Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN


SUMBER BELAJAR IPS SD

Oleh : Kelompok 10
❖ I Putu Nararya Wahyu Sidhi Yasa (19/ 2011031061)
❖ Ni Made Dwi Puspayanti (20/ 2011031063)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS DHARMA ACARYA
UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode, Media, dan
Pemanfaatan Sumber Belajar IPS SD” tepat pada waktunya. Tanpa rahmat beliau,
tentunya kami tidak akan sanggup untuk meyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun
maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini, yaitu untuk memberikan wawasan
kepada para pembaca .
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Strategi Pembelajaran IPS SD yang telah membimbing kami, serta kepada semua
pihak yang terkait dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami sebagai penyusun memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sebagai bahan evaluasi guna memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan kami pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Bila ada kata-kata yang kurang berkenan kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya
“Om Santih, Santih, Santih, Om”

Denpasar, 13 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Pembelajaran IPS SD ..................................................................................... 3
2.2 Media Pembelajaran IPS ............................................................................................. 8
2.3 Sumber Belajar Pembelajaran IPS ............................................................................ 14
2.4 Pentingnya Metode dan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran IPS SD............ 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 17
3.2 Saran .......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu muatan pelajaran yang ada di jenjang
sekolah dasar. Bagi siswa sekolah dasar IPS merupakan pelajaran yang relativesusah untuk
dikuasai sehingga ketercapaian hasil belajar siswa masih rendah. Selain banyaknya
hafalan,IPS juga mencakup berbagai disiplin ilmu social. Kepiawaian guru dalam memilih
metode, media, dan sumber belajar sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan siswasecara aktif.
Siswa tidak lagi berdiam diri mendengarkan penjelasan guru, namun siswa harus mampu
menggali informasi dengan aktivitas belajar yang bermakna.
Guru berperan sebagai fasilitator manakala siswa membutuhkan bantuan ketika
menemui kesulitan belajar. Guru juga berperan sebagai motivator ketika siswa merasa
putus asa selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, pendidik tidak hanya
dituntut untuk menguasai materi ajar, namun pendidik juga harus menguasai ilmu
mengajar. Salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai oleh guru adalah menguasai
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang baik
bukan berarti metode yang sulit diterapkan, namun metode yang baik adalah metode yang
mampu membuat siswa aktif, termotivasi, menimbulkan rasa ingin tahu yang besar
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Muatan pelajaran IPS merupakan muatan pelajaran yang kompleks, sehingga tidak
dapat menggunakan satu jenis metode dalam pembelajaran. Hasil akhir pembelajaran IPS
kelas tinggi tidak hanya mampu memahami suatu konsep, namun siswa juga harus mampu
menilai konsep yang dipelajari. Oleh karena itu, metode yang tepat sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan belajar siswa.Selain metode pembelajaran, guru juga harus
menguasai media ajar. Media yang bermakna merupakan media yang mampu
menjembatani siswa untuk mencapai tujuan belajar. Kebermanfaatan media dapat
diketahui ketika media tersebut dihilangkan siswa akan menemui kendala, sebaliknya jika
media tersebut dimunculkan siswa akan terbantu untuk mencapai tujuan. Media
pembelajaran juga dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar.Tidak hanya metode
dan media, keberhasilan proses belajar mengajar juga ditentukan oleh ketersediaan sumber
belajar siswa. Sumber belajar merupakan komponen penting karena akan memudahkan
siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Pendidik yang kreatif harus
mampu memanfatkan sumber belajar terdekat dengan siswa dan beragam. Keberagaman
sumber belajar akan memudahkan siswa menggali informasi sesuai tujuan yang

1
diharapkan. Adanya kolaborasi antara metode, media, dan sumber belajar yang tepat
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap keberhasilan
pembelajaran IPS di SD.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, dapat diambil suatu masalah yang relevan dalam
proses interaksi belajar mengajar yaitu :
1. Apa itu metode pembelajaran IPS SD dan apa saja jenis dan kriteria pemilihannya?
2. Apa itu media pembelajaran IPS SD dan apa saja jenis dan kriteria pemilihannya?
3. Apa itu Sumber Belajar IPS SD dan apa saja jenisnya?
4. Apa pentingnya metode dan media pembelajaran dalam pembelajaran IPS SD?
1.3 Tujuan Penulisan
Berikut ini adalah tujuan dari pembuatan makalah “Metode, Media, dan Pemanfaatan
Sumber Belajar IPS SD”, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui metode pembelajaran IPS SD dan apa saja jenis dan kriteria
pemilihannya.
2. Untuk mengetahui media pembelajaran IPS SD dan apa saja jenis dan kriteria
pemilihannya.
3. Untuk mengetahui Sumber Belajar IPS SD dan dan jenis – jenisnya.
4. Untuk mengetahui pentingnya metode dan media pembelajaran dalam pembelajaran
IPS SD.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan dari makalah ini mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
a. Manfaat bagi penulis
Makalah ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan mengembangkan
pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya pembelajaran pada mata pelajaran
IPS SD.
b. Manfaat bagi pembaca
1. Memotivasi guru untuk lebih kreatif dalam pemilihan metode, media, dan sumber
belajar IPS SD.
2. Mengetahui berbagai macam metode, media, dan sumber belajar IPS di SD.
3. Mengetahui cara merancang dan menerapkan metode, media, dan sumber belajar
IPS di SD.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Pembelajaran IPS SD
1. Pengertian Metode Pembelajaran IPS SD
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru dalam menjalankan
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran
lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu. Metode pembelajaran
menyajikan informasi atau pemahaman baru menggali pengalaman peserta belajar,
menampilkan hasil unjuk kerja peserta belajar dan lain-lain. Metode mengajar adalah
kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada anak didiknya. metode pembelajaran adalah salah satu pendukung
dimana proses pembelajaran itu menjadi bermakna. Hal ini sesuai dengan apa yang
dinyatakan bahwa dalam proses suatu belajar mengajar, 2 faktor yang amat penting
adalah metode pembelajaran dan media pembelajaran.
2. Macam – Macam Metode Pembelajaran IPS SD
a. Metode ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk pengajaran dimana dosen atau guru
mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang
terutama bersifat verbal. Metode ini sangat baik digunakan pada jumlah siswa yang
banyak. Namun, kurang baik bila guru kurang menguasai bahan atau materi ajar.
Tata cara ceramah ialah tata cara yang berpusat pada guru, oleh sebab itu
pendidikan yang terdapat cuma satu arah, cuma mensyaratkan siswa buat duduk
dengan tenang mencermati serta mencermati uraian guru.
❖ Keunggulan
a) Murah karena efisiensi dalam pemanfaatan waktu
b) Dapat menyajikan ide-ide secara lebih jelas
c) Guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian
sejumlah materi pelajaran
d) Mudah disesuaikan karena dapat disesuaikan dengan para siswa tertentu,
pokok permasalahan, keterbatasan waktu, keterbatasan peralatan selain itu
dapat disesuaikan dengan jadwal guru dan ketidaktersediaan bahan tertulis
e) Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa
f) Merupakan penguatan bagi guru dan para siswa
g) Dapat mengaitkan secara langsung isi pelajaran dengan pengalaman siswa
dan guru dalam kehidupan sehari-hari
3
❖ Kelemahan :
a) Cenderung terjadi komunikasi satu arah di dalam kelas
b) Cenderung pembelajaran berdasarkan keinginan guru
c) Menurunnya perhatian siswa bila ceramah dilakukan lebih dari 20 menit
d) Ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam
jangka waktu yang pendek
e) Merugikan bagi siswa yang tidak memiliki tife pengamatan auditif
f) Merugikan bagi siswa yang yang mampu belajar sendiri dari pada
diceramahi, secara klasikal
g) Tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan motorik dan menanamkan
sikap kepada siswa.
b. Metode diskusi
Metode diskusi dalam pembelajaran IPS adalah suatu cara penyajian materi
pelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah, baik berupa pernyataan
maupun berupa pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas atau
dipecahkan oleh siswa secara bersama-sama.
❖ Kelebihan :
a) Dapat merangsang kreativitas dan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran
b) Siswa dapat mengeluarkan pendapat dan aspirasi secara bebas dalam rangka
mengembangkan sikap demokratis
c) Hasil diskusi (pemikiran bersama) lebih baik bila di bandingkan dengan
hasil pendapat sendiri
❖ Kelemahan:
a) Tidak mudah menentukan masalah yang akan di diskusikan
b) Berbicara kadang-kadang di dominasi oleh orang-orang tertentu
c) Diskusi memerlukan wakt yang relatif lama
d) Bila kegiatan diskusi tidak terarah pembahasan masalah sering
mengambang (tidak tuntas)
c. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu format interaksi antara guru dengan siswa
melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon
lisan dari siswa, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
❖ Kelebihan metode tanya jawab :
a) Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja.
