Oleh:
NISAUL KHOIROH
NPM. 14114981
Oleh:
NISAUL KHOIROH
NPM. 14114981
ii
iii
iv
v
INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN PAI
SMA LKMD SIDOMUKTI ABUNG TIMUR LAMPUNG UTARA
ABSTRAK
OLEH:
NISAUL KHOIROH
Akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Perbuatan akhlak
adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang, sehingga telah
menjadi kepribadiannya.
vi
vii
MOTTO
viii
PERSEMBAHAN
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii
NOTA DINAS............................................................................................................ iii
PERSETUJUAN ....................................................................................................... iv
PENGESAHAN ........................................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................................ vi
ORISINALITAS PENELITIAN ............................................................................. vii
MOTTO ..................................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi
xi
2. Tujuan Pembelajaran PAI .................................................................... 31
3. Kurikulum PAI .................................................................................... 32
D. Internalisasi Nilai-nilai Akhlak Dalam Pembelajaran PAI ……… .......... 33
xii
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 63
A. Simpulan ........................................................................................... 63
B. Saran ................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Tabel Keadaan Guru Dan Staf SMA LKMD Sidomukti ......................... 52
4.2 Tabel Keadaan Murid SMA LKMD Sidomukti ....................................... 54
4.3 Tabel Keadaan Sarana Dan Prasarana SMA LKMD Sidomukti .............. 55
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 9 Outline
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan didasari untuk menolong anak didik agar dapat berkembang (dewasa)
masyarakat.
agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadis melalui
ciri Islami, berbeda dengan konsep pendidikan lain yang kaitannya lebih
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara
1
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, ( Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012) h. 11
2
Allah SWT, berakhlak mulia serta menghasilkan manusia yang jujur, berbudi
Akhlak adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
lainnya, menyatakan tujuan dari yang harus dituju oleh manusia dalam
perbuat.2
dan kerusakan akhlak. Nilai-nilai spiritual yang dimaksud dalam Islam adalah
ajaran agama yang berwujud perintah, larangan dan anjuran, yang semuanya
Allah serta anggota masyarakat. Di era modern ini begitu pentingnya nilai
kemajuan, maka nilai akhlak harus tetap ditanamkan kepada setiap manusia
tanpa terkecuali, peserta didik. Salah satu penanaman nilai tersebut adalah
nilai pendidikan di desain sebaik mungkin agar para peserta didik mampu
2
Abdul Majid, dian Andayani, Pendidikan Karakter Persepektif Islam, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2013).
3
karakter siswa menjadi lebih baik yang mencerminkan karakter Islam yang
jawab.
menanamkan nilai- nilai moral dan keislaman kepada peserta didik dan harus
formal yakni dengan cara melibatkan semua unsur yang terlibat di lembaga
Komunikasi pendidik dengan peserta didik harus baik yang didasari pada
adanya penerimaan kedua belah pihak. Muatan komunikasi itu juga penting
Agama Islam (PAI) dimasukkan dalam rangka kurikulum sekolah. Hal ini
pembelajaran di kelas, tetapi Guru dan pihak sekolah lainnya selalu berusaha
Sehingga setelah lulus, para peserta didik tidak hanya menguasai ilmu-ilmu
4
umum namun mampu menjadi insan yang mempunyai kualitas keimanan yang
zaman globalisasi yang penuh dengan tantangan dengan tetap perpegang teguh
Islam SMA LKMD Sidomukti Abung Timur, dan beliau mengatakan hal
positif yang ada dilingkungan sekolah yaitu siswa di wajibkan sholat dzuhur
mengikuti kegiatan rohis, sebagai salah satu bentuk proses internalisasi nilai-
nilai Islam. kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya
difokuskan didalam kelas saja. Seperti ada pelajaran praktik ibadah dan
sopan santun kepada guru dan sesama teman, dan siswa dibiasakan
rapi. Sedangkan ada beberapa hal negatifnya yaitu masih ada beberapa siswa
yang berperilaku kurang baik seperti siswa yang tidak mau mengikuti kegitan
keagamaan, siswa ada yang tidak mau mengikuti solat dzuhur berjamaah, pada
kegiatan rohis banyak anak yang tidak mengikutinya dan memilih kegiatan
lainya, ada juga siswa yang membolos pada jam pelajaran, berperilaku kurang
dan kurangnya akhlak yang menjadi salah satu faktor anak berperilaku kurang
5
dua cara yaitu materi-materi akhlak tidak hanya di sampaikan di dalam kelas
berperilaku baik dengan guru atau dengan teman sebaya, di ajarkan mentaati
siswa yang kurang disiplin ketika pembelajaran PAI berlangsung, dan siswa
nilai-nilai akhlak yaitu guru harus memberikan kegiatan dan aturan serta
selalu berperilaku yang baik serta memberikan motivasi kepada siswa untuk
oleh beberapa faktor serta pengaruhnya. Maka dari itu peneliti ingin meneliti
B. Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Timur.
Manfaat Penelitian
semua pihak instansi serta dewan guru agar dapat menjadi acuan
D. Penelitian Relevan
terdahulu dalam suatu tema atau yang berdekatan, yaitu untuk menjelaskan
dengan penelitian yang telah ada.3 Sebelum melakukan penelitian ini, Peneliti
keterkaitan dengan penelitian yang Peneliti lakukan ini. Dibawah ini akan
disajikan beberapa penelitian relevan yang telah lalu yang terkait diantaranya:
Utara Kota Metro yang berusia antara 12-18 tahun dan masalah
3
Tim Penyusun, Pedoman penulisan karya ilmiah, ( Metro: STAIN JURAI SIWO
METRO, 2015), h 46
8
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Internalisasi
pembinaan peserta didik atau anak asuh ada tiga tahap yang mewakili proses
nilai yang baik dan kurang baik kepada siswa, yang semata-mata
komunikasi dua arah, atau interaksi antar siswa dengan guru yang
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka), 2002, h. 439
10
komunikasi masih dalam bentuk satu arah yakni guru aktif. Tetapi
dalam transaksi ini guru dan siswa sama-sama memiliki sifat yang
dalam dari pada sekedar transaksi. Dalam hal ini penampilan guru
mentalnya (kepribadiannya).5
nilai tersebut sehingga nilai tersebut menjadi kepribadian dan prinsip dalam
hidupnya (dalam hal ini yang dimaksud adalah nilai ajaran Islam).6
5
Abdul Hamid, “Metode Internalisasi Nilai-Nilai Ahklak”, Jurnal Pendidikan Agama
Islam, (Palu: Ta’lim ), Vol 14 No 02, h. 197.
6
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008)
cet 4, h. 301
7
Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2011) h.29
11
atau tingkah laku yang dilakukan seorang individu kedalam diri sendiri
nilai ketrampilan anak dengan aspek aspek agama sebagai control dalam
bertindak.
kedalam hati, sehingga ruh dan jiwa bergerak berdasarkan ajaran Agama Islam
internalisasi nilai agama terjadi melalui pemahaman ajaran agama secara utuh,
dilakukan oleh guru kepada peserta didik dimana perubahan diri dari
pembinaan yang mendalam menjadikan karakter yang utuh pada diri anak.
12
Ahklak ialah bentuk jamak dari khuluq, yang berarti budi pekerti,
lahiriah manusia, seperti raut wajah, gerak anggota badan dan seluruh
melakukan perbuatan.10
bermasyarakat.
8
Abu Ahmadi dan Noor Salim, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta: Bumi
Aksara, 2004) h. 202
9
La Ode Sidu,“ Jurnal Humanika”, (Sulawesi Tenggara: La Ode Gusal), Vol.3 No.15
2015
10
Yatimin Abdullah, Studi Ahklak Dalam Persepektif Al-qur”an, (Jakarta: Amzah, 2007)
h.2
13
Secara umum, akhlak terbagi atas akhlak kepada Allah (khalik) dan
lain dan tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah sebagai khalifah
dimuka bumi ini menuntut adanya interaksi antara sesama manusia, dan
perbuatan yang lebih dari suatu ide, norma, atau karya manusia yang dapat
11
Aminudin et.al, Membangun Karakter dan Kepribadian Melaui Pendidikan Agama
Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006) h. 97
14
penting di dalam akhlak yang perlu diketahui terlebih dahulu karena hal ini
Manusia tidak diwarisi dosa oleh kedua orang tuanya, oleh karena
Keimanan itu dalam perjalanan manusia dapat bertambah atau juga dapat
dan juga melanggar aturan-aturan agama serta adat istiadat. Secara fitrah
seorang manusia mengetahui suatu hal dan ingin mengetahui sesuatu yang
12
Zakiah Deradjat, Dasar-dasar Agama Islam, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), hlm.
273
13
Zakiyah Deradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hlm. 55
15
hatinya.
3. Faktor Lingkungan
insan yang dapat berwujud benda-benda, seperti air, udara, bumi, langit
4. Pendidikan
14
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007),
h.82
16
(wazan) tsulasi majid af’ala, yuf’ilu if’lan yang berarti al-sajiyah (peragai),
Perbuatan ahklak adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang yang sehat
15
Abudin Nata, Ahklak Tasawuf dan Karakter Mulia, ( Jakarta: Raja Wali Pers, 2017), h.1
16
Mahjuddin, Ahklak Tasawuf II, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) h. 1
17
Qs. Al-Qalam; 4
17
ahklak adalah niat kuat untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu sesuai
mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Q.S Al-Maidah. 818
18
Q.S Al-Maidah: 8
19
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam , (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011)
h.152
18
ritualitas beribadatan seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. Mencintai Allah
tawakal.22
aib seseorang dibelakangnya. Tidak perduli aib itu benar atau salah. nilai-
20
Ibid., h. 153
21
Rosihon Anwar, ahklak tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2010) h. 90
22
Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011)
h.99
19
dan interaksi tidak hanya dengan Allah SWT dan sesama manusia tetapi
bunga yang belum mekar, karena hal ini berarti tidak member kesempatan
sendiri.
23
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam , (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011)
h.157
24
Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011) h.
101
25
Rosihon Anwar, ahklak tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2010) h. 90
20
Iman, Islam, Ikhsan sebagai pantulan sifat dan jiwa seseorang secara
dan mantap keimanan seseorang, makin taat beribadah, akan semakin baik
ahklaknya.
mewujudkan ahklak yang baik dan buruk, tapi sebaliknya pada dirinya juga
agama dan ilmu pendidikan memberikan konsep dan teori tentang perlunya
ada proses pendidikan yang berlangsung, tatkala kedua orang tua mencari
jodoh.
Konsep manusia yang ideal dalam Islam, adalah manusia yang kuat
26
Mahjuddin, Ahklak Tasawuf II, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) h.3
21
1. Tujuan Ahklak
ajaran Islam.27
27
Rosihan Anwar, Ahklak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2010) h.25
28
Nur Hidayat, Ahklak Tasawuf, (Yogyakarta: Ombak, 2013) h.26
22
ahklak terletak pada hati yang sejahtera (qolbun salim) dan pada
harta tetapi tidak disertai ahklak yang mulia maka semuanya akan disalah
gunakan yang akibatnya akan berdampak pada diri sendiri dan orang
lain.
menyesatkan orang lain. Orang seperti ini biasanya dapat hidup dengan
tenang dan damai, memiliki pergaulan yang luas dan banyak relasi, serta
29
Yatimin Abdullah, studi ahklak dalam persepektif Al-Qur”an, (Jakarta: Amzah, 2007)
h.11
23
berahklakul karimah, terlepas apakah dia seorang yang kaya atau miskin,
memperoleh kebahagiaan.
disegala bidang.31
30
Mustofa, Ahklak Tasawuf, (Bandung: CV: Pustaka Setia, 2014) h.26
31
Abudin Nata, Ahklak Tasawuf dan Karakter Mulia, ( Jakarta: Raja Wali Pers, 2017),
h.13
24
buruk .32
criteria baik dan buruk, memberikan tuntutan tentang cara terbaik untuk
perbuatan buruk.33
baik dan buruk, dapat mengetahui sisi baik dan buruk pada manusia, serta
perbuatan apa saja yang termasuk perbuatan yang baik dan yang buruk
demikian,
32
Ibid., h.11
33
Mahjuddin, Ahklak Tasawuf II, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) h.12
25
memulai berbuat berbuat sholeh dengan niat iklas, berbakti kepada kedua
lain sebagainya.34
hamida yang berarti “terpuji”. Ahklak terpuji disebut pula dengan akhlaq
34
Abdul Hamid, “Metode Internalisasi Nilai-Nilai Ahklak”, Jurnal Pendidikan Agama
Islam, (Palu: Ta’lim), Vol 14 No 02, h. 199.
35
Rosihan Anwar, Ahklak tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2010) h.87
26
kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam yaitu
seorang muslim.
1) Jujur
dikerjakan menurut perintah agama, berarti itu benar. Dan apa yang tidak
boleh dikerjakan sesuai dengan larangan agama, berarti itu tidak benar.
36
Ibid., h. 102
27
aggota lahir dan anggota batin dari segala maksiat wajib mengerjakan
perintah-perintah Allah.37
2) Pemaaf
lain jauh lebih baik dari pada meminta maaf atas kesalahan sendiri.
3) Amanah
orang lain melalui ucapan dan tindakan yang dilakukan. Dimana ucapan
4) Sopan Santun
ta’dim. Orang yang bisa menghormati orang lain pasti akan bertindak
sosial.
5) Rendah Hati
menghargai orang lain dan karyanya. Tidak merasa lebih baik melebihi
37
Yatimin Abdullah, studi ahklak dalam persepektif Al-qur”an, (Jakarta: Amzah, 2007)
h.13
28
diri. Sedangkan lawan dari sifat rendah hati adalah sifat tinggi hati atau
sombong.
situasi dan senantiasa mengikuti setiap fakta dan keadaan yang penuh
pergaulan sehari-hari.
7) Bersyukur
8) Sabar
yang menimpa pada diri kita. Ahli sabar tidak akan mengenal putus asa
29
dan kehancuran diri yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk
1) Iri Hati
melarang umatnya untuk iri kepada sesamanya dalam hal dunia yang
sesaat, karena segala yang allah berikan telah sesuai dengan usaha
Islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk
2) Benci
orang lain.
38
Syarifah “Habibah, Akhlak dan Etika Dalam Islam”, dalam Jurnal Pesona Dasar,
(Jakarta: Universitas Syiah Kuala), Vol.1 No.4/ Oktober 2015, h.80
39
Aminudin et.al, Membangun Karakter dan Kepribadian Melaui Pendidikan Agama
Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2006) h. 97
40
Mahjuddin, Ahklak Tasawuf II, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) h.27
30
4) Pembohong
41
Yatimin Abdullah, studi ahklak dalam persepektif Al-qur”an, (Jakarta: Amzah, 2007)
h.15
31
5) Pengkhianat
menimbulkan kefakiran.
dirinya, yaitu suci dari sifat dan peragai yang buruk, suci lahir dan
batin. Sebaliknya jiwa yang kotor dan peragai yang tercela membawa
C. Pembelajaran PAI
agama islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan al-hadits
32
pengalaman.42
Agama Islam, berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
42
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Kalam Mulia,2005) h.2
43
Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) h.86
44
Sri Minarti, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2013) h. 25
45
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005
33
mental seseorang akan meningkat dan segala proses yang dijalankan atas
nilai ajaran Allah. Tujuan itu sangat dilandasi oleh nilai-nilai Al-Qur’an
untuk lebih dapat bersikap toleran, terbuka, dan kritis terhadap segala
perkembangan zaman.46
meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup didunia dan
diakhirat.
3. Kurikulum PAI
jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari
mulai dari start hingga finish. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam
manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh
serta nilai-nilai.
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan serta cara
48
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,(Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005) h.1
49
Nurmadiah. “Kurikulum Pendidikan Agama Islam” dalam Jurnal AL-AFKAR , VOL.3
N0.02 / Oktober 2014
35
Untuk itu dibutuhkan kurikulum PAI yang kontekstual dan dapat melayani
kurang baik. Pada tahap ini hanya terjadi komunikasi verbal antara
didik.
50
Abdul Hamid, “Metode Internalisasi Nilai-Nilai Ahklak”, Jurnal Pendidikan Agama
Islam, (Palu: Ta’lim), Vol 14 No 02, h. 202
36
a. Mengetahui
keteladanan, pembiasaan.
pada dasarnya dilakukan melalui dua cara yaitu denagn memberika materi-
materi akhlak yang sesuai dengan mata pelajaran PAI dan menggunakan
51
Ibid., h.203
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
hal demikian maka pendekatan ini terkait erat dengan pengamatan berperan
kejadian”.
sekolah.
52
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 26.
38
B. Sumber Data
menyusun skripsi ini dikelompokkan menjadi dua, yakni data primer dan data
sekunder.
Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung didapat dari
ini yaitu Guru Pendidikan Agama Islam (ibu. Iis Shalihah S.Pd.I) dan
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen.54
53
Sumadi Suryabarata, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Rajawali Pres, 2012), cet 23, h.
39.
54
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2012), Cet Ke-16, hal 225
39
Dalam data kualitatif yang dijadikan sampel adalah data yang dapat
Ketua Kurikulum.
Agama Islam dan buku pendukung lainya serta jurnal yang peneliti pakai
penelitian ini, bila dilihat dari sumber datanya pengumpulan data dapat
teknik pengumpulan data sesuai dengan rencana jenis data yang akan diambil,
55
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.( Bandung: Alfabeta,
2016),h. 224.
40
1. Wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tertentu.56
yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya
teknik wawancara yang dilakukan oleh Penulis adalah bebas tetapi tetapi
taqwa siswa. wawancara ini di tunjukkan pada Guru Agama, dan Siswa
56
Ibid, h. 231
41
2. Observasi
dan reliabel.57
3. Dokumentasi
57
Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 106
42
data-data tertulis atau cetak, yang berbentuk tulisan, gambar dan catatan
oleh peneliti yaitu data tentang sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi,
letak goegrafis, keadaan guru, keadaan murid, keadaan sarana pra sarana,
hasil penelitian yang diperoleh, yaitu berupa data profil sekolah, visi misi,
1. Triangulasi Sumber
apa yang dikatakan oleh guru Pendidikan Agama Islam dan siswa.
43
2. Triangulasi Teknik
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
membandingkan dan mengecek apakah hasil data yang diperoleh dari ketiga
teknik pengumpulan data tersebut di atas sama atau berbeda-beda, jika sama
melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data. Seperti halnya hasil
teknik dilakukan dengan cara peneliti akan melakukan cek ulang terhadap
informasi yang didapat, yang awalnya peneliti dapat dari hasil observasi, dan
data penelitian.
menjadi aktor dalam analisis data secara sisteematis, faktual, dan akurat
sekolah SMA LKMD Sidomukti Abung Timur Lampung Utara dalam hal ini
44
islam , guru rohis dan siswa, tentang bagaimana cara Internalisasi Nilai-Nilai
lagi dengan hasil pengamatan yang Penulis lakukan selama masa penelitian
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
dan memutuskan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
sitematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
58
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2009), h. 248
45
dimulai dari pengumpulan data, dimana data yang diperoleh banyak maka
perlu untuk dilakukan reduksi data, yaitu meneliti dan memilih data yang akan
digunakan.
conclution.
teknik.
yang awalnya peneliti peroleh dari hasil observasi. Sehingga Peneliti akan
observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda, sehingga
di klarifikasi dan ditarik kesimpulan secara induktif, kita berangkat dari kasus-
rumuskan menjadi model, konsep, teori, prinsip, proposisi, atau definisis yang
bersifat umum.
dalam teknik analisis data dengan pengumpulan data yang akan didapatkan
Islam di sekolah. dimana Peneliti mencari dan menysun secara sistematis data
yang didapatkan dari hasil wawancara, dan akan dilakukan cek ulang atau
hasil wawancara yang didapat dari hasil observasi di sekolah SMA LKMD
analisis data, dan sumber data yaitu, guru pendidikan agama Islam, guru rohis
dan siswa. serta waktu wawancara yang berbeda, kemudian setelah itu
induktif, yaitu dari penelitian atau kejadian yang bersifat khusus berdasarkan
pengalaman nyata.
47
BAB IV
A. Deskripsi Data
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana pada masa itu pengurus desa
merasa perlu mendirikan sekolah lanjutan dari Sekolah Dasar yang ada di
Desa Sidomukti karena mereka merasa prihatin mayoritas siswi yang telah
lulus sekolah dasar mereka tidak melanjutkan sekolah dan memilih untuk
banyak yang tidak melanjutkan kejenjang SMA karena faktor ekonomi dan
sekitar 15 KM, sehingga banyak lulusan SMP LKMD yang memilih untuk
Abung Timur. Dan akhirnya SMA LKMD Sidomukti Abung Timur dibuka
pada tahun 1997 atau pada lulusan ke 10 SMP LKMD Abung Timur.
Kepala SMA LKMD yang pertama dan memiliki tugas untuk merintis dan
disekolah yang cukup jauh dengan SMA LKMD Sidomukti Abung Timur.
menunjuk dan mengangkat bapak Hono S.Pd sebagai kepala SMA LKMD
dan diangkatnya. Drs. Haryanto menjadi PNS, maka guru SMA LKMD
Hono Hadi S.Pd. sebagai kepala SMA LKMD untuk periode 4 tahun
Periode jabatan ini, tepatnya pada tahun 2009 SMA LKMD Sidomukti
Menengah (BAN-SM).
menjabat satu periode lagi sebagai kepala sekolah karena andil beliau
Abung Timur bapak Hono, S.Pd juga menjadi guru SMP LKMD Abung
Timur dan telah mengikuti program sertifikasi guru, sehingga beliau ingin
masa jabatan beliau habis, ketua yayasan LKMD Sidomukti Abung Timur
Abung Timur, oleh karena itu saya perlu dukungan dari semua pihak untuk
kinerja Bapak A. Katino S.Pd.I baik dan dapat memajukan sekolah maka
25 juni 2020.
SMA LKMD Abung Timur Cerdas, Beriman Memiliki Daya Saing Tinggi
maju.
mulia.
59
Dokumentasi SMA LKMD Abung Timur
53
1 9
11 11 10 7
11
11
5
1
2 2
3
4
8
13 8
8
6 14 9 11 11
4 8
Keterangan :
Tabel 4.1
Wahyu Nurdiyanto
5 Bantul 17/07/1980 Guru Geografi
4949758659200012
Khozanatul Kepala
6 Hidayati, S.Ag Sidodadi 17/04/1974 Perpustaka PKN
2749752654300022 an
M. Ridho Ari Kepala
Bahasa
7 Wibowo, S.Pd Sidomukti 02/11/1990 Lab.
Inggris
Dalam Proses Komputer
Pendidikan
Iis Shalihah, S.Pd.I Bandar
9 28/09/1989 Guru Agama
Dalam Proses Sakti
Islam
Dedy Febrianto,
Penjas
11 S.Pd Wates 06/02/1988 Guru
Orkes
Dalam Proses
Sulastutik, S.Pd
13 Sidomukti 09/03/1990 Guru Fisika/Kimia
Dalam Proses
Daryadi, S.Pd.I
14 Sidomukti 27/02/1978 Guru Seni Budaya
8559756658200002
Rasmin
16 Sidomukti 03/10/1977 Staf -
6335755658200013
56
tahun terakhir.
Tabel 4.2
Keadaan Siswa
JUMLAH SISWA
TAHUN JUMLAH
AJARAN KELAS TOTAL
KELAS X KELAS XI
XII
2014/2015 27 31 24 82
2015/2016 36 28 28 92
2016/2017 28 40 26 94
2017/2018 23 26 40 89
2018/2019 26 23 26 75
57
Tabel 4.3
11 Gudang 1 Baik
14 Mushola 1 Baik
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
Komite
Kepala Sekolah
Sekolah
KA. KA.
LABORATORIUM WALI KELAS PERPUSTAKAAN
SISWA
59
kelas.
ujian praktik. Karena praktik lebih mudah di ingat dari pada hanya di
akhlak tidak hanya pembelajaran di dalam kelas saja tetapi ada beberapa
dengan seperti itu siswa akan lebih tertarik mengikuti kegiatan keagaman.
sekitarnya.
nilai-nilai agama secara penuh kedalam hati, sehingga ruh dan jiwa
“Saya juga sudah mengikuti kegiatan keagamaan dan saya dengan teman-
kegiatan keagamaan.”
62
membaca Al-Qur’an.
63
c. Pola Pembinaan
contoh perilaku yang baik kepada siswa, mengajak siswa untuk terbiasa
kata yang buruk, bertindak yang baik sesuai etika yang baik. Harapan
nya agar siswa dapat menerapkan perilaku baik yang telah dicontohkan.”
pada kelas, pada saat upacara bendera hari senin. kemudian yang banyak
secara individual di panggil secara bertahap oleh wali kelas, BK, Waka
mengulanginya.”
64
selalu di bimbing ke arah yang lebih baik. Ada sangsi yang di berikan guru
bermasalah harus meminta maaf kepada orang yang di buat salah dengan
2. Pembahasan
akhlak pada siswa SMA LKMD yakni guru sangat berperan aktif terhadap
Pembelajaran PAI diberikan tidak hanya teori di dalam kelas saja akan
tangan dengan guru sebelum memasuki kelas, siswa di ajak untuk terbiasa
65
lakukan untuk menjadikan siswa agar mempunyai akhlak yang baik. Pola
nyata ucapan yang bagus tidak berkata-kata kasar serta bertindak yang
baik sesuai etika yang baik. Harapannya dengan guru memberikan contoh
maaf kepada orang yang dibuat salah dengan membuat pernyataan. Siswa
66
dilakukan wali kelas secara umum supaya meraka dapat diatasi secara
Kegiatan sudah berjalan dengan baik, Tetapi masih ada beberapa siswa
ada siswa yang belum lancar dalam membaca Al-Qur’an dan terbatasnya
berjamaah di masjid.
akhlak siswa menjadi lebih baik lagi dengan begitu akan menjadi ciri khas
atau tabiat peserta didik ketika sudah lulus dari SMA LKMD sesuai
dengan Visi dan Misi sekolah yaitu unggul dalam akhlak dan budi pekerti
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
transformasi nilai , tahap transaksi nilai, dan tahap traninternalisasi nilai. Dima
ketiga tahap tersebut digunakan untuk mendidik akhlak siswa agar mempunyai
Qur’an, dan praktik ibadah lainnya. Tidak hanya itu siswa dibina untuk
aurat), serta menjaga lingkunagn sekolah tetap bersih dan rapi tidak merusak
keteladanan perilaku yang baik ucapan yang santun tidak berbicara kasar
dengan tindakan-tindakan yang nyata yang dapat dicontoh oleh siswa. dengan
68
pola keteladanan siswa akan mencontohkan apa yang telah dicontohkan guru.
dan siswa di biasakan untuk bertindak, berbicara yang santun, makan dan
minum dengan tidak berdidri. Kemudian guru memberi nasihat kepada siswa
ada kegiatan di luar kelas seperti berjabatan tangan dengan guru sebelum
akhlak siswa. namun masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaa kegiatan
keagamaan yakni masih ada beberapa siswa yang belum mengikuti semua
sekolah sehingga menjadi alasan anak untuk tidak mengkuti kegiatan yang
sudah di terapkan. yang berperilaku kurang baik serta memberi sangsi yang
bersifat mendidik kepada siswa yang melanggar aturan sekolah. Sangsi yang
diberikan bukan sangsi fisik akan tetapi sangsi yang berupa mendidik speperti
B. Saran
lebih nyata.
3. Semua guru harus ikut berperan serta dalam pembentukan akhlak siswa
tidak hanya Guru PAI dan kepala sekolah saja yang berperan dalam
pembelajaran agama agar siswa lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan
keagamaan.
70
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Noor Salim, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, Jakarta:
Bumi Aksara, 2004
Abudin Nata, Ahklak Tasawuf dan karakter mulia, Jakarta: Raja Wali Pers, 2017
Mahjudin, Akhlak Tasawuf 1: Mu’jizat Nabi, Karamah Wali dan Marifah Sufi,
Jakarta: Kalam Mulia,2009.
Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Ahklak, Jakarta: Amzah, 2011.
71
Syarifah, “Habibah, Akhlak dan Etika dalam Islam”, dalam Jurnal Pesona Dasar,
Jakarta: Universitas Syiah Kuala, Vol. 1 No.4/ Oktober 2015
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Metro: STAIN JURAI SIWO
METRO, 2015
Zakiah Dradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004
72
LAMPIRAN
73
74
75
76
77
78
79
80
OUTLINE
INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM
PEMBELAJARAN PAI SMA LKMD SIDOMUKTI ABUNG TIMUR
LAMPUNG UTARA TA. 2018/2019
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
ABSTRAK
ORISINALITAS PENELITIAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
D. Penelitian Relevan
3. Macam-Macam Akhlak
C. Metode Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak di Sekolah
D. Pembelajaran PAI
1. Definisi Pembelajaran PAI
2. Tujuan Pembelajaran PAI
3. Kurikulum PAI
KODING WAWANCARA
Wawancara nomor 1 sampai 10 fous pada Guru PAI Di SMA LKMD Sidomukti
Abung Timur Lampung Utara, Tanggal 20 Mei 2019
Narasi wawancara dengan Guru PAI di SMA LKMD Sidomukti Abung Timur
Lampung Utara menggunakan koding-koding.
Pada tanggal 20 mei 2019 saya telah menemui guru PAI di SMA LKMD
Sidomukti dan mengajukan pertanyaan dalam:
IIS/W.01/F/G.1
Keterangan Koding:
Pada tanggal 20 mei 2019 saya telah menemui Siswa di SMA LKMD
Sidomukti dan mengajukan pertanyaan dalam:
EP/W.01/F/S.1.
EP Edi Purwanto
W Wawancara
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.1 Siswa sebagai Informan ke-1 di SMA LKMD Sidomukti
yang di wawancarai
90
Pada tanggal 20 mei 2019 saya telah menemui Siswa di SMA LKMD
Sidomukti dan mengajukan pertanyaan dalam:
AM/W.01/F/S.2
AM Asrul Mukholis
W Wawancara
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.2 Siswa sebagai Informan ke-2 di SMA LKMD Sidomukti
yang di wawancarai
Pada tanggal 20 mei 2019 saya menemui Siswa di SMA LKMD Sidomukti
dan mengajukan pertanyaan dalam:
MS/W.01/F/S.3
MS Mei Saraswati
W Wawancara
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.3 Siswa sebagai Informan ke-3 di SMA LKMD Sidomukti
yang di wawancarai
Pada tanggal 20 mei 2019 saya menemui Siswa di SMA LKMD Sidomukti
dan mengajukan pertanyaan dalam:
KW/W.01/F/S.4
KW Kania Wijayanti
W Wawancara
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.4 Siswa sebagai Informan ke-4 di SMA LKMD Sidomukti
yang di wawancarai
Pada tanggal 20 mei 2019 saya menemui Siswa di SMA LKMD Sidomukti
dan mengajukan pertanyaan dalam:
AH/W.01/F/S.5
AH Arinda Herawati
W Wawancara
91
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.5 Siswa sebagai Informan ke-5 di SMA LKMD Sidomukti
Pada tanggal 20 mei 2019 saya menemui Siswa di SMA LKMD Sidomukti
dan mengajukan pertanyaan dalam:
SK/W.01/F/S.6
SK Siti Kholifah
W Wawancara
01 Wawancara ke-1
F Fokus
S.6 Siswa sebagai Informan ke-6 di SMA LKMD Sidomukti
yang di wawancarai
Petikan wawancara dengan kepala sekolah SMA LKMD Sidomukti Abung Timur
Lampung Utara
Pada tanggal 20 mei 2019 saya telah menemui Waka Kurikulum SMA
LKMD LKMD Sidomukti Abung Timur Lampung Utara dan mengajukan
pertanyaan dalam:
MR/W.01/F/WK.1
HASIL WAWANCARA
KODE : IIS/W.01/F/G.1
HASIL WAWANCARA
KODE : MR/W.01/F/WK.1
HASIL WAWANCARA
pembelajaran (EP/W.01/F/S.1)
2. Guru saya jika menjelaskan
akhlak berjalan
pelajaran dengan baik agar
dengan baik? mudah dipahami oleh siswa.
(AM/W.01/F/S.2)
3. Guru saya mengajar
menggunakan metode mengajar
seperti percakapan.
(MS/W.01/F/S.3)
4. Guru saya memberi hadiah
kepada siswa yang rajin dan
berprestasi.
(KW/W.01/F/S.4)
5. saya suka ketika guru PAI
mengdakan ujian praktik.
Karena praktik lebih mudah di
ingat dari pada hanya di jelaskan
teori saja (AH/W.01/F/S.5)
6. guru saya sabar ketika mengajar.
(SK/W.01/F/S.6)
2 Internalisasi 3. Apakah anda sudah 1. Sudah saya sudah mengikuti
nilai akhlak kegiatan keagamaan di sekolah.
menghayati nilai-
(EP/W.01/F/S.1)
nilai akhlak di 2. Sudah saya sudah mengikuti
kegiatan mengaji Al- Qur’an
sekolah?
sebelum memulai pelajaran.
(AM/W.01/F/S.2)
3. Saya sudah ikut kegiatan
keagamaan dan mengaji Al-
Quran tetapi saya jarang ikut
sholat dzuhur berjamaah saya
sering lupa membawa mukena.
(MS/W.01/F/S.3)
4. Saya ikut mengaji Al-Qur’an
walau pun belum terlalu lancar
membaca.
(KW/W.01/F/S.4)
5. Sudah saya mengikuti kegiatan
keagamaan di sekolah.
(AH/W.01/F/S.5)
6. Saya juga sudah mengikuti
kegiatan keagamaan dan saya
dengan teman- teman di sekolah
sudah memakai jilbab/ menutup
aurat saat sekolah.
(SK/W.01/F/S.6)
102
DOKUMENTASI PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP
Lampung Utara, dan selesai pada tahun 2011. Sedangkan Pendidikan Menengah Atas di
Madrasah Aliyah AL Islamiyah Kotabumi Lampung Utara, dan selesai pada tahun 2014.
(PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan di mulai pada semester 1 Ta.2014/2015.