Oleh
Susi Susilawati Harahap
WIDYAISWARA AHLI MUDA
0
BAHAN AJAR KONSEPSI PEMBELAJARAN
AKSI PERUBAHAN KINERJA PELAYANAN
PUBLIK
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN
3 TAHUN 2021
A. Pendahuluan
1
Melalui PKP, peserta diharapkan mempunyai kompetensi manajerial
Jabatan pengawas dan kompetensi pemerintahan sebagai pengawas
sebagaimana diatur dalam Peraturan Meteri Pendayagunaan Aparatur dan
Reformasi Birokrasi Nomor 18 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Jabatan aparatur Sipil dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun
2017 tentang Kompetensi Pemerintahan.
1. Agenda Pembelajaran
2
memperhatikan kearifan local, sehingga peserta memiliki kemampuan
untuk menjukkan perilaku kepemimpinan Pancasila dan bela negara
dalam mengendalikan pelayanan public sebagai bagian dari upaya bela
negara.
Dari kekempat agenda ynag telah dijelaskan diatas maka agenda 1-3 adalah
aagenda yang diperoleh peserta didalam kelas dnegan berbagai teori yang
termuat dari masing-masing agenda. Sehaingga teori-teori tersebut
diaktualisasikan kedalam aksi perubahan yang dilaksanakan ditempat tugas
peserta untuk memperbaiki kinerja pelayanan publik. KInerja yang
bermasalah dapat didiagnosa terlebih dahulu kemudian dianalisa dan
dicarikan solusi inovatif agar permaslaahan organisasi dapat datasi. Dengan
menerapkan kepemimpinana yang melayani diharapkan peserta dapat
3
mengendalikan pekerjaan dengan baik melalui pengawasan dan
pengendalian mutu pekerjaan. Gambar 1. berikut ini menunjukkan bagaimana
keterkaitan agenda pembelajaran dnegan aksi perubahan.
8. Berbagi Pengalaman
C. Kepemimpinan Melayani
4
Kepemimpinan melayani adalah seorang pemimpin yang mengutamakan
pelayanan dengan perasaan alami seseorang yang ingin melayani dan untuk
mendahulukan pelayanan (Spears, 2002:255)
1. Mendengarkan (listening)
2. Empati (Emphaty)
3. Penyembuhan (Healing)
4. Kesadaran (Awarness)
5. Persuasi (Persuasion)
6. Konseptualisasi (Conceptualization)
7. Kejelian (Foresight)
8. Keterbukaan (Stewarship)
5
memberikan sumbangsih kepada kesuksesan berkesinambungan dari
organisasi. Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fokus pada
pelanggan: a) Identifikasikan pelanggan langsung dan tidak langsung, b)
Pahami kebutuhan dan harapan tiap pelanggan pada saat ini dan masa
depan, c) Kaitkan sasaran organisasi dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan, d) Komunikasikan kebutuhan dan harapan pelanggan di seluruh
organisasi, e) Rencanakan, rancang, kembangkan, hasilkan, berikan, dan
dukung produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan, f) Ukur dan pantau kepuasan pelanggan serta ambil tindakan
yang sesuai, g) Tentukan dan tanggapi kebutuhan dan harapan pemangku
kepentingan yang relevan, yang dapat memengaruhi kepuasan pelanggan,
h)Kelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai kesuksesan yang
berkesinambungan
2. Kepemimpinan (Leadership).
6
kapasitas organisasi untuk menciptakan nilai. Untuk mengelola organisasi
secara efektif dan efisien, semua orang pada semua orang perlu dilibatkan
dan dihargai sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan, dan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan memfasilitasi pelibatan orang dalam
pencapaian sasaran organisasi. Tindakan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pelibatan orang: a) Dorong pemahaman tentang pentingnya
kontribusi individu, b) Promosikan kolaborasi di seluruh organisasi, c)
Fasilitasi diskusi terbuka serta pembagian pengetahuan dan pengalaman, d)
Berdayakan orang untuk menentukan hambatan kinerja dan untuk tidak takut
berinisiatif, f) Akui dan hargai kontribusi, pembelajaran, dan perbaikan
individu, g) Terapkan evaluasi mandiri kinerja terhadap sasaran individu, h)
Lakukan survei kepuasan individu, komunikasikan hasil, dan ambil tindakan
yang sesuai.
Hasil yang konsisten dan terprediksi dapat dicapai dengan lebih efektif dan
efisien saat aktivitas dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait
yang berfungsi sebagai suatu sistem yang terpadu. Sistem manajemen mutu
terdiri atas proses yang saling terkait. Pemahaman bagaimana suatu keluaran
dihasilkan oleh sistem ini, termasuk semua proses, sumber daya,
pengendalian, dan interaksi, memungkinkan pengoptimalan kinerja
organisasi. Tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendekatan
proses: a) Tentukan sasaran sistem serta proses yang diperlukan untuk
mencapai sasaran tersebut, b)Terapkan kewenangan, tanggung jawab, dan
akuntabilitas pengelolaan proses, c) Pahami kapabilitas organisasi dan
tentukan keterbatasan sumber daya sebelum melakukan tindakan, d)
Tentukan ketergantungan antarproses, serta analisis efek modifikasi pada
suatu proses terhadap keseluruhan system, e) Kelola proses dan hubungan
antarproses sebagai suatu sistem untuk mencapai sasaran mutu organisasi
secara efektif dan efisien, f) Pastikan ketersediaan informasi yang diperlukan
untuk menjalankan dan memperbaiki proses, serta untuk memantau,
menganalisis, dan mengevaluasi kinerja sistem secara menyeluruh. g) Kelola
risiko yang dapat memengaruhi keluaran proses dan keseluruhan hasil dari
sistem manajemen mutu
7
5. Perbaikan terus menerus (Improvement).
8
kompetensi SDM untuk menganalisis dan mengevaluasi data sesuai
kebutuhan, f) Ambil keputusan dan tindakan berdasarkan bukti yang
diseimbangkan dengan pengalaman dan intuisi
Sumber Bacaan :
9
10