Anda di halaman 1dari 18

Presentasi Bisnis plan 1

Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya


ABSTRAK TUJUAN
Business plan sendiri Mahasiswa dapat
adalah tulisan yang menunjukkan
menggambarkan bisnis Tatap Muka pengembangan bisnis
kamu seperti strategi plan sesuai konsep-
14
Fakultas: FBIS Kode Mata Kuliah: 32511E1FA
pemasaran
Program Studi: Manajeman S1 dan konsep bisnis yang
Disusun Oleh: Shieto, baik
SE, M.Ak
penjualan serta kondisi
keuangan.

2020
2 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN

Business Plan
Pengertian, Jenis, dan Cara
Membuatnya

 Sebelum memulai bisnis, kita perlu persiapan yang matang. Nah, salah


satunya adalah membuat rencana bisnis atau business plan.
 Business plan sendiri adalah tulisan yang menggambarkan bisnis kamu
seperti strategi pemasaran dan penjualan serta kondisi keuangan.

1. Apa Itu Business Plan:

Rencana bisnis atau yang kita kenal sebagai business plan adalah sebuah


dokumen yang biasa entrepreneur gunakan untuk merencanakan
bisnisnya. Business plan pada umumnya mencantumkan strategi penjualan dan
pemasaran dan kondisi keuangan seperti perkiraan pengeluaran dan
pendapatan.

Seperti namanya “rencana”, business plan tentu memuat apa saja tujuan


yang ingin mereka capai. Di samping tujuannya, tentu saja cara untuk
mencapainya mereka cantumkan. Dengan begitu, perusahaan bisa memiliki
arahan kedepannya.

Oleh karena itu, membuat business plan tidak bisa terburu-buru atau


sekedar “yang penting jadi”. Sebagai pengusaha, kamu perlu
membuat business plan secara matang.
2020
3 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Mengapa? Karena business plan juga mencantumkan tantangan
atau masalah yang akan bisnismu hadapi.

Untuk itu, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan ini berisi


secara detail tentang perusahaan atau bisnis milikmu. Bagaimana akan kamu
bangun, tujuan, dan strategi mencapai tujuan tersebut. Intinya penting untuk
melihat arah perusahaan berkembang.

2. Mengapa Business Plan Penting:

Sebelum memulai suatu bisnis kamu perlu mengetahui lima hal


penting.

Pertama, konsumen sasaran.

Kedua, cara memulai bisnis.

Ketiga, memahami kekuatan sebagai pendiri usaha.

Keempat, belajar melalui mentor atau penasihat.

Terakhir adalah business plan.

Dapat kita katakan penting rupanya banyak hal atau tujuan yang
ingin kita raih dari business plan itu sendiri, yaitu:

a. Menjadi Perencanaan Awal Bisnis

2020
4 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Sebagai perencanaan awal bisnis, tentunya kamu akan
berpikir secara matang. Hal tersebut berupa rincian bisnis
milikmu yang dapat kamu perjelas serinci-rincinya.

Untuk itu, business plan pasti akan menjadi patokan dalam


mengembangkan usaha.

b. Menjadi Panduan dalam Membuat Keputusan

Dalam mengembangkan usaha pastinya


para  entrepreneur akan menyelaraskan hal itu dengan tujuan.
Tujuan sendiri sudah tercantum dalam business plan.

Layaknya sebuah kitab, business plan bersifat sebagai


pemandu pengusaha untuk masa yang akan datang.

Menjadi sebuah panduan membuat kamu misalnya sebagai


pengusaha lebih terfokus pada apa yang ingin dicapai di awal
rencana. Keputusan ini nantinya harus bersifat adaptif, strategis,
dan tentu saja penuh dengan perhitungan yang tajam.

c. Berfungsi Menawarkan Nilai Jual kepada Investor

Untuk meyakinkan investor pastinya kamu memerlukan


sebuah proposal. Pertama-tama, kamu perlu memastikan proposal
kamu berisi tentang perusahaan secara detail. Tujuannya agar
investor dapat mengenal lebih jauh.

