A. Profil Perusahaan
B. Hasil Penelitian
a. Uji Validitas
ketepatan alat ukur, mampu mengukur konsep gejala atau kejadian yang
ingin diukur. Uji validitas merupakan akurasi alat ukur terhadap yang
apabila alat ukur tersebut yang dipakai. Dalam uji validitas dihitung
dengan membandingkan nilai r hitung dan nilai r tabel, jika r hitung > dari
r tabel (pada taraf signifikan 5%) maka indikator dari variabel penelitian
dapat dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka
Statistcs 25.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Digital Marketing (X)
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Penggunaan Jasa (Y)
seluruh nilai r-hitung item pertanyaan kuesioner pada variabel penelitian yang
digunakan menghasilkan nilai r-hitung yang lebih besar dari nilai r-tabel. Nilai
r-tabel untuk jumlah sampel (n=100) adalah sebesar 0,163, sehingga seluruh
dinyatakan valid.
a. Uji Reliabilitas
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang
sama pula, ketepatan atau akurasi dari hasil penelitian pengujian. Uji
cronbach’s alpha > 0,600 maka reliabilitas dapat diterima. Pengujian dari
bahwa, seluruh nilai cronbach’s alpha untuk item pertanyaan kuesioner pada
lebih besar dari 0,600. Sehingga seluruh item pertanyaan pada masing-masing
a. Uji Normalitas
atau sering disebut dengan uji P-Plot. Untuk melihat hasil uji normalitas dapat
berpedoman dari titik-titik yang ada dari hasil output aplikasi SPSS, dengan
a) Jika titik-titik atau data berada didekat atau mengikuti garis diagonal,
b) Jika titik-titik atau data tersebar atau tidak mengikuti garis diagonal,
penyebaran data (titik) disekitar garis regresi (diagonal) dan penyebaran titik-
titik data searah mengikuti garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa
membentuk hubungan antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X).
Apabila variabel bebas berjumlah lebih dari satu, maka analisis regresi linear
Keterangan:
Y = Kinerja
a = Konstanta
X = Digital Marketing
Y = Penggunaan Jasa
berganda dengan program IMB Statistical for Product and Service Solution
Y = 21,026 + 0,301X
Interpretasi persamaan regresi tersebut adalah:
a) Nilai konstanta sebesar 21,026 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
menghasilkan nilai 21,026 atau dengan kata lain. Jika variabel X sama
sebesar 0,00 artinya lebih besar dari (> 0,05). Hasil ini membuktikan
mana variabel bebas berpengaruh parsial (sendiri) terhadap variabel terikat, melalui
uji-t dapat juga diketahui mengenai informasi tentang seberapa besarnya pengaruh
a) Ha: Variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap
variabel terikat.
b) Ho: Variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial
a) Jika nilai signifikan < 0,05, maka variabel bebas secara parsial berpengaruh
b) Jika nilai signifikan > 0,05, maka variabel bebas secara simultan tidak
Diketahui: a = Profitabilitas
n = Sampel
k = Variabel bebas
Sehingga:
= t (0,025 : 97)
Maka t tabel = 1,660
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 21.026 2.14 9.79 0.00
8 0 0
X_TOTA 0.301 0.08 0.353 3.73 0.00
L 1 8 0
a. Dependent Variable: Y_TOTAL
Berdasarkan tabel diatas maka di ketahui bahwa sesuai dengan tabel diatas
yaitu hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa nilai signifikansi pengaruh Digital
Marketing (X) terhadap Penggunaan Jasa (Y) adalah 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung
3,738 > nilai t tabel 1,660 maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya terdapat
atau 35,3%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh variabel bebas
atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.