Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan metode pengambilan non
acak dengan menggunakan cara judgement sampling. Besarnya sampel penelitian yang
diperlukan ditentukan dengan menggunakan rumus uji kecukupan data sebagai berikut:
2
⎛Z ⎞
n = ⎜ α/2 ⎟
⎝ 4e ⎠
Diasumsikan tingkat 95% dengan tingkat kesalahan 10% maka diperoleh α = 100%-95%
2
⎛ − 1.96 ⎞
n = ⎜⎜ ⎟⎟ = 96.05 ≈ 97 responden
⎝ 4(0.1) ⎠
Setelah pretest kuesioner dilakukan, maka dilakukan uji validitas dan uji realibilitas
Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner penelitian ini dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana jawaban kuesioner penelitian itu relatif konsisten dari waktu ke waktu. Dengan
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap hasil penyebaran kuesioner penelitian
kepada 30 responden.
Uji Validitas
1. Menentukan hipotesis
Untuk memperoleh angka kritis pada tabel angka kritis nilai r, perlu dihitung
df = N-2
= 30 – 2 = 28
Dengan derajat kebebasan (df) = 28 dan taraf signifikan ( α ) = 5%, maka dari
tabel angka kritik r diperoleh angka 0.374 (tabel tercantum pada lampiran).
3. Mencari r hasil
Disini r hasil untuktiap atribut dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total
Item-Total Statistics
106
4. Mengambil keputusan
• Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau atribut tersebut
valid.
• Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau atribut
Keputusan:
Berdasarkan hasil r hasil yang tercantum dalam tabel di atas, dapat diambil keputusan
bahwa semua atribut yang diuji adalah valid, karena nilai r hasil positif dan lebih besar dari
Uji Reliabilitas
107
Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah uji
reliabilitas.
1. Menentukan hipotesis
Untuk memperoleh angka kritis pada tabel angka kritis nilai r, perlu dihitung
df = N-2
= 30 – 2 = 28
Dengan derajat kebebasan (df) = 28 dan taraf signifikan ( α ) = 5%, maka dari
tabel angka kritik r diperoleh angka 0.374 (tabel tercantum pada lampiran).
3. Mencari r hasil
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
.720 13
(Sumber : Pengolahan data SPSS 14)
4. Mengambil keputusan
• Jika r cronbach’s alpha positif dan r cronbach’s alpha > r tabel, maka
• Jika r cronbach’s alpha positif dan r cronbach’s alpha < r tabel, maka
Keputusan:
Terlihat r cronbach’s alpha adalah positif dan lebih besar dari r tabel, maka atribut-atribut
dalam proses pengolahan data selanjutnya. Data mentah kuesioner penelitian yang belum
dikelompokkan dapat dilihat pada bagian lampiran. Jumlah kuesioner penelitian yang
Responden yang kami beri kuesioner adalah para pemakai produk TV Sharp dengan
Kuesioner penelitian ini terdiri dari 6 bagian.berikut ini adalah rangkuman hasil
kuesioner penelitian:
1. Profil Responden
17-24 tahun 24
25-34 tahun 18
35-44 tahun 28
2 Usia
45-54 tahun 25
>55 tahun 2
Total 97
Mahasiswa 19
Ibu rumah tangga 27
Pegawai negeri 11
3 Pekerjaan
Pegawai swasta 26
Lainnya 14
Total 97
SMU 3
Diploma 5
S1 87
4 Pendidikan
S2 2
Lainnya 0
Total 97
(Sumber : Pengolahan data kuesioner penelitian)
2. Perilaku Responden
Setiap hari 4
Total 97
Menonton siaran televisi 45
Main game 18
3 Penggunaan TV Menonton Film (DVD/VCD) 32
Lainnya 2
Total 97
Musik 13
Infotainment 14
Berita 11
Sinetron 12
4 Acara TV favorit Variety show 9
Reality show 7
film 18
Lainnya 13
Total 97
CRT 47
Flat 36
5 Jenis TV dimiliki (boleh lebih dari1)
LCD/Plasma 14
Total 97
14 Inch 13
21 Inch 23
29 Inch 47
6 Ukuran TV yang anda miliki 32 Inch 11
42 Inch 3
Lainnya 0
Total 97
Iklan 91
Brosur/pamflet 0
Internet 0
Dari mana Anda mengetahui produk TV
7 Relasi 2
merek Sharp?
Billboard/baliho 4
Lainnya 0
Total 97
1. Desain lebih simple 24
2. Desain tidak kotak 21
8 Desain bentuk TV yang Anda inginkan 3. Speaker tidak terlalu besar 15
4. Layar widescreen 13
5. Warna hitam glossy 11
1. Mesin tahan lama 38
2. Kualitas suara baik 20
9 Kelebihan TV Sharp 3. Model variatif 14
4. Service center memuaskan 10
5. Mudah didapat 10
1. Harga terlalu mahal 27
10 kekurangan TV Sharp 2. Warna kurang tajam 21
3. Desain terlalu kaku 15
111
H − L 5 −1
i= = = 0.8 sehingga didapatkan range
k 5
Tingkat Kepentingan
No Atribut
Nilai Rata-rata Keterangan
1 Tampilan desain TV yang baik 4 Penting
2 Harga TV yang terjangkau 4.33 Sangat penting
3 Kualitas warna yang baik 4.34 Sangat penting
4 Kualitas suara yang baik 4.38 Sangat penting
5 Banyaknya pilihan model TV 3.92 Penting
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) 4 Penting
7 Ketahanan mesin yang baik 4.41 Sangat penting
8 Fitur TV yang lengkap 4.23 Sangat penting
9 Bahan material TV yang berkualitas 4.02 Penting
10 Banyaknya pilihan warna TV 4.10 Penting
11 Kemudahan mendapatkan barang 4.41 Sangat penting
112
Keterangan:
Tingkat Kinerja
No Atribut
Nilai Rata-rata Keterangan
1 Tampilan desain TV yang baik 3.16 Cukup puas
2 Harga TV yang terjangkau 2.03 Tidak puas
3 Kualitas warna yang baik 3.04 Cukup puas
4 Kualitas suara yang baik 3.66 Puas
5 Banyaknya pilihan model TV 3.60 Puas
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) 4.09 Puas
7 Ketahanan mesin yang baik 4.65 Sangat puas
8 Fitur TV yang lengkap 4.24 Sangat puas
9 Bahan material TV yang berkualitas 3.98 Puas
10 Banyaknya pilihan warna TV 4.17 Puas
11 Kemudahan mendapatkan barang 3.84 Puas
12 Aftersales service yang baik 4.62 Sangat puas
Kemampuan customer service dalam
13 3.55 Puas
menanggapi keluhan pengguna
113
Tingkat Harapan
No Atribut
Nilai Rata-rata Keterangan
1 Tampilan desain TV yang baik 3.89 Diharapkan
2 Harga TV yang terjangkau 4.33 Sangat diharapkan
3 Kualitas warna yang baik 4.77 Sangat diharapkan
4 Kualitas suara yang baik 4.68 Sangat diharapkan
5 Banyaknya pilihan model TV 3.60 Diharapkan
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) 4.04 Diharapkan
7 Ketahanan mesin yang baik 4.83 Sangat diharapkan
8 Fitur TV yang lengkap 4.19 Diharapkan
9 Bahan material TV yang berkualitas 3.76 Diharapkan
10 Banyaknya pilihan warna TV 2.72 Cukup diharapkan
11 Kemudahan mendapatkan barang 3.98 Diharapkan
12 Aftersales service yang baik 4.57 Sangat diharapkan
Kemampuan customer service dalam
13 4.35 Sangat diharapkan
menanggapi keluhan pengguna
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
Pada bagian kuesioner penelitian ini adalah untuk menentukan kategori kano untuk
setiap atribut menurut penilaian responden. Ketiga belas atribut fungsional tersebut
sehingga kuesioner terdapat 26 atribut dengan urutan yang acak. Setelah itu,
kategori awal untuk tiap atribut dipasangkan antara kategori awal pertanyaan
114
mencocokkan pasangan kategori awal tersebut dengan Tabel Evaluasi Kano (The
Disfungsional
Like Must be Neutral Live with Dislike
Like Q A A A O
Must be R I I I M
Fungsional Neutral R I I I M
Live with R I I I M
Dislike R R R R Q
(Sumber: Pawitra dan Tan)
Rangkuman hasil kuesioner penelitian mengenai kategori kano dapat dilihat pada
Setelah mencocokkan pasangan kategori awal setiap atribut dengan Tabel Evaluasi
Kano, diperoleh kategori kano untuk setiap atribut seperti yang tercantum dalam
tingkat kepentingan setiap atribut. Data-data yang digunakan dalam perhitungan skor
Data-data yang digunakan dalam pembuatan matriks ini merupakan data hasil
pengolahan kuesioner yaitu tingkat kepentingan atribut, tingkat kinerja, tingkat harapan
pengguna dan kategori kano atribut. Langkah pembentukan matriks QFD akan diuraikan
sebagai berikut:
konsumen. Kebutuhan konsumen ini berupa atribut yang belum memenuhi tingkat
harapan pengguna yaitu yang memiliki skor kepuasan pengguna yang negatif dan
dalam kategori kano atribut masuk kedalam kategori attractive, must be, one
dimensional. Dari hasil perhitungan skor kepuasan pengguna terlihat bahwa 9 atribut
pelayanan tidak memenuhi tingkat harapan pengguna dimana dapat dilihat pada
tabel skor kepuasan pengguna yang setiap atributnya bernilai negatif. Kesembilan
atribut juga termasuk dalam kategori kano yaitu attractive, must be, one
diambil dari nilai absolut skor kepuasan pengguna yang telah dihitungan
Importance)
118
Attractive A 4
One Dimensional O 2
Must Be M 1
mengalikan tingkat kepentingan atribut yang sudah ada dengan bobot kategori kano
Sub matriks hows merupakan sub matriks yang berisi langkah-langkah atau
pelayanan yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
(whats) dengan data karakteristik pelayanan yang dapat dilakukan oleh pihak
digunakan untuk menggambarkan tingkat hubungan antara whats dan hows adalah:
● Hubungan kuat 9
o Hubungan sedang 3
Δ Hubungan lemah 1
Hubungan antara whats dan hows dapat dilihat pada tabel 4.18.
Nilai target untuk whats diambil dari nilai tingkat harapan setiap atribut yang
telah diperoleh sebelumnya. Nilai target inilah yang digunakan dalam menghitung
antara hows dan whats yang berkaitan dengan adjusted importance whats tersebut.
diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya. HOQ yang telah dibentuk dapat dilihat
Skor
Tingkat Tingkat Tingkat Kategori
No Atribut Kepuasan
Kepentingan Kinerja Harapan Kano
Pengguna
1 Tampilan desain TV yang baik 4 3.16 3.89 -2.92 Must be
One
2 Harga TV yang terjangkau 4.33 2.03 4.33 -9.96
dimensional
One
3 Kualitas warna yang baik 4.34 3.04 4.77 -7.51
dimensional
4 Kualitas suara yang baik 4.38 3.66 4.68 -4.47 Attractive
5 Banyaknya pilihan model TV 3.92 3.60 3.60 0 Indifferent
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) 4 4.09 4.04 0.2 Indifferent
One
7 Ketahanan mesin yang baik 4.41 4.65 4.83 -0.79
dimensional
8 Fitur TV yang lengkap 4.23 4.24 4.19 0.21 Must be
9 Bahan material TV yang berkualitas 4.02 3.98 3.76 0.88 Indifferent
10 Banyaknya pilihan warna TV 4.10 4.17 2.72 5.95 Indifferent
One
11 Kemudahan mendapatkan barang 4.41 3.84 3.98 -0.62
dimensional
One
12 Aftersales service yang baik 4.56 4.62 4.57 0.23
dimensional
Kemampuan customer service dalam One
13 4.12 3.55 4.35 -3.30
menanggapi keluhan pengguna dimensional
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
No Atribut
121
No Atribut
1 Tampilan desain TV yang baik 2.92
2 Harga TV yang terjangkau 9.96
3 Kualitas warna yang baik 7.51
4 Kualitas suara yang baik 4.47
5 Ketahanan mesin yang baik 0.79
6 Fitur TV yang lengkap 0.21
7 Kemudahan mendapatkan barang 0.62
8 Aftersales service yang baik 0.23
Kemampuan customer service dalam
9 3.30
menanggapi keluhan pengguna
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
Kategori Adjusted
No Atribut
Kano Importance
Tampilan desain TV yang baik M 2.92
Harga TV yang terjangkau O 19.92
Kualitas warna yang baik O 15.02
122
No Hows
Membentuk suatu tim kreatif yang berasal dari seluruh divisi
1
untuk memeberikan ide mengenai desain
2 Benchmarking desain TV dengan kompetitor
3 Memberikan harga sesuai dengan segmentasi pasar
4 Mengurangi fitur untuk beberapa tipe yang dirasa tidak penting
5 Membuat tipe khusus yang terjangkau
6 Terus mengembangakan prosesor warna
7 Memberikan panduan pengaturan warna
8 Membeikan boks khusus untuk tempat speaker
9 Memasang glasswool
10 Memberikan Speaker Fullrange
11 Quality control yang ketat
12 Menegembangkan fitur-fitur TV yang terbaru
13 Penambahan show room Sharp
14 Memperbanyak SDSS (Sharp Direct Service Station)
15 Memberikan pelatihan karyawan
16 Tersedia service keliling
17 Tersedia call center
18 Memberikan pelatihan karyawan
(Sumber: Wawancara dengan perusahaan)
Tingkat
No Whats Hows
Hubungan
1 Tampilan desain TV yang baik Membentuk suatu tim kreatif yang berasal Kuat (9)
123
Kemampuan customer service dalam menanggapi Tersedia call center Sedang (3)
9
keluhan pengguna Memberikan pelatihan karyawan Kuat (9)
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
Persentase
Nilai
No Whats Kepentingan
Target
Whats
1 Tampilan desain TV yang baik 3.89 9.83
2 Harga TV yang terjangkau 4.33 10.94
3 Kualitas warna yang baik 4.77 12.05
4 Kualitas suara yang baik 4.68 11.82
5 Ketahanan mesin yang baik 4.83 12.20
6 Fitur TV yang lengkap 4.19 10.58
7 Kemudahan mendapatkan barang 3.98 10.05
8 Aftersales service yang baik 4.57 11.54
124
Tingkat Persentase
No Hows
kepentingan Kepentingan Hows
Membentuk suatu tim kreatif yang berasal dari seluruh divisi untuk
1 26.28 2.81
memberikan ide mengenai desain
2 Benchmarking desain TV dengan kompetitor 2.92 0.31
3 Memberikan harga sesuai dengan segmentasi pasar 59.76 6.38
4 Mengurangi fitur untuk beberapa tipe yang dirasa tidak penting 179.28 19.14
5 Membuat tipe khusus dengan harga yang terjangkau 179.28 19.14
6 Terus mengembangkan processor warna 135.18 14.43
7 Memberikan panduan pengaturan warna 15.02 1.60
8 Membeikan boks khusus untuk tempat speaker 44.64 4.77
9 Memasang glasswool 44.64 4.77
10 Memberikan Speaker Fullrange 133.92 14.30
11 Quality control yang ketat 14.22 1.52
12 Mengembangkan fitur-fitur TV yang terbaru 1.89 0.20
13 Penambahan show room Sharp 3.72 0.40
14 Memperbanyak SDSS (Sharp Direct Service Station) 11.16 1.19
15 Memberikan pelatihan karyawan 4.14 0.44
16 Tersedia service keliling 1.38 0.15
17 Tersedia call center 19.8 2.11
18 Memberikan pelatihan karyawan 59.4 6.34
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
125
dilakukan dengan menyebar kuesioner yang sama dengan kuesioner analisis kepuasan
pengguna di atas. Hasil kuesioner kepuasan pengguna dapat dilihat pada Lampiran 1.
minimum besar sampel penelitian. Responden yang kami beri kuesioner adalah para
pemakai produk TV Sharp dengan menggunakan data pelanggan yang diberikan oleh
pengguna, khususnya pengguna TV Sharp. Kami memiliki beberapa konsep yang telah
didiskusikan dengan tim engineering dengan mengambil basic design dari produk TV
yang telah di produksi secara masal oleh PT Sharp Electronics Indonesia. Berikut ini
merupakan garis besar 3 rancangan desain konsep frame TV yang mana ketiga konsep
ini merupakan gabungan beberapa konsep dari produk yang sudah ada, berikut
penjelasannya:
Konsep 1
Pada konsep desain 1, basic design dari TV tersebut adalah rounded rectangle
sehingga TV tidak tampak terlalu kaku dengan warna dasar hitam mengkilat (glossy).
Pada kedua sisinya terdapat 3 speaker yang ditutupi oleh penutup speaker berjaring
berwarna seragam dengan warna frame TV. Pada bagian bawah layar terdapat tempat
128
tombol pemindahan channel dan pengeras suara yang ditutupi cover berwarna senada
dengan frame TV sehingga seolah tidak terdapat tombol. Tombol on/off juga berwarna
senada dengan warna frame dan dikelilingi oleh lampu LED yang menandakan mati
atau tidaknya TV. Pada bagian belakang TV terdapat pegangan untuk memindahkan
TV.
Konsep 2
Pada konsep desain 2 masih mengacu kepada basic design rounded rectangle
karena memang desain ini dianggap tidak kaku. Warna dasar frame ini masih berwarna
hitam mengkilap (glossy). Pada desain ini,tempat speaker berada di dua tempat. Pada
kedua sisi TV terdapat 2 buah speaker yaitu subwoofer berada diatas dan twitter berada
dibawah yang tidak ditutupi oleh cover berjaring tetapi dibiarkan terbuka. Pada bagian
bawah layar terdapat speaker middle sepanjang bagian bawah layar TV ditutupi dengan
cover penutup berwarna senada dengan frame. Pada desain ini tombol pengeras suara
129
dan pemindah channel berada disamping frame sehingga tidak terlihat. Tombol on/off
berwarna senada dengan warna frame dan dikelilingi oleh lampu LED yang
menandakan mati atau tidaknya TV. Pada bagian belakang TV terdapat pegangan untuk
memindahkan TV.
Konsep 3
Pada konsep desain 3 masih mengacu kepada basic design rounded rectangle
karena memang desain ini dianggap tidak kaku. Warna dasar frame ini masih berwarna
hitam mengkilap (glossy) dengan diberi aksen berwarna abu-abu pada bagian bawah
logo Sharp. Pada kedua sisi TV terdapat tiga buah speaker yaitu subwoofer pada bagian
bawah, twitter pada bagian tengah dan middle pada bagian atas yang tidak ditutupi oleh
cover berjaring. Tombol pengeras suara dan pemindahan channel berada pada bagian
yang berwarna abu-abu dan ditutupi oleh penutup yang berwarna senada agar seolah-
olah tidak terdapat tombol. Tombol on/off berwarna senada dengan warna frame dan
dikelilingi oleh lampu LED yang menandakan mati atau tidaknya TV. Pada bagian
melakukan penyaringan konsep hingga didapatkan satu desain yang benar-benar sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh pengguna televisi. Penyaringan konsep disini akan
Konsep
Kriteria Seleksi
1 2 3
Desain Speaker + - 0
Bentuk layar 0 0 0
Warna frame 0 0 0
Harga TV + - +
Kualitas warna 0 0 0
Kualitas suara 0 0 0
Ketahanan mesin 0 0 0
Jumlah + 2 0 1
Jumlah 0 6 6 7
Jumlah - 0 2 0
Nilai Akhir 2 -2 1
Peringkat 1 3 2
Lanjutkan ? ya tidak ya
131
selanjutnya dilakukan seleksi konsep hingga mendapatkan satu konsep yang benar-
benar sesuai dengan keinginan pengguna televisi dan siap untuk dilakukan produksi
Beban
No. Kriteria Seleksi 1 3
(%)
Ranking 1 2
Develop Yes No
132
Proses penyaringan konsep metode Pugh dan seleksi konsep metode Weight
Ranking dilakukan dengan penilaian dari kami sendiri selaku tim pengembangan
Dari hasil penyaringan konsep metode Pugh didapatkan bahwa konsep 1 dan 3
yang akan dibawa ke tahapan seleksi konsep metode Weight Ranking. Pada tahapan
diambil dari tingkat kepetingan perhitungan QFD, yang mana diantara kedua konsep
tersebut yang mendapatkan total nilai lebih tinggi dan akan dibawa ke tahap
dilengkapi oleh pendeskripsian konsep dan gambar konsep agar responden dapat
mengetahui lebih banyak mengenai konsep yang diujikan.Kuesioner ini bertujuan untuk
disebarkan sejumlah 97, yang mana jumlah ini dirasa cukup mengingat sudah dilakukan
beberapa kuesioner pada tahap sebelumnya dan konsep yang diuji telah mewakili
kebutuhan yang teridentifikasi. Kuesioner survei pengujian konsep televisi dapat dilihat
pada lampiran 8.
