KELAS 3 SAMPAI 6
OLEH KELOMPOK 7:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayat-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode, Media Dan Pemanfaatan Sumber
Belajar IPS SD Kelas Rendah” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pembelajaran terpadu, dan dapat memperoleh
pembelajaran langsung. Sehingga dapat menambahkan kekuatan untuk menerima, menyimpan,
dan memproduksi hal-hal yang dipelajarinya, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Marvel Bessie dan Bapak Maxel
Koroh selaku dosen pengempu Mata Kuliah Pendidikan IPS di SD. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
B. Pengertian Model Pembelajaran dan pengimplementasian pada pembelajaran IPS kelas 3-6.............9
C. Pengertian Media Pembelajaran dan Pengimplementasian pada Pembelajaran IPS Kelas 3-6..........11
A. SIMPULAN........................................................................................................................................15
B. SARAN...............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia dan berperan besar
dalam membentuk karakter serta pengetahuan individu. Salah satu mata pelajaran yang menjadi
fokus dalam pendidikan dasar adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS membantu siswa untuk
memahami berbagai fenomena sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang terjadi di sekitar
mereka.
Namun, tantangan yang sering dihadapi adalah bagaimana cara mengajarkan IPS yang
seringkali dianggap sebagai materi yang sulit dan membosankan oleh siswa. Oleh karena itu,
diperlukan metode, model, dan media pembelajaran yang tepat untuk membuat proses belajar
menjadi lebih menarik dan efektif.
Metode, model, dan media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses belajar
mengajar. Metode yang tepat dapat membantu siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik,
model pembelajaran yang baik dapat meningkatkan partisipasi siswa, dan media pembelajaran
yang menarik dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, pemanfaatan sumber belajar yang tepat juga sangat penting dalam
pembelajaran IPS. Sumber belajar yang beragam dapat membantu siswa untuk memahami
konsep IPS dari berbagai perspektif. Peran guru dalam memilih dan menggunakan berbagai
sumber belajar yang akan membantu siswa memahami konsep IPS dengan lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Metode apa yang efektif untuk mengajar IPS di kelas 3 sampai 6?
2. Model pembelajaran apa yang bisa meningkatkan pemahana IPS pada siswa?
3. Bagaimana media dapat membuat IPS lebih menarik bagi siswa kelas 3 sampai 6?
4. Sumber belajar ap yang bisa dimanfaatkan untuk belajar IPS di kelas 3 samapi 6?
C. Tujuan
Secara umum, penulisan makalah ini bertujuan agar para pembaca dapat mengidentifikasi
metode pembelajaran IPS yang efektif untuk siswa kelas 3-6, mampu menjelaskan bagaimana
model pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang IPS, menunjukkan
4
bagaimana penggunaan media yang tepat dapat membuat pembelajaran IPS lebih menarik dan
interaktif, dan mengetahui sumber belajar apa saja yang dapat digunakan untuk mendukung
pembelajaran IPS.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Namun ada beberapa metode yang memiliki keunggulan dan kelemahan, di antaranya:
1. Metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan kelompok
pengunjung ( dalam hal ini peserta didik ).
Keunggulan dari metode ini bila peserta didiknya berjumlah banyak dan baik juga untuk
menjelaskan materi yang banyak, namun dengan waktu yang terbatas. Kelemahan dari metode
ini apabila guru kurang menguasai bahan atau materi serta alat peraga yang terbatas, dan kurang
baik apabila seorang guru tidak pandai berbicara.
3. Panel
Adalah pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah
topik. Pada diskusi panel diperlukan 3 panelis atau lebih dan seorang pemimpin diskusi atau
moderator. Keunggulan dari metode ini ialah dapat membangkitkan pemikiran bagi para peserta
dan mendorong memberikan analisis. Dalam diskusi panel diperlukan pandangan yang berbeda-
beda. Kelemahan dari metode ini adalah mudah tersesat ke dalam masalah lain. Selain itu tidak
semua peserta dapat mengambil bagian dalam pembicaraan. Apalagi jika panelis terlalu banyak
bicara.
4. Studi kasus
Studi kasus ialah sekumpulan situasi masalah, termasuk detail-detail yang
memungkinkan kelompok menganalisis masalah itu.Keunggulan dari metode ini ialah dapat
disajikan secara tertulis, lisan, difilmkan, direkam atau diceritakan. Selain itu, dapat ditugaskan
sebelum diskusi dimulai. Kelemahannya dari metode ini adalah membutuhkan keterampilan
untuk menuliskan suatu masalah. Memerlukan waktu yang lama. Sulit mencari moderator yang
terampil.
5. Metode brainstorming
Metode brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah, di mana anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada kritik,
evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. Keunggulannya dari metode ini ialah
dapat membangkitkan pendapat baru dan merangsang semua anggota untuk mengambil bagian.
Selain itu juga membangkitkan reaksi berangkai dalam mengeluarkan pendapat. Menghemat
waktu dan dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil. Tidak memerlukan pemimpin
diskusi yang hebat, di samping itu tidak membutuhkan peralatan yang banyak. Kelemahannya
dari metode ini ialah mudah terlepas dari kontrol. Selain itu anggota kelompok cenderung
membuat evaluasi segera setelah pendapat diajukan. Terkadang tidak semua anggota bisa
menerima pendapat tersebut.
6. Diskusi formal
Diskui forml adalah metode pemecahan masalah yang sistematis, mencakup :
a. Penyampaian permasalahan
b. Pengumpulan data
c. Mempertimbangkan pemecahan yang mungkin
d. Memilih cara pemecahan yang terbaik
7
7. Metode tanya jawab
Metode ini dapat dipakai pada hal-hal berikut :
a. Menanyakan kembali pelajaran/materi yang diajarkan.
b. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama peserta didik.
c. Memimpin pengamatan dan pemikiran peserta didik.
Keunggulannya adalah:
a. Peserta didik lebih aktif karena tidak hanya mendengarkan.
b. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sehingga guru
mengetahui apa yang belum dimengerti oleh peserta didik.
c. Guru mengetahui pemahaman peserta didik terhadap apa yang telah diterangkan.
Kelemahannya adalah:
a. Dengan tanya jawab, pembicaraan kadang-kadang menyimpang dari pokok
pembicaraan.
b. Membutuhkan waktu yang lebih lama.
8
melangsungkan pembelajaran. Trianto (dalam Gunarto, 2013:15) mengartikan model belajar
sebagai pola yang digunakan sebagai pedoman guna merancang pembelajaran di kelas atau
tutorial. Sedangkan, Model menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pola (contoh, acuan,
ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek
sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait
yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran yang efektif untuk kelas 3-6 bisa mencakup beberapa pendekatan berikut:
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model ini mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil.
Mereka belajar untuk berbagi ide, mendengarkan pendapat orang lain, dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Model ini sangat efektif untuk mengembangkan
keterampilan sosial dan kerja sama.
a. Mengajukan Pertanyaan
Guru memulai pelajaran dengan mengajukan pertanyaan yang menantang dan
mendorong siswa untuk berpikir. Misalnya, dalam pelajaran IPS, guru bisa bertanya,
"Bagaimana peradaban kuno mempengaruhi kehidupan kita hari ini?"
9
b. Penyelidikan
Siswa kemudian melakukan penelitian untuk mencari jawaban atas pertanyaan
tersebut. Mereka bisa menggunakan buku, internet, atau sumber lainnya untuk
mencari informasi. Guru berperan sebagai fasilitator, membimbing siswa melalui
proses ini dan membantu mereka mengorganisir dan memahami informasi yang
mereka temukan.
c. Diskusi
Setelah melakukan penelitian, siswa berbagi apa yang mereka temukan
dengan kelas. Mereka membahas temuan mereka, membandingkan dan mengevaluasi
informasi, dan mencoba menarik kesimpulan.
d. Refleksi
Akhirnya, siswa merenungkan apa yang mereka pelajari. Mereka
mengevaluasi proses belajar mereka, memikirkan apa yang berhasil dan apa yang bisa
ditingkatkan, dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam pembelajaran
mereka. Model inkuiri ini dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih aktif
dan mandiri, dan juga bisa meningkatkan pemahaman mereka tentang materi
pelajaran.
