dengan tahapan (timeline) yang disepakati menjadi
hal yang utama untuk menjadi perhatian project leader;
4. Pemimpin aksi perubahan harus selalu memantau tahapan (timeline) dan
pelaksanaan tugas, mengevaluasi, memfasilitasi kebutuhan masing-masing,
dan memberikan bimbingan, arahan, solusi untuk memecahkan masalah
yang dihadapi individu-individu maupun tim secara keseluruhan;
101 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
5. Harus aktif, kooperatif, dan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan
siapapun, selalu berkonsultasi dengan para pimpinan demi kebaikan dan
keberlanjutan pelaksanaan aksi perubahan;
6. Pemimpin aksi perubahan harus adaptif dan mudah menerima masukan yang
membangun dari siapapun;
7. Memberikan semangat, terus meyakinkan kepada Tim Inovator dan
memberikan penjelasan bahwa aksi perubahan ini sangat berguna dan
bermanfaat untuk semua.
http://www.riauterkini.com/index.php?com=isi&id_news=151151066
102 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Narasumber Sosialisasi Antikorupsi bagi Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Provinsi Riau
(65 peserta), pada tanggal 25 September 2023
103 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
https://www.isbcenter.com/pimpinan-dan-anggota-dprd-provinsi-riau-ikuti-sosialisasi-
anti-korupsi-dan-whistle-blowing-system/
104 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Narasumber Sosialisasi Antikorupsi bagi seluruh Pejabat Eselon 2 dan 3 Provinsi Riau
beserta pasangan (365 peserta), pada tanggal 26 September 2023
https://kumparan.com/sosmedbapaspwt/bapas-ikuti-sosialisasi-integritas-benturan-
kepentingan-dan-pencegahan-flexing-213ktAPD9gA
105 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
https://monologis.id/banten/konflik-kepentingan-awal-dari-korupsi
https://validnews.id/nasional/menyalahgunakan-wewenang-jadi-awal-perbuatan-
korupsi
https://banten.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/10236-awal-dari-
106 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
korupsi-bagaimana-mencegah-terjadinya-konflik-kepentingan
Penutupan Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Provinsi Riau
(mewakili Pimpinan / Deputi Dikmas KPK)
pada tanggal 27 September 2023
Pembukaan Roadshow Bus KPK, Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Provinsi Jambi
pada tanggal 14 September 2023
107 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Narasumber PKP Angkatan 34 yang diselenggarakan oleh PPSDM Kemenaker RI,
pada tanggal 18 September 2023
Narasumber Dialog Kebangsaan, HTN Fest (Hukum Tata Negara Festival) 2023
Menyongsong Pemilu 2024:
Arah Baru Politik Islam dan Masa Depan Pembangunan Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
108 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Narasumber Kemendikbud Ristek RI
dengan Tema: “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”
109 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Narasumber Tata Kelola Kelembagaan KPK RI
yang diselenggarakan oleh Pusat Perencanaan Strategis Pemberantasan Korupsi,
pada tanggal 21 September 2023
110 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
3. Kolaborasi dan kemitraan, Project Leader telah bekerja sama dengan pihak lain,
baik internal maupun eksternal, untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan Tim Inovator;
4. Integrasi tekhnologi, Project Leader telah dan sedang mengintegrasikan
tekhnologi dalam pekerjaannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kerja. Tim Inovator memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
memudahkan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas;
5. Mentoring tim inovator EKSTRAKSI, project leader memberikan bimbingan untuk
membantu anggota tim inovator dalam mengembangkan kompetensinya, melalui
berbagai cara, diantaranya dengan sharing knowledge dan diskusi untuk
menyusun materi yang akan masuk ke dalam dashboard EKSTRAKSI;
6. Menginspirasi tim inovator untuk mengembangkan diri dan mensupport tim
inovator untuk mempelajari hal yang baru, melalui EKSTRAKSI dapat
memberikan kesempatan tim inovator untuk mengembangkan kompetensinya;
7. EKSTRAKSI membantu tim inovator untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan, project leader terus berusaha mendorong kemauan belajar seluruh
anggota tim, selain itu juga dapat memberikan saran/bantuan, umpan balik
terhadap dashboard EKSTRAKSI yang telah/sedang di bangun.
Dengan menerapkan strategi pengembangan kompetensi yang tepat, project leader
dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Tim Inovator dalam pekerjaan
dan memperoleh keuntungan dalam pengembangan karier mereka. Hal ini dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja Tim Inovator juga
terhadap unit kerja secara keseluruhan.
111 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
112 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
2. Mempermudah Pimpinan dalam mengetahui dan memonitor sebaran pegawai yang
berada di dalam atau di luar kantor/wilayah, melakukan reviu/evaluasi kegiatan
lapangan dengan melihat sebaran wilayah-wilayah yang dikunjungi dan sebaran
frekuensi perjalanan dinas pegawai secara umum;
3. Aksi perubahan dapat dilaksanakan melalui perencanaan yang baik, memitigasi
risiko-risiko yang akan muncul serta komitmen terhadap jadwal yang telah
ditetapkan, sehingga aksi perubahan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan selesai
tepat waktu.
Rekomendasi
113 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
Strategis Pemberantasan Korupsi KPK dan akan lebih mudah diturunkan serta
monitoring dalam jangka pendek tahunan di setiap unit kerja;
b. Rekomendasi Bagi Diri Sendiri
Dengan adanya EKSTRAKSI dapat meningkatkan kualitas kerja inividu dan
meningkatkan kreatifitas pegawai, khususnya di Kedeputian Bidang Pendidikan dan
Peran Serta Masyarakat KPK, sesuai dengan kebutuhan kinerja organisasi saat ini
dan perubahan yang akan datang;
c. Rekomendasi Bagi Peserta PKA
Sebagai referensi dan pembanding dalam penulisan Laporan Aksi Perubahan
Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator di masa yang akan
datang.
114 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK
DAFTAR PUSTAKA
8. Gulick, L., & Urwick, L. (1937). POSDCORB. New York: Institute of Professional
Administration;
11. Bas dan Avolio dikutip Djamaludin Ancok (2013:120). Idealized influence.
12. Scoot M Cultip dan Allen (2018). Effective Public Relations, The Seven
Communication.
115 | P a g e
Laporan Aksi Perubahan GK