Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RANCANGAN PENGEMBANGAN MEDIA

KASUS COVID-19

Tugas ini disusun guna memenuhi nilai tugas mata kuliah


Pengembangan Media

Dosen Pengampu :
Trixie Salawati, S.Sos, M.Kes

Disusun Oleh :
Tiara Nabilasari Baskoro
A2A219006

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MMUHAMMADIYAH SEMARANG
2019/2020

1
A. Pendahuluan
Covid-19 atau Corona Virus Disease-2019 merupakan penyakit
jenis baru dimana penularannya melalui hewan dan manusia. Gejala dari
infeksi virus ini antara lain demam, batuk dan sesak nafas bahkan dapat
menyebabkan pneumonia dan kematian. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada tanggal 7 Januari 2020,
Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya yang
dilaporkan pada 31 Desember 2019 sebagai jenis baru coronavirus
(coronavirus disease, COVID-19). Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO
telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang
Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International
Concern (KKMMD/PHEIC). Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat
menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk atau bersin
(droplet), tidak melalui udara. menerapkan etika batuk dan bersin serta
menggunakan masker, menghindari kontak secara langsung dengan ternak
dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun.
Laporan kasus Covid 19 di Jawa Tengah pada tanggal 28 April
2020 terdapat kasus terkonfirmasi sebanyak 666 orang, meninggal dunia
58 orang dan sembuh 88 orang. Sedangkan di Kabupaten Purworejo yang
positif 27 orang dan sembuh 2 orang. Sejak awal Februari 2020 stok
masker di sejumlah apotik, toko obat dan minimarket di Kabupaten
Purworejo kosong sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan
masker. Padahal, biasanya, masyarakat sangat mudah mendapatkan
masker tersebut, namun sejak isu virus corona merebak masker pun sulit
didapatkan. Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi isu virus
corona.
Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang bagaimana harus
bertindak serta mengantisipasi pencegahan Covid-19 ini sehingga
diperlukan adanya media komunikasi agar penularan dapat dicegah segera.
Dengan tujuan, karakteristik sasaran serta analisis situasi yang disusun,

2
menjadikan media ini dapat secara efektif dalam pelaksanaan pencegahan
covid-19.

B. Rancangan Pengembangan Media


1. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Sasaran
Dengan situasi yang seperti ini promosi kesehatan sangat
dibutuhkan untuk membuat masyarakat tidak panik dan tetap waspada.
Sampai saat ini masih banyak berita terkait Covid-19 yang tidak benar
adanya membuat masyarakat bingung dan angka di Indonesia tinggi,
dengan promosi kesehatan yang valid dan benar dapat memberikan
informasi yang mudah dimengerti sehingga dapat melakukan berbagai
tindakan pencegahan. Dalam melakukan hal itu tentu tidak terlepas
dari penggunaan media. Dalam penggunaan media perlu
dipertimbangkan baik dari segi tujuan, karakteristik sasaran serta
keberhasilan media yang digunakan, maka akan dirancang media yang
dapat dipergunakan untuk melakukan pencegahan covid-19.
Kesenjangan media yang ada saat ini seperti harus menggunakan
masker tetapi kenyataannya masyarakat masih belum melakukannya
dengan maksimal. Sudah banyak media yang menyebarkan tentang
pencegahan virus tetapi masih saja belum mengurangi angka kejadian
di Indonesia. Maka dari itu untuk melakukan edukasi tentang
pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
seperti menggunakan media grafis, audiovisual dan media populer.
2. Desain Strategis
a. Perumusan Tujuan
Berdasarkan hasil studi pendahuluan maka dirumuskan tujuan
pengembangan media yaitu setelah masyarakat Kutoarjo
khususnya keluarga yang berada dirumah membaca poster yang
diunggah melalui whatsapp, melihat video tentang pencegahan
covid-19 dimana terdapat komponen pendukung seperti tujuan
pembuatan film, tema film, konten atau isi pesan, alur cerita yang