2020
5 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Namun, rupanya tidak sampai di pengenalan
saja. Businessplan kamu juga perlu menjual sesuatu agar investor
tertarik berinvestasi.

Untuk itu, pastikan strategi yang kamu buat


bersifat profitable dan feasible untuk kedepannya. Kamu
membutuhkan riset pasar yang cukup detail untuk hal tersebut.

d. Berfungsi Sebagai Sarana Komunikasi Dengan Stakeholders

Orang-orang yang ikut serta atau terlibat dalam bisnis yang


kamu jalankan kita kenal sebagai stakeholders. Mereka
menggunakan business plan sebagai sarana komunikasi mereka.

Mengapa? Karena sistem yang perusahaan jalankan bersifat


seperti organisasi. Misalnya, untuk memastikan kelancaran
penanaman modal maupun produksi.

3. Apa Saja Komponen Penyusun Business Plan:

Setelah kita berbicara mengenai pengertian dan fungsinya, kali ini kita
akan membahas komponen penyusunnya. Apa saja yang harus tercantum
dalam proposal rencana bisnis ini?

Komponen penyusun business plan:

a. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary):

2020
6 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Pertama, komponen penyusun teratas adalah ringkasan
eksekutif. Ringkasan eksekutif ini berisi garis besar dari rencana
bisnis. Isinya kurang lebih1 hingga 2 halaman.

Tak ada aturan ketat dan jelas mengenai penulisan ringkasan


ini. 

Lalu, apa saja yang perlu kita perhatikan dalam membuat


ringkasan eksekutif? Kita perlu menuliskan produk atau jasa yang
kamu tawarkan secara singkat.

Selanjutnya, visi misi, profil manajemen perusahaan, riset


pasar, keuangan, dan pastinya strategi pemasaran.

b. Profil Perusahaan:

Kedua, dalam business plan sebuah profil perusahaan akan


membuat pembaca memahami betul tentang bisnis yang akan kamu
jalankan. Di dalam profil perusahaan, isi pembahasannya jauh lebih
detail atau mendalam apabila kita bandingkan dengan ringkasan
eksekutif.

Isinya secara detail dan terperinci meliputi latar belakang, visi


misi, penjelasan produk atau jasa hingga manajemen. Latar belakang
berisi gambaran umum masalah yang sedang kamu hadapi, data yang
mendukung, dan solusi yang kamu tawarkan.

2020
7 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Visi adalah harapan sebuah perusahaan untuk masa yang akan
datang. Sedangkan misi berisi langkah-langkah yang akan kamu
tempuh untuk mencapai harapan tersebut.

Lalu, deskripsi produk atau jasa yang kamu jual atau tawarkan
sedetail mungkin.

Terakhir, manajemen yang isinya berupa deskripsi tim


manajemen dalam perusahaan milikmu. Biasanya terdapat
seorang Founder, Co-founder, CEO, CMO, CTO, dan lain
sebagainya.

Para investor akan melihat kualifikasi perusahaan salah


satunya dengan melihat orang yang berada di dalam perusahaan itu
sendiri.

c. Rencana Operasional:

Kemudian terdapat rencana operasional yang berupa


perencanaan terkait jalannya produksi bisnis yang akan kamu
jalankan.

Terdapat banyak hal yang dapat kamu cantumkan di bagian


ini. Contohnya, lokasi, aset, maupun proses operasional.

d. Analisis Pasar:

Selanjutnya ada analisis pasar. Sudah bukan rahasia lagi,


analisis pasar merupakan darah dagingnya suatu bisnis yang harus
dicek secara berkala.

2020
8 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Analisis pasar bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi
target pasar serta seberapa besar pasar yang kamu masuki.

