Anda di halaman 1dari 4

Contoh Kasus:

Seorang mahasiswa bernama A melakukan penelitian untuk mengungkap hasil belajar


seseorang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala Likert dan pernyataan
sebanyak 10 butir. Skala Likert menggunakan 4 option, yaitu angka 1 = Sangat tidak
setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju. Setelah membagikan kepada 12
responden didapatlah tabulasi data-data sebagai berikut:
1. Pertama masukkan data ke microsoft excel

2. Langkah-langkah dengan program spss


Input data ke dalam program SPSS
Pada kolom Name ketik Q1 sampai Q10, kemudian terakhir ketikkan Total (skor
total didapat dari penjumlahan Q1 sampai Q10).
Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh Ijen.
Pada kolom Width dan Columns isikan 4.
Pada kolom Align isikan Center.
Pada kolom Measure isikan Ordinal (data menggunakan skala Likert)
Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)
Lihat gambar dibawah ini!!

3. Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai
berikut:

4. Selanjutnya klik [Analyze] > [Scale] > [Relliability Analysis], Kemudian masukkan
semua item ke kotak Items. Pada Model, pilih Alpha

5. Klik tombol Statistics, Pada descriptives For centang Scale if Item Deleted, pada inter
item centang Correlations.

6. Klik Continue, Kemudian OK. Lihat Output!

7. Pada TABEL RELIABILITY STATISTICS, lihat NILAI CRONBACH'S ALPHA


BASED ON STANDARDIZED ITEMS, nilai tersebut merupakan nilai reliabilitas
tes secara keseluruhan, semakin besar nilainya berarti semakin reliabel.
Tabel Inter-Item Correlation Matrix, menunjukkan hubungan atau korelasi antar item
soal.

Pada Tabel di atas, lihat nilai CORRECTED ITEM-TOTAL CORRELATION,


nilai tersebut adalah NILAI VALIDITAS. Sedangkan nilai Croncbach's Alpha if Item
Deleted adalah nilai Reliabilitas Butir.
Untuk menilai apakah nilai-nilai di atas (Validitas Butir dan Reliabilitas Butir) valid
dan reliabel, bandingkan dengan R Tabel (jika jumlah responden 10 orang maka r
tabelnya adalah 0,632). Jika , nilai Corrected Item-Total Correlation > (lebih
besar) 0,632 maka item soal dikatakan valid, jika kurang (<) maka item soal
dikatakan tidak valid.
Contoh untuk item soal nomor 1, nilai Corrected Item-Total Correlation = 0,072 <
R tabel 0,632, maka item soal no 1 tersebut tidak valid. Apabila tidak valid anda
harus menggantinya dan uji coba ulang, serta anda tidak perlu melihat nilai
reliabilitas.

Anda mungkin juga menyukai