Anda di halaman 1dari 14

METODE TANYA JAWAB

Disajikan untuk memenuhi tugas kelompok semester ganjil tahun akademik


2023/2024
Mata Kuliah
Metodologi Al-Qur’an Hadist

Disusun Oleh :
Siti Nikmatun Nuzaila
Shella Oktavia
Trika Primasari
DOSEN PENGAMPU
Nopiyanti, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA
ASH-SHIDDIQIYAH
LEMPUING JAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan


rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “METODE TANYA JAWAB” dengan baik. Laporan ini disajikan
untuk memenuhi tugas kelompok semester ganjil tahun akademik 2023/2024.
Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa makalah ini tidak akan
terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat, terutama
dari pihak pembimbing. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nopiyanti, M. Pd.I selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Metodologi Al-Quran Hadist.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan laporan sehingga menjadi lebih baik. Akhir kata
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.

Lubuk Seberuk,17Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Metode Tanya Jawab........................................................... 5
B. Penerapan Metode Tanya Jawab........................................................... 9
C. Para Tokoh Yang Menggunakan Metode Tanya Jawab...........................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupanmanusiatidaklahluputdarimasalahpendidikan. Maka
dariitudebatakademikmenganaipendidikantidakpernahselesai. Hal inilah yang
membuatperbedaanantaramanusiadenganmakhluklainnya.
Kehidupanmanusiatidakpernahlepasdarinilai-nilailuhur yang dicita-citakan. Manusia juga
mampumembuatpertanyaan-pertanyaan yang menjadikanperkembanganpendidikansemakinmaju
dan semakin modern untukmencarimaknaluhur yang dita-citakantersebut. Akan tetapi,
manusiabelummendapatkanjawaban final yang memuaskanhidupnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Tanya Jawab?
2. Bagaimana Penerapan Metode Tanya Jawab ?
3. Siapa Sajakah tokoh yang menggunakan Metode Tanya Jawab?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Metode Tanya Jawab
2. Untuk mengetahui Penerapan Metode Tanya Jawab
3. Untuk Mengetahui Siapa Sajakah Tokoh yang menggunakan Metode Tanya jawab

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Tanya Jawab

Para ahli telah memberikan pandangannya tentang konsep metode tanya jawab 1.
Memberikan pendapatnya bahwa metode tanya jawab merupakan suatu cara untuk
menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus
di jawab oleh siswa atau sebaliknya. Olehnya dalam penerapannya, guru dan siswa harus terlibat
dalam aktifitas bertanya dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Metode tanya jawab dianggap cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana yang menyatakan bahwa metode tanya jawab
merupakan salah satu metode mengajar yang paling efektif dan efisien dalam membangun
kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran. lebih lanjut sudjana mengungkapkan bahwa dalam
penerapannya, metode tanya jawab dapat dilakukan secara individual, kelompok maupun
klasikal, antara siswa dengan guru, siswa dengan dengan siswa, guru ke siswa, dengan demikian
tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru akan lebih mudah dicapai dengan baik oleh
siswa.2

Metode tanya jawab menurut para ahli juga dapat memberikan rangsangan kepada siswa
untuk dapat berfikir kritis dan mendorong siswa berusaha untuk memahami setiap pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Dengan demikian maka metode ini, dapat memungkinkan terciptanya
aktifitas proses mental siswa untuk melihat adanya keterhubungan yang tersedia dalam materi
pembelajaran Sudjana.

1
Yusuf. 2002, Penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
2
Sudjana 2009. Penelitian Proses Motivasi Belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

5
Mencermati pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa metode tanya jawab
sangat baik untuk mengumpulkan ide atau gagasan siswa berdasarkan apa yang pernah mereka
dapatkan melalui bacaan atau pengalaman. Melalui metode tanya jawab, jalan pikiran siswa akan
terbuka dalam merumuskan kalimat secara sistematis dengan bahasa yang baik, serta dapat
melatih daya nalar siswa itu sendiri.

Metodetanyajawabadalahmetode yang seringdipakai oleh para nabi dan para Rosul Allah
dalammengajarkan agama kepadaummatnya. Bahkanparahlipikirataufilsuf pun
banyakmempergunakanmetodetanyajawab. Oleh karenaitu, metodeinitermasukmetode yang
paling tuadalam dunia pendidikan/pengajarandisampingmetodecermah.
Efektifitasmetodeinilebihbesardarimetode-metode yang lain, apalagijikadibandingdenganmetode
yang bercorakone man one show sepertipidato, ceramah, dan sebagainya. Dengantanyajawab,
pengertian dan
pengetahuananakdidikdapatlebihdimantapkansehinggasegalabentukkesalahpahaman dan
kelemahandayatangkapterhadappelajarandapatdihindari3. Metode tanyajawabdapatmembimbing
orang yang ditanyauntukmengemukakankebenaran dan hakikat yang sesungguhnya4.

Metode tanyajawabialahcarapenyajianpelajarandalambentukpertanyaan, yang


dikemukakan oleh pendidik yang harusdijawab oleh pesertadidik.
Menurutsejarahnyametodeinitermasukmetode yang tertua. Socrates yang hidup pada tahun 469-
399 SM misalnya,
telahmenggunakanmetodetanyajawabinidalammengembangkanpemikiranfilsafatnyasertadalamm
engajarkannyakepadamasyarakat Yunani saatini.5

Metode
tanyatanyajawabmerupakansuatucaramengajardimanaseorangpendidikmengajukanbeberapaperta
nyaankepadapesertadidiktentangbahanpelajaran yang telahdiajarkanataubacaan yang
telahmerekabaca. sedangkanpesertadidikmemberikanjawabanberdasarkanfakta. 6

Metode tanyajawabialahpenyampaianpesanpengajarandenganmengajukanpertanyaan-
pertanyaan dan pesertadidikmemberikanjawaban,

3
Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung, Pustaka Setia, 2010), h 172
4
Abdul Mujib, Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, KENCANA, 2008), h 187
5
Abuddin Nata, Presfektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KENCANA, 2014), h 182
6
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2015), h 282

6
atausebaliknyapesertadidikdiberikesempatanbertanya dan pendidik yang menjawabpertanyaan.
Dalam proses pembelajaranmelaluitanyajawab, pendidikmemberikanpertanyaan–
pertanyaanataupesertadidikdiberikankesempatanuntukbertanyaterlebihdahulu pada saat proses
pembelajran, pada saatmemulaipembelajaran, pada saatpertengahanatau pada
akhirpembelajaran.7

Dalam praktiknya, metodetanyajawabinidimulaidenganmempersiapkanpertanyaan yang


diangkatdaribahanpelajaran yang akandiajarkan, mengajukanpertanyaan, menilai proses
tanyajawab yang berlangsung, dan diakhiridengantindaklanjut. Berbagai pertanyaan yang
dituangkandalambahantanyajawabtersebutdapatdirumuskandenganfokus pada ingatan,
pemahaman, penerapan, analisis, dan aspek-aspeklainnya yang terdapatdalamranahkognitif. 8

Setiap metode pembelajaran memiliki kekuatan atau kelemahan dalam penerapannya.


Sebagaimana yang dikemukakan oleh Yusuf tentang kelebihan dan kekurangan metode tanya
jawab.Beberapa kelebihan diantaranya yaitu:

1. Pertanyaan dapat menarik memusatkan perhatian siswa sekalipun ketika itu siswa sedang
ribut, yang mengantuk akan kembali segar dan akan hilang kantuknya.
2. Metode ini dapat merangsang siswa untuk melatih danmengembangkan daya pikir dan
daya ingat.
3. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
4. Pertanyaan dapat mengurangi proses lupa.
5. Pertanyaan dapat membangkitkan hasrat untuk melakukan penyelidikan.
Adapun kekurangan-kekurangan metode ini meliputi:
1. Siswa dapat dicekam ketakutan (Nervous) selama tanya jawab dilakukan
2. Tidak mungkin seluruh kelas dapat diberi giliran selama satu jam pelajaran.
3. Waktu banyak terbuang, khususnya ketika siswa tidak dapat menjawab pertanyaan
sampai dua atau tiga siswa.
4. Akan terdapat siswa yang tidak terlibat dalam proses berpikir atas pertanyaan.

7
Basyiruddin Usman, MetodologiPembelajaran Agama Islam, (Jakarta, Ciputat Press, 2002), h 43
8
Abuddin Nata, Presfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KencanaPrenada Media Group, 2009), cet
1, h 183

7
5. Sukar diperoleh jawaban yang memuaskan.

Olehnya dalam penerapan metode tanya jawab dalam proses pembelajaran seorang
guru dituntut untuk mengedepankan terwujudnya kelebihan-kelebihan dari metode tanya jawab
ini serta meminimalisir terjadinya kelemahan-kelemahan yang dimiliki metode tanya jawab ini.

B.Penerapan Metode Tanya Jawab

Para ahli telah memberikan pandangannya tentang konsep metode tanya jawab 9.
Memberikan pendapatnya bahwa metode tanya jawab merupakan suatu cara untuk
menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus
di jawab oleh siswa atau sebaliknya. Olehnya dalam penerapannya, guru dan siswa harus terlibat
dalam aktifitas bertanya dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Metode tanya jawab ini sangat berguna dalam mengajarkan anak-anak, karena metode ini
membiasakan murid untuk mengungkapkan apa-apa yang terlintas dalam pikirannya dengan
ungkapan yang teratur dan sistematis dan berani mengemukakan pendapatnya tanpa ada rasa
takut dan gemetar, mendorong mereka untuk mendalami pelajaran, sehingga menambah
kecintaan mereka terhadap pelajaran serta membangkitkan keaktifan berfikir dari mereka.

Djamarah rangsangan dari guru dalam bentuk bertanya, maka tanggapan anak didik
dalam bentuk jawaban. Sebaliknya, rangsangan dari anak didik dalam bentuk bertanya, maka
tanggapan guru dalam bentuk jawaban. Maka terjadilah interaksi dalam bentuk tanya jawab.

Dalam kegiatan belajar seharusnya lebih banya didominasi oleh siswa, namun
pengamatan sementara penulis masih banyak siswa yang kurang berperan aktif, tidak berinisiatif,
serta kurangnya rasa percaya diri sehingga kenyataan ini menjadikan aktifitas pembelajaran
hanya didominasi oleh guru, menyebabkan hasil belajar mereka memperoleh nilai yang rendah.

Djamrah manfaat metode tanya jawab adalah:

1. Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses belajar mengajar.
2. Membimbing usaha para siswa untuk memperoleh suatu keterampilan kognitif maupun
sosial.

9
Yusuf. 2002, Penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

8
3. Memberikan rasa aman pada siswa, melalui pertanyaan kepada seorang siswa yang dapat
dipastikan bisa menjawab pertanyaan.
4. Mendorong siswa untuk melakukan penemuan(Inquiri) dalam rangka memperjelaskan
suatu masalah.
5. Membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas.10
Djamrah mengatakan bahwa Langkah-langkah metode tanya jawab adalah sebagai
berikut:
a. Tahap persiapan tanya jawab langkah persiapan ini dimaksudkan agar guru selalu
membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan pada siswa.
b. Tahap awal tanya jawab. Pada awal yang menggunakan metode tanya jawab, guru
diharapkan memberikan penjelasan atau pengarahan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan.
c. Tahap-tahap pengembangan tanya jawab. Untuk dapat mengembangkan metode tanya
jawab dengan menempuh berbagai variasi dalam mengajukan pertanyaan.
d. Tahap terakhir tanya jawab. Pada tahap akhir pemakaian metode tanya jawab, guru
bersama para siswa membuat ringkasan isi pelajaran yang telah disajikan selama tanya
jawab.

C. Tokoh yang menggunakan Metode Tanya jawab


1. Dakwah Drs. KH.Abdul Hamid Suyuti
Dakwah yang dilakukan oleh Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti dalam penyampaian materi
dakwah dikemas dengan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi mad’u, yaitu:

Metode ini digunakan oleh Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti untuk menjawab permasalahan
permasalahan dan kekurang pahaman dari para jama’ah, agar para mad’u semakin mantap dalam
menjalankan perintah agama. Dalam menggunakan metode ini, Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti
selalu mengawali dengan metode ceramah (mauidhahhasanah), materinya menyesuaikan dengan
keinginan mad’u atau melanjutkan pembahasan terdahulu dalam mengkaji kitab-kitab seperti
Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Tafsir Jalalain, maupun kitab-kitab lain yang dijadikan sumber
materi dalam dakwahnya atau pun sesuai kebutuhan acara dan tema dakwahnya.

10
Djamrah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

9
Sebagaiseorang ulama Drs. KH. Abdul Hamid Suyutiadalahsosok ulama salaf yang
moderat, Ia juga kiai yang tegasdalammengutarakanpendapatdalammetodetanyajawabnya,
denganjawabanberdasarkan Alquran, Haditserta kitab-kitab yang
dijadikansebagaireferensinyadalammemberikanalternatifjawaban yang
lebihbersifatfleksibelsesuaidenganperkembangan zaman sehinggadapatditerima oleh akal dan
pikiranmad’u.

Metode tanyajawabini yang digunakan Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti, bukansajacocok
pada ruangtanya-jawabbaik di radio maupunsecaralangsung, akantetapicocok pula
untukmengimbangi dan memberiselinganceramah. Ini sangat bergunauntukmengurangikesalah-
fahaman para pendengar, menjelaskanperbedaanpendapat, menerangkanhal-hal yang
belumdimengerti dan sebagainya. Kesemuanyaitusecara garis
besardapatdikatakandenganumpanbalikantara para audien dan penceramahKetika
membicarakanmetode yang digunakantentuadakekurangan dan kelebihan. Adapun
menurutpenulis, kelebihan dan kekuranganmetodetanyajawab Drs. KH. Abdul Hamid
Suyutidalamberdakwahantara lain:

a.Kelebihanmetodetanyajawab

Dakwahdenganmenggunakanmetodetanyajawab yang yangdigunakan oleh Drs. KH. Abdul


Hamid Suyutiiniakanmembiasakanmad’umenghafalfakta-fakta yang diungkapkanterkaitjawaban
yang diberikan, mengembangkaningatanmad’utentangmateridakwah. Memperdalam dan
memperjelaskembalisegalaketerangan-keterangan yang dipandangbelumjelas,
mengurangikekeliruanataukesalahpahamanmateri, menjadikanmad’usemangat dan
ikutaktifdenganberfikirmengenaialternatif-alternatifpertanyaan dan jawabannya.

Selain kelebihan di atas, metode dakwah tanya jawab yang digunakan memberikan
kesempatan bertanya baik itu terkait materi dakwah yang disampaikan meupun materi lain yang
memang sedang menjadi problem mad’u itu sendiri.

b. Kekurangan metode tanya jawab

Dakwah menggunakan metode tanya jawab ini sering digunakan dalam kesempatan
untuk berniat negatif, seperti untuk menjatuhkan kewibawaan da’i di hadapan umum, selain itu,

10
hanya mencoba kemampuan dan pengetahuan da’i dalam memberikan jawaban atau solusi. Serta
agaksulitmerangkumataumenyimpulkanseluruhisipembicaraan.

2. Dakwah pada Masa Rasulullah

Dalam sejarah islam metode tanya jawab ini pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW
ketika beliau mengutus sahabat Mu‟az bin Jabal untuk menjadi hakim dinegeri Yaman.
Rasululloh SAW bertanyakepadaMu‟azmelaluisabdanya yang artinya:11

Artinya: Bagaimana (Mu‟az) engkau memutuskan apabila datang kepada dirimu suatu
perkara? Mu‟az menjawab: aku putuskan berdasarkan Kitabulloh. Jika aku tidak temukan
hukumnya dalam al-Qur`ân maka berdasarkan sunnah Rasululloh. Jika aku tidak menemukannya
dalam sunnah Rasululloh, maka aku berijtihad denga pendapatku, dan aku tidak akan
mengabaikan (perkara itu). Lalu Rasulullah mengusap-usap pundak Mu‟azserayabersabda:
segala puji bagi Allah yang memberikan taufiq kepada utusan Rasulullah kepada sesuatu yang
diridhoi Allah