Setelah melakukan survei pengujian konsep, maka dapat diperoleh hasil pengujian
yang telah diseleksi untuk siap diluncurkan di pasaran. Secara garis besar, hasil
133
peminatan konsumen terhadap desain produk yang kami kembangkan adalah sebagai
berikut:
Total 97 100
35
30
25
20
15 Frekuensi
10
5
0
Alexander Alexander Konsep
Slim II
Total 97 100
35
30
25
20
15
10 Frekuensi
5
0
Pasti Mungkin Pasti
tidak atau akan
akan tidak membeli
membeli membeli
bobot skala ”keinginan membeli” produk televisi konsep kami sebagai berikut:
135
Persentase bobot konsumen yang kurang berminat untuk membeli didapat dari
16 + 21 + 10
% Konsumen yang kurang berminat = x100%
97
47
= x100% = 48.45 %
97
33 + 17
% Konsumen yang berminat = x100%
97
50
== x100% = 51.55%
97
Dalam menetapkan arsitektur produk Konsep yang pertama ini sangat diperlukan
pemahaman mengenai kondisi dan fungsi produk. Fungsi-fungsi komponen secara garis
SUMBER ARUS
ALIRAN INFORMASI
ALIRAN MATERIAL
136
komponen tersebut kedalam kelompok chunk. Tiap chunk memiliki fungsi yang berbeda,
komponen yang memiliki fungsi yang sama dapat dikelompokkan dalam satu chunk.
SUMBER ARUS
ALIRAN INFORMASI
ALIRAN MATERIAL
mewah.
3. Penggunaan yang tepat Desain akhir merupakan
dari sumber keistimewaan yang
memuaskan kebutuhan
pelanggan. Pemilihan bahan
yang tepat sehingga TV dapat
tahan lama dan kuat.
4. Diferensiasi Produk Desain TV ini jelas sekali
unik dan berbeda dengan
yang sudah ada dipasaran. Ini
dapat dikenali dengan mudah
ketika terlihat di publik atau
selanjutnya pada produk yang
lama dan pesaingnya.
yang telah terpilih melalui seleksi konsep diatas dapat dibuat menjadi produk jadi yang
siap untuk dipasarkan. Disini akan dijelaskan mulai dari pemilihan bahan, proses
Proses produksi televisi yang dilakukan dibagi menjadi dua bagian, yaitu proses
machining dan proses painting. Proses machining merupakan suatu proses dimana
mechanical drawing front frame yang telah dibuat maka dilanjutkan dengan pembuatan
proses dimana front cabinet yang sudah selesai dicetak akan melalui proses painting
Bahan untuk membuat front frame adalah biji plastik Polypropylene (PP)
berwarna hitam. Pemilihan warna hitam diambil karena front frame akan diberi
warna hitam glossy sehingga apa bila frame terkena goresan maka tidak akan begitu
terlihat. Untuk membuat satu front frame dibutuhkan ± 800 gr biji plastic
machine, kemudian biji plastik akan diputar menggunakan jarum bor besi
bagian heaters hingga biji plastik mencair. Proses ini dinamakan clamping. Setelah
mengalami proses clamping, biji plastik yang sudah mencair akan masuk ke bagian
nozzle untuk disuntikkan ke dalam cetakan front frame yang biasa disebut mold
dilihat pada lampiran 12 & 13). terdapat dua macam cetakan pada proses injection
molding yaitu mold cavity yang fungsinya untuk mencetak tampak depan dari front
frame dan yang satu lagi mold core untuk mencetak tampak belakang dari front
frame. Proses ini dinamakan injection. Setelah proses injection, mold yang telah
disalurkan keseluruh bagian mold. Untuk mencegah cekungan yang terjadi akibat
lamanya waktu pendinginan pada bagian clamp untuk CRT yang mempunyai
ketinggian yang berbeda dengan yang lain, digunakan material Barium Copper
yang dapat menpercepat proses pendinginan sehingga tidak terjadi cekungan pada
front frame. Proses ini disebut proses cooling. Setelah cetakkan front frame dingin,
141
kemudian cetakan akan didorong oleh ejector agar terlepas dari bagian mold, proses
b. proses pengecatan
dirakit menjadi sebut televisi. Tipe cat yang digunakan pada proses pengecatan ini
adalah tipe glossy berwarna hitam. Proses pengecatan yang dilakukan adalah
dengan metode ssstem semprotan udara (air spray) dengan menggunakan spray gun
dan pada proses pengeringan menggunakan proses stoving (baking) yaitu cat yang
untuk meratakan bagian-bagian yang masih tidak sempurna akibat proses injection,
lalu frame disemprot dengan udara dengan tujuan untuk menghilangkan debu-debu
yang masih menempel pada permukaan frame. Selanjutnya frame diletakkan pada
pengecatak pada permukaan frame bagian depan dengan sudut spray gun 90o
142
terhadap permukaan karena dengan sudut 90o maka cat akan merata dan tidak
menimbulkan gumpalan.
Jarak spray gun dengan permukaan 15-20 cm untuk membuat cat menempel
dan menutup dengan sempurna. Apabila jaraknya lebih atau kurang, akan
menimbulkan cat terlalu tebal, tidak rata dan cat tidak menutup sempurna karena cat
melebar kepermukaan. Arah gerak spray gun pada bagian permuakaan bergerak
dari kanan ke kiri dan sebaliknya untuk menghasilkan cat yang menutup sempurna
dan ketebalan yang sama. Setelah bagian depan dilakukan pengecatan dengan
frame. Pada bagian samping dan atas, jarak dan sudut pengecatan sama yaitu 15-20
cm dengan sudut 90o tetapi teknik pengecatan yang digunakan berbeda yaitu
perbedaan warna dan mencegah ketebal yang berbeda. Pada sisi atas yang
lengkung yang ada karena jika tidak akan terjadi permukaan yang kasar karena
bagian bawah/ tatakan. Untuk bagian bawah ini dilakukan dua kali pengecatan,
yang pertama pengecatan pada bagian permukaan bawah lalu yang kedua adalah
pengecatan pada leher dan tatakan televisi. Untuk bagian bawah permukaan
dilakukan pengecatan sama dengan permukaan atas yaitu dengan sudut 90o, jarak
15-20 cm dan arah gerak spray gun dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Pada
sehingga dengan teknik overlapping cat akan dapat menyambung sehingga tidak
terjadi ketebal yang berbeda. Pada pengecatan bagian leher dan tatakan, sudut
pengecatan adalah 45o karena permukaan yang melengkung. Jika sudut kurang atau
lebih dari 45o maka ketebalan akan berbeda dan akan menimbulkan permukaan
yang kasar.
144
c. Proses Perakitan
dan komponen pendukung. Komponen utama terdiri dari front frame, back frame,
control button, LED and remote control receiver, punching net, badge Sharp,
control button cover, mid speaker, twitter, subwoofer dan power button. Komponen
pendukung adalah mur, baut dan clamp. Proses perakitan cabinet terdapat 2 tahap
yaitu tahap pertama adalah merakit front frame dengan mid speaker, twitter,
subwoofer, punching net, badge Sharp, control button cover dan power button.
Pada tahap ini pertama adalah merakit front frame dengan mid speaker pada lubang
bagian atas frame, subwoofer pada lubang bagian tengah frame dan twitter pada
digunakan karena baik subwoofer, speaker dan twitter terus mengeluarkan getaran
sehingga mur dapat menahan getaran yang dikeluarkan oleh ketiga komponen
tersebut. Selanjutnya adalah memasang punching net dengan front frame dengan
menggunakan tang. Punching net berfungsi sebagai penutup dari speaker. Setelah
Setelah itu menasang control button cover dan power button pada lubang yang telah
tersedia. Tahap kedua adalah merakit back frame dengan control button dan LED
and remote control receiver. Back cover dirakit dengan control button dan dengan
LED and remote control receiver dengan menggunakan mur. Selanjutnya adalah
merakit front frame dengan back frame. Front frame dan back frame dirakit dengan
145
menggunakan 8 buah clamp yang dipasangkan pada front frame pada jalur yang
telah ada yang disebut dengan stopper. Clamp dipasang pada stopper dengan
menyatukan cabinet karena untuk membuat cetakan mold yang telah terdapat clamp
harganya sangat mahal. Setelah clamp dipasang pada front frame, selanjutnya back
frame dpasangkan mur yang akan menuju clamp tersebut. Untuk lebih jelasnya
4.3 Analisis
Jenis Kelamin
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa 63% responden berjenis kelamin
pria dan sisanya 37 % wanita. Hal ini dapat kita pahami karena pada umunya pria lebih
Jenis Kelam in
37%
pria
wanita
63%
146
Usia
frekuensi paling besar terletak pada usia 35-44 tahun sebesar 28.87%. Kemudian secara
berurutan diikuti oleh pengguna yang berusia 45-54 tahun (sebesar 25.77%), pengguna
yang berusia 17-24 tahun (sebesar 24.74%), pengguna yang berusia 25-34 tahun
(sebesar 18.56%), dan pengguna yang berusia >55 tahun (sebesar 2.06%).
Dari pie chart dibawah ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengguna TV yang
membeli TV merek Sharp adalah 35-44 tahun. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh
menyediakan produk dan model TV sesuai dengan yang mereka inginkan dan juga
Usia
2.06%
25.77% 24.74% 17-24 Tahun
25-34 Tahun
35-44 tahun
45-54 Tahun
18.56% >55 Tahun
28.87%
Pekerjaan
terletak pada ibu rumah tangga (sebesar 27.84%). Kemudian secara berurutan diikuti
oleh pegawai swasta (sebesar 26.80%), mahasiswa (sebesar 19,56%), lainnya (sebesar
14.43%) dan pegawai negeri (sebesar 11.34%). Perusahaan dapat menggunakan hal ini
Pekerjaan
Pendidikan
berurutan diikuti dengan tingkat pendidikan diploma (sebesar 5.15%), SMU (sebesar
Pendidikan
0.00%
3.09%
5.15%
2.06%
SMU
Diploma
S1
S1
Lainnya
89.70%
Waktu penggunaan TV
paling sering adalah pada pukul 17.00-24.00 sebesar 44.33%. Kemudian secara
berurutan diikuti oleh pukul 11.00-17.00 (sebesar 25.77%), sepanjang hari (sebesar
15.46%), pukul 24.00-05.00 (sebesar 8.25%) dan terakhir pukul 05.00-11.00 (sebesar
perusahaan dapat memanfaatkan untuk menayangkan iklan produk Sharp pada jam
tersebut.
149
Waktu Penggunaan TV
15.46% 6.19%
05.00-11.00
8.25% 25.77%
11.00-17.00
17.00-24.00
24.00-05.00
Sepanjang hari
44.33%
Dari hasil penyebaran kuesioner, yang mempunyai frekuensi hari dimana paling
sering menonton TV adalah pada hari minggu sebesar 41.24%. Kemudian secara
berurutan diikuti oleh hari sabtu (sebesar 40.21%), hari jumat (sebesar 11.34%), setiap
hari (sebesar 4.12%), hari rabu (sebesar 2.06%), hari senin (sebesar 1.03%) dan terakhir
hari selasa dan kamis (sebesar 0%). Perusahaan dapat melakukan penayangan iklan
yang lebih banyak pada hari minggu dan sabtu karena pada kedua hari tersebut
40.21% Sabtu
Minggu
Setiap Hari
Penggunaan TV
paling banyak adalah untuk menonton siaran televisi yaitu sebesar 46.39%. Kemudian
secara berurutan diikuti oleh menonton film (DVD/VCD) sebesar 32.99%, main game
(sebesar 18.56%) dan terakhir lainnya (sebesar 2.06%). Dilihat dari frekuensi tersebut,
suara dan gambar yang lebih baik dari TV biasa serta ukuran TV besar.
151
Penggunaan TV
2.06% 46.39%
Menonton siaran televisi
32.99%
Main game
Menonton film (DVD/VCD)
Lainnya
18.56%
Acara TV favorit
adalah acara film yaitu sebesar 18.56%. Kemudian secara berurutan diikuti oleh acara
infotainment (sebesar 14.43%), acara musik dan acara lainnya (sebesar 13.40%), acara
sinetron (sebesar 12.37), acara berita (sebesar 11.34%), acara variety show (sebesar
9.28%) dan terakhir acara reality show (sebesar 7.22%). Dilihat dari frekuensi tersebut,
perusahaan dapat menayangkan iklan lebih banyak pada acara film karena menjadi
Acara TV favorit
Musik
13.40% 13.40% Infotainment
14.43% Berita
18.56%
Sinetron
Variety show
11.34% Reality show
7.22%
Film
9.28% 12.37%
Lainnya
152
Jenis TV dimiliki
Dari hasil penyebaran kuesioner, yang mempunyai frekuensi jenis TV dimiliki yang
paling banyak adalah jenis TV CRT yaitu sebesar 48.45%. Kemudian secara berurutan
diikuti oleh jenis TV flat (sebesar 37.11%) dan terakhir jenis TV LCD/plasma (sebesar
14.43%). Dilihat dari frekuensi tersebut, perusahaan dapat lebih banyak memproduksi
TV jenis CRT karena peminatnya yang masih banyak. Hal ini dikarenakan lebih
murahnya harga TV CRT dibanding jenis flat dan LCD/Plasma yang harganya masih
tinggi dipasaran.
Jenis TV dimiliki
14.43% 48.45%
CRT
Flat
LCD/Plasma
37.11%
Dari hasil penyebaran kuesioner, ukuran 14 inch memiliki frekuensi dimiliki oleh
pengguna TV Sharp sebesar 13.40%, ukuran 21 inch memiliki frekuensi dimiliki oleh
pengguna TV Sharp sebesar 23.71%, ukuran 29 inch memiliki frekuensi pengguna yang
paling besar yaitu sebesar 48.45%, ukuran 32 inch memiliki frekuensi dimiliki oleh
153
pengguna TV Sharp sebesar 11.34%, ukuran 42 inch (sebesar 3.09%) dan terakhir
ukuran lainnya sebesar 0%. Dilihat dari frekuensi tersebut, perusahaan dapat lebih
banyak memproduksi TV ukuran 29 inch karena peminatnya yang masih banyak. Hal
ini dikarenakan lebih murahnya ukuran 29 inch dibanding ukuran >29 inch yang
harganya masih tinggi dipasaran serta ukuran <29 inch yang kurang begitu diminati
Ukuran TV dimiliki
mengenai produk TV Sharp yang paling banyak adalah dari iklan yaitu sebesar 48.45%.
Kemudian secara berurutan diikuti oleh billboard/baliho (sebesar 4.71%), dari relasi
(sebesar 2.06%) dan terakhir dari brosur/pamflet, internet dan lainnya (sebesar 0%).
154
4.12%
2.06% 0.00% Iklan
0.00%
Brosur/pamflet
Internet
Relasi
Billboard/baliho
93.81% Lainnya
diinginkan yang terbanyak dari sekian banyak pendapat responden mengenai desain
desain lebih simpel yaitu sebesar 24.74%. kemudian diikuti oleh desain tidak kotak
(sebesar 21.65%), speaker tidak terlalu besar (sebesar 15.46%), layar widescreen
(sebesar 13.40%), warna hitam glossy (sebesar 11.34%) dan desain lainnya sebesar
13.40%. dari desain bentuk TV yang diinginkan ini kami akan menuangkannya dalam
Lainnya
Kelebihan TV Sharp
pengguna TV Sharp dari sekian banyak kelebihan TV Sharp menurut pendapat para
pengguna TV Sharp. Hasilnya yang mempunyai frekuensi terbanyak adalah mesin yang
tahan lama yaitu sebesar 39.18%. Kemudian diikuti oleh kualitas suara yang baik
(sebesar 20.62%), model variatif (sebesar 14.43%), service center memuaskan dan
mudah didapat (sebesar 10.31%) dan lainnya sebesar 5.15%. Dari hasil diatas,
Kelebihan TV Sharp
Service center
14.43% memuaskan
20.62% Mudah didapat
Lainnya
Kekurangan TV Sharp
pengguna TV Sharp dari sekian banyak kekurangan TV Sharp menurut pendapat para
terlalu mahal yaitu sebesar 27.84%. Kemudian diikuti oleh warna kurang tajam (sebesar
21.65%), desain terlalu kaku (sebesar 15.46%), model kurang simpel (sebesar 11.34%,
kurangnya promosi (sebesar 8.25%) dan lainnya sebesar 15.46%. Dari hasil diatas,
produk TVnya terutama dalam hal harga karena para pengguna banyak mengeluhkan
masalah harga sehingga kualitas produknya lebih baik dan banyak dipilih oleh para
pengguna TV.
157
Kekurangan TV Sharp
Tingkat Kepentingan
4.6 4.56
4.5
4.38 4.41 4.41
4.4
4.33 4.34
4.3
4.23
4.2
4.1 4.12
4.1
4 4 4.02
4
3.92
3.9
3.8
3.7
3.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keterangan
No Atribut
service yang baik merupakan atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi. Para
TV yang akan dibeli. Selanjutnya atribut kedua yang penting menurut pengguna TV
adalah ketahanan mesin yang baik dan kemudahan mendapatkan barang. Hal ini
memang wajar mengingat mesin yang tahan lama adalah suatu keharusan dari setiap
produk elektronik dan kemudahan mendapatkan barang memungkin kan pembeli untuk
cepat mendapatkan barang yang diinginkan. Atribut yang ketiga yang dianggap penting
oleh pengguna TV adalah kualitas suara yang baik. Hal ini menunjukkan pengguna TV
dengan kualitas warna. Atribut keempat yang dianggap penting adalah kualitas warna
yang baik. Hal itu penting karena dengan kualitas warna yang baik pada TV, pengguna
TV dapat menikmati acara TV dengan lebih baik. Atribut yang kelima adalah harga TV
yang terjangkau, Hal ini merupakan hal yang wajar walaupun tidak pada prioritas
pertama. Para seluruh pembeli alat elektronik pasti mempertimbangkan harga dan juga
159
membandingkannya dengan produk lain dalam hal harga disamping kriteria yang
lainnya. Atribut yang keenam adalah fitur TV yang lengkap. Fitur yang lengkap dapat
pada TV. Atribut ketujuh adalah kemampuan customer service dalam menanggapi
keluhan pengguna. Hal ini penting bagi pengguna karena keluhan yang mereka
untuk memilih warna yang diinginkan. Atribut kesembilan adalah bahan material TV
yang berkualitas. Dengan material yang berkualitas dapat juga memperpanjang umur
TV sehingga dapat tahan lebih lama. Atribut kesepuluh adalah tampilan desain yang
baik dan banyaknya pilihan ukuran TV (inch). Tampilan desain yang baik dapat menjadi
magnet yang kuat untuk pembeli menjatuhkan pilihan pada satu produk. Biasanya
apabila seseorang sudah suka dengan desain tertentu, maka hal lainnya dapat
menyesuai ukuran dengan kebutuhan dan budget. Atribut kesebelas adalah banyaknya
pilihan model TV. Pengguna TV dapat memilih model TV yang bervariatif sesuai
dengan yang diinginkan dan juga tentunya harga biasanya berpengaruh denganmodel
TV tersebut.
160
Tingkat Kinerja
5
4.65 4.62
4.5 4.24 4.17
4.09 3.98
4 3.84
3.66 3.6 3.55
3.5
3.16 3.04
3
2.5
2.03
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Keterangan
No Atribut
1 Tampilan desain TV yang baik
2 Harga TV yang terjangkau
3 Kualitas warna yang baik
4 Kualitas suara yang baik
5 Banyaknya pilihan model TV
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch)
7 Ketahanan mesin yang baik
8 Fitur TV yang lengkap
9 Bahan material TV yang berkualitas
10 Banyaknya pilihan warna TV
Berda 11 Kemudahan mendapatkan barang
12 Aftersales service yang baik
sarkan Kemampuan customer service dalam menanggapi keluhan
13
pengguna
hasil
pengolahan data terdapat tiga atribut yang memiliki tingkat kepuasaan tertinggi yaitu
161
ketahanan mesin yang baik, after sales service yang baik, dan fitur TV yang lengkap.
pilihan warna TV, banyaknya pilihan ukuran TV (inch), bahan material TV yang
pilihan waran TV, dan kemampuan customer service dalam menanggapi keluhan
pengguna. Hal ini dapat dijadikan keunggulan dalam hal produk TV oleh PT Sharp
Electronics Indonesia.
Untuk atribut yang dikategorikan cukup puas yaitu tampilan desain TV yang baik
dan kualitas warna yang baik. Sedangkan untuk atribut yang dikategorikan tidak puas
yaitu harga TV yang terjangkau. Hal ini berarti performasi atribut-atribut tersebut
perlu ditingkatkan.
Tingkat Harapan
Keterangan
No Atribut
Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat enam atribut yang masuk dalam
yaitu ketahanan mesin yang baik, kualitas warna yang baik, kualitas suara yang baik,
Untuk enam atribut masuk ke dalam kategori diharapkan oleh pengguna TV dari
PT Sharp Electronics Indonesia, keenam atribut tersebut secara berurutan adalah fitur
barang, tampilan desain TV yang baik, bahan material yang berkualitas dan
Untuk atribut yang masuk ke dalam kategori cukup diharapkan oleh pengguna TV
Kategori
No Atribut
Kano
1 Tampilan desain TV yang baik Must be
One
2 Harga TV yang terjangkau
dimensional
One
3 Kualitas warna yang baik
dimensional
4 Kualitas suara yang baik Attractive
5 Banyaknya pilihan model TV Indifferent
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) Indifferent
One
7 Ketahanan mesin yang baik
dimensional
8 Fitur TV yang lengkap Must be
9 Bahan material TV yang berkualitas Indifferent
10 Banyaknya pilihan warna TV Indifferent
One
11 Kemudahan mendapatkan barang
dimensional
One
12 Aftersales service yang baik
dimensional
Kemampuan customer service dalam One
13
menanggapi keluhan pengguna dimensional
(Sumber: Pengolahan data kuesioner penelitian)
Dari tabel diatas terdapat satu atribut yang masuk ke dalam kategori kano
attractive yaitu kualitas suara yang baik. Hal ini berarti kepuasan pengguna
kepuasan pengguna. Adapun atribut harga TV yang terjangkau, kualitas warna yang
baik, ketahanan mesin yang baik, kemudahan mendapatkan barang, aftersales service
164
yang baik dan kemampuan customer service dalam menanggapi keluhan pengguna
mempunyai kategori kano one dimensional yang berarti kepuasan pengguna berlipat
ganda maka pengguna akan semakin puas. Performasi atribut produk yang tinggi
Terdapat dua atribut yang masuk dalam kategori kano must be yaitu tampilan
desain TV yang baik dan fitur TV yang lengkap. Adanya atribut-atribut ini tidak akan
meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi tidak adanya atribut-atribut ini tidak akan
dianggap oleh pengguna sebagai hal-hal dasar yang memang harus ada.
Terdapat empat yang masuk dalam kategori kano indifferent yaitu banyak pilihan
model TV, banyak pilihan ukuran TV (inch), bahan material TV yang berkualitas dan
Skor
No Atribut Kepuasan
Pengguna
1 Tampilan desain TV yang baik -2.92
2 Harga TV yang terjangkau -9.96
3 Kualitas warna yang baik -7.51
4 Kualitas suara yang baik -4.47
5 Banyaknya pilihan model TV 0
6 Banyaknya Pilihan ukuran TV (inch) 0.2
7 Ketahanan mesin yang baik -0.79
8 Fitur TV yang lengkap 0.21
9 Bahan material TV yang berkualitas 0.88
10 Banyaknya pilihan warna TV 5.95
11 Kemudahan mendapatkan barang -0.62
165
Dari hasil diperoleh bahwa terdapat enam atribut memiliki skor kepuasan
pengguna yang positif, yaitu banyaknya pilihan model TV, banyaknya pilihan ukuran
pilihan warna TV, aftersales service yang baik yang berarti tingkat harapan
pengguna sudah terpenuhi dan tujuh atribut lainnya memiliki skor kepuasan pengguna
yang negative, yaitu tampilan desain TV yang baik, harga Tv yang terjangkau,
kualitas warana yang baik, kualitas suara yang baik, ketahanan mesin yang baik,
menanggapi keluhan pengguna hal ini berarti performansi dari tujuh atribut tersebut
performansinya.
Atribut dalam sub matriks Whats merupakan atribut yang mempunyai skor
pengguna) dan masuk kategori kano yaitu one dimensional, attractive, must be.
Dari hasil pengolahan data semua atribut yang belum memenuhi harapan
kepentingan Whats.
166
14
12.05 11.82 12.2
12 11.54
10.94 10.58 10.99
9.83 10.05
10
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Whats
1 Tampilan desain TV yang baik
2 Harga TV yang terjangkau
3 Kualitas warna yang baik
4 Kualitas suara yang baik
5 Ketahanan mesin yang baik
6 Fitur TV yang lengkap
7 Kemudahan mendapatkan barang
8 Aftersales service yang baik
Kemampuan customer service dalam menanggapi
9
keluhan pengguna
pertama ketahanan mesin yang baik. Urutan kedua adalah kualitas warna yang baik.
Urutan ketiga adalah kualitas suara yang baik urutan keempat adalah aftersales
service yang baik. Ututan kelima adalah kemampuan customer service dalam
Urutan ketujuh adalah fitur TV yang lengkap. Urutan kedelapan adalah kemudahan
Sub Matriks Hows berisi langkah-langkah atau tindakan yang telah atau akan
Tingkat kepentingan hows diukur dengan menjumlahkan hasil perkalian antara bobot
masing atribut.
20 19.1419.14
18
16
14.43 14.3
14
12
10
8
6.38 6.34
6
4.77 4.77
4 2.81
2 1.6 1.52 2.11
1.19
0.31 0.2 0.4 0.44 0.15
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No Hows
Membentuk suatu tim kreatif yang berasal dari seluruh divisi
1
untuk memeberikan ide mengenai desain
2 Benchmarking desain TV dengan kompetitor
3 Memberikan harga sesuai dengan segmentasi pasar
4 Mengurangi fitur untuk beberapa tipe yang dirasa tidak penting
5 Membuat tipe khusus yang terjangkau
6 Terus mengembangakan processor warna
7 Memberikan panduan pengaturan warna
8 Membeikan boks khusus untuk tempat speaker
9 Memasang glasswool
168
Berdasarkan persentase kepentingan Hows yang telah dihitung, maka urutan atribut
pelayanan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dapat ditentukan. Urutan pertama
terdapat dua atribut yang memiliki persentase kepentingan yang sama yaitu mengurangi
fitur untuk beberapa tipe yang dirasa tidak penting dan membuat tipe khusus TV yang
terjangkau sehingga menghasilkan harga jual barang yang lebih murah yang dapat
dijangkau oleh semua kalangan. Terkadang, untuk beberapa kalangan terutama kalangan
menengah kebawah tidak membutuhkan fitur-fitur yang canggih yang dapat menaikkan
harga produksi. Maka dari itu untuk beberapa tipe fitur-fitur tersebut dihilangkan agar
harga produksi tidak terlalu tinggi. Sharp juga membuatkan tingkatan produk TVnya
dari yang biasa saja hingga penuh dengan fitur canggih sehingga dapat dijangkau semua
gambar yang dihasilkan memiliki kualitas warna yang baik. Dengan terus
speaker fullrange, kualitas suara akan lebih baik. Urutan keempat adalah memberikan
harga sesuai dengan segmentasi pasar sehingga tipe produk TV yang akan dijual dapat
disesuaikan untuk kalangan menengah atas dan untuk kalangan menengah kebawah dan
169
juga di kota-kota kecil. Urutan kelima adalah memeberikan pelatihan karyawan dalam
secara terus menerus karyawan akan menambah pengetahuan dan semakin baik
kepentingan yang sama yaitu memberikan boks khusus untuk tempat speaker dan
memasang glasswool sebagai alat kedap suara sehingga speaker menghasilkan suara
yang baik. Urutan ketujuh adalah membentuk suatu tim kreatif yang berasal dari seluruh
divisi untuk memberikan ide mengenai desain TV yang akan dibuat, kemudian di
yang baik. Urutan kedelapan adalah tersedianya call center untuk menanggapi keluhan-
warna yang ada pada buku panduan penggunaan TV, sehingga pengguna TV dapat
mengatur sendiri kualitas warna yang menurutnya baik sesuai dengan keinginannya.
Urutan kesepuluh adalah quality control yang ketat pada seluruh bahan baku dan
material yang masuk dan juga pemeriksaan pada produk yang telah selesai diproduksi
sehingga menghasilkan ketahanan mesin yang tahan lama dan tampilan desain TV yang
baik. Urutan kesebelas adalah memperbanyak SDSS (Sharp Direct Service Station ).
mudah menjangkau jika ingin melakukan perbaikan, mendapatkan suku cadang atau
ingin membeli produk Sharp. Urutan keduabelas adalah memberikan pelatihan pada
karyawan dalam meningkatkan after sales service yang baik sehingga pengguna merasa
puas atas service yang diberikan dari perusahaan. Urutan ketigabelas adalah
penambahan show room sharp, sehingga dapat memudahkan pengguna yang akan
170
kompetitor sehingga tampilan desain TV Sharp menjadi lebih baik dan terdepan
yang lengkap yang dapat menarik pengguna untuk membeli TV merk sharp. Urutan
keenambelas adalah tersedia service keliling yang akan memudahkan pengguna karena
service keliling ini akan datang kerumah masing-masing pengguna untuk menanggapi
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Whats merupakan atribut yang memiliki
skor kepuasan negatif yang berarti belum memenuhi harapan pengguna sehingga perlu
tindakan yang telah atau akan dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
Membentuk suatu tim kreatif yang berasal dari seluruh divisi untuk memberikan
ide mengenai desain memiliki hubungan yang kuat dengan tampilan desain TV yang
baik. Dengan dibentuknya tim kreatif dari seluruh divisi diluar divisi engineering
diharapkan dapat mengeluarkan ide-ide segar mengenai desain dan fitur terbaru yang
belum pernah dipikirkan oleh divisi engineering karena biasanya divisi engineering
idenya telah stuck dan tidak berkembang. Tim kreatif ini telah banyak mengeluarkan ide
desain TV.
171
membuat tampilan desain TV yang baik, tetapi hal ini tidak terlalu berpengaruh
terhadap perkembangan desain TV Sharp karena desain TV Sharp di Jepang selalu yang
pertama muncul sehingga memiliki hubungan yang lemah dengan tampilan desain TV
yang baik.
dengan harga TV yang terjangkau. Hal ini dikarenakan Sharp merasa masih adanya
anggapan pada masyarakat Indonesia bahwa harga murah identik dengan kualitas yang
jelek sehingga Sharp tetap mempertahankan harga jual tinggi untuk beberapa tipe yang
Mengurangi fitur untuk beberapa tipe yang dirasa tidak penting memiliki hubungan
yang kuat terhadap harga TV yang terjangkau. Dengan mengurangkan fitur untuk
beberapa tipe menengah kebawah dapat mengurangi harga produksi sehingga harga jual
menjadi lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Pada
umumnya masyarakat menengah kebawah tidak akan menggunakan fitur-fitur yang ada
Sharp memiliki beberapa tingkatan dalam produk TVnya sesuai dengan fitur dan
segmentasi pasar. Dengan membuat tipe khusus yang terjangkau dapat membuat harga
warna agar lebih sempurna. Oleh karena itu hubungannya kuat dengan kualitas warna
yang baik.
172
hubungan yang lemah terhadap kualitas warna yang baik. Sharp menilai bahwa kualitas
warna TV yang kurang baik disebabkan oleh pengguna TV yang tidak melakukan
pengaturan warna dengan benar (contrast, brightness, sharpness, dll) sehingga warna
Memberikan boks khusus untuk tempat speaker memiliki hubungan yang sedang
dengan kualitas suara yang baik. Dengan memberikan boks khusus pada speaker dapat
membuat suara yang keluar tidak menyebar kemana-mana sehingga kualitas suara yang
dihasilkan baik.
kualitas yang baik karena glasswool berfungsi sebagai kedap suara pada boks speaker.
speaker fullrange yang dapat mengeluarkan berbagai macam tingkatan suara dari treble,
mid dan bass. Hal ini menyebabkan hubungan yang kuat terhadap kualitas suara yang
baik.
Quality control yang ketat baik produk yang diproduksi di pabrik maupun dari
supplier dari mulai incoming material hingga produk jadi di harapkan dapat membuat
produk TV Sharp tahan lama baik itu mesin maupun bagian luar dari TV. Hal ini
produk elektroniknya. Hal ini diharapkan dapat melengkapi fitur-fitur yang telah ada.
Hal ini memiliki hubungan yang kuat terhadap fitur yang lengkap.
bagi pengguna elektronik. Selain memasok kepada toko elektronik kecil, hypermart dan
toko elektronik besar, Sharp juga membuka show room khusus produk Sharp yang saat
ini hanya terdapat di Grand Indonesia. Diharapkan di lain waktu show room tersebut
dapat ditambah di kota-kota lainnya. Hal ini memiliki hubungan yang sedang terhadap
kemudahan mendapatkan barang. Selain itu Sharp juga terus menambah SDSS (Sharp
Direct Service Station) pada kota-kota besar dan kecil untuk dapat menjangkau lebih
banyak pengguna Sharp yang ingin melakukan perbaikan maupun membeli produk. Hal
ini sangat penting pada pengguan produk Sharp di kota kecil sehingga memiliki
semakin mahir dan terlatih dalam melakukan perbaikan dan menanggapi keluhan
pengguna. Pelatihan yang diberikan mencakup pelatihan teknis, prilaku dan cara
berbicara. Hal ini memiliki hubungan yang kuat terhadap aftersales service yang baik
Untuk memberikan pelayanan yang baik dan cepat dalam hal perbaikan produk
elektronik para pengguna, Sharp menyediakan service keliling agar dapat dengan cepat
sampai pada rumah pengguna produk Sharp. Hal ini memiliki hubungan yang kuat
Sharp menyediakan call center 24 jam untuk menanggapi keluhan, kritik dan saran
pengguna Sharp sehingga dapat cepat ditindaklanjuti oleh Sharp dan dicari penyelesaian
masalahnya.