3
jelas, konflik yang terjadi dalam cerita film, bahasa film, durasi
penayangan film, tata artistik yang dikemas nyata untuk menarik
dan menguatkan cerita serta penokohan yang ditampilkan dalam
cerita film sehingga penonton tertarik. Dan Melihat scrapframe
yang diunggah dan disebarkan melalui youtube mampu
memberikan penjelasan yang baik tentang pencegahan covid-19
sehingga masyarakat Kutoarjo dapat mempraktekkan kegiatan
yang dijelaskan dalam media tersebut. Analisis situasi yang
digunakan yaitu menggunakan whatsapp dan youtube karena pada
saat ini tidak memungkinkan untuk berkumpul, serta aplikasi
whatsapp dan youtube merupakan aplikasi yang banyak digunakan
oleh masyarakat Kutoarjo dan mudah diakses. Dengan membuat
perumusan tujuan ini diharapkan dapat meningkatkan pencegahan
covid-19 di masyarakat Kutoarjo.
b. Pengembangan Materi/Pesan
Berdasarkan perumusan tujuan maka materi yang
dikembangkan antara lain :
1) Covid-19 si Virus Jahat
2) Kawasan Bersih dan Sehat
3) Mengapa pakai masker
4) Masker kain sebagai masker alternatif
5) Penggunaan masker kain
Untuk nama Poster, Video dan Scrapframe dipilih kata yang
unik, menarik dan mudah diingat yaitu GALAU yang artinya
Gerakan Lingkungan Anti Virus. Nama GALAU menggambarkan
tentang gerakan pencegahan anti virus dilingkungan.
c. Perumusan Alat Ukur Evaluasi
Alat ukur evaluasi disiapkan sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai. Alat ukur yang digunakan berupa test dan data ceklis
1) Apa yang dimaksud Covid-19 ?
2) Bagaimana cara mengetahui Kawasan Bersih dan Sehat ?

4
3) Mengapa pakai masker ?
4) Mengapa masker kain sebagai masker alternatif ?
5) Bagaimana penggunaan masker kain ?

No Pertanyaan B S
1 Apakah virus corona menyebabkan gangguan
pernafasan ?
2 Rumah yang tidak terkena sinar matahari
cenderung lembab ?
3 Menggunakan masker hanya untuk orang yang
sakit ?
4 Masker kain merupakan masker alternatif untuk
warga biasa
5 Penggunaan masker maksimal 4 jam kemudian
segera dicuci
3. Pengembangan dan Pre Test
a. Penulisan Naskah/Pembuatan Skesta/Story Board/Story Line
Naskah video :
1) Covid-19 si Virus Jahat
Covid-19 atau Corona Virus Disease-2019 merupakan
penyakit jenis baru dimana penularannya melalui hewan dan
manusia. Gejala dari infeksi virus ini antara lain demam, batuk
dan sesak nafas bahkan dapat menyebabkan pneumonia dan
kematian. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari. Kemenkes RI 2020
2) Kawasan Bersih dan Sehat
Permasalahan kebersihan menjadi salah satu masalah yang
sulit untuk diatasi khususnya sanitasi pada rumah tangga.
Karena sanitasi rumah yang buruk adalah mencerminkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang buruk juga. Jika
kualitas sanitasi buruk maka akan meningkatkan risiko
terjadinya penularan penyakit, salah satunya adalah gangguan
pernapasan. Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global

5
3) Mengapa Pakai Masker ?
Virus dapat menyebar melalui droplet atau dari percikan
ingus, bersin dan batuk, maka orang yang wajib menggunakan
masker adalah mereka yang mengalami demam, orang yang
sedang flu, batuk dan bersin, dan orang yang sedang dalam
pemulihan dari sakit atau tidak sakit untuk mengurangi
paparan. Masyarakat umum tidak diperlukan untuk
menggunakan masker N95, cukup masker bedah biasa.
Kemenkes RI 2020
4) Mengapa masker kain sebagai masker alternatif ?
WHO menyarankan agar masyarakat lebih baik mengenakan
masker berbahan dasar kain dan memprioritaskan masker
bedah N95 untuk keperluan tenaga medis
Kemenkes RI 2020
5) Bagaimana penggunaan masker kain ?
Pemakaian masker kain dapat dipakai tidak lebih dari 4 jam,
setelah itu harus dicuci dengan menggunakan sabun. Kemenkes
RI 2020
Skesta Poster :
Poster dibuat menggunakan aplikasi canva dengan tema
Covid-19 berisi tentang pencegahan serta memberikan warna yang
unik dan menarik sehingga pembaca akan tertarik dan mudah
memahami isi dari poster tersebut.

6
Scrapframe :
Scrapframe ialah sejenis frame foto yang berisi foto-foto,
gambar-gambar, pernak-pernik, kata-kata yang mengandung makna
di dalamnya dan tema khusus yang akan memberikan warna baru
dalam frame. Perkembangan zaman saat ini kita semakin jarang
mencetak foto untuk diabadikan, kenang-kenangan lebih sering
disimpan dalam media digital seperti camera dan hand phone.
Scrapframe bisa menjadi alternatif pilihan hadiah handmade yang
unik dan bisa dipajang untuk kenangan. Dengan begitu perencana
akan membuat scrapframe bertemakan Covid-19 yang dimana
terdapat beberapa gambar dan tulisan yang menggambarkan tema
penggunaan masker, serta warna yang menarik, sehingga
masyarakat yang melihat akan lebih paham dan mengerti makna
yang terdapat didalamnya.

7
b. Perencanaan Pre Test
Pretest dilakukan dengan melalui uji validasi ahli.
Kemudian pre test lapangan skala kecil dengan sasarannya kepada
masyarakat karena untuk mengetahui seberapa paham pengetahuan
masyarakat tentang pencegahan Covid-19 ini.

C. Penutup
Upaya pencegahan dan penanggulangannya adalah kegiatan
promosi kesehatan dengan media yang mudah diakses, menarik dan sesuai
dengan karakteristik. Kebutuhan mendesak yang menyebabkan perlunya
pengembangan media pembelajaran berbasis audiovisual, grafis dan media
populer dikarenakan ketertarikan masyarakat yang berbeda-beda, sehingga
diharapkan masyarakat dapat memahami pencegahan Covid-19 serta
melakukan pencegahan dengan maksimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kesmas.kemkes.go.id/

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

https://purworejokab.go.id/web/News-1.html

Audria Octa Anggraini Widi Lestari. 2019. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Masyarakat Kelurahan Pegirian.
Jurnal Promkes. Volume 7 Nomor 1.

Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi Ke-4. 2020. Pedoman Pencegahan Dan


Pengendalian Coronavirus Disesase (Covid-19). Kementerian Kesehatan
RI Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2p).
https://covid19.kemkes.go.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian


Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. 2013. Pedoman Umum
Kesiapsiagaan Menghadapi Middle East Respiratory Syndrome-Corona
Virus (Mers-Cov). Jakarta.

Nadhilah Zhafirah dan Dewi Susanna. 2020. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dengan Kejadian Gangguan Pernapasan Pada Balita Di Kawasan Pesisir
Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat. Jurnal Nasional
Kesehatan Lingkungan Global. Volume 1 No 1.

Novita Agustin, Edin Surdi dan Mulyati. 2015. ORISCRAP (Perencanaan


Pendirian Usaha Frame Foto). Jurusan Ilmu Ekonomi Manajemen. STIE
MDP Palembang. http://eprints.mdp.ac.id/1394/1/jurnal%20oriscrap.pdf

R Yudi Rachman Saleh dan Insi Farisa D.A. 2016. Film Yang Efektif Sebagai
Media Promosi Kesehatan Bagi Masyarakat. Jurnal SK. Volume 2 Nomor
2.

Anda mungkin juga menyukai