Anda di halaman 1dari 7

Cara Uji Reliabilitas Split-half Spearman Brown dengan

SPSS Lengkap
Sahid Raharjo Uji Instrumen

Cara Uji Reliabilitas Split-half Spearman Brown dengan SPSS Lengkap | Validitas dan
reliabilitas merupakan persyaratan utama sebuah instrumen dikatakan ampuh sebagai alat
pengumpul data penelitian. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang hendak di ukur. Sementara, sebuah instrumen dikatakan reliabel jika
memiliki kestabilan atau konsistensi untuk mengukur sesuatu yang sama dalam berbagai
waktu.

Instrumen reliabel berarti instrumen tersebut dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat
pengumpul data yang baik. Walaupun instrumen tersebut digunakan berulang kali dalam
penelitian hasilnya akan tetap sama atau konsisten. Ada beberapa cara atau teknik yang dapat
digunakan untuk mengukur reliabilitas sebuah instrumen, antara lain: melakukan tes ulang,
melakukan tes paralel, melakukan uji cronbach alpha, dan uji split half (belah dua).
Sementara itu, pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara bersamaan (gabungan) untuk
seluruh butir instrumen pervariabel, maupun dilakukan secara sendiri-sendiri perbutir soal.

Uji reliabilitas metode split-half spearman brown, pada prinsipnya dilakukan dengan cara
membagi dua (belah dua) butir-butir soal instrumen pervariabel lalu menghubungkan belah
dua tersebut dengan menggunakan rumus korelasi spearman brown. Jika hasil analisis
korelasinya ≥ 0,80, maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel (Jonathan Sarwono, 2015:
249).

Contoh Kasus Uji Reliabilitas Split-half Spearman Brown

Contoh yang saya pakai dalam panduan ini, menggunakan kasus pada artikel sebelumnya
(Cara Uji Validitas Kuesioner Teknik Corrected Item Total Correlation dengan SPSS). Dalam
artikel tersebut kita telah melakukan uji validitas dan mendapatkan kesimpulan bahwa
seluruh butir soal kuesioner untuk variabel kompetensi (X) dinyatakan valid (syarat
melakukan uji reliabilitas adalah butir soal valid). Selanjutnya kita akan melakukan uji
reliabilitas split-half spearman brown dengan SPSS. Adapun langkah-langkah pengujiannya
adalah sebagai berikut.

Cara Uji Reliabilitas Split-half Spearman Brown dengan


SPSS

1. Buka file data SPSS bernama “Untitled Validitas Corrected Item Total Correlation
[www.spssindonesia.com].sav” yang sebelumnya telah anda download. Jika belum punya,
maka anda dapat mendownloadnya sekarang melalui link [Download Data]. Tampak di
layar Data View
2. Setelah itu, klik menu Analyze – Scale – Reliability Analysis…
3. Maka mucul dialog “Reliability Analysis”, selanjutnya pindahkan butir soal X.1 sampai
dengan butir soal X.8 ke kotak Items (keterangan: kita akan melakukan uji reliabilitas butir
kuesoner untuk variabel kompetensi). Pada bagian “Model” pilih Split-half, lalu
klik Statistics…

4. Maka muncul diloag “Reliability Analysis: Statistics”, kemudian pada bagian


“Descriptives for” berikan tanda ceklist (V) untuk Scale if item deleted, selanjutnya
klik Continue. Tampak di layar.
5. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “Reliability”, berikutnya
kita tinggal melakukan penafsiran atas hasil output tersebut.

Interpretasi Output Uji Reliabilitas Split-half Spearman


Brown dengan SPSS

Tabel output pertama “Case Processing


Summary”

Berdasarkan tabel output di atas diketahui jumlah sampel (N) adalah 20 orang
karyawan, sehingga valid 100%. Sementara nilai Excluded adalah 0 artinya tidak
ada data yang dikecualikan atau semua data digunakan.

Tabel output kedua “Reliability Statistics”

Tabel output di atas memberikan informasi mengenai relibilitas (kehandalan) butir


soal secara keseluruhan (gabungan) pada variabel kompetensi (X). Berdasarkan
tabel output di atas diketahui nilai korelasi Guttman Split-Half Coefficient adalah
sebesar 0,818 > 0,80, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa butir soal
untuk variabel kompetensi (X) secara keseluruhan (gabungan) dinyatakan reliabel.

Catatan: Keterangan yang terdapat di bawah tabel output “Reliability Statistics”,


menunjukkan bentuk belah dua butir kuesioner variabel kompetensi. Dengan kata
lain analisis korelasi spearman brown dipakai untuk hubungan antara butir soal
nomor X.1, X.2, X.3, X.4 (belah pertama) dengan butir soal nomor X.5, X.6, X.7, X.8
(belah kedua).

Tabel output ketiga “Item-Total Statistics”


Untuk mengetahui apakah butir-butir soal kuesioner variabel kompetensi tersebut
reliabel atau tidak, maka kita cukup memperhatikan nilai yang ada dalam tabel
“Cronbach's Alpha if Item Deleted”. Menurut Jonathan Sarwono (2015: 262) butir
pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted ≥ 0,80.
Berdasarkan tabel output “Item-Total Statistics” diketahui nilai Cronbach's Alpha if
Item Deleted untuk seluruh (8) butir soal > 0,80, dengan demikian maka dapat
disimpulkan bahwa butir-butir soal untuk variabel kompetensi (X) dinyatakan
reliabel.

Informasi tambahan: Menurut Dr. Riduwan, dkk (2014: 200), Butir pertanyaan
kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Guttman Split-Half Coefficient > r tabel
product moment”.

Terkait perbedaan pendapat di kalangan ahli atau pakar mengenai dasar


pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas ini, kita tidak perlu mempersoalkannya
terlalu jauh. Sebab perbedaan pandangan adalah sesuatu yang wajar. Oleh karena
itu sebagai peneliti kita cukup merujuk pada salah satu pendapat ahli tersebut.
Khusus penelitian untuk skripsi maupun tesis ada baiknya kita mengkonsultasikan
persoalan ini dengan dosen pembimbing dan meminta persetujuan untuk
menggunakan teori dari ahli yang mana.

Demikian pembahasan mengenai cara melakukan uji reliabilitas menggunakan


pendekatan split-half spearman brown dengan program SPSS. Semoga bermanfaat
dan terimakasih. Baca juga: Cara Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov dengan SPSS

[Keyword: Cara Uji Reliabilitas Split-half Spearman Brown dengan SPSS, Cara Uji Reliabilitas
Butir Kuesioner dengan Rumus Split-half (Belah dua) dalam SPSS, Panduan Uji
Reliabilitas Pendekatan Split-half Korelasi Spearman Brown dengan Program SPSS] -
[Referensi: Dr. Riduwan, dkk. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan
Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. | Jonathan Sarwono. 2015. Rumus-
rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: Andi Offset]

Anda mungkin juga menyukai