Anda di halaman 1dari 5

Nama : Imelda T.A.

Pangaribuan
NIM : 827722365
Mata Kuliah : Pengelolaan Kegiatan Pengembangan AUD

1. Secara umum usia karakteristik anak usia KB ditandai adanya 6 periode atau
masa yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bagaimana
seharusnya seorang pendidik menghadapi anak usia dini. Temukan 6 periode
tersebut disertai penjelasan dan contoh.
2. Jelaskan apa yang menjadi tujuan pengelolaan kegiatan bermain!
3. Jelaskan pengelolaan lingkungan belajar indoor di lembaga PAUD (KB dan
TPA).
4. Jelaskan bagaimanakah pengelolaan lingkungan belajar aoutdoor di lembaga
PAUD (KB dan TPA).

Jawab :
1) a. Masa Peka
Merupakan masa dimana sangat mudah menerima rangsangan, merespon
sesuatu dengan sangat tepat.
Contohnya : Pada masa ini anak suka hal-hal yang baru dan unik seperti
mainan, maka sebagai pendidik mengatasi masalah ini adalah menciptakan
suasana belajar yang kondusif.
b. Masa Egosentris
Merupakan masa setiap tindakan yang dilakukan anak adalah paling benar,
setiap keinginannya harus selalu dituruti dan sikapnya selalu mau menang
sendiri. Sebagai pendidik mengatasi masalah ini adalah memberikan
teladan dalam bersikap dan bertingkah laku di masyarakat.
Contoh : Anak merasa paling benar
c. Masa Meniru
Merupakan masa dimana anak meniru terhadap sesuatu yang ada di
sekitarnya baik berupa pembicaraan maupun tindakan.
Contoh: tidak berbicara yang tidak sopan. Sebagai pendidik untuk
mengatasi masalah ini adalah bersikap sopan dalam perkataan dan
perbuatan.
d. Masa Berkelompok
Merupakan masa anak bersosialisasi dan beradaptasi sesuai dengan
perilaku di lingkungan sosialnya. Sebagai pendidik untuk mengatasi
masalah anak adalah memberi kesempatan pada anak dengan cara bermain
di luar rumah namun pendidik tetap harus mengawasi dan memantau
lingkungan sosial.
Contohnya : Bermain diluar rumah dengan teman sebaya anak.
e. Masa Bereksplorasi
Merupakan masa anak memiliki rasa ingin tahu.
Contohnya : anak ingin mengeksplor (memegang benda-benda yang ada di
sekitar anak. Sebagai pendidik untuk mengatasi masalah anak adalah
memfasilitasi dan memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya.
f. Masa Perkembangan
Merupakan masa alamiah yang dialami dan akan dilalui oleh semua anak
usia anak 3-5 tahun. Contohnya : anak suka membangkang. Sebagai
pendidik untuk mengatasi masalah anak adalah cukup menegur dengan
penuh kasih sayang apabila anak dalam kondisi membangkang.
2) Tujuan pengelolaan kegiatan bermain.
1. Mengembangkan kehidupan beragama sedini mungkin, agar anak
memiliki moral dan budi pekerti yang luhur.
2. Mengembangkan kemandirian anak agar anak dapat melayani dirinya
sendiri/mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan kemampuan berbahasa agar anak mampu berkomunikasi
secara aktif dan pasif dengan lingkungannya.
4. Mengembangkan kognitif agar anak memiliki kemampuan
menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki
dengan pengetahuan/pengalaman yang baru diperolehnya.
5. Mengembangkan kreativitas agar anak menjadi kreatif, lancar, fleksibel,
dan memiliki spontanitas dalam bertutur kata dan berfikir.
6. Mengembangkan perasaan atau emosi agar anak mampu mengendalikan
emosi dan sikap prososial serta dapat menunjukkan reaksi yang wajar.
7. Mengembangkan kemampuan bermasyarakat agar anak mampu bergaul
dan dapat mengembangkan kemampuan prososial secara wajar dan dapat
meningkatkan kepekaan terhadap kehidupan bermasyarakat.
8. Mengembangkan jasmani agar anak dapat mengembangkan keterampilan
motorik kasarnya dalam berolah tubuh untuk pertumbuhan dan
kesehatannya.
9. Mengembangkan pengelolaan kegiatan secara sistematis, holistik,
integratif.
10. Meningkatkan proses tumbuh anak secara wajar dalam rangka membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas sejak usia dini dengan belajar
melalui bermain.
11. Mengembangkan keterampilan agar anak dapat mengembangkan
keterampilan motorik halus dalam berolah tangan.

3) Pengelolaan lingkungan belajar indoor di lembaga PAUD (Kelompok


Bermain) :
Untuk menciptakan lingkungan belajar indoor kita akan menemui hal seperti
fasilitas fisik dan faktor keamanan.
1. Fasilitas Fisik : Panduan Umum
a. Bentuk Ruangan
Untuk mengawasi anak-anak kecil sebaiknya ruangan berbentuk empat
persegi panjang.
b. Bunyi yang memuaskan dapat membantu komunikasi. Penggunaan
gorden dan karpet dapat membantu mengurangi suara gaduh.
c. Warna dinding
Sebaiknya dipilih warna yang dapat menambah kesan cerah terhadap
ruangan yang tersedia.
d. Lantai sebaiknya bersih dan sehat.
e. Peralatan pemanas (untuk daerah dingin), pendingin ruangan (untuk
daerah panas), cahaya, juga ventilasi.
f. Air mengalir dan bak cuci harus disediakan.
g. Ruang penyimpan peralatan sebaiknya mudah dijangkau.
h. Kursi berwarna cerah.
i. Dalam ruangan sebaiknya ada beberapa meja.
j. Rak sebaiknya rendah dan terbuka.
2. Faktor Keamanan
a. Semua area berjendela rendah.
b. Berhati-hati terhadap segala jenis racun, tanaman berduri dan bergetah.
c. Tautup pipa atau radiator yang panas.
d. Pasang tombol kunci yang hanya dapat dijangkau orang dewasa.
e. Periksa fasilitas secara berkala untuk meyakinkan bahwa area tersebut
tidak berbahaya.
f. Yakinkan bahwa dalam ruangan terdapat peralatan dan perlengkapan
untuk mengatasi situasi berbahaya.
g. Periksa dan lihat apakah terdapat alat pemadam kebakaran.
Dalam pengelolaan lingkungan belajar indoor di kelompok bermain dan
tempat penitipan anak hampir sama dengan kedua faktor diatas. Yang
menjadi perbedaannya adalah dalam pengelolaan lingkungan belajar
indoor di tempat penitipan anak harus tersedia fasilitas untuk tidur, mandi,
makan dan istirahat siang.

4) Cara pengelolaan lingkungan belajar outdoor di lembaga AUD


Untuk mengelola lingkungan belajar outdoor di kelompok bermain dan tempat
penitipan anak harus memenuhi kebutuhan dan prasyarat minimal serta
diharapkan memasukkan pertimbangan-pertimbangan seperti :
1. Lokasi
Tempat aktivitas outdoor sebaiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan
bermain anak. Hal ini dikarenakan anak masih membutuhkan pengawasan
orang dewasa karena anak belum mampu sepenuhnya untuk membaca
resiko dan bahaya yang timbul. Area outdoor sebaiknya ditempatkan di
lokasi yang memungkinkan mendapat sinar matahari sepanjang hari.
2. Ukuran
Pada umumnya aturan perizinan mengisyaratkan minimum 2,5 m 2 / anak
untuk mengadakan tempat aktivitas outdoor dan batas maksimum sekitar 6
m2 / anak. Untuk tempat naungan atau teras harus ditambahkan minimal
4,5 m2 / anak.
3. Pagar
Penggunaan pagar di lokasi outdoor dapat mengurangi beban tanggung
jawab yang berat pada guru, membebaskan anak dari rasa khawatir dan
mencegah binatang masuk ke dalam.
4. Tanah Lapang
Tanah lapang yang datar dengan permukaan keras cukup berbahaya bagi
anak karena membuat anak yang ingin berlari kencang tanpa hambatan
memiliki resiko jatuh lebih tinggi. Sebaiknya digunakan tanah yang
bergelombang dapat memiliki beberapa keuntungan.
5. Permukaan
Permukaan tanah untuk anak usia dini pada dasarnya harus berumput atau
menggunakan kayu, pasir, tanah yang lembek.
6. Atap atau Bangunan
Bangunan, pohon dan semak belukar ataupun permukaan yang
bergelombang harus melindungi anak-anak dari sinar matahari dan angin
yan gberlebihan. Tujuan pengadaan atau naungan adalah untuk
memfasilitasi permainan pasif selama cuaca cerah untuk permainan aktif
selama cuaca buruk. Atap/naungan ini hrus dirancangkan agar
memungkinkan masuknya udara dan matahari secara maksimum.
5)

Anda mungkin juga menyukai