Perlu diingat bersama bahwa tidak ada satu model pun yang paling efektif untuk semua siswa
atau semua subjek. Guru harus memilih dan mengadaptasi model yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa mereka.
1. Media Visual.
Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Jenis-jenis
media visual antara lain gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,
peta atau globe, papan panel, dan papan buletin.
11
2. Media Audio
Media Audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambang-lambang auditif. Jenis-jenis
media audio antara lain radio dan alat perekam atau tape recorder.
5. Multimedia
Multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi,
animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Selain itu juga,
multimedia berarti penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang
terpadu seperti tes, grafik, animasi dan video untuk membentuk aturan informasi ke
dalam sistem komputer.
6. Benda
Benda-benda yang ada di alam sekitar dapat juga digunakan sebagai media
pembelajaran, baik itu benda asli ataupun benda tiruan.
12
Pemanfaatan sumber belajar untuk mata pelajaran IPS kelas 3-6 melibatkan berbagai sumber,
seperti buku teks, sumber online, media audio-visual, kunjungan lapangan, proyek kelompok,
literatur anak-anak, dan permainan pendidikan.
1. Buku Teks:
Gunakan buku teks resmi yang disetujui oleh kurikulum nasional sebagai sumber
utama pembelajaran.
Contoh buku teks dapat mencakup topik seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan
kewarganegaraan.
2. Sumber Online:
Manfaatkan sumber online seperti situs web pendidikan yang menyediakan materi
pembelajaran IPS.Situs web pemerintah, perpustakaan digital, dan platform e-learning
dapat menjadi sumber informasi tambahan.
3. Media Audio-Visual:
4. Kunjungan Lapangan:
Rencanakan kunjungan lapangan ke tempat-tempatbersejarah, museum, atau
institusi ekonomi untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
5. Proyek Kelompok:
6. Literatur Anak:
Gunakan cerita anak-anak yang relevan dengan konsep-konsep IPS untuk
meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
7. Permainan Pendidikan:
Integrasikan permainan pendidikan yang mendukung pemahaman konsep IPS.
Semua ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap konsep-
konsep IPS.
13
14
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pada pembahasan metode, model, media dan pemanfaatan sumber belajar IPS kelas 3
sampai kelas 6 yang sudah dipaparkan tersebut, pemahaman menyusun perencanaan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran IPS di SD sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu yang
berkaitan dengan rana kognitif, rana efektif, dan rana pisikomotor. Dengan menyusun
perencanaan pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai dengan kegiatan akhir
yang dapat memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar seara efektif dan
efisien. Sedangkan pembelajaran tematik yang menggunakan tema untuk mengkaitan beberapa
mata pelajaran bertujuan agar peserta didik pada memperoleh pengalaman bermakna pada saat
proses pembelajaran.
B. SARAN
Agar peserta didik dapat mengerti apa yang dapat disampaikan oleh guru maka sumber
dan media belajar sangat penting bagi keberlangsungannya proses belajar mengajar. Oleh karna
itu, dalam memilih sumber dan media belajar harus yang sesuai dengan materi pelajaran yang
akan dipelajari siswa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana
Prima.
Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta:
Deepublish.
Narmi, Y., Montessori, M., Fitria, Y., & Adnan, M. F (2021). Pemanfaatan Sarana dan
Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
5(6), 6144-6149
Syukron, B. (2017). Model pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). Tarbawiah:
Jurnal Ilmiah Pendidikan,12(01), 111-136
Ahamadi, Abu. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka setia.
16