Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

B. Hasil Pengujian Hipotesis

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan

nilai rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka butir

atau pernyataan atau indikator tersebut dikatakan valid. Uji validitas

instrumen disampaikan kepada 100 orang responden penelitian. Dengan

demikian, nilai n = 100. Nilai r tabel dengan () 5% dan df = n – 2 = 98

adalah sebesar 0,1966.

1) Validitas Variabel Promosi (X)

Hasil pengolahan data dengan program SPSS maka diperoleh

nilai rhitung untuk variabel promosi sebagai berikut:

Tabel 4.1. Uji Validitas Variabel Promosi (X)


Nilai Nilai rtabel
Pernyataan Keterangan
rhitung = 0,1966
Pernyataan 1 0,739 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 2 0,770 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 3 0,702 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 4 0,716 r hitung > r tabel Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran 3)

Nilai rhitung keseluruhan butir pernyataan untuk variabel promosi,

yaitu item 1 sampai item 4 lebih besar daripada nilai rtabel (0,1966),
maka semua butir pernyataan yang digunakan memenuhi syarat

validitas.

2) Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Hasil pengolahan data dengan program SPSS maka diperoleh

nilai rhitung untuk variabel keputusan pembelian sebagai berikut:

Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)


Nilai Nilai rtabel
Item Variabel Keterangan
rhitung = 0,1966
Pernyataan 1 0,606 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 2 0,659 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 3 0,715 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 4 0,702 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 5 0,703 r hitung > r tabel Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran 3)

Nilai rhitung keseluruhan butir pernyataan untuk variabel

keputusan pembelian, yaitu item 1 sampai item 5 lebih besar daripada

nilai rtabel (0,1966), maka semua butir pernyataan yang digunakan

memenuhi syarat validitas.

3) Validitas Variabel Product Knowledge (Z)

Hasil pengolahan data dengan program SPSS maka diperoleh

nilai rhitung (korelasi product moment pada kolom Pearson Correlation)

untuk variabel product knowledge sebagai berikut:


Tabel 4.3. Uji Validitas Variabel Product Knowledge (Z)
Nilai Nilai rtabel
Item Variabel Keterangan
rhitung = 0,1966
Pernyataan 1 0,753 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 2 0,795 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 3 0,641 r hitung > r tabel Valid
Pernyataan 4 0,753 r hitung > r tabel Valid
Sumber: Output SPSS (Lampiran 3)

Pada Tabel 4.3, nilai rhitung dari seluruh item product knowledge

(Z), yaitu item ke-1 sampai dengan item ke-4 memiliki nilai rhitung yang

lebih besar daripada nilai rtabel (0,1966), maka semua butir pernyataan

yang digunakan adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Kuesioner yang dikumpulkan dan sah untuk dianalisis, selanjutnya

dilakukan pengelompokan untuk pernyataan-pernyataan yang diajukan

dan menentukan nilai masing-masing variabel dari sejumlah pernyataan

yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut. Sebanyak 100

kuesioner yang telah terkumpul, dilakukan pengujian realiabilitas dengan

menggunakan “Cronbach’s coefficient alpha”. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha (α) >

0,70. Dengan mendasarkan pada ketentuan tersebut dapat disimpulkan

bahwa uji reliabilitas untuk alat ukur memenuhi ketentuan untuk

diterima. Adapun reliabilitas ini disajikan tabel berikut:


Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas
Nilai Cronbach Batas
Variabel Keterangan
Alpha Hitung Ketentuan
Promosi (X) 0,707 0,70 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,705 0,70 Reliabel
Product Knowledge (Z) 0,717 0,70 Reliabel
Sumber: Output SPSS (Lampiran 3)

Dari Tabel 4.4, dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki

nilai cronbach alpha di atas 0,70 dengan demikian dapat dinyatakan

bahwa instrumen masing-masing variabel adalah reliabel.

