reliabilitas
By AgungPosted on February 23, 2019
Uji validitas dan reliabilitas digunakan saat pembuatan instrumen
penelitian seperti kuesioner. Kuesioner yang digunakan diuji terlebih
dahulu apakah valid dan reliable. Berdasarkan beberapa sumber
(Azwar, 1986), (Zulganef, 2006), (Sugiharto dan Sitinjak, 2006),
validitas secara sederhana dapat diartikan menurut arti kata itu
sendiri “valid” yang artinya bahwa apakah kuesioner yang dihasilkan
ini mampu memberikan data yang akurat atau tidak .
Masih berdasarkan arti katanya, “reliable” memberikan pengertian
apakah kuesioner yang akan digunakan dapat diandalkan atau tidak.
Seberapa kuat kuesioner tersebut dapat digunakan dalam mengoleksi
data di lapangan.
Uji validitas
Pertama kita copykan data tersebut di SPSS :
Related article One-Sample T Test - Apa yang lebih kuat dari rata-rata?
menyeleksi responden
Data yang akan kita eliminasi adalah data yang berada dalam rank
menengah. Karena data ini berjumlah 51, maka nilai tengah berada di
rank 25 atau 26. Perhatikan bahwa jika rank X adalah 25 maka belum
tentu rank Y juga 25. Dalam hal inilah yang menjadi patokan
mengeliminasi.
Related article Uji Beda : Siapa yang lebih berbeda Antara Parametrik dan
Non Parametrik?
Prioritas utama adalah yang kedua duanya memiliki rank menengah.
Kemudian setelah itu, pilih nilai rank yang mendekatinya. Misal salah
satu X atau Y memiliki rank menengah.
Akan muncul hasil output cronbach alpha, jika nilainya lebih besar
dari 0.6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliable.
Berikut hasil uji reliable pada latihan ini untuk kelompok pertanyaan
independen variabel.
Dan berikut untuk kelompok dependen variable: