MAKALAH
Oleh
Kelompok 6/ Offering A
Dwi Darmayanti (150341601390)
Koko Murdianto (150341605345)
Regia Ilmahani (150341600415)
Daftar Isi............................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
BAB III
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dasar pemilihan media pembelajaran
2. Untuk mengetahui sifat pemanfaatan media pembelajaran
3. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media pembelajaran
4. Untuk mengetahui prinsip pemilihan media pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
individualitas biologi, kondisi mental, vitalitas psikis, dan perkembangan
kepribadian.
Disisi lain juga ada modalitas belajar atau gaya belajar yang dimana juga
berperan dalam membedakan karakteristik siswa. Marsh berpendapat bahwa setiap
siswa memiliki gaya belajarnya sendiri (Suyono dan Hariyanto, 2012). Dengan
mengetahui modalitas belajar peserta didik guru akan lebih mudah mengatur dan
memilih media yang tepat untuk peserta didik sesuai dengan karakteristiknya.
Menurut Suyono dan Hariyanto (2012) modalitas belajar dimaknai sebagai gaya
belajar yang khas setiap individu. Menurut Bobbi de Porter dan Micke Hernacki
(dalam Suyono dan Hariyanto, 2012), membagi gaya belajar ini menjadi tiga bagian
yang biasa disebut VAK (Visual, Auditory, Kinestethic).
Modalitas belajar ada tiga macam yang pokok, tetapi sering kali terjadi
seorang anak memiliki gabungan beberapa modalitas belajar. Modalitas belajar
yang pertama yaitu modalitas belajar Visual, misalnya membaca buku, melihat
demonstrasi yang dilakukan guru, melihat contoh-contoh yang terbesar di alam atau
fenomena alam dengan cara observasi, atau melihat pembelajaran yang disajikan
melalui TV atau video kaset. Modalitas belajar yang kedua, yaitu modalitas belajar
Audio, seorang anak akan lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan. Disini
penerapan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi lebih efektif. Siswa dapat
belajar melalui mendengarkan radio pendidikan, kaset pembelajaran, video kaset,
modalitas belajar yang ketiga yaitu modalitas belajar kinestetik, siswa belajar
melalui gerakan-gerakan fisik. Misal, dengan berjalan-jalan, menggerak-gerakkan
kaki atau tangan, melakukan eksperimen yang memerlukan aktivitas fisik dan
sebagainya (Suyono dan Hariyanto, 2012)
Dengan demikian dapat kita ketahui bahwasanya dalam pembelajaran,
seorang pendidik tidak bisa menyama ratakan apa semua kemampuan peserta didik,
bahwasanya setiap siswa memiliki karakteristik dan modalitas belajar yang
berbeda-beda, oleh karenanya seorang guru harus bisa memahami karakter materi
yang akan diajarkan serta memahami kondoso siswa, yang kemudian dengan itu
seorang guru bisa memilih media yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian
materi.
4
2.1.2 Tujuan belajar
Secara garis besar tujuan belajar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dapat dikatakan sebagai standar
kompetensi yang biasanya ditetapkan oleh perumus kurikulum atau guru yang
berupa silabus atau hand out., sebagai contoh: siswa dapat melaksanakan tata cara
berwudhu dengan baik dan benar. Adapun tujuan khusus dapat dikatakan sebagai
kompetensi dasar yang meliputi beberapa komponen, diantarany Audience
(sasaran), Behaviour (prilaku), Condition (kondisi), Degree (kriteria keberhasilan).
Menurut Yudhi (2013), seorang guru harus mempunyai rumusan dalam mencapai
tujuan belajar. Secara umum tujuan pembelajaran yang harus dicapai meliputi 3
aspek, antara lain sebagai berikut.
5
Menururt Diedrich (dalam Suyono dan Hariyanto, 2012), ada kelompok aktivitas
siswa dalam belajar, diantaranya:
a. Visual activities (membaca, memperhatikan gambar, memperhatikan
demonstrasi).
b. Oral activities (menyatakan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan
pendapat, diskusi, interupsi).
c. Listening activities (mendengarkan percakapan, mendengarkan ceramah,
mendengarkan musik).
d. Writing activities (menulis karangan, menyusun cerita, menyalin).
e. Drawing activities (menggambar, membuat grafik, peta, atau diagram).
f. Motor activities (melakukan percobaan, membuat kontruksi, berkebun,
berternak).
g. Mental activities (memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan,
mengambil keputusan).
h. Emotional activities (bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang,
gugup).
Klasifikasi aktivitas yang telah diuraikan tersebut sebagai wujud
implementasi bahan ajar. Oleh karenanya, dengan aktivitas belajar yang bervariasi
maka diperlukan media pembelajaran yang beragam pula. Apabila semua aktivitas
tersebut didukung oleh media pembelajaran yang tepat, maka proses pembelajaran
akan lebih efisien dan mendukung lingkungan yang kondusif. Adanya media
pembelajaran ini menuntut seorang guru untuk kreatif dan selektif dalam
merencanakan dan menciptakan media sebagai alat pendukung aktifitas belajar
siswa.
1. Primer
Media yang diperlukan atau harus digunakan guru untuk membantu siswa
dalam proses pembelajarannya(Munadi, 2013) Dalam hal ini sifat yang paling utama
6
dalam penggunaan media yaitu guru menggunakan media dalam proses pengajaran
didalam kelas sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu guru
dituntut untuk memanfaatkan media hingga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam
perencanaan pembelajaran di kelas, yakni meliputi karakteristik siswa, tujuan,
materi, waktu yang tersedia, dan lain-lain.
2. Sekunder
7
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi (Suyono dan Hariyanto, 2012).
5. Pengelompokan sasaran
Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika
digunakan pada kelompok kecil atau perorangan (Suyono dan Hariyanto, 2012).
Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompk
kecil, dan perorangan.
6. Mutu teknis
Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu (Suyono dan Hariyanto, 2012). Sebagai contoh,
visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
8
2.4. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Secara umum menurut Rahardjo (1986) terdapat beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, antara lain sebagai berikut.
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
9
latihan, pengalaman yang dialami siswa harus relevan dengan dan bermakna
baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan
perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media
pembelajaran itu.
2. Perbedaan individual. siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang
berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan intelegensi, tingkat
pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan
kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi
melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
4. Organisasi isi, pembelajran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajarai diatur dan diorganisasikan kedalam
urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih
lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan di urut-urutkan secara
teratur. Disamping itu, tingkatan materi yang akan disajikan tetap
berdasarkan kompleksitas dan kesulitan isi materi.
10
2.4.2 Prinsip Pemilihan Media Bagi Guru
Dalam pemilihan media pembelajaran tidak hanya berdasarkan atas prinsi-
prinsip pemilihan atas teori belajar. Guru juga haruslah memiliki pertimbangan lain
atau prinsip-prinsip yang dimilki oleh guru dalam pemilihan media pembalajaran.
Berikut ini beberapa prinsip menurut Ibrahim (1982) yang harus diperhatikan saat
guru memilih media untuk pembelajaran yang akan dilaksanakannya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan paparan materi yang telah dijabarkan pada bab 2, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Memilih media pembelajaran hendaknya dilakukan secara selektif, dan
membutuhkan prosedur yang tepat sehingga sesuai dengan karakteristik
siswa, tujuan pembelajaran dan karakteristik materi pelajaran.
2. Secara umum terdapat 2 jenis sifat pemilihan media, sekunder dan primer.
3. Terdapat berbagai kriteria dalam pemilihan media yang harus diperhatikan.
4. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media juga harus diperhatikan, dan dapat
dikelompokkan menjadi 2: sesuai dengan teori belajar dan prinsip pemilihan
media bagi guru.
12
DAFTAR RUJUKAN
Ibrahim. 1982. Media Instruksional, Malang : Sub. Penulis buku pelajaran proyek
peningkatann perguruan tinggi.
13