4
b) Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga Guru
mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
c) Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap
materi yang diterangkan.
❖ Kelemahan metode tanya Jawab:
a) Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari
persoalan, bila siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada
hubungannya dengan pokok yang dibicarakan.
b) Memerlukan lebih banyak waktu.
d. Metode Penugasan
Metode penugasan adalah suatu penyajian bahan pembelajaran dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan memberikan
laporan sebagai hasil dari tugas yang dihasilkannya.
❖ Kelebihan :
a) Relevan dengan cara belajar siswa aktip (CBSA)
b) Dapat mengembangkan sikap kemandirian kepada siswa
c) Dapat memperdalam materi pembelajaran
d) Dapat merangsang kegairahan belajar siswa
e) Melatih rasa tanggungjawab pada diri siswa
f) Dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas siswa.
❖ Kelemahan :
a) Kadang-kadang terjadi ketidakrelevanan antara tugas dengan materi
pelajaran yang sedang dipelajari
b) Kurang adanya balikan dari guru
c) Pengerjaan tugas-tugas kurang terkontrol bila dilakukan diluar jam
pelajaran
e. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok merupakan format belajar mengajar yang
menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang
lain dalam suatu kelompok, guna menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Ada beberapa variabel penentu keberhasilan kerja kelompok, yaitu :
a) Tujuan pembelajaran harus jelas sebagai pedoman
b) Adanya interaksi yang positif dan kondusif diantara anggota kelompok
c) Adanya pemimpin kelompok untuk mengatur kerja sama dalam kelompok
d) Adanya suasana kerja kelompok yang baik dan menyenangkan
5
e) Mengetahui tingkat kesulitan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.
f. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan format belajar mengajar yang sengaja mempertunjukan
atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau
orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
❖ Kelebihan metode demonstrasi adalah:
a) Dapat memberikan gambaran konkrit
b) Siswadapat memperoleh pengalaman langsung
c) Dapat memusatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran
d) Dapat merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan baru
❖ Kelemahan metode demonstrasi adalah:
a) Memerlukan persiapan yang relatif lama dan matang
b) Menuntut peralatan yang memacu semua siswa dalam belajar
c) Memerlukan kegiatan lanjutan.
g. Metode Eksperimen
Eksperimen adalah format interaksi belajar mengajar yang melibatkan logika
induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhadap proses atau hasil percobaan.
❖ Kelebihan dari metode eksperimen adalah:
a) Siswa lebih aktif mengumplkan data dan fakta
b) Siswa berkesempatan membuktikan kebenaran teori secara empiris melalui
eksperimen
c) Siswa berkesempatan melaksanakan prosedur eksperimen.
❖ Kelemahannya adalah:
a) Memerlukan peralatan dan sarana pembelajaran yang memadai
b) Memerlukan waktu pembelajaran yang cukup lama
c) Memerlukan biaya yang cukup besar baik bagi guru maupun bagi siswa.
h. Metode Simulasi
Simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran IPS
yang didalamnya menampakan adanya prilaku pura-pura(simulasi) dari orang yang
terlibat dalam proses pembelajaran atau suatu peniruan situasi tertent, sehingga
siswa dapat memahami konsep, prinsip-prinsip keterampilan, nilai dan sikap dari
sesuatu dari yang sedang disimulasikan.
❖ Kelebihan penggunaan metode simulasi:
a) Dapat menciptakan kesenangan dan kegembiraan pada diri siswa dalam
proses pembelajaran
6
b) Dapat mengurangi keabstrakan pada diri siswa dalam proses pembelajaran
c) Dapat memberikan pengarahan dan petunjuk sederhana dalam proses
pembelajaran
d) Dapat melatih siswa berpikir kritis
❖ Kelemahannya adalah:
a) Memerlukan waktu yang relatif lama dan biaya yang relatif mahal
b) Memerlukan sistem pengelompokan siswa yang cukup luwes dan
kompleks sesuai dengan peran yang akan dimainkannya
c) Banyak menuntut imajinasi dan imfropisasi guru dan siswa dalam
pelaksanaannya
d) Sulit bagi siswa berperan sesuai dengan peran/tokoh yang dimainkannya
i. Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa
dibawa ke suatu objek di luar kelas untuk mengkaji atau mempelajari suatu masalah
yang berhubungan dengan materi pelajaran atau dengan kata lain karyawisata
merupakan suatu upaya mendekatkan atau membawa diri siswa kepada kehidupan
nyata yang menjadi sumber belajar bagi para siswa.
❖ Kelebihan dari metode karyawisata adalah:
a) Siswa memperoleh pengalaman langsung dari lapangan
b) Dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam mempelajari sesuatu
c) Dapat memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh
siswa di dalam kelas
❖ Kelemahannya:
a) Memerlukan persiapan yang relatif lama dan cukup matang
b) Memerlukan sarana dan biaya yang relatif tinggi
c) Bila persiapan kurang matang dapat mengaburkan tujuan
d) Memiliki resiko yang cukup tinggi.
j. Metode Observasi
Metode observasi adalah format pembelajaran di mana siswa dibawa ke luar
kelas untuk mengamati suatu objek atau peristiwa kemudian merekamnya dengan
menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
Kelebihan dan kekurangannya hampir sama dengan dengan metode karyawisata
karena antar karyawisata dengan observasi sama-sama metode mengajar yang
proses interaksi edukatifnya berlangsung di luar kelas.

7
3. Kriteria Pemilihan Metode Pembelajaran IPS
a. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa, ini merupakan factor utama yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan
dalam tujuan pembelajaran, tujuan paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional
(TPN), Tujuan Satuan Pendidikan (Institusional), Tujuan Bidang Studi/Mata
Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
b. Karakteristik bahan pelajaran/Materi pelajaran, salah satu faktor yang juga perlu
dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah karakteristik bahan
pelajaran. Kemudian ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran,
aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual, dan
aspek psikomotor.
c. Waktu yang digunakan, pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan
alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar
yang dianggap relative banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan
masalah dan inkuiri.
d. Faktor siswa, aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek
kesegaran mental (faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan
siswa.
e. Fasilitas, media dan sumber belajar, supaya memperoleh hasil belajar yang optimal
maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan
sistematik.
2.2 Media Pembelajaran IPS
1. Pengertian Media Pembelajaran IPS
Media pmbelajaran adalah alat yang komunikasi yang digunakan pengajar untuk
menyampaikan informasi kepada siswa dan merangsang siswa untuk belajar. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memperoses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media pembelajaran adalah
perantara yang berupa sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional yang dapat dimanfaatkan siswa untuk menunjang kegiatan belajar
Jadi dapat diartikan bahwa media pembelajaran IPS adalah alat yang digunakan
untuk menunjang pembelajaran IPS agar siswa lebih memahami materi dan dapat
meransang pola pikir siswa.

8
2. Jenis – Jenis Media Pembelajaran IPS
a. Media Audio
Media audio yaitu media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan
yang akan disampaikan dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal
(kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media yang
termasuk dalam kelompok ini adalah radio dan alat perekam pita magnetik.
❖ Kelebihan Media Audio
a) Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
b) Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
c) Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat
diulang atau diputar kembali.
d) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
❖ Kekurangan Media Audio
a) Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang
tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara
belajar yang khusus.
b) Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk
auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan
pengalaman visual.
c) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui
tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan
kalimat.
d) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
e) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam
bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog
tersebut pada si penerima.
b. Media Visual
Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang
sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar
pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang
9
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi. Yang termasuk dalam kelompok ini yaitu
Gambar representasi, Diagram, Peta, Grafik, Overhead Projektor (OHP), Slide, dan
Filmstrip.
❖ Kelebihan Media Visual
a) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita
dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir
lebih spesifik tentang isi tulisan
b) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
c) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya
d) Dapat menanamkan konsep yang benar
e) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
f) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
❖ Kekurangan Media Visual
(a) Lambat dan kurang praktis
(b) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat
didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
(c) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa
gambar yang mewakili isi berita
(d) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan
mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
c. Media Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual
merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang
dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang
diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Jenis-jenis Media Audio Visual
a. Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai
dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi)
karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan

10
unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini
adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
b. Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar
diam, seperti Film bingkai suara (sound slides) dan Film rangkai suara.
❖ Kelebihan Media Audio Visual
a) Pemakaiannya tidak membosankan,
b) Hasilnya lebih mudah untuk di mengerti dan dipahami.
❖ Kekurangan Media Audio Visual
a) Pelaksanaanya perlu waktu yang cukup lama
b) Pelaksanaanya memerlukan tempat yang luas
c) Biayanya relatif lebih mahal
d) Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
karena media audio visual cenderung tetap di tempat
d. Media Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi dari berbagai media yang telah disebutkan
sebelumnya, yaitu menggunakan audio, video, grafis dan lain sebagainya,
Multimedia diarahkan kepada komputer yang dalam perkembangannya sangat
pesat dan sangat membantu dalam dunia pendidikan. Media internet yang
merajalela dan telah memberikan pengaruh positif daklam pelaksanaan
pembelajaran diantaranya dengan adanya program e-learning, e-education dan
lain-lain.
❖ Kelebihan Media Multimedia
a) Memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar secara individual
maupun kelompok,
b) Memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi, media
komputer juga memberikan rangsangan yang cukup besar dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa,
c) Dapat digunakan secara individu sehingga siswa lebih leluasa dalam
mengerjaannya,
d) Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan media ini,
e) Bersifat interaktif sehingga siswa langsung mendapatkan feedback
(balikan) dari media,
f) Dilengkapi fitur-fitur pendukung seperti backsound, volume yang dapat
diatur besar kecilnya suara,
11
g) Siswa bisa mengakses internet dari tombol link.
❖ Kelemahan dari Media multimedia
a) Harganya yang relatif mahal, sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh
sekolah untuk menyediakanya,
b) Selain itu memberikan pengaruh positif dan memberikan dampak negatif
terhadap siswa apabila guru kurang kontrolnya, sehingga memberikan
kemungkinan – kemungkinan bagi siswa untuk membuka situs – situs yang
tidak mendidik,
c) Multimedia interaktif ini hanya terbatas pada pokok materi penggunaan
perangkat lunak grafis.
e. Media Realita
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia
ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misalnya untuk
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup,
ekosistem, dan organ tanaman
❖ Kelebihan Media Realia
a) Dianggap medium yang paling mudah diakses dan lebih menarik perhatian,
b) Mampu Merangsang Imajinasi,
c) Memberikan pengalaman belajar langsung (dengan menyentuh dan
mengamati bagian-bagiannya), dan pengalaman tentang keindahan.
❖ Kekurangan Media Realia
a) Ukurannya bisa terlalu besar, maka untuk dibawa ke ruangan sangat sulit
(lokomotif, buaya, gajah), atau terlalu kecil (kuman),
b) Kadang juga bisa membahayakan (ular, buaya),
c) Tidak bisa memberikan hasil belajar yang sama,
d) Informasi yang akan disampaian terkadang tidak sampai kepada audience.
3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran IPS
Arsyad (2013:47) menjelaskan bahwa kriteria pemilihan media bersumber dari
konsep bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Maka beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut :
1. Sesuai Dengan Tujuan
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional dimana
akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah kognitif, afektif dan
12
psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media pembelajaran sesuai dengan arahan dan
tidak melenceng dari tujuan. Media pembelajaran juga bukan hanya mampu
mempengaruhi aspek intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan
perbuatan.
2. Tepat Mendukung Materi yang Bersifat Fakta, Konsep, Prinsip, dan Generalisasi
Tidak semua materi dapat disajikan secara gamblang melalui media
pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau simbol atau sesuatu
yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan. Ini memerlukan proses dan
keterampilan khusus dari siswa untuk memahami hingga menganalisis materi yang
disajikan. Media pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan
menurut kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.
3. Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran yang dipilih tidak harus mahal dan selalu berbasis
teknologi. Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana namun secara
tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran yang mahal dan
rumit. Simpel dan mudah dalam penggunaan, harga terjangkau dan dapat bertahan
lama serta dapat digunakan secara terus menerus patut menjadi salah satu
pertimbangan utama dalam memilih media pembelajaran.
4. Mampu dan Terampil Menggunakan
Apapun media yang dipilih. guru harus mampu menggunakan media tersebut.
Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan oleh bagaimana
keterampilan guru menggunakan media pembelajaran tersebut. Keterampilan
penggunaan media pembelajaran ini juga nantinya dapat diturunkan kepada siswa
sehingga siswa juga mampu terampil menggunakan media pembelajaran yang
dipilih.
5. Pengelompokan Sasaran
Siswa terdiri dari banyak kelompok belajar yang heterogen. Antara kelompok
satu dengan yang lain tentu tidak akan sama. Untuk itu pemilihan media
pembelajaran tidak dapat disama ratakan, memang untuk media pembelajaran
tertentu yang bersifat universal masih dapat digunakan, namun untuk yang lebih
khusus masing-masing kelompok belajar harus dipertimbangkan pemilihan media
pembelajaran untuk masing-masing kelompok. Hal yang perlu diperhatikan
mengenai kelompok belajar siswa sebagai sasaran ini misalnya besar kecil
kelompok yang bisa digolongkan menjadi 4 yaitu kelompok besar, kelompok
sedang, kelompok kecil, dan perorangan. Latar belakang secara umum tiap
13
kelompok perlu diperhatikan seperti latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan
lain-lain. Kemampuan belajar masing-masing siswa dalam kelompok juga wajib
diperhatikan untuk memilih mana media pembelajaran yang tepat untuk dipilih.
6. Mutu Teknis
Pemilihan media yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan teknis
tertentu. Guru tidak bisa asal begitu saja menentukan media pembelajaran
meskipun sudah memenuhi kriteria sebelumnya. Tiap produk yang dijadikan media
pembelajaran tentu memiliki standar tertentu agar produk tersebut laik digunakan,
jika produk tersebut belum memiliki standar khusus guru harus mampu
menentukan standar untuk produk tersebut agar dapat digunakan untuk media
pembelajaran.
2.3 Sumber Belajar Pembelajaran IPS
Berdasarkan paparan yang dikemukakan Association for Eduacation and
Communication Technology (AECT), sumber belajar adalah segala sesuatu yang
mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran,
dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat, tetapi juga
mencakup tenaga, biaya, dan fasilitas. Dalam kegiatan belajar, sumber belajar dapat
digunakan baik secara terpisah maupun terkombinasi, sehinggamempermudah anak didik
dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi yang harus dicapainya.
Selanjutnya, sumber belajar menurut Muhammad Ali (2007: 181-183) mengemukakan
bahwa AECT (Association for Educational Communication and Technology)
membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar yaitu:
a. Pesan (Messages)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang
dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru
dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga
dibuat dalam bentuk dokumen seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan,
GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan non formal yaitu pesan
yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan
ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno, dan peninggalan sejarah
yang lainnya.
b. Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun secara
umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama kelompok orang yang didesain khusus
14
sebagai sumber belajar utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, seperti
guru, konselor, instruktur, widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi
sumber belajar, pustakawan, dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang
memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya
tidak terbatas, misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, loyer,
polisi, pengusaha dan lain-lain.
c. Bahan (Materials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (Over
Head Transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya.
d. Alat (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut
juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi untuk menyajikan bahan-
bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup Multimedia Projector, Slide
Projector, OHP, Film tape recorder, Opaqe projector dan sebagainya.
e. Teknik
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam
memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup
ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebgainya.
f. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang
berada di luar sekolah, baik yang sengaja di rancang maupun yang tidak secara khusus
disiapkan untuk pembelajaran; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang,
pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman
sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah dan sebagainya.
Fungsi dari sumber belajar adalah sebagai berikut :1) Memperjelas pesan agar tidak
terlalu verbalistis. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. 3)
Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar. 4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori & kinestetiknya. 5) Memberi rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
2.4 Pentingnya Metode dan Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran IPS SD
Metode sangat penting dalam proses pembelajaran, karena ketika guru ingin
mengetahui keberhasilan suatu proses pembelajaran maka guru harus melihat metode yang
guru pakai disaat proses pembelajaran, bukan hanya itu ketika guru diakhir pertemuan
15
ingin mengetahui atau ingin menilai dari hasil proses pembelajaran maka penggunaan
metodepun harus diperhatikan oleh guru, sebelum itu guru juga harus paham dan
mengetahui betul tentang metode-metode pembelajaran, jangan sampai ketika guru ingin
menilai keterampilan siswa dalam ranah psikomotorik tetapi guru malah menggunakan
metode ceramah maka tidak sesuai dan tidak akan mengetahui nilai keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik. Penggunaan metode sangatlah penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proses pembelajaran, makin baik metode itu, makin efektif pula
pencapaian tujuan, dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan
baik tidaknya penggunaan suatu metode. Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan,
murid, situasi, fasilitas, dan faktor guru yang turut menuentukan efektif tidaknya
penggunaan suatu metode, sebab metode yang kurang baik ditangan seorang guru dapat
menjadi metode yang baik sekali ditangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal
di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Pada siswa sekolah dasar, mereka akan lebih mudah memahami materi yang diberikan
dengan menggunakan media pembelajaran berupa alat peraga ataupun yang lainnya
terlebih lagi media – media yang menarik. Karena pada dasarnya siswa sekolah dasar
sangat menyukai hal-hal yang lucu, menarik, dan berkaitan dengan permainan. Contohnya
penggunaan komik sebagai media pembelajaran matematika dalam materi operasi hitung
bilangan bulat. Komik merupakan media berupa gambar yang berwarna dan memuat cerita
yang memiliki daya tarik bagi pembaca nya. Komik dapat memperjelas materi, menarik
perhatian siswa untuk membaca dan memahami pesan serta materi yang terdapat di
dalamnya.
Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran matematika di sekolah dasar sangat
penting untuk meningkatkan minat, semangat, dan memudahkan siswa dalam
mempelajari, memahami, serta mengaplikasikan konsep matematika.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Media pembelajaran adalah alat
yang komunikasi yang digunakan pengajar untuk menyampaikan informasi kepada siswa
dan merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan media pembelajaran matematika adalah
alat yang digunakan untuk menunjang pembelajaran matematika agar siswa lebih
memahami materi dan dapat merangsang pola pikir siswa.
Ada berbagai jenis metode, media, dan bahan ajar yang adapat digunakan oleh guru
dalam melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan kondisi atau keadaan kelas.
Metode dan media pada jenjang sekolah dasar sangat penting untuk meningkatkan
minat, semangat, dan memudahkan siswa dalam mempelajari, memahami, serta
mengaplikasikan konsep matematika serta mempermudah guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun , semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan makalah ini kami meyadari masih banyak kekurangan, maka
dari itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
kekurangan makalah kami ini.

17
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudiansyah. 2021. Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode
Pembelajaran.
https://www.wahyudiansyah.com/2020/11/faktor-yang-harus-diperhatikan-dalam-
pemilihan-metode-pembelajaran.html diakses pada 13 November 2022
Riska. 2014. METODE PENGAJARAN DALAM IPS DI SEKOLAH DASAR
http://riskangeblog.blogspot.com/2014/06/metode-pengajaran-dalam-ips-di-sekolah.html
diakses pada 13 November 2022
Devi. 2019. Media Pembelajaran
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKE
wiRluHi7d37AhXX6XMBHTwgCb4QFnoECA0QAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.u
mg.ac.id%2F3368%2F3%2F5.%2520Bab%2520II.pdf&usg=AOvVaw1hUTcr_6c5PAw
CGDTHr8xj Diakses pada 14 November 2022
Widiani. 2013. JENIS-JENIS MEDIA KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA
http://dianidewi.blogspot.com/2013/06/jenis-jenis-media-kekurangan-dan.html diakses
pada 13 November 2022
Putri. 2020. Kelompok 2 Sumber Belajar Pada Pembelajaran IPS di MI
https://www.academia.edu/41497090/Kelompok_2_Sumber_Belajar_Pada_Pembelaja
ran_IPS_di_MI diakses pada 13 November 2022
Nova. PENTINGNYA PENGGUNAAN METODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&ua
ct=8&ved=2ahUKEwjevay8_d37AhWIzjgGHU4VChAQFnoECCkQAQ&url=https%
3A%2F%2Fwww.academia.edu%2F35238533%2FPENTINGNYA_PENGGUNAAN
_METODE_DALAM_PROSES_PEMBELAJARAN&usg=AOvVaw1Fnlu_k8UaP3q
_KGsIvEsG diakses pada 13 November 2022

18

Anda mungkin juga menyukai