Anda di halaman 1dari 32

Validitas dan Reliabilitas

data Kualitatif
Uji Keabsahan Data Kuantitatif

1. Valid

2. Reliabel

3. Obyektif

Menggunakan instrument yang valid dan reliable, dilakukan pada sampel yang
representative dan pengumpulan data serta analisis data dilakukan dengan cara
yang tepat
Uji Keabsahan Data Kuantitatif

1. Valid

derajat ketepatan data yang diperoleh dengan yang dilaporkan peneliti

 Validitas Internal : terkait dengan derajad akurasi desain penelitian dengan


hasil yang dicapai

contoh : meneliti sikap  data sikap

 Validitas Eksternal : terkait dengan derajad akurasi bahwa hasil penelitian


dapat digeneraliasi

contoh : sampel representasif, instrument valid dan reliable,

pengumpulan dan analisis data tepat


Uji Keabsahan Data Kuantitatif

2. Reliabel

Derajad konsistensi dan stabilitas data temuan

3. Obyektif

derajat kesepakatan antar banyak orang terhadap suatu data


Uji Keabsahan Data Kualitatif

1. Valid

Bila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian

Kebenaran realitas data kualitatif bersifat jamak  tergantung konstruksi


manusia yang dibentuk dalam diri sebagai hasil proses mental dan latar
belakang
Uji Keabsahan Data Kualitatif

2. Reliabel & Obyektifitas

Realitas dalam Kualitatif bersifat ganda dan dinamis

Perilaku manusia bisa berubah  air sungai yang mengalir

Proses penelitian bersifat personalistik


Uji Keabsahan

Aspek Kuantitatif Kualitatif

Nilai Kebenaran Validitas Internal Kredibilitas

Penerapan Validitas Eksternal Transferabilitas

Konsistensi Reliabilitas Audibility,


Dependability

Netralitas Obyektivitas Confirmabilitas


1. Kredibilitas

 Perpanjangan Pengamatan
 Peningkatan Ketekunan
 Triangulasi
 Penggunaan Bahan Referensi
 Analisis Kasus Negatif
 Member Check
1. Kredibilitas

 Perpanjangan Pengamatan

 Peneliti kembali ke lapangan melakukan pengamatan, wawancara lagi


dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.

 Hubungan peneliti dengan nara sumber makin terbentuk rapport makin


akrab, makin terbuka, saling mempercayai  sehingga tidak ada
informasi yang disembunyikan lagi.
 Lama perpanjangan pengamatan ini dilakukan tergantung pada
kedalaman, keluasan dan kepastian data

 Fokus pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data


yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak,
berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke lapangan data sudah
benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan diakhiri.

 Jangan lupa surat bukti perpanjangan pengamatan dan dilampirkan


dalam laporan penelitian
1. Kredibilitas

 Peningkatan Ketekunan

melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan  maka


kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan
sistematis.

membaca berbagai referensi maupun hasil penelitian atau dokumentasi-


dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti  memeriksa data
yang ditemukan itu benar/dipercaya atau tidak
1. Kredibilitas

 Triangulasi

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang


lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tsb

Paling Banyak digunakan


Triangulasi

 Triangulasi adalah usaha mengecek kebenaran data atau


informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang
yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak  mungkin
bias  yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.
Triangulasi

 Ide dasar : bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan


baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari
berbagai sudut pandang.

 Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-


beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang
handal. 

 Hakikatnya merupakan pendekatan multi metode yang dilakukan


peneliti pada saat mengumpulkan  dan menganalisis data
Triangulasi

 terbukti mampu mengurangi bias dan meningkatkan kredibilitas


penelitian.

 jika data sudah jelas, misalnya berupa teks atau naskah/transkrip


film, novel dan sejenisnya, triangulasi tidak perlu dilakukan.
Namun demikian, triangulasi aspek lainnya tetap dilakukan.
Macam Triangulasi

1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
3. Triangulasi waktu
Macam Triangulasi

1. Triangulasi Sumber
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui beberapa sumber
Triangulasi Sumber diperoleh dg cara :
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan informan di depan umum dengan
apa yang dikatakannya secara pribadi
c. Membandingkan apa yg dikatakan orang tentang situasi penelitian
dengan apa yg dikatakannya sepanjang waktu
d. Membandingkan keadaan dan perspektif dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang biasa, berdasar tingkat pendidikan, pejabat,
orang kaya
e. Membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yg berkaitan
• Dalam Triangulasi Sumber, jangan banyak mengharapkan bahwa hasil
pembandingan tsb selalu merupakan kesamaan pandangan, pendapat atau
pemikiran
• Yang penting adalah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya
perbedaan tsb
Macam Triangulasi

2. Trianggulasi Teknik
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
Contoh :
Data hasil wawancara dicek dengan observasi dan dokumentasi.
Bila hasilnya berbeda-beda  pastikan data mana yang benar 
diskusi dengan sumber data  mungkin benar semua karena beda
sudut pandang
Macam Triangulasi

3. Trianggulasi waktu
mengecek data pada sumber data yang sama dalam waktu yang berbeda
Bila diperoleh data yang berbeda  lakukan berulang-ulang hingga
ditemukan kepastian
1. Kredibilitas

 Penggunaan Bahan Referensi

 Menggunakan bahan referensi sebagai pendukung untuk membuktikan


bahwa data telah ditemukan peneliti

 Berupa hasil rekaman,, foto dan berbagai dokumen otentik yang


membuat data kredibel
1. Kredibilitas

 Analisis Kasus Negatif

 Peneliti mencari data yang berbeda atau bertentangan dengan yang


telah ditemukannya

 Bila sudah tidak ada lagi data yang bertentangan dengan temuan
berarti data sudah kredibel
contoh

 Ada 99% orang menyatakan bahwa si A pengedar narkoba,


sedangkan 1% menyatakan tidak
 Peneliti harus menemukan kepastian mengapa masih ada yang
berbeda, si A sebenarnya pengedar narkoba atau bukan?
 Bila akhirnya yang 1% menyatakan si A pengedar narkoba maka
kasus negatifnya tidak ada lagi
1. Kredibilitas

 Member Check

 Proses pengecekan data kepada pemberi data agar iformasi yang diperoleh
untuk menulis laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data

 Bila data telah disepakati oleh pemberi data maka data dikatakan valid / kredibel

 Bila data tidak disepakati maka peneliti harus berdiskusi dengan sumber data 
peneliti menyesuaikan hasil temuan sesuai kesepakatan dengan sumber data

 Sertakan bukti hasil melakukan member check


1. Kredibilitas

 Peer debriefing /Diskusi Teman Sejawat

(membicarakannya dg orang lain) yaitu mengekspos hasil akhir/sementara yang

diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.


2. Transferability

 Merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif

 Apakah hasil penelitian tersebut dapat diterapkan dalam situasi lain

 Peneliti harus memberikan uraian rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya 
pembaca dapat mengaplikasikan hasil penelitian tersebut

 Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian


jelasnya ”semacam apa” suatu hasil penelitian dapat diberlakukan
(transferability), maka laporan tersebut memenuhi standart transferabilitas
3. Dependability

 Uji dependalbility = reliabilitas

 Reliabel  bila orang lain dapat mengulangi/ mereplikasi proses penelitian tersebut.

 Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit


terhadap keseluruhan proses penelitian ( fokus penelitian, memasuki lapangan,
menentukan sumber data, melakukan uji keabsahan data, sampai kesimpulan)

 Audit dilakukan oleh orang lain/ pembimbing penelitian  harus ada “jejak aktivitas
lapangan” yang ditunjukkan peneliti
Reliabilitas/Keandalan

 Cara utama menjamin keandalan  menyimpan catatan rinci hasil wawancara dan
observasi, serta mendokumentasikan proses analisis secara detail
 Reliabilitas pada penelitian dapat dicapai dengan auditing data (Bafadal, 1996).
 Caranya data hasil pengamatan ditulis dan dikelompokkan sesuai dengan topik dari
penelitian.
 Dengan auditing data, kesimpulan atau teori yang telah dirumuskan atau dihasilkan
memang betul-betul berdasarkan data yang telah dikumpulkan
 Mempelajari rekaman video/foto/audio yg dilakukan beberapa kali oleh orang yg
berbeda atau sama
 Mempelajari transkrip hasil rekaman berulang-ulang yg dilakukan oleh orang yang
berbeda atau sama

Realitas memang tidak dapat dipotret secara utuh


Prosedur Reliabilitas Kualitatif

 Mengecek hasil transkripsi untuk memastikan tidak ada kesalahan.

 Lakukan coding dengan cermat. Bandingkan data dengan kode,


buatlah catatan tentang kode dan definisinya.

 Diskusikan kode bersama-sama tim peneliti dalam pertemuan rutin


atau ketikasharing analisis (jika penelitian dilakukan secara kelompok).

 Lakukan cross check dan bandingkan kode yang dibuat peneliti lain


dengan kode-kode yang telah dibuat peneliti.
4. Konfirmabilitas

uji obyektifitas penelitian  mirip dg uji dependability  bisa diuji bersama


Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang.
Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang
dilakukan  jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada
Dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak
berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

Anda mungkin juga menyukai