Anda di halaman 1dari 7

Analisis dan Seleksi Item Skala dengan SPSS

Dalam proses penyusunan skala, setelah skala dievaluasi oleh para pakar terkait revelansi
item dan juga tata bahasanya, skala tersebut harus diujicobakan ke subjek dalam jumlah
besar (lebih dari 30 orang). Uji coba ini dilakukan guna melihat reliabilitas skala dan juga
daya diskriminasi (korelasi item-total) masing-masing item. Proses ini dapat dilakukan
dengan bantuan software analisis data, salah satunya SPSS.

Contoh kasus
nalisis ini dilakukan untuk melihat apakah skala asertivitas memiliki reliabilitas yang
memuaskan, serta tiap itemnya memiliki korelasi item-total yang baik. Skala asertivitas terdiri
atas 12 item dengan model skala likert lima pilihan jawaban (skor 1-5).

Analisis dengan SPSS


Untuk mulai analisis di SPSS, silakan ikutin langkah berikut.
1. Klik analyze – scale – reliability analysis
2. Masukkan item 1 sampai 12 (a1-a12) ke kolom items
3. Klik statistics, centang scale dan scale if item deleted
4. Klik continue dan OK
Dari output di atas kita dapat lihat bahwa koefisien reliabilitas dengan Alpha Cronbach
dari 12 item skala asertivitas adalah 0,806. Nilai ini sudah cukup baik menurut Nunally
(1978) yang merekomendasikan batas minimal reliabilitas skala yang digunakan untuk
penelitian adalah 0,70. Proses seleksi item dilaksanakan untuk mencari item yang
konsisten secara internal yang pada gilirannya mampu meningkatkan reliabilitas. Proses
seleksi item dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Lihat pada kolom corrected item-total correlation, item yang nilainya di bawah 0,3 adalah
item yang diertimbangkan untuk dibuang. Prosedur ini dapat dilihat di buku Penyusunan
Skala Psikologi Pak Azwar (2012).
2. Lihat pada kolom Cronbach’s Alpha if item deleted. Nilai ini menunjukkan nilai Alpha
Cronbach jika item tersebut digugurkan. Item yang nilai Alpha Cronbachnya akan
meningkat jika item tersebut dihapus dapat dipertimbangkan untuk digugurkan. Prosedur
ini dapat dilihat di buku Nunally (1978).

Jika kita menggunakan cara pertama, maka item nomer 1 (a1) dapat kita pertimbangkan
untuk kita buang. Hal ini dikarenakan nilai corrected item-total correlationnya (rit) hanya
0,239 (<0,3). Begitu pula jika menggunakan cara kedua, Alpha Cronbach jika item
tersebut dibuang akan naik menjadi 0,808 dari sebelumnya yang hanya 0,806. Oleh
karena itu pada tahap selanjutnya kita buang item tersebut dengan cara
mengeluarkannya dari analisis item.

Selanjutnya kita ulangi analisis item dengan menghapus item nomer 1. Hasil analisis
ulang dapat kita lihat di gambar berikut.

Dari hasil output di atas dapat kita lihat bahwa semua item memiliki korelasi item-total di
atas 0,3. Reliabilitas skala juga sudah memuaskan yakni 0,808. Hal ini menunjukkan
seluruh item dalam skala asertivitas, memiliki konsistensi internal yang baik dan berfungsi
baik untuk membedakan antar individu yang memiliki dan yang tidak memiliki asertivitas.
Selain itu, skala asertivitas juga memiliki reliabilitas alpha di atas 0,70, dengan demikian
dapat dikatakan bahwa skala memiliki reliabilitas yang memuaskan, sehingga hasil
pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya.

Catatan dalam seleksi item


1. Kriteria seleksi bukan sesuatu yang mutlak
Prosedur penyeleksian item tidak mutlak dilakukan secara ketat dengan prosedur di atas.
Misalkan banyak item yang gugur dengan kriteria seleksi rit<0.3, kita dapat turunkan
kriterianya menjadi rit<0.275. Jika ternyata masih banyak item gugur bisa kita turunkan
lagi sampai rit<0.25. Penurunan kriteria seleksi ini tidak menjadi masalah, asalkan nilai
reliabilitas pengukuran masih memuaskan, misal di atas 0.7.
2. Terkadang item yang memiliki korelasi item-total tinggi dibuang, dan item dengan
korelasi item-total rendah dipertahankan
Hal ini dapat dilakukan jika setelah seleksi item dengan kriteria rit<0,3 ternyata pesebaran
item pada tiap aspek tidak seimbang. Misal aspek 1 tersisa 1 item sementara aspek 2
tersisa 4 item. Kondisi ini dapat mengurangi validitas isi alat ukur. Langkah yang dapat
ditempuh adalah menyeimbangkan jumlah item masing-masing aspek. Ada dua
kemungkinan cara, pertama dengan menurunkan kriteria bagi aspek yang itemnya tersisa
sedikit, atau kedua menaikkan kriteria bagi aspek yang itemnya tersisa banyak. Hal ini
tentu tidak boleh mengesampingkan reliabilitas akhir yang diperoleh, yakni di atas 0,7.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan skala psikologi

1. Subyek penelitian atau sampel penelitian yang dikenai alat yang akan dikembangkan
2. Jenis skala yang dipakai
3. Tujuan pengukuran harus dinyatakan dengan jelas
4. Model Skala yang akan dipakai
5. Kisi-kisi atau Blue-print
6. Alokasi waktu yang disediakan

Anda mungkin juga menyukai