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan, dapat

diketahui bahwa keseluruhan butir item/faktor untuk masing-masing

variabel penelitian adalah memenuhi syarat validitas. Dengan demikian,

keseluruhan butir pernyataan kuesioner ini adalah valid dan dapat digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji asumsi normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One

Sample Kolmogorov Smirnov. Hasil pengujian untuk membuktikan

distribusi normal pada model yang digunakan dengan variabel dependen

product knowledge ditunjukan dalam tabel berikut:


Tabel 4.5. Uji Normalitas dengan Variabel Dependen Product Knoledge

Sumber: Output SPSS (Lampiran 4)

Hasil dari perhitungan uji One Sample Kolmogorov Smirnov

dengan variabel dependen product knowledge menghasilkan tingkat

signifikansi atau Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari

pada nilai α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal.

Hasil pengujian untuk membuktikan distribusi normal pada model

yang digunakan dengan variabel dependen keputusan pembelian

ditunjukkan dalam Tabel 4.6 berikut ini:


Tabel 4.6. Uji Normalitas dengan Variabel Dependen Keputusan
Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 4)

Hasil dari perhitungan uji One Sample Kolmogorov Smirnov

dengan variabel dependen keputusan pembelian menghasilkan tingkat

signifikansi atau Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,054 lebih besar dari

pada nilai α = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinieritas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

Apabila tolerance lebih dari 10% atau 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka

tidak terjadi multikolinieritas. Pada penelitian ini, uji multikolinearitas

hanya dapat dilakukan pada hubungan variabel promosi dan product

knowledge sebagai variabel bebas terhadap keputusan pembelian sebagai


variabel terikat. Berdasarkan hasil uji multikolinearitas data

menggunakan program SPSS, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.7. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Variabel Dependen


Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 4)

Hasil perhitungan nilai tolerance dan VIF variabel dependen

keputusan pembelian, nilai toleransi menunjukan variabel independen,

yaitu: promosi dan product knowledge menunjukkan skor sebesar 0,794

memiliki nilai toleransi lebih dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi

antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil

perhitungan Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hal yang

sama, variabel promosi dan product knowledge memiliki nilai VIF

(1,259), kurang dari 10. Jadi dalam penelitian ini tidak ada

multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah sebuah uji klasik dalam regresi untuk

memastikan bahwa tidak terjadi varians yang berbeda di antara

responden penelitian dalam memberikan jawaban atas kuesioner yang

diberikan. Model yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji ini dianalisis melalui uji Glejser dengan cara meregresikan nilai

absolut residual dari variabel terikat tehadap semua variabel bebas. Jika
tingkat signifikansi berada di atas 0,05 maka model regresi ini bebas dari

problem heteroskedastisitas.

Berdasarkan output SPSS, hasil uji heteroskedastisitas dengan

variabel dependen product knowledge adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8. Uji Heteroskedastisitas dengan Variabel Dependen Product


Knowledge

Sumber: Output SPSS (Lampiran 4)

Pada tabel 4.8 terlihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel

promosi 0,072 > 0,05, hal ini membuktikan bahwa data tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas dengan variabel dependen keputusan

pembelian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9. Uji Heteroskedastisitas dengan Variabel Dependen Keputusan


Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 4)

Menurut output SPSS di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi

kedua variabel bebas dengan variabel terikat keputusan pembelian

memiliki nilai signifikansi (Sig.) lebih dari 0,05. Nilai signifikansi (Sig.)
variabel promosi sebesar 0,093, nilai signifikansi (Sig.) variabel product

knowledge sebesar 0,111. Oleh karena signifikansi lebih dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi.

3. Analisis Jalur (Path Analysis)

Hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan, diperoleh data yang

diperlukan guna pengujian hipotesis, yaitu data tentang promosi, product

knowledge, dan keputusan pembelian. Untuk lebih jelasnya, data ada pada

Lampiran 5.

Selanjutnya data hasil penelitian tersebut dianalisis dengan

menggunakan teknik analisa regresi linier berganda yang diperluas dengan

analisis jalur (Path Analysis) dan diolah menggunakan program statistik

secara komputerisasi SPSS 22.0. Adapun langkah-langkah analisis jalur

adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan persamaan struktural

Persamaan struktural yaitu persamaan regresi, dalam penelitian ini

terdiri dari dua sub struktur sebagai berikut:

Sub-Struktur 1:

Z = ρ2X + e1

Sub-Struktur 2:

Y = ρ1X

Y = ρ4Z

Y = ρ1X + ρ3Z + e2
b. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan

pada koefisien regresi yaitu dengan cara:

1) Menggambar model diagram jalur lengkap

Pada penelitian ini gambar diagram jalur lengkap adalah sebagai

berikut:

Promosi Keputusan Pembelian


(X) (Y)
ρYX

ρZX ρYZ ε2
Product Knowledge
(Z)

ε1

Gambar 4.1. Model Analisis Jalur (Path Analysis)

2) Menghitung koefisien regresi untuk setiap sub stuktural yang telah

dirumuskan.

c. Menghitung koefisien jalur secara simultan

d. Menghitung koefisien jalur secara individu

Berikut ini hasil perhitungan pengaruh variabel bebas terhadap

variabel intervening dan variabel bebas berdasarkan masing-masing

struktur jalur yang terbentuk:

a. Uji Pengaruh Secara

Langsung pada Sub Struktural I (Pengaruh Promosi Terhadap

Product knowledge)

Hasil analisis regresi pengaruh secara langsung promosi terhadap

product knowledge adalah sebagai berikut:


Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Secara Langsung Pengaruh
Promosi terhadap Product Knowledge

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Menurut Tabel 4.10 di atas, maka model persamaan regresi linier

untuk sub-struktural 1 yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah:

Z = 2,237 + 0,453X

1) Nilai konstanta (α) bernilai 2,237; menunjukkan bahwa product

knowledge akan konstan sebesar 2,237 apabila variabel promosi

bernilai nol atau tidak ada.

2) Variabel promosi (X) bernilai sebesar 0,453 (positif) yang

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif variabel promosi

terhadap product knowledge. Jika promosi (X) meningkat sebesar satu

satuan maka product knowledge juga meningkat sebesar 0,453 kali.

Hasil dari uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebagai

berikut:

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi Secara Langsung Pengaruh


Promosi Terhadap Product Knowledge

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)


Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan besarnya R Square

(R2) adalah 0,206 atau 20,6% yang berarti product knowledge dapat

dijelaskan oleh variabel promosi. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar

79,4% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai thitung (5,042) dengan

signifikansi (sig.) 0,000. Kriteria uji t adalah Ho ditolak jika: thitung ≥ ttabel.

Nilai kritis dengan level of significant = 5%. Untuk memperoleh ttabel

menggunakan uji dua sisi dengan level of significant () = 0,05 (5%) dan

degrees of freedom (df) = n-k, dimana n = banyaknya sampel dan k =

banyaknya variabel bebas dan terikat. Dari ketentuan tersebut, diperoleh

nilai df = 100 – 2 = 98, sehingga nilai t tabel adalah sebesar 1,98447. Nilai

thitung sebesar 5,042 > ttabel (1,98447) dan Sig. (0,000) <  (0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang

menyatakan promosi berpengaruh terhadap product knowledge diterima

kebenarannya.

b. Uji Pengaruh Secara

Langsung pada Sub Struktural 2 (Pengaruh Promosi terhadap

Keputusan Pembelian)

Pengujian hasil regresi pengaruh secara langsung promosi terhadap

keputusan pembelian adalah sebagai berikut:


Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Secara Langsung Pengaruh
Promosi terhadap Keputusan pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil analisis pada Tabel 4.12 di atas, diperoleh persamaan regresi

linier pada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian sebagai

berikut: Y = 2,712 + 0,431X

1) Nilai konstanta (α) bernilai 2,712; menunjukkan bahwa keputusan

pembelian akan konstan sebesar 2,712 apabila variabel promosi

bernilai nol atau tidak ada.

2) Variabel promosi (X) bernilai sebesar 0,431 (positif) yang

menunjukkan bahwa adanya pegaruh positif variabel promosi

terhadap keputusan pembelian. Jika promosi (X) meningkat sebesar

satu satuan maka keputusan pembelian juga meningkat sebesar 0,431

kali.
Hasil dari uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebagai

berikut:

Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi Secara Langsung Pengaruh


Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan besarnya R Square

(R2) adalah 0,198 atau 19,8% yang berarti keputusan pembelian dapat

dijelaskan oleh variabel promosi. Sedangkan sisanya, yaitu sebesar

80,2% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai thitung (4,914) dengan

signifikansi (sig.) 0,000. Kriteria uji t adalah Ho ditolak jika: thitung ≥ ttabel.

Nilai kritis dengan level of significant = 5%. Untuk memperoleh ttabel

menggunakan uji dua sisi dengan level of significant () = 0,05 (5%) dan

degrees of freedom (df) = n-k, dimana n = banyaknya sampel dan k =

banyaknya variabel bebas dan terikat. Dari ketentuan tersebut, diperoleh

nilai df = 100 – 2 = 98, sehingga nilai t tabel adalah sebesar 1,98447. Nilai

thitung sebesar 5,042 > ttabel (1,98447) dan Sig. (0,000) <  (0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang

menyatakan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian

diterima kebenarannya.
c. Uji Pengaruh Secara

Langsung pada Sub Struktural 2 (Pengaruh Product Knowledge

Terhadap Keputusan Pembelian)

Pengujian hasil regresi pengaruh secara langsung product

knowledge terhadap keputusan pembelian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Secara Langsung Pengaruh


Product Knowledge terhadap Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil analisis pada Tabel 4.14 di atas, diperoleh persamaan regresi

linier pada pengaruh product knowledge terhadap keputusan pembelian

sebagai berikut: Y = 1,348 + 0,750Z

1) Nilai konstanta (α) bernilai 1,348; menunjukkan bahwa nilai

keputusan pembelian akan konstan sebesar 1,348 apabila variabel

product knowledge bernilai nol atau tidak ada.

2) Variabel product knowledge (Z) bernilai sebesar 0,750 (positif) yang

menunjukkan bahwa adanya pegaruh positif variabel product

knowledge terhadap keputusan pembelian. Jika product knowledge (Z)

meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian juga

meningkat sebesar 0,750 kali.

Hasil dari uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebagai

berikut:
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi Secara Langsung Pengaruh
Product Knowledge Terhadap Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan besarnya R Square

(R2) adalah 0,596 atau 59,6% yang berarti keputusan pembelian dapat

dijelaskan oleh variabel product knowledge. Sedangkan sisanya, yaitu

sebesar 40,4% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa nilai thitung (12,018) dengan

signifikansi (sig.) 0,000. Kriteria uji t adalah Ho ditolak jika: thitung ≥ ttabel.

Nilai kritis dengan level of significant = 5%. Untuk memperoleh ttabel

menggunakan uji dua sisi dengan level of significant () = 0,05 (5%) dan

degrees of freedom (df) = n-k, dimana n = banyaknya sampel dan k =

banyaknya variabel bebas dan terikat. Dari ketentuan tersebut, diperoleh

nilai df = 100 – 2 = 98, sehingga nilai t tabel adalah sebesar 1,98447. Nilai

thitung sebesar 12,018 > ttabel (1,98447) dan Sig. (0,000) <  (0,05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang

menyatakan product knowledge berpengaruh terhadap keputusan

pembelian diterima kebenarannya.


d. Uji Pengaruh Secara

Tidak Langsung pada Sub Struktural 2 (Pengaruh Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Product Knowledge)

Pengujian hasil regresi pengaruh secara tidak langsung promosi

terhadap keputusan pembelian melalui product knowledge adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Secara Tidak Langsung


Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Melalui
Product Knowledge

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil analisis pada Tabel 4.16 di atas, diperoleh persamaan regresi

linier pada pengaruh promosi dan product knowledge terhadap keputusan

pembelian sebagai berikut: Y = 1,152 + 0,115X + 0,698Z

1) Nilai konstanta (α) bernilai 1,152; menunjukkan bahwa nilai

keputusan pembelian akan konstan sebesar 1,152 apabila variabel

promosi dan product knowledge bernilai nol atau tidak ada.

2) Variabel promosi (X) bernilai sebesar 0,115 (positif) yang

menunjukkan bahwa adanya pegaruh positif variabel promosi

terhadap keputusan pembelian. Jika promosi (X) meningkat sebesar

satu satuan maka keputusan pembelian juga meningkat sebesar 0,115

kali.
3) Variabel product knowledge (Z) bernilai sebesar 0,698 (positif) yang

menunjukkan bahwa adanya pegaruh positif variabel product

knowledge terhadap keputusan pembelian. Jika product knowledge (Z)

meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian juga

meningkat sebesar 0,698 kali.

Hasil dari uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebagai

berikut:

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi Secara Tidak Langsung


Pengaruh Promosi dan Product Knowledge Terhadap
Keputusan Pembelian

Sumber: Output SPSS (Lampiran 5)

Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan besarnya R Square

(R2) adalah 0,607 atau 60,7% yang berarti keputusan pembelian dapat

dijelaskan oleh variabel promosi dan product knowledge. Sedangkan

sisanya, yaitu sebesar 39,3% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Berdasarkan hasil analisis regresi dapat dijelaskan kerangka jalur

hubungan kausal empiris sebagai berikut:


0,115
Promosi Keputusan
(X) ρXY = 0,431 Pembelian
(Y)

ρZY = 0,750
ρXZ = 0,453 ε 2 = 0,069
Product Knowledge 0,698
(Z)

ε 2 = 0,090

Sumber: hasil pengolahan data

Gambar 4.2
Kerangka Jalur Hasil Analisis Hubungan Kausal Empiris

4. Uji Hipotesis

Perhitungan koefisien regresi untuk path analysis yang juga disebut

perhitungan dengan causal step yaitu untuk mengetahui pengaruh langsung

dan tidak langsung antara variabel dependen dan independen, digunakan

juga uji pada Product of Coefficient untuk mendeteksi pengaruh mediasi.

Kedua uji ini yaitu causal step dan Product of Coefficient disebut uji Sobel

(Ghozali, 2018: 248).

Pada gambar 4.2 dapat dilihat bahwa pengaruh langsung (direct

effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect effect) dengan hasil sebagai

berikut:

a. Promosi terhadap keputusan pembelian, X ke Y = 0,431

b. Promosi terhadap product knowledge, X ke Z = 0,453


c. Product knowledge terhadap keputusan pembelian, Z ke Y = 0,750

Uji untuk mendeteksi pengaruh mediasi pada penelitian ini yaitu

menggunakan Sobel test, sedangkan untuk menguji pengaruh tidak

langsung, maka perlu menghitung nilai t (thitung) dari koefisien ab. Pengujian

signifikan dilakukan dengan level 5% (α = 0,05).

Berdasarkan analisis jalur pengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian melalui product knowledge diperoleh nilai (ρXY) x (ρZY) =

(0,431) x (0,750) = 0,32325. Pengaruh tidak langsung promosi terhadap

keputusan pembelian melalui product knowledge disebut sebagai pengaruh

mediasi yang dapat diuji apakah hasil mediasi signifikan atau tidak, dengan

menggunakan uji sobel test pada product of coefficient berikut:

Sab = √ b2 sa 2+ a2 sb 2+ sa2 sb 2

Keterangan:

a = koefisien pengaruh langsung variabel X terhadap Z

b = koefisien pengaruh langsung variabel Z terhadap Y

sa = standard error dari koefisien a

sb = standard error dari koefisien b

Sab = standard error pengaruh tidak langsung

Hasil perhitungan pengaruh tidak langsung dapat dilihat sebagai berikut:

Sab
= √(0,698)2 x (0,090)2+(0,453)2 x (0,069)2 +(0,090)2 x (0,069)2

Sab = √ 0,003946+0,000977+0,012861
Sab = 0,133358
Hasil Sab di atas dapat dihitung t statistik pengaruh mediasi dengan

perhitungan sebagai berikut:

ab (0,453) x (0,698)
t = Sab = 0,133358 = 2,371017

Pada penelitian ini, untuk memperoleh nilai ttabel menggunakan uji dua

sisi dengan level of significant (α) = 0,05 atau 5% dan degree of fredoom

(df) = n – k, dimana n = banyaknya sampel dan k = banyaknya variabel

bebas dan terikat. Ketentuan tersebut diperoleh nilai df = 100 – 3 = 97, maka

nilai ttabel adalah sebesar 1,98472. Hasil dari nilai thitung = 2,371017 lebih

besar daripada nilai ttabel (1,98472), maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

penelitian ini diterima dan dapat disimpulkan ada pengaruh promosi

terhadap terhadap keputusan pembelian yang dimediasi product knowledge.

C. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai