Anda di halaman 1dari 10

Uji Validitas Instrumen

by
Ifada Novikasari

Institut Agama Islam Negeri Purwokerto


2016
Uji Validitas Instrumen

a. Validitas Isi/Konten
Validitas isi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah validitas isi yang
diberikan pada ahli. Validitas isi menunjukkan bahwa instrumen yang disusun sesuai dengan
kurikulum, materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan (Cohen dkk. 2007). Item soal
dalam instrumen dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan yang diharapkan. Indikator
validitas isi yang ditimbang adalah: 1) kesesuaian indikator dengan butir soal, 2) kesesuaian
butir soal dengan aspek diteliti, 3) kejelasan bahasa atau gambar dalam soal, 4) kelayakan
butir soal untuk sampel, dan 5) kesesuaian materi atau konsep yang diuji.
Pemeriksaan validitas dapat dilakukan oleh beberapa orang validator yang berkompeten
di bidangnya. Pertimbangan atas dipilihnya validator karena mengetahui ranah, isi, dan tujuan
kajian penelitian. Misalkan dalam penelitian pendidikan dipilih validator ahli/dosen yang
mengetahui kebenaran konsep, pedagogik, dan paradigman pengajaran yang akan dilakukan.
Berikut ini contoh validasi yang diberikan pada 6 validator. Analisis pertimbangan validator
terhadap instrumen dianalisis menggunakan Uji Kendall dengan bantuan SPSS. Langkah-
langkahnya adalah:
1. Membuat instrumen penilaian dengan contoh format sbb:
Pertanyaan Indikator Aspek Kesesuaian Kejelasan bahasa dst...
(yang diteliti) indikator dengan dalam pertanyaan
pertanyaan

Berilah nilai,
1 jika sesuai/jelas
0 jika tidak sesuai/tidak jelas

2. Mengumpulkan hasil penilaian 6 validator


Misalkan dari 1 indikator validitas isi (kesesuaian indikator dengan pertanyaan) untuk
6 pertanyaan penilaian oleh enam validator diperoleh data sbb:
Item Validator
instrumen Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam
1 0 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 0 1 0 1
4 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 0
6 1 1 1 1 1 1

2
3. Dilakukan Uji Kendall
Dengan tujuan untuk mengetahuai konsistensi penilaian instrumen oleh validator
1) Melakukan input data di spss
Anda mengidentifikasi data di variable view (pojok kiri bawah)

Selanjutnya klik ‘data view’ (pojok kiri bawah) kemudian input data

2) Pengolahan data dengan SPSS uji Kendall’s W

(1) Buka file Kendall


(2) Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Nonparametric Tests. Lalu pilih k related Samples

3
Nampak di layar kotak dialog, dengan pengisian Tests for Several Related

 Isi tes variables: item 1 sampai dengan item 6


Samples

 Test Type atau tipe uji, klik mouse pada pilihan Kendall’s W
Tekan OK untuk proses data
Output SPSS dan Analisis

Test Statistics
N 6
a
Kendall's W .074
Chi-Square 2.222
Df 5
Asymp. Sig. .818
a. Kendall's Coefficient of Concordance

Analisis
Hipotesis untuk uji Kendall’s W adalah
Ho = Validator memiliki persepsi yang sama terhadap item instrumen
Ha = Validator memiliki persepsi yang berbeda terhadap item instrumen
Pengambilan keputusan:
Berdasarkan probabilitas
 Jika probabilitas ≥ 0,05, maka Ho diterima
 Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Keputusan:
Terlihat pada kolom Asymp.Sig./ asymptotic significance adalah 0,818, atau memiliki
probabilitas di atas 0,05 (0,818 ≥ 0,05). Artinya Ho diterima atau keenam validator memiliki
persepsi yang sama bahwa keenam item pertanyaan instrumen memiliki validasi isi yang
sesuai.

b. Validitas Konstruk
Validitas konstruk dan validitas empiris dilakukan dengan uji coba pada responden
yang serupa. Peneliti dapat meminta enam responden untuk membaca instrumen apakah
dapat dibaca dan dipahami secara jelas. Hasil dari uji coba terbatas tersebut digunakan untuk
memperbaiki instrumen yang ada.

c. Validitas Empiris

4
Validitas empiris yang dilakukan pada responden di luar sampel penelitian dilakukan
untuk tujuan uji coba instrumen. Uji coba tersebut dikenakan (i) uji reliabilitas, (ii) validitas
(Sudjana, 2005).

1) Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Reliabilitas juga merujuk pada tingkat keterandalan sesuatu dan dapat dipercaya (Arikunto,
2006, hlm. 178). Untuk melihat reliabilitas tes, diawali dengan membuat sebaran jawaban uji
coba tes yang berbentuk tes uraian. menginterpretasikan harga koefisien reliabilitas tersebut
digunakan kategori Guilford dengan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.5 Derajat Reliabilitas
Koefisien reliabilitas Interpretasi
0,90 < rxy ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,70 < rxy ≤ 0,90 Reliabilitas tinggi
0,40 < rxy ≤ 0,70 Reliabilitas sedang
0,20 < rxy ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
rxy ≤ 0,20 Reliabiiltas sangat rendah

Pengolahan data dengan SPSS uji reliabilitas Cronbach’s Alpha

(1) Buka file Uji Coba

5
(2) Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu Scale.
Lalu pilih Reliability Analyze

Nampak di layar kotak dialog, dengan pengisian Reliability Analysis


 Isi items: item 1 sampai dengan item 6
 Model, klik mouse pada pilihan Alpha
 Selanjutnya klik Statistics pada Descriptives for, klik scale if item deleted,
kemudian klik continue. Abaikan pilihan lainnya.
Tekan OK untuk proses data

Hasil perhitungan SPSS disajikan pada tabel berikut:


Tabel Reliabilitas Instrumen
Cronbach's Alpha N of Items
.655 6
Analisis
Pengambilan keputusan uji Cronbach’s Alpha adalah:

6
 Jika rhitung ≥ rtabel, maka reliabel
 Jika rhitung < rtabel, maka tidak reliabel
Keputusan:

Terlihat pada tabel nilai Alpha adalah 0,655 sebagai nilai rhitung, hasil ini akan kita bandingkan
dengan nilai rtabel dengan nilai N = 30 (jumlah responden uji coba) dan α = 0,05. Diperoleh
nilai rtabel = 0,36. Artinya instrumen reliabel atau dapat dipercaya untuk mengumpulkan data
pada aspek yang diteliti. Derajat reliabilitas 0,655 berada pada taraf sedang.

2) Validitas Instrumen
Validitas item intrumen digunakan untuk mengetahui dukungan suatu item terhadap
skor total. Untuk menguji validitas setiap butir instrumen, skor-skor yang ada pada butir
intrumen yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Sebuah item akan memiliki
validitas yang tinggi jika skor tersebut memiliki dukungan yang besar terhadap skor total.
Dukungan setiap butir item dinyatakan dalam bentuk korelasi sehingga untuk mendapatkan
validitas suatu item digunakan rumus korelasi. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
rumus product moment Pearson. Interpretasi besarnya koefisien korelasi seperti Tabel
berikut:
Tabel 3.7 Derajat Validitas Instrumen
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,80 < rxy ≤ 1,00 Sangat tinggi
0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup
0,20 < rxy ≤ 0,60 Rendah
rxy ≤ 0,20 Sangat rendah
Pengolahan data dengan SPSS uji validitas

(1) Buka file Uji Coba


(2) Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Correlate. Lalu pilih Bivariate

7
Nampak di layar kotak dialog, dengan pengisian Bivariate Correlations
 Masukkan semua item ke kotak variables
 Pada bagian Correlation Coefficients beri tanda pada Pearson
 Selanjutnya pada Test of Significance pilih two-tailed
 Beri tanda pada Flag significant correlations, kemudian klik OK untuk
proses data

Output SPSS disajikan pada tabel berikut:

Correlations

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Total

Pearson Correlation 1 -.155 -.062 .387* .072 .171 .338

Item1 Sig. (2-tailed) .414 .744 .035 .704 .366 .067

N 30 30 30 30 30 30 30
* **
Item2 Pearson Correlation -.155 1 .462 .123 .516 .284 .679**

8
Sig. (2-tailed) .414 .010 .517 .003 .128 .000

N 30 30 30 30 30 30 30
* *
Pearson Correlation -.062 .462 1 .369 .356 .333 .628**

Item3 Sig. (2-tailed) .744 .010 .045 .053 .072 .000

N 30 30 30 30 30 30 30
* * *
Pearson Correlation .387 .123 .369 1 .242 .451 .662**

Item4 Sig. (2-tailed) .035 .517 .045 .197 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30 30
**
Pearson Correlation .072 .516 .356 .242 1 .046 .619**

Item5 Sig. (2-tailed) .704 .003 .053 .197 .809 .000

N 30 30 30 30 30 30 30
*
Pearson Correlation .171 .284 .333 .451 .046 1 .644**

Item6 Sig. (2-tailed) .366 .128 .072 .012 .809 .000

N 30 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
Pearson Correlation .338 .679 .628 .662 .619 .644 1

Total Sig. (2-tailed) .067 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan output di atas kita dapat mengetahui item-item instrumen yang valid atau tidak.
Untuk menginterpretasikan data di atas kita memerlukan tabel r. Nilai r tabel digunakan
untuk membanding r dari output. Nilai rtabel diperoleh dari N = 30 dan α = 0,05, yaitu rtabel =
0,36.

Pengambilan keputusan uji validitas adalah:


 Jika rhitung ≥ rtabel, maka data valid
 Jika rhitung < rtabel, maka data tidak valid
Keputusan:

Tabel Validitas Item Instrumen Penelitian


Item rxy rtabel Kategori Keterangan
1 0,338 0,36 Rendah Tidak Valid
2 0,679 0,36 Sedang Valid
3 0,628 0,36 Sedang Valid
3 0,662 0,36 Sedang Valid
4 0,619 0,36 Sedang Valid
6 0,644 0,36 Sedang Valid
Hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa item 1 tidak valid sehingga item instrumen
tersebut dapat dihilangkan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
hanya item 2, 3, 4, 5, dan 6 yang bisa dijadikan alat pengumpul data pada aspek yang diteliti.

9
10

Anda mungkin juga menyukai