Target pasar berisi segmentasi pasar yang terdiri dari


geografis, demografis, hingga psikografi. Jika ketiga hal tersebut kita
gabungkan maka jadilah target pasar yang perusahaan inginkan.

Ukuran pasar juga menjadi salah satu hal yang berada dalam
analisis pasar. Isinya berupa jumlah orang yang berpotensi untuk
membeli produk kita.

e. Strategi Pemasaran:

Kelima, dalam business plan harus terdapat strategi pemasaran


yang terancang dengan benar dan rapi. Contoh yang paling umum
para entrepreneur gunakan adalah analisis strategi SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities, Threat).

f. Perencanaan Manajemen:

Jika dalam ringkasan eksekutif sudah menyinggung sedikit


mengenai perencanaan manajemen, kamu tetap perlu
menjelaskannya lebih detail. Berarti, isi dari bagian ini akan
menjawab pertanyaan seputar struktur organisasi dan kebutuhan
sumber daya manusia.

g. Analisis Keuangan:

Ketujuh, analisis keuangan terdiri dari sumber modal, laba


rugi, arus kas, serta BEP (Break Even Point).

2020
9 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Paling awal adalah penentuan sumber modal berisi mengenai
sumber permodalan secara rinci. Misalnya modal sendiri atau hal lain
sebagainya.

Laba rugi juga menjadi hal yang wajib kamu cantumkan dalam
proposal rencana bisnis. Isinya berupa pendapatan penjualan, HPP
(harga pokok penjualan), beban operasional, hingga pendapatan dan
biaya lain-lain.

Arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi penerimaan


dan pengeluaran kas. Aktivitas arus kas terbagi menjadi tiga bagian
yaitu operasi, investasi, dan pendanaan.

Yang mana bisa dikelola melalui metode secara langsung


maupun tidak langsung.

BEP merupakan kondisi biaya produksi setara dengan jumlah


pendapatan. Istilah lain dari BEP adalah titik impas.

Hal tersebut menandakan bahwa perusahaan tidak mendapat


laba dan rugi dalam waktu yang bersamaan.

h. Langkah Pengembangan Bisnis:

Terakhir, dalam pengembangannya kamu perlu menaruh dua


jenis langkah dalam business plan milikmu.

Pertama, pikirkan secara matang rencana jangka pendek atau


(1 s/d 3 tahun). Selanjutnya, kamu memikirkan rencana jangka
panjang (>5 tahun).

2020
10 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
4. Apa Saja Jenis Business Plan:

Sebelum kita mulai membahas cara membuat business plan, alangkah lebih


baiknya kita memahami dulu jenis-jenis dari proposal ini. Berikut adalah
ringkasan jenis business plan:

a. Startup atau General Business Plan:

Rencana bisnis startup ini memberikan detail gambaran mengenai


perusahaan yang akan kamu dirikan. Isinya mencantumkan produk atau
jasa yang kamu tawarkan, evaluasi kompetitor dan pasar, faktor risiko,
sistem manajemen, dan tim pemasaran.

b. Strategic Business Plan:

Selanjutnya, jenis strategis ini bersifat lebih kompleks bila kita


bandingkan dengan yang pertama.

Mengapa? Karena memuat hal-hal yang spesifik mengenai tujuan


yang ingin perusahaan capai kedepannya.

Strukturnya sendiri bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan.


Namun, ada unsur penyusun yang harus ada beberapa hal yang wajib
ada.

2020
11 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Apa sajakah itu? Visi dan misi perusahaan, faktor kritis sukses,
strategi mencapai tujuan perusahaan, jadwal implementasi strategi
perusahaan. 

Dapat kita lihat bahwa strategi perusahaan tercantum secara detail


dan kompleks.

Oleh karena itu, tak heran bila para stakeholders terbantu untuk
memahami objektif perusahaan milikmu. Mereka akan ikut percaya
dengan visi yang kamu tuliskan.

c. Growth Business Plan:

Dalam proposal rencana bisnis berjenis growth berisi deskripsi


yang cukup detail mengenai perencanaan untuk pengembangan usaha
kedepannya. Pada umumnya, proposal ini biasa pihak internal maupun
eksternal gunakan untuk mendapatkan pemodal.

Khusus untuk pihak eksternal, biasanya mereka akan


membutuhkannya dengan melihat detail yang jelas tentang perusahaan,
struktur manajemen, serta pihak-pihak yang menempati posisi penting.

d. Development Business Plan:

Selanjutnya, rencana bisnis berjenis development atau


perkembangan. Proposal ini memberikan penjelasan yang menyeluruh
tentang bagaimana bisnis akan kita kembangkan. 

Untuk isinya sendiri, kelengkapan mengenai organisasi


perusahaan, administrasi, dan tanggung jawab yang masing-masing

2020
12 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
miliki sudah tercatat dengan jelas. Oleh karena itu, proposal ini bisa
digunakan pihak eksternal maupun internal.

e. Operations Business Plan:

Terakhir, jenis yang berhubungan dengan operasi atau hal yang


akan kita jalankan di perusahaan. Proposal ini kita buat agar pihak
internal bisa menggunakannya sebagai pedoman mereka. 

Isinya secara khusus membahas perencanaan dan peraturan


mengenai operasional perusahaan. Termasuk juga tanggung jawab
secara detail setiap pegawai yang bekerja di perusahaan milikmu.

5. Bagaimana Cara Membuat Business Plan yang Benar:

Setelah kita membahas detail mengenai pengertian dan jenisnya, kini tiba
saatnya untuk memahami bagaimana cara membuat business plan yang baik
dan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan:

a. Melakukan Riset Menyeluruh Mengenai Business Plan:

Pertama, kamu perlu melakukan riset mengenai proposal rencana


bisnis secara mendetail. Dengan pemahaman yang cukup, kamu bisa
membuat business plan yang baik dan benar. 

Buatlah daftar pertanyaan untuk menentukan produk apa yang


akan kamu jual. Lalu, pastikan kamu menemukan hal unik yang bisa
menjual (Unique Selling Point) di mata konsumen. 

2020
13 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Lalu, pikirkanlah mengapa konsumen memilih produk kamu?

Siapa saja target pasar serta bagaimana cara kamu


memasarkannya? Kapan waktu yang terbaik untuk kamu meluncurkan
produk tersebut?

Semua pertanyaan tersebut tentu saja sangat membantu untuk


menjalankan usahamu di kemudian hari.

Setelah kamu siap dengan jawaban tersebut, kamu bisa mulai


melakukan riset pasar yang akan kamu masuki. Riset pasar sendiri
sangat berguna untuk kita dalam menciptakan strategi yang tepat dalam
menentukan tujuan bisnis.

b. Membuat Profil Perusahaan:

Selanjutnya, bukan hal yang asing lagi jika profil perusahaan


bersifat penting di proposal rencana bisnis. Informasi yang terdapat
dalam profil perusahaan berupa nama perusahaan yang sudah terdaftar,
alamat kantor fisik maupun virtual.

Selain itu nama-nama direksi maupun komisaris, sejarah


berdirinya perusahaan, bidang industri, dan produk yang kamu tawarkan
juga harus tercantum dalam profil perusahaan.

Aset perusahan, target pasar, dan visi misi juga dicantumkan saja
agar perusahaanmu terlihat berintegritas.

Dengan kata lain, profil perusahaan ini merupakan bagian yang


“menjual” perusahaan kamu kepada calon investor dan pelanggan.

2020
14 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Tak heran bila profil perusahaan diletakkan di bagian paling atas
atau awal dalam sebuah proposal rencana bisnis.

c. Menentukan Tujuan Bisnis atau Perusahaan:

Kemudian setelah profil perusahaan siap sekarang kamu perlu


merinci detail mengenai tujuan bisnis kamu. Pernyataan tujuan ini
membantu calon investor maupun stakeholders untuk memahami tujuan
perusahaan.

Sebuah tujuan hanya bisa kita raih apabila kita memiliki langkah-
langkah untuk mencapainya.

Maka, bukan tujuan saja yang kamu rumuskan, melainkan


langkah-langkah untuk mencapainya pun perlu kamu cantumkan.

d. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan untuk Meningkatkan Integritas


Perusahaan:

Contoh dokumen yang sewaktu-waktu kamu perlukan adalah


catatan keuangan, arus kas, lisensi kekayaan intelektual, dan hal lain
sebagainya.

Dokumen ini pastinya akan menarik perhatian para investor


sebelum mereka mulai menanamkan modalnya untuk perusahaan kamu.

e. Menjelaskan Secara Detail mengenai Produk:

2020
15 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Selanjutnya, kamu perlu menjelaskan produk yang akan kamu
tawarkan secara detail. Kamu perlu menjelaskan bagaimana cara kerja
produk, pricing model dan alasan kamu memilih pricing model tersebut.

Selanjutnya, kamu perlu lebih spesifik mengenai siapa yang


menjadi customer utama kamu. Lalu, tak lupa kamu menjelaskan
mengapa produk kamu lebih unggul dari produk yang sejenis di pasaran.
Strategi penjualan dan pemasaran juga perlu kamu tuliskan.

f. Membuat Marketing Plan:

Marketing plan memuat latar belakang, visi misi, pernyataan


masalah atau kebutuhan yang akan diselesaikan oleh produk kamu.
Tujuan dari perencanaan marketing ini tentunya adalah untuk memiliki
rencana yang lebih lugas di perusahaan kamu. 

Tak hanya itu, kamu bisa mencantumkan objektif, konsumen


utama, saluran pemasaran, strategi komunikasi hingga timeline yang
kamu perlukan agar semuanya berjalan tepat waktu.

g. Menyesuaikan Isi Proposal dengan Target Pembacanya:

Setelah kamu membaca mengenai jenis-jenisnya, tentu saja setiap


jenis business plan memiliki pembaca sasaran yang berbeda-beda.
Untuk itu, apapun business plan yang kamu buat harus menekankan
pada hal spesifik yang pembaca butuhkan.

h. Membuat Analisis Keuangan:

2020
16 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Selanjutnya sebagai entrepreneur, kamu perlu menuliskan hasil
analisis perusahaanmu seperti berapa banyak pemasukan dan
pengeluaran dari perusahaan, neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini kamu butuhkan untuk memperlihatkan bahwa


perusahaanmu profitable.

2020
17 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Daftar Pustaka
1. Burton Marcus. (1980). Modern Marketing Management, Edisi Kedua, Random House,
New York.
2. Borden, N. H. (1984). The Concept of the Marketing Mix. Journal of Advertising
Research, Classics, 2(September) 
3. Corl McDaniel Jr. (1979). Marketing, An Integrated Approach. Horper & Row.
Publishers, Inc, New York.
4. Philip Kotler, (2006). Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi,
dan Kontrol. Edisi Revisi. Edisi bahasa Indonesia. Prentice Hall
5. Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing Management (12th ed.) Upper Saddle
River, NJ: Prentice Hall
6. Philip Kotler, Gary Armstrong. (2000). Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2.Edisi Bahasa
Indonesia. Prentice Hall
7. Swastha Basu , Irawan , (1983). Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
Liberty , Yogyakarta
8. William J. Stanton, (1978). Fundamentals of Marketing, Edisi kelima, Kogakhusa,
Mc.Graw-Hill, Tokyo.

2020
18 Klinik Kewirausahaan ( Ganjil 2021/2022 )
Shieto, SE, M.Ak ( 0813-8071-4390 ) Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai