Anda di halaman 1dari 3

Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan

Putri Sinta
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : putrisinta0801@gmail.com

Abstrak— This article explains the research objectives to be mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
achieved is the formulation of the methodology used to regulate berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
this article is the formulation of an approach in calculating the beriman dali bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
cost of education units, what are the types of education costs, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreaiif, mandiriBiaya
Cost Effectiveness and Efficiency. First, researchers find relevant pendidikan adalah nilai ekonomi dari Input atau sumber-
theories, and then make conclusions about them, then analyze, sumber pendidikan tertentu yang digwakan untuk
and finally make new researchers who analyze based on pembelajaran guna menghasilkan output pendidikan dari suatu
information. The results of this article are based on the analysis
program pendidikan tingkat tertentu. Pada tataran konsep
of researchers in general, namely education funding is a
pembiayaan secara urnum, biaya dapat berupa pengeluaran
complexity, in which there will be interrelationships in each
component, which has a micro range (educational unit) to the
sejumlah uang tertentu atau pengorbanan tertentu yang bukan
macro (national), which includes sources of educational funding , berbentuk uang narnun dapat dinilai dengan uang. Biaya
the system and mechanism of its allocation, effectiveness and pendidikan juga merupakan dasar empiris untuk memberikan
efficiency in its use, the scuntability of the results as measured by gambaran karakteristik keuangan sekolah. Analisis efisiensi
changes that occur at all levels, especially schools, and problems keuangan sekolah dalam pemanfaatan sumber-sumber
that are still related to education funding, so special studies are keuangan sekolah dan out put sekolah dapat dilakukan dengan
needed to be more specific about education funding this. There cara menganalisis biaya satuan (unit cost) per siswa. Biaya
are two approaches in determining the unit cost of education, satuan per siswa adalah biaya rata-rata per siswa yang dihitung
namely the macro and micro approaches. And there are several dari total pengeluaran sekolah dibagi seluruh siswa yang ada
models of education funding. di sekolah (enrollment) dalam kurun waktu tertentu. Dengan
mengetahui besarnya biaya satuan per siswa menurut jenjang
Keywords— (Efektifitas, Efisiensi, dan Biaya Pendidikan) dan jenis pendidikan berguna untuk menilai berbagai alternatif
kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
I. PENDAHULUAN
pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, II. METODE PENELITIAN
keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang Artikel ini disusun dengan metode systematic literature
diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui Review (SRL), yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan
pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Ada juga yang bahan-bahan kajian terkait Efektivitas dan Efisiensi
mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang pembiayaan pendidikan berupa buku, artikel, dan sumber
dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana lainnya. Setelah bahan kajian dikumpulkan selanjutnya bahan
belajar-mengajar agar para peserta didik dapat tersebut dipelajari kemudian penulis berusaha menyimpulkan
mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan sebuah pengetahuan baru hasil dari analisis terhadap bahan
maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kajian tersebut.
kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Dalam bahasa III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana
secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu A. Pengertian Biaya Pendidikan
Eductum. Kata Eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen
artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang masukan instrumental (instrumental input) yang sangat
artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam
pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan – baik tujuan-
sendiri dan kekuatan individu. tujuan yang bersifat kuantitatif – biaya pendidikan memiliki
Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat peran yang sangat menentukan. Hampir tidak ada upaya
pengembangan SDM untuk mampu mengemban tugas yang pendidikan yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga
dibebankan kepadanya. Pendidikan merupakan faktor yang dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan tidak
sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab peildidikan akan berjalan. Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan
merupakan proses pembentukan manusia untuk menumbuh yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan
kembangkan potensi yang ada. Sangat jelas dinyatakan dalarn dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang
UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; maupun barang dan tenaga.
Pasal 3, fbngsi dan tujuan pendidikan nasional adalah
penyelenggaraan pendidikan nasional befingsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

1
Efektivitas dan Efisiensi dalam Pembiayaan Pendidikan, Padang 2019
B. Pendekatan Dalam Menghitung Satuan Biaya Pendidikan bahwa biaya tidak langsung (indirect cost) diartikan
Menurut Nanang Fattah, ada dua pendekatan dalam sebagai biaya yang umum nya meliputi hilangnya
menentukan biaya satuan pendidikan, yaitu pendekatan makro pendapatan peserta didik karena sedang mengikuti
dan mikro. Pendekatan makro mendasarkan perhitungan pada pendidikan (earning foregone by students), bebasnya
keseluruhan jurnlah pengeluaran pendidikan yang diterima beban pajak karena sifat sekolah yang tidak mencari
dari berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid. laba (cost of tux exemption), bebas nya sewa
Pendekatan rnikro mendasarkan perhitungan biaya perangkat sekolah yang tidak dipakai secara langsung
berdasarkan alokasi pengeluaran per komponen pendidikan dalam proses pendidikan serta penyusutan sebagai
yang digunakan oleh murid. Jika diterjemahkan lebih jauh cermin pemakaian perangkat sekolah yang sudah lama
tentang dua pendekatan ini, maka masing- masing pendekatan dipergunakan (implicit rent and depreciation).
tersebut dapsrt dijelaskan sebagai berikut; 3. Biaya Rutin dan Biaya Pembmgunan (Recurrent and
1. Pendekatan Makro Faktor utama yang menentukan Capital Cost) Biaya rutin dan pembangunan
dalam perhitungan biaya satuan dalam sistem merupakan bagian dari biaya langsung (direct cost).
pendidikan adalah kebijakan dalam pengalokasian Biaya rutin (recurrent cost) adalah biaya yang
anggaran pendidikan di setiap negara. Pola alokasi digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
biaya pendidikan terutarna yang bersumber dari pendidikan selama satu tahun anggaran. Biaya ini
pemerintah meningkatkan pengaruh berdasarkan digunakan untuk menunjang pelaksanan program
struktur piramida karakteristik. Pola ini memberikan pengajaran, pembayaran gaji guru dan personil
tinjauan kasar tentang prioritas biaya yang bersurnber sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan
dari pemerintah. Untuk membandingkan biaya perawatan sarana dan prasarana. Menurut Gafiar
pendidikan pada tiap jenjang di tiap negara, teknik (1987: 162) biaya rutin dihitung berdasarkan "per
yang digunakan yaitu dengan membandingkan biaya student enrolled". Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa
operasional pendidikan dan surnber keuangannya. biaya rutin dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu:
Besarnya biaya satuan berdasarkan perbandingan rata-rata gaji guru per tahun, ratio guru & murid dan
presentase dari GNP. proporsi gaji guru terhadap keseluruhan biaya rutin.
2. Pendekatan Mikro, Pendekatan mikro menganalisis 4. Biaya Pribadi dan Biaya Masyarakat (Private and
biaya pendidikan berdasarkan pengeluaran total (total Social Cost) Biaya pribadi (private cost) adalah biaya
cost) dan jumlah biaya satuan (unit cost) menurut yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai sekolah
jenis dan tingkat pendidikan. Biaya total merupakan anak dan termasuk di dalamnya forgone
gabungan biaya-biaya per komponen input 10 opportunities. Dalam kaitan ini Jones (19855)
pendidikan di tiap sekolah. Satuan biaya pendidikan mengatakan "In the context of education these
merupakan biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk include tuitions, fees and other expenses paid for by
melaksanakan pendidikan di sekolah per murid per individuals". Dengan kata lain biaya pribadi adalah
tahun anggaran. Satuan biaya ini merupakan hngsi biaya sekolah yang dibayar oleh keluarga atau
dari besarnya pengeluaran sekolah serta banyaknya individu. Biaya masyarakat (social cost) adalah biaya
murid sekolah. Dengan demikian, satuan biaya ini yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk membiayai
dapat diketahui dengan jalan membagi seluruh sekolah (di dalarnnya termasuk biaya pribadi). Dalam
jumlah pengeluaran sekolah setiap tahun dengan kaitan ini Jones (1985:5) mengatakan "Sometimes
jumlah murid selcolah pada tahun yang bersangkutan. called public cost, the include cost of educations
financed through taxation. Most public school
C. Jenis- jenis Biaya Pendidikan expenses are examples of sosial costs". Dengan kata
Pada dasamya, pembiayaan pendidikan dapat dibedakan lain biaya masyarakat adalsh biaya sekolah yang
menjadi beberapa jenis, yaitu; dibayar oleh masyarakat.
1. Biaya Langsung dan Tidak langsung (Direct and 5. Monetary Cost dan Non Mo~etery Cost. Monetery
Indirect Cost) Menurut Anwar (1991:30), biaya cost adalah semua bentuk pengeluaran dalam bentuk
langsung (direct cost) diartikan sebagai "pengeluaran uang, baik langsung maupun tidak langsung yang
uang yang secara langsung rnembiayai dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan. Sedangkan
penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian Non monetery cost adalah semua bentuk pengeluaran
dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk biaya yang tidak dalam bentuk uang, meskipun dapat
yang secara langsung menyentuh aspek dan proses dinilai ke dalam bentuk uang, baik langsung maupun
pendidikan. Contohnya biaya untuk gaji guru, dan tidak langsung yang dikeluarkan untuk kegiatan
pengadaan fasilitas belajar mengajar (Gaffar ,1991 pendidikan, rnisalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-
57). Hal ini dipertegas oleh Nanang Fattah (2000;23) lain.
bahwa biaya-biaya yailg dikeluarkan untuk keperluan
D. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan
pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa
berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas.
biaya transportasi, gaji guru baik yang dikeluarkan Karena dari sudut pandang ekonomi, efektivitas merupakan
oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri. hagian dari konsep efisiensi sebab tingkat efektivitas berkaitan
erat dengan pencapaian tujuan relatif terhadap harga yang
Dalarn ha1 ini Nanang Fattah (2000;23) menjelaskan
dimunculkan. Dalam dunia pendidikan, efisien dan efektif

2
Efektivitas dan Efisiensi dalam Pembiayaan Pendidikan, Padang 2019
cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan
pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata
secara efisien dengan pengelolaan yang efektif. Program
pendidikan yang efektif dan efisien seharusnya mampu
menciptakan keseirnbangan antara penyediaan dan kebutuhan
akan sumber-sumber pendidikan dan dapat mencapai tujuan
tanpa mengalami hambatan yang berarti.
Efektif adalah terkait dengan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Garner (2004) mendefmisikan efektivitas lebih
dalam lagi, karena menurutnya efektif tidak berhenti sampai
tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang
dikaitkan dengan pencapaian visi. Manajemen pembiayaan
dikatakan 16 memenuhi prinsip efektif apabila kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur biaya aktivitas dalam rangka
memcapai tujuan kualitatif outcomes sesuai dengan rencana
yang ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas
biaya adalah kemampuan pembiayaan mencapai sasaran dan
target sesuai dengan yang direncanakan.
IV. KESIMPULAN
Pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang
didalamnya akan terdapat saling keterkaitan pacia setiap
komponennya, yang memiliki rentang yang bersifat mikro
(satuan pendidikaq) hingga yang makro (nasional), yang
meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan
mekanisme pengalokasianr~ya, efektivitas dan efisiensi dalam
penggunaanya, skuntabilitas hasilnya yang diukur dari
perubahan-perubahan yang terjadi pada semua tataran,
khususnya sekolah, dan permasalahan-permasalahan yang
masih terkait dengan pembiayaan pendidikan, sehingga
diperlukan studi khusus untuk lebih spesifik mengenal
pembiayaan pendidikan ini. Ada dua pendekatan dalam
menentukan biaya satuan pendidikan, yaitu pendekatan makro
dan mikro.Dan ada beberapa model pembiayaan pendidikan.
Daftar Pustaka
Alkadri, Hanif. (2011). Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan
Pendidikan.
Aziz, M. (n.d.). Pembiayaan Dan Efisiensi Pendidikan. 1–18.
Kurniady, D. A. (2012). SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN
BANDUNG ( Study Deskriptif Penggunaan Dana BOS
Pada Sekolah Dasar Di Kabupaten Bandung ) Oleh :
Dedy Achmad Kurniady Universitas Pendidikan
Indonesia Jurnal Adminisistrasi Pendidikan Vol . XIV
No . 1 April 2012. (1).
Rusmana, M. (n.d.). (pelimpahan pengelolaan keuangan).

3
Efektivitas dan Efisiensi dalam Pembiayaan Pendidikan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai