Anda di halaman 1dari 29

Confidence Interval

Confidence Interval untuk Mean


Kategori Produk

Pada table diatas menunjukkan bahwa :

 Produk1. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =3.9268, s=1,05807 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 3.59 hingga 4.26 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
 Produk2. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =4.3415, s=0.48009 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 4.19 hingga 4.49 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
 Produk3. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =4.0244, s=0.90796 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 3.74 hingga 4.31 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
 Produk5. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =3.5366, s=1.05113 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 3.20 hingga 3.87 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
 Produk6. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =3.9024, s=0.62470 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 3.70 hingga 4.09 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
 Produk7. Data yang diketahui yaitu: n = 41, x =3.7073, s=1.20921 pada table One sample
Statisics. Sedangkan, pada table One-Sampel Test menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan 95%
akan didapatkan bila nilai rata rata populasi akan berada pada rentang 3.32 hingga 4.09 untuk
kuesioner dengan pertanyaan-lihat kuesinoner-
- Untuk selanjut.na teruskan yaaappph – mkasih uei

Kategori Tata Ruang dan Lokasi

Kategori Pelayanan
Kategori Parkir

Penentuan ukuran sample, untuk mean dengan standart deviasi tidak


diketahui
Diketahui bahwa terdapat 41 responden (n) sebagai sampel dengan tingkat kepercayaan 95% dan nilai
interval yang bervariasi dari setiap pernyataan. Sampling error yang ditentukan adalah 0.05 (E = α ),
dengan z/2 = z0.025 = 1.96. Jika nilai standard deviasi populasi  tidak diketahui maka kita bisa gunakan
nilai standar deviasi sample s sebagai point estimate. Oleh karena itu, kita akan mencari jumlah sample
yang dapat memberikan sampling errror lebih kecil atau sama dengan 0.05 untuk masing-maisng
pertanyaan adalah sebagai berikut :
Ket :
Kategori Produk

 Produk1. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 1720 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 1679 sample lagi.
 Produk2. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 354 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 313 sample lagi
 Produk3. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 1272 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 1231 sample lagi
 Produk5. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 1694 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 1653 sample lagi
 Produk6. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 591 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 550 sample lagi
 Produk7. Berdasarkan dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan bahwa kita ternyata
memerlukan 2250 sample agar sampling eror bernilai  0.05 dengan tingkat kepercayaan 95%, karena
sample yang kita miliki baru 41 maka kita memerlukan 2209 sample lagi
-lanjutkan ya… minta tolong –
Korelasi
Kategori Produk
Disini kita akan melakukan uji korelasi antara pertanyaa-pertanyaan pada aspek produk dengan
rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh toko buku Petra Togamas.

Pertama-tama kita harus melihat adanya korelasi diantara variabel-variabel umur, jenjang pendidikan,
jenis kelamin , dan aspek produk. Langkah-langkah sebagi berikut :

1. Carilaha rata-rata masing-masing koresponde dari jawaban koresponden pada aspek produk.
Kemudian, bulatkan menjadi bobot 1,2,3,4, atau 5 seperti gambar dibawhah ini.

2. Klik menu Analyze >> Scale >> Realibilty Analysis

3. Kemudian, pindahkan variabel-varibel pada aspek produk beserta mean yang telah dibulatkan ke
kotak sebelah kanan. Kemudian, klik Statistics
4. Pada Statistics, berilah tanda centang pada Correlation seperti pada gambar dibawah ini dan klik
Continue. Kita tidak perlu megatur nilai tinkat kepercayaan karena secara otomatis SPPS akan
menyetel 95%.

5. Kemudian, klik OK. Hasilnya seperti gambar dibawah ini


6. Kemudian kita cari nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel untuk menunjukkan korelasi yang
kuat. Dimana r-tabel didapatkan dengan n=41 dan alpha = 0,05 untuk uji dua arah, yaitu r-tabel =
0.3081.

7. Dari kedua hasil table diatas menunjukkan bahwa korelasi yang paling kuat terjadi antara produk6
dengan rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap produk karena memiliki nilai Pearson Correlation
paling tinggi diantara pertanyaan lainnya.

Berdasarkan hasil table korelasi bivariat maka didapatkan analisa sebagai berikut :

 Pearson Correlation = 0,585 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara stok buku untuk setiap judul (produk6) dengan rata-rata kepuasaan pelanggan
terhadap produk
 Nilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara produk6 dan mean_produk berarti saat
variabel produk6 mengalami peningkatan maka mean_produk pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99% .

Korelasi antara pertanyaan-pertanyaan pada aspek produk

Berdasarkan dari hasil table inter-item correlation matriz menunjukkan bahwa nilai yang memiliki nilai
lebih dari r-tabel sangat banyak sekarang mari kita mencari nilai r-hitung yang lebih besar dari 0.5
sehingga menghasilkan niali signifikasi mendekati nol (0.000). Dari kedua hasil table diatas menunjukkan
bahwa korelasi yang kuat adalah parkir1 dengan parkir2. Kemudian, hasil korelasi ini kita lakukan
analisa lebih lanjut untuk uji korelasi bivariat. Dan berikutlah hasilnya.
Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,679 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara produk1 dan produk3.
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara produk1 dan
produk3. Hal ini berarti saat variabel produk1 mengalami peningkatan maka produk3 pun juga
mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

Kategori Tata Ruang dan Lokasi


Kita cari nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel untuk menunjukkan korelasi yang kuat. Dimana r-
tabel didapatkan dengan n=41 dan alpha = 0,05 untuk uji dua arah, yaitu r-tabel = 0.3081.

Dari kedua hasil table diatas menunjukkan bahwa korelasi yang paling kuat terjadi antara
tataruanglokasi2 dengan meanTataRuangBulat (rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap tata ruang dan
lokasi) karena memiliki nilai Pearson Correlation paling tinggi diantara pertanyaan lainnya.

Berdasarkan hasil table korelasi bivariat maka didapatkan analisa sebagai berikut :

 Pearson Correlation = 0,752 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara ketersediaan petunjuk letak kategori buku (tataruanglokasi2) dengan rata-rata
kepuasaan pelanggan terhadap tata ruang dan lokasi (meanTataRuangBulat)
 Nilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara tataruanglokasi2 dan
meanTataRuangLokasi berarti saat variabel tataruanglokasi2 mengalami peningkatan maka
meanTataRuangBulat pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%

Korelasi antara pertanyaan-pertanyaan pada aspek tata ruang dan lokasi


Berdasarkan dari hasil table inter-item correlation matriz menunjukkan bahwa nilai yang memiliki nilai
lebih dari r-tabel sangat banyak sekarang mari kita mencari nilai r-hitung yang lebih besar dari 0.5
sehingga menghasilkan niali signifikasi mendekati nol (0). Dari kedua hasil table diatas menunjukkan
bahwa korelasi yang kuat antara laina :

a) Tataruanglokasi2 – tataruanglokasi3
b) Tataruanglokasi3 – tataruanglokasi2, tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi7
c) Tataruanglokasi4 – tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi8
d) Tataruanglokasi5 – tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi7
e) Tataruanglokasi6 – tataruangloaksi8

Kemudian, hasil korelasi ini kita lakukan analisa lebih lanjut untuk uji korelasi bivariat. Dan berikutlah
hasilnya.

a) Tataruanglokasi2 – tataruanglokasi3

Pearson Correlation = 0,539 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi2 dan tataruanglokasi3. Dan karena nilainya positif menunjukkan
adanya hubungan searah antara tataruanglokasi2 dan tataruanglokasi3 berarti saat variabel
tataruanglokasi2 mengalami peningkatan maka tataruanglokasi3 pun juga mengalami peningkatan. Jika
dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya hingga
99%.

b) Tataruanglokasi3 – tataruanglokasi2, tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi7


Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,539 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi3 dan tataruanglokasi2
 Pearson Correlation = 0,528 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi3 dan tataruanglokasi6..
 Pearson Correlation = 0,587 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokas3 dan tataruanglokasi7.
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara
tataruanglokasi3 dan tataruanglokasi2, tataruangloaksi6, dan tatatuangloaksi7. Hal ini berarti saat
variabel tataruanglokasi3 mengalami peningkatan maka tataruanglokasi2, tataruangloaksi6, dan
tatatuangloaksi7 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

c) Tataruanglokasi4 – tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi8


Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,599 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi4 dan tataruanglokasi6
 Pearson Correlation = 0,559 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi4 dan tataruanglokasi8..
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara
tataruanglokasi4 dengan tataruangloaksi6, dan tatatuangloaksi8. Hal ini berarti saat variabel
tataruanglokasi4 mengalami peningkatan maka tataruangloaksi6, dan tatatuangloaksi8 pun juga
mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

d) Tataruanglokasi5 – tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi7


Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,595 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi5 dan tataruanglokasi6
 Pearson Correlation = 0,599 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi5 dan tataruanglokasi7..
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara
tataruanglokasi5 dengan tataruangloaksi6, dan tatatuangloaksi7. Hal ini berarti saat variabel
tataruanglokasi5 mengalami peningkatan maka tataruangloaksi6, dan tatatuangloaksi7 pun juga
mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

e) Tataruanglokasi6 – tataruanglokasi3, tataruanglokasi4, tataruanglokasi5, dan tataruangloaksi8

Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,584 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara tataruanglokasi6 dan tataruanglokasi8
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara
tataruanglokasi6 dengan tataruangloaksi8. Hal ini berarti saat variabel tataruanglokasi6 mengalami
peningkatan maka tataruangloaksi8 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.
Kategori Pelayanan
Kita cari nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel untuk menunjukkan korelasi yang kuat. Dimana r-
tabel didapatkan dengan n=41 dan alpha = 0,05 untuk uji dua arah, yaitu r-tabel = 0.3081.

Dari kedua hasil table diatas menunjukkan bahwa korelasi yang paling kuat terjadi antara pelayanan4
dengan meanPelayananBulat (rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan pegawai) karena
memiliki nilai Pearson Correlation paling tinggi diantara pertanyaan lainnya.

Berdasarkan hasil table korelasi bivariat maka didapatkan analisa sebagai berikut :

 Pearson Correlation = 0,846 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara kesetiaan pegawai memenuhi kebutuhan pelanggan (pelayanan4) dengan rata-
rata kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan pegawai (meanPelayananBulat)
 Nilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan4 dan meanPelayananBulat
berarti saat variabel pelayanan4 mengalami peningkatan maka meanPelayananBulat pun juga
mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%

Korelasi antara pertanyaan-pertanyaan pada aspek pelayanan

Berdasarkan dari hasil table inter-item correlation matriz menunjukkan bahwa nilai yang memiliki nilai
lebih dari r-tabel sangat banyak sekarang mari kita mencari nilai r-hitung yang lebih besar dari 0.5
sehingga menghasilkan niali signifikasi mendekati nol (0). Dari kedua hasil table diatas menunjukkan
bahwa korelasi yang kuat antara laina :

a) Pelayanan1 – pelayanan2, pelayanan4, pelayanan5


b) Pelayanan2 – pelayanan4, pelayanan5
c) Pelayanan3 – pelayanan4, pelayanan5, pelayanan6
d) Pelayanan4 – pelayanan5, pelayanan6, pelayanan7
e) Pelayanan5 – pelayanan6

Hasil diatas tidak ada pengulangan. Kemudian, hasil korelasi ini kita lakukan analisa lebih lanjut untuk uji
korelasi bivariat. Dan berikutlah hasilnya.

a) Pelayanan1 – pelayanan2, pelayanan4, pelayanan5


Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,808 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan1 dan pelayanan2
 Pearson Correlation = 0,503 dan Sig.(2-tailed) = 0.001 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan1 dan pelayanan4.
 Pearson Correlation = 0,526 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan1 dan pelayanan5.
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan1
dengan pelayanan2, pelayanan4, dan pelayanan5. Hal ini berarti saat variabel pelayanan1 mengalami
peningkatan maka pelayanan2, pelayanan4, dan pelayanan5 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.00 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

b) Pelayanan2 – pelayanan4, pelayanan5


Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,561 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan2 dan pelayanan4
 Pearson Correlation = 0,505 dan Sig.(2-tailed) = 0.001 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan2 dan pelayanan5.
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan2
dengan pelayanan4, dan pelayanan5. Hal ini berarti saat variabel pelayanan2 mengalami peningkatan
maka pelayanan4, dan pelayanan5 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.00 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.
c) Pelayanan3 – pelayanan4, pelayanan5, pelayanan6

Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,575 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan3 dan pelayanan4
 Pearson Correlation = 0,557 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan3 dan pelayanan5.
 Pearson Correlation = 0,609 dan Sig.(2-tailed) = 0.00 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan3 dan pelayanan6
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan3
dengan pelayanan4, pelayanan5, dan pelayanan6. Hal ini berarti saat variabel pelayanan3 mengalami
peningkatan maka pelayanan4, pelayanan5, dan pelayanan6 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.00 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.
d) Pelayanan4 – pelayanan5, pelayanan6, pelayanan7

Tabel diatas menunjukkan bahwa :


 Pearson Correlation = 0,773 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan4 dan pelayanan5
 Pearson Correlation = 0,569 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan4 dan pelayanan6.
 Pearson Correlation = 0,560 dan Sig.(2-tailed) = 0.00 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan4 dan pelayanan7
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan4
dengan pelayanan5, pelayanan6, dan pelayanan7. Hal ini berarti saat variabel pelayanan4 mengalami
peningkatan maka pelayanan5, pelayanan6, dan pelayanan7 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.00 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

e) Pelayanan5 – pelayanan6

Tabel diatas menunjukkan bahwa :


 Pearson Correlation = 0,649 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara pelayanan5 dan pelayanan6
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara pelayanan5
dengan pelayanan6. Hal ini berarti saat variabel pelayanan5 mengalami peningkatan maka
pelayanan6 pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.00 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.

Kategori Parkir
Kita cari nilai r-hitung yang lebih besar dari r-tabel untuk menunjukkan korelasi yang kuat. Dimana r-
tabel didapatkan dengan n=41 dan alpha = 0,05 untuk uji dua arah, yaitu r-tabel = 0.3081.

Dari kedua hasil table diatas menunjukkan bahwa korelasi yang paling kuat terjadi antara parkir1 dengan
meanParkirBulat (rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap tempat parkir yang disediakan) karena
memiliki nilai Pearson Correlation paling tinggi diantara pertanyaan lainnya.

Berdasarkan hasil table korelasi bivariat maka didapatkan analisa sebagai berikut :

 Pearson Correlation = 0,781 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara luas tempat parkir (parkir1) dengan rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap
temapt parkir yang disediakan (meanParkirBulat)
 Nilai positif menunjukkan adanya hubungan searah antara parkir1 dan meanParkirBulat berarti saat
variabel parkir1 mengalami peningkatan maka meanParkirBulat pun juga mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%

Korelasi antara pertanyaan-pertanyaan pada aspek parkir

Berdasarkan dari hasil table inter-item correlation matriz menunjukkan bahwa nilai yang memiliki nilai
lebih dari r-tabel sangat banyak sekarang mari kita mencari nilai r-hitung yang lebih besar dari 0.5
sehingga menghasilkan niali signifikasi mendekati nol (0.000). Dari kedua hasil table diatas menunjukkan
bahwa korelasi yang kuat adalah parkir1 dengan parkir2. Kemudian, hasil korelasi ini kita lakukan
analisa lebih lanjut untuk uji korelasi bivariat. Dan berikutlah hasilnya.

Tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Pearson Correlation = 0,687 dan Sig.(2-tailed) = 0.000 . Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi
yang signifikan antara parkir1 dan parkir2.
 Karena semuanya bernilai positif maka menunjukkan adanya hubungan searah antara parkir1 dan
parkir2. Hal ini berarti saat variabel parkir1 mengalami peningkatan maka parkir2 pun juga
mengalami peningkatan.
 Jika dilihat dari signifikansi yang kurang dari 0,05 (0.000 < 0.05) maka hasil analisa dapat dipercaya
hingga 99%.
REGRESI
Langkah-langkah regresi :

1. Pergilah ke menu Analyze >> Regression >> Linear

2. Kemudian, pindahkan variabel dependen (Y) dan independen (X) ke sebelah kanan. Lalu, klik
Statistics

3. Berilah centang seperti gambar dibawah ini dan klik Continue

4. Lalu klik Plots


5. Berilah centang seperti gambar dibawah ini dan klik Continue
6. Stelah itu, klik OK dan inilah hasilnya

Selnajutnya kita akan menganalisis hasil uji regresi. Analisis regresi menguji sejauh mana pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut.
Data harus interval/rasio dan berdistribusi normal.

Kategori Produk

Kita akan melakukan uji analisis pada variabel produk7 dan meanProdukBulat. Sejauh mana
pengaruh ketersediaan stok buku untuk tiap judul (produk7) terhadap rata-rata kepuasaan
pelanggan terhadap produk buku yang ditawarkan (produk3) oleh toko buku Petra Togamas.

 Variabel dependen (Y) = rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap produk


 Variabel independen (X) = ketersediaan stok buku untuk tiap judul
Berdasarkan table-tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Nilai R = 0.528 artinya korelasi variable x dan y sebesar 0.528


 R Square (nilai korelasi yang dikuadratkan) yaitu 0.279 artinya sebesar 27.9% jumlah ketersediaan
stok buku untuk setiap judul (produk7) berhubungan dengan rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap
produk yang ditawarkan (meanProductBulat ). Jika R Square semakin besar, maka hubungan kedua
variabel semakin kuat.

Tabel Anova diatas menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikansi. Dari hasil kedua
tabel diatas dapat dilihat bahwa F-hitung 15.11 lebih besar dari f-tabel 4.09 (uji dengan alpha
0.05) dan 7.33 (uji dengan alpha 0.01) dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) sebesar
0.000 menunjukkan nilai 0.000 kurang dari 0.05. Hal ini berarti model persamaan regresi dapat
digunakan untuk prediksi ata peramalann selanjutnya.
Hasil uji regresi pada table Coefficient diatas akan digunakan sebagai membuat persamaan
regresi maka didapatkan nilai Constanta (intercept) = 3.113 dan slope produk7 = 0.239.
Persamaan tersebut sebagai berikut :

Y = 3.113 + 0.239 X Ket: Y (dependen) X (independen)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa, setiap kenaikan 1 nilai pada ketersediaan stok buku
untuk tiap judul (produk7) akan meningkatkan rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap produk
yang ditawarkan (meanProdukBulat) di toko buku Petra Togamas sebesar 0.239.

Kategori Tata Ruang dan Lokasi

Kita akan melakukan uji analisis pada variabel tataruanglokasi2 dan meanTataRuangBulat.
Sejauh mana pengaruh ketersediaan petunjuk letak kategori buku (tataruanglokasi2) terhadap
rata-rata kepuasan pelanggan terhadap tata ruang dan lokasi (meanTataRuanBulat) di toko
buku Petra Togamas.

 Variabel dependen (Y) = rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap tata ruang&lokasi


 Variabel independen (X) = ketersediaan petunjuk letak kategori

Berdasarkan table-tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Nilai R = 0.752 artinya korelasi variable x dan y sebesar 0.752


 R Square (nilai korelasi yang dikuadratkan) yaitu 0.566 artinya sebesar 56.6% ketersediaan petunjuk
kategori (tataruanglokasi2) berhubungan dengan rata-rata kepuasan pelanggan terhadap tata ruang
dan lokasi (meanTataRuangBulat) toko buku Petra Togamas ini. Jika R Square semakin besar, maka
hubungan kedua variabel semakin kuat.
Tabel Anova diatas menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikansi. Dari hasil kedua
tabel diatas dapat dilihat bahwa F-hitung 50.776 lebih besar dari f-tabel 4.09 (uji dengan alpha
0.05) dan 7.33 (uji dengan alpha 0.01) dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) sebesar
0.000 menunjukkan nilai 0.000 kurang dari 0.05. Hal ini berarti model persamaan regresi dapat
digunakan untuk prediksi ata peramalann selanjutnya.

Hasil uji regresi pada table Coefficient diatas akan digunakan sebagai membuat persamaan
regresi maka didapatkan nilai Constanta (intercept) = 1.932 dan slope produk1 = 0.528.
Persamaan tersebut sebagai berikut :

Y = 1.932 + 0.528 X Ket: Y (dependen) X (independen)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa, setiap kenaikan 1 nilai pada ketersediaan petunjuk
kategori (tataruanglokasi2) akan meningkatkan kepuasaan pelanggan terhadap tata ruang dan
lokasi (tataruanglokasi4) di toko buku Petra Togamas sebesar 0.528.

Kategori Pelayanan

Kita akan melakukan uji analisis pada variabel pelayanan4 dan meanPelayananBulat. Sejauh
mana pengaruh kesetiaan pegawai memenuhi kebutuhan pelanggan (pelayanan4) terhadap rata-
rata kepuasan pelanggan terhadap pelayanan pegawai (meanPelayananBulat) di toko buku
Petra Togamas.

 Variabel dependen (Y) = rata-rata kepuasan pelanggan terhadap pelayanan pegawai


 Variabel independen (X) = kesetiaan pegawai memenuhi kebutuhan pelanggan
Berdasarkan table-tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Nilai R = 0.765 artinya korelasi variable x dan y sebesar 0.752


 R Square (nilai korelasi yang dikuadratkan) yaitu 0.566 artinya sebesar 56.6% kesetiaan pegawai
memenuhi kebutuhan pelanggan (pelayanan4) berhubungan dengan rata-rata kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan pegawai (meanPelayananBulat) toko buku Petra Togamas ini. Jika R Square
semakin besar, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.

Tabel Anova diatas menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikansi. Dari hasil kedua
tabel diatas dapat dilihat bahwa F-hitung 54.914 lebih besar dari f-tabel 4.09 (uji dengan alpha
0.05) dan 7.33 (uji dengan alpha 0.01) dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) sebesar
0.000 menunjukkan nilai 0.000 kurang dari 0.05. Hal ini berarti model persamaan regresi dapat
digunakan untuk prediksi ata peramalann selanjutnya.
Hasil uji regresi pada table Coefficient diatas akan digunakan sebagai membuat persamaan
regresi maka didapatkan nilai Constanta (intercept) = 1.790 dan slope produk1 = 0.537.
Persamaan tersebut sebagai berikut :

Y = 1.790 + 0.532 X Ket: Y (dependen) X (independen)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa, setiap kenaikan 1 nilai pada kesetiaan pegawai dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan (pelayanan4) akan meningkatkan rata-rata kepuasaan pelanggan
terhadap pelayanan pegawai (meanPelayananBulat) di toko buku Petra Togamas sebesar 0.537.

Kategori Parkir

Kita akan melakukan uji analisis pada variabel pelayanan4 dan meanPelayananBulat. Sejauh
mana pengaruh luas tempat parkir (parkir1) terhadap rata-rata kepuasan pelanggan terhadap
tempat parkir yang disediakan (meanParkirBulat) pada toko buku Petra Togamas.

 Variabel dependen (Y) = rata-rata kepuasan pelanggan terhadap tempat parkir


 Variabel independen (X) = luas tempat parkir

Berdasarkan table-tabel diatas menunjukkan bahwa :

 Nilai R = 0.781 artinya korelasi variable x dan y sebesar 0.781


 R Square (nilai korelasi yang dikuadratkan) yaitu 0.610 artinya sebesar 61.0% ketersediaan luas
tempat parkir (parkir1) berhubungan dengan rata-rata kepuasan pelanggan terhadap tempat parkir
(meanParkirBulat) yang disediakan oleh toko buku Petra Togamas ini. Jika R Square semakin besar,
maka hubungan kedua variabel semakin kuat.
Tabel Anova diatas menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikansi. Dari hasil kedua
tabel diatas dapat dilihat bahwa F-hitung 60.880 lebih besar dari f-tabel 4.09 (uji dengan alpha
0.05) dan 7.33 (uji dengan alpha 0.01) dengan tingkat signifikansi (angka probabilitas) sebesar
0.000 menunjukkan nilai 0.000 kurang dari 0.05. Hal ini berarti model persamaan regresi dapat
digunakan untuk prediksi ata peramalann selanjutnya.

Hasil uji regresi pada table Coefficient diatas akan digunakan sebagai membuat persamaan
regresi maka didapatkan nilai Constanta (intercept) = 2.034 dan slope produk1 = 0.528.
Persamaan tersebut sebagai berikut :

Y = 2.034 + 0.528 X Ket: Y (dependen) X (independen)

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa, setiap kenaikan 1 nilai pada ketersediaan tempat parkir
yang luas (parkir1) akan meningkatkan rata-rata kepuasaan pelanggan terhadap tempat parkir
(meanParkirBulat) yang disediakan oelh toko buku Petra Togamas sebesar 0.528.

Anda mungkin juga menyukai