C. Refleksi
PENATAAN •Menguraikan
konsep
LINGKUNGAN penataan
lingkungan main
MAIN anak usia dini
PENATAAN •Merancang
penataan
LINGKUNGAN lingkungan main
MAIN anak usia dini
PENATAAN •program
Merancang
A. URAIAN MATERI
1. Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep
Penataan lingkungan main anak usia dini penting untuk menarik
perhatian anak. Lingkungan main yang mendukung dan
Konsep
mendorong rasa ingin tahu anak-anak, keinginan mereka untuk
(Beberapa istilah
1
dan definisi) di bereksperimen, mengeksplorasi dan menciptakan interaksi,
KB sehingga menjadi stimulus otak membangun kemampuan
cakrawala berfikir dan pengetahuan mereka. Pendidik anak usia
dini hendaknyamembuat rencana pembelajaran yang terdiri dari
penyediaan barang-barang yang saling berhubungan dengan
menciptakan lingkungan belajar yang teratur dan dapat
diprediksi, mengembangkan jadwal dan rutinitas yang jelas dan
konsisten, dan menerapkan transisi yang efektif.
Lingkungan yang kondusif memungkinkan anak untuk bebas
bergerak antar ruang, tidak banyak sekat yang mengganggu
aktifitas, penggunaan lemari berukuran setinggi tubuh anak
sebagai pembatas, jendela dan ventilasi yang luas untuk
mempermudah sirkulasi udara dan cahaya yang masuk, akan
membuat anak semakin nyaman saat berada didalam ruangan
Lingkungan belajar AUD sebaiknya terdiri dari lingkungan
belajar indoor (dalam ruangan) yang sehat dan berventilasi
cukup dan lingkungan belajar outdoor (luar ruangan) yang
mengoptimalkan perkembangan fisik maupun sarana belajar
sains dan lainnya
Contoh konsep penataan lingkungan Main
2. Ruang belajar di dalam ruangan (indoor)
Untuk dapat menyampaikan pesan positif kepada anak, hal yang
perlu diperhatikan dalam penataan ruangan di dalam adalah:
a. Penggunaan warna netral (abu-abu, putih pudar, krem)
biasanya digunakan pada dinding, dan warna cerah digunakan
secara selektif untuk menonjolkan area yang menarik atau
menandai area penyimpanan di rak.
b. Perabotan bersih dan terawat dengan baik.
a. Hiasan dinding sebagian besar terdiri dari karya seni anak-
anak yang ditampilkan secara menarik setinggi mata mereka dan
dengan ruang besar dari dinding kosong sehingga anak-anak
tidak kewalahan, memberikan kontribusi tambahan positif
untuk lingkungan kelas.
b. Ruang gerak yang cukup sehingga dapat memberi
kesempatan anak untuk bermain dan bereksplorasi.
c. Setiap bahan, alat dan area belajar dapat diakses semua anak.
d. Buku tentang berbagai objek dan peristiwa yang terjadi di
berbagai budaya dan lokasi di dunia.
e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi
dengan anak lain dan orang dewasa.
3. Ruang belajar diluar (outdoor)
Daftar materi
Guru membangun interaksi yang produktif. Keterampilan
2 pada KB yang
sulit dipahami komunikasi
Daftar materi lingkungan alam sekitar telah disediakan dan ditata dengan rapi
yang sering
dan menarik. Alat main dikelompokkan, seperti ranting, kayu,
mengalami
3
miskonsepsi batu, sekam, balok, dan sebagainya diatur dengan rapi,
dalam
pembelajaran memungkinkan anak untuk memanfaatkan dan mengeksplorasi
aneka bahan yang tersedia.masih belum maksimalnya guru dalam
memberikan peta konsep bhan ajar sebelum mulai pembelajaran.