Metode tanya jawab banyak digunakan karena dapat menarik perhatian, merangsang daya
pikir, membangun keberanian, melatih kemampuan bicara, dan berpikir secara teratur, serta
sebagai alat untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik secara obyektif.12

Antara metodetanyajawabdenganmetodediskusimemilikisegi-segiperbedaan. Kalau pada


metodetanyajawab, pendidik pada
umumnyamenanyakankepadapesertadidikapakahmerekatelahmengerti dan memahamipelajaran
yang telahdiberikan dan bagaimana proses pemikiran yang dipakai oleh pesertadidik. Dalam
metodediskusipertanyaanpendidiklebihdititikberatkanuntukmerangsangpesertadidikberpikirabstr
ak dan
komplekssertajawabanataspertanyaantersebutdiharapkantidakbersifattunggalataumutlakadanya,
akantetapidapatmengandung alternative dan penafsiran yang berbeda-beda.

Tanya jawabmerupakanmetodepembelajaran yang dapatmenjadikan proses


pembelajaranmenjadimenyenangkan. Metode
tanyajawabmengajakanpesertadidiknyauntukberpikirkritis dan
11
Tayar Yusuf, Syaiful Anwar, MetodologiPengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta, GrafindoPersada, 1995), h
64
12
Abuddin Nata, Presfektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KENCANA, 2014), h 183

11
bahkanmengajakpesertadidiknyauntukmenganilasuatuhal. Metode tanyajawab juga
dapatmejadikanpesertadidiklebihinteraktiflagi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Para ahli telah memberikan pandangannya tentang konsep metode tanya jawab.
Memberikan pendapatnya bahwa metode tanya jawab merupakan suatu cara untuk
menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus
di jawab oleh siswa atau sebaliknya. Olehnya dalam penerapannya, guru dan siswa harus terlibat
dalam aktifitas bertanya dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Para ahli telah memberikan pandangannya tentang konsep metode tanya jawab
Memberikan pendapatnya bahwa metode tanya jawab merupakan suatu cara untuk
menyampaikan atau menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus
di jawab oleh siswa atau sebaliknya. Olehnya dalam penerapannya, guru dan siswa harus terlibat
dalam aktifitas bertanya dan memberikan respon atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.

12
Sebagaiseorang ulama Drs. KH. Abdul Hamid Suyutiadalahsosok ulama salaf yang
moderat, Ia juga kiai yang tegasdalammengutarakanpendapatdalammetodetanyajawabnya,
denganjawabanberdasarkan Alquran, Haditserta kitab-kitab yang
dijadikansebagaireferensinyadalammemberikanalternatifjawaban yang
lebihbersifatfleksibelsesuaidenganperkembangan zaman sehinggadapatditerima oleh akal dan
pikiranmad’u.

B. Saran

Penulisberharapdenganadanyamakalahinidapatbermanfaatuntukpembaca dan
dapatmengetahuitentangMetode Tanya Jawab dan penulis memohon maaf apabila banyak
kesalahan dalam penulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf. 2002, Penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Sudjana 2009. Penelitian Proses Motivasi Belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung, Pustaka Setia, 2010), h
172
Abdul Mujib, Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, KENCANA, 2008), h 187
Abuddin Nata, Presfektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KENCANA, 2014), h
182
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2015), h 282
Basyiruddin Usman, MetodologiPembelajaran Agama Islam, (Jakarta, Ciputat Press, 2002), h 43

Abuddin Nata, Presfektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KencanaPrenada Media
Group, 2009), cet 1, h 183

Yusuf. 2002, Penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
Djamrah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

13
Tayar Yusuf, Syaiful Anwar, MetodologiPengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta,
GrafindoPersada, 1995), h 64
Abuddin Nata, Presfektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta, KENCANA, 2014), h
183

14

Anda mungkin juga menyukai