Anda di halaman 1dari 26

UJI INSTRUMEN PENELITIAN

(VALIDITAS DAN RELIABILITAS)

Oleh :
Drs I Made Pulawan, MMA
NIP.196008251987031002

Dosen Pengajar
Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa
Denpasar
I Md. Artawan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Pada penelitian manajemen umumnya variabel-


variabel penelitiannya dirumuskan sebagai sebuah
variabel laten (atau sering juga disebut faktor atau
konstruk) yaitu variabel yang tidak diukur secara
langsung, tetapi dibentuk melalui dimensi-dimensi
atau indikator-indikator yang diamati.

Biasanya indikator atau dimensi itu diamati dengan


menggunakan kuesioner/ angket yang bertujuan
untuk mengetahui pendapat responden tentang
suatu hal misalnya motivasi, semangat kerja, dll.

I Md. Artawan
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Skala yang sering digunakan dalam penyusunan


kuesiner adalah skala ordinal atau skala LIKERT,
yaitu skala yang berisi lima tingkat jawaban yang
merupakan skala jenis ordinal dengan pilihan sbb:
5 = sangat setuju
4 = Setuju
3 = Ragu-ragu
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat tidak setuju
I Md. Artawan
RELIABILITAS
Adalah suatu alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau


handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.

I Md. Artawan
RELIABILITAS
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu:

a. Repeated Measure atau pengukuran


ulang. Disini seseorang akan disodori
pertanyaan yang sama pada waktu yang
berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia
tetap konsisten dengan jawabannya.

I Md. Artawan
RELIABILITAS
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu:

b. One shot atau pengukuran sekali saja. Disini


pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan.

SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas


dengan uji statistik CRONBACH ALPHA (). Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Ghozali,
2001)
I Md. Artawan
I Md. Artawan
RELIABILITAS
CONTOH:
Instrumen yang akan diuji adalah gaya
kepemimpinan, instrumen ini dicobakan kepada 30
responden. Instrumen terdiri atas 5 butir pertanyaan,
dimana tiap butir pertanyaan disiapkan 5 interval
jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan
jawaban tertinggi diberi skor 5, hasilnya nampak
seperti berikut :

I Md. Artawan
GAYA KEPEMIMPINAN
Resp. q1 q2 q3 q4 q5 q-total
1 5 5 5 5 5 25
2 4 4 4 4 4 20
3 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 5 25
5 5 5 5 5 5 25
6 5 4 5 5 5 24
7 4 5 5 5 5 24
8 4 4 4 4 4 20
9 5 5 5 5 5 25
10 5 4 5 4 5 23
11 4 4 4 4 4 20
12 3 3 3 3 4 16
13 4 4 4 4 4 20
14 4 4 4 4 4 20
15 4 4 4 4 4 20
16 5 5 5 5 5 25
17 4 4 4 4 4 20
18 5 5 4 4 4 22
19 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 4 20
21 5 5 5 5 5 25
22 4 4 4 4 4 20
23 5 5 5 5 5 25
24 5 5 5 5 5 25
25 2 2 2 2 3 11
26 2 2 2 2 3 11
27 2 2 2 2 2 10
28 5 5 5 5 5 25
29 2 2 2 2 2 10I Ujilah
Md. Artawan reliabilitas data tersebut.
30 4 4 4 4 4 20
Jawab:

Untuk menguji reliabilitas data anda


pergunakan program SPSS, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Bukalah program SPSS
2. Jika anda telah mengetik data tersebut di
dalam program MS-Excel, maka tinggal
ditranspormasi ke dalam SPSS,
sehingga nampak sbb:

I Md. Artawan
I Md. Artawan
Data telah ditranspormasi
ke dalam SPSS,
selanjutnya lakukan
langkah berikut :
Klik Analyze
Klik Scale
Klik Reliability Analisys,
nampak seperti berikut :

I Md. Artawan
Setelah anda klik reliability analysis, maka muncul sbb:

I Md. Artawan
Masukkan variabel q1 s/d
q5 kedalam kotak Items,
kemudian klik statistics,
tandai Scale dan Scale if
item deleted dengan tanda
rumput sperti gambar
sebelah kemudian klik
continue dan klik Ok,
maka uji reliabilitas data
akan muncul seperti :
I Md. Artawan
I Md. Artawan
I Md. Artawan
Jika kita lihat hasil olahan data dengan
program SPSS, maka dapat disimpulkan
bahwa :
reliabilitas variabel gaya kepemimpinan
adalah tinggi karena Alpha Cronbach
didapat sebesar 0,9882 jauh di atas 0,60

I Md. Artawan
VALIDITAS
Uji Validitas digunakan untuk
mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner.

Suatu Kuesioner dikatakan valid jika


pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut.

I Md. Artawan
contoh
Kita ingin mengukur motivasi seorang karyawan
dan karyawan tersebut diberi 8 (delapan)
pertanyaan, maka pertanyaan tersebut harus bisa
secara tepat mengungkapkan tingkat motivasi.

Jadi validitas ingin mengukur pertanyaan dalam


kuesioner yang sudah kita betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak kita ukur.

I Md. Artawan
PENGUJIAN VALIDITAS
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item,
yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor
total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

Masrun dalam bukunya Sugiyono (2004) menyatakan


bahwa teknik korelasi untuk menentukan validitas item
ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling
banyak digunakan .

I Md. Artawan
PENGUJIAN VALIDITAS
Selanjutnya dalam memberikan interpretasi terhadap
koefisien korelasi, Masrun menyatakan “item yang
mempunyai korelasi positif dengan kreterium (skor
total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa
item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula .

Biasanya syarat minimum untuk dianggap


memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3. Jadi kalau
korelasi antara butir dengan skor total kurang dari
0,3 maka butir dalam instrumen tersebut
dinyatakan tidak valid.

I Md. Artawan
CONTOH
Instrumen yang diuji adalah gaya kepemimpinan
manajer, seperti contoh dibawah ini. Instrumen
tersebut diasumsikan telah disetujui oleh para ahli.

Oleh karena itu instrumen telah dicobakan kepada


30 responden dan hasilnya ditunjukkan pada tabel
berikut ini.

I Md. Artawan
Instrumen ini terdiri
atas 7 butir (item),
dimana tiap butir
disiapkan 5 interval
jawaban, jawaban
terendah diberi skor 1
dan tertinggi diberi
skor 5.
Instrumen ini perlu
diuji validitasnya
dengan menggunakan
program SPSS
I Md. Artawan
Pemecahan

Untuk menguji validitas instrumen digunakan


analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap
butir dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir dengan bantuan program SPSS,
hasilnya (out put) nampak seperti berikut :

I Md. Artawan
I Md. Artawan
HASIL UJI VALIDITAS

Korelasi antara skor butir 1 dengan skor total =


0,794, antara butir 2 dengan skor total = 0,823, dan
seterusnya.

Simpulan :
Oleh karena korelasi antara skor butir dengan skor
total di atas 0,3 dan semuanya telah signifikan
(dibawah alpha 0,05) maka semua butir instrumen
gaya kepemimpinan dinyatakan valid.

I Md. Artawan

Anda mungkin juga menyukai