Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

KEGIATAN 1
PENGEMBANGAN SAINS DALAM PEMBELAJARAN ANAK

A. HAKIKAT PERMAINAN SAINS


Pada hakikatnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan. Anak
dilahirkan dengan membawa suatu keajaiban yaitu dorongan rasa ingin tahu atau mencari
tahu tentang apa yang ia lihat dengar dan rasakan di lingkungan sekitarnya.
1. Definisi Sains
Sains yang diartikan sebagai ilmu pengetahuan adalah suatu subjek bahasan yang
berhubungan dengan bidang studi tentang kenyataan atau fakta dan teori – teori yang
mampu menjelaskan tentang fenomena alam.
 Bagaimanakah cara seorang ilmuwan mencari tahu tentang dunia adalah teknik
atau cara yang dilakukan oleh ilmuwan dengan cara mempelajari dan
melakukan eksperimen atau percobaan melalui observasi (pengamatan) dan
eksperimen perlu dilakukan secara terus menerus.
 Ilmu pengetahuan mulai diperkenalkan disekolah adalah program – program
yang memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan pengamatan.
 Hakikat pengembangan sains adalah kegiatan belajar melalui pengamatan,
penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban
tentang kenyataan yang ada di dunia sekitar, yang dilakukan dengan
menyenangkan dan menarik di laksanakan melalui bermain.

2. Tujuan Pengembangan Sains


 Secara umum permainan sains bertujuan agar anak mampu secara aktif mencari
informasi tentang apa yang ada di sekitarnya untuk memenuhi apa yang ada di
sekitarnya untuk memenuhi rasa keingintahuannya melalui pengaman,
penyelidikan dan percobaan.
 Secara khusus permainan sains bertujuan agar anak memiliki kemampuan
a. Untuk mengamati perubahan – perubahan yang terjadi disekitarnya seperti
perubahan antara pagi, siang, dan malam ataupun perubahan dari benda padat
menjadi cair.
b. Melakukan percobaan – percobaan sederhana. Seperti biji buah yang ditanam
atau tumbuh atau percobaan pada balon yang diisi gas akan terbang bila
dilepasakan keudara.
c. Melakukan kegiatan membandingkan perkiraan, mengklasifikasi serta
mengkomunikasikan tentang sesuatu sebagai hasil sebuah pengamatan seperti
badan sapi lebih besar dari badan kambing, tetap badan sapi lebih kecil9 dari
badan gajah.
d. Meningkatkan kreativitas dan keinvasian. Khususnya dalam bidang ilmu
pengetahuan alam, sehingga siswa seperti anak dapat memecahkan masalah
yang dihadapinya seperti anak dapat menjangkau buah jambu di atas pohon
dengan cara menyambung dua batang kayu yang pendek sehingga menjadi
lebih panjang dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam bekerja.

3. Manfaat Permainan Sains


Permainan sains bermanfaat bagi anak karena dapat menciptakana suasana yang
menyenangkan serta dapat menimbulkan imajinasi – imajinasi pada anak yang pada
akhirnya dapat menambah pengetahuan anak secara alamiah.
 Manfaat sains bagi guru dan orang tua, antara lain adalah sebagai berikut :
a. Membantu guru dan orang tua memahami manfaat dari kegiatan nyata dalam
kehidupan sehari – hari yaitu dalam menjelaskan bagaimana kontribusi
penejelasana terhadap ilmu pengetahuan sekarang dan masa mendatang.
b. Membuka wawasan guru dan orang tua tentang pentingnya peranan mereka
terhadap cara belajar anak
c. Menyadarkan guru dan orang tua bahwa mereka tidak perlu tahu semua
tentang ilmu pengetahuan tersebut tetapi lebih penting adalah peran mereka
sebagai motivator dengan berkata “ Ayo kita cari tahu bersama – sama”

B. PROSES PENEMUAN ILMIAH ANAK – ANAK


Penemuan – penemuan ilmiah yang menarik perhatian anak misalnya tentang proses
terbentuknya bumi yang kita tempati ini. Perlu diperhatikan dalam menjelajah bersama
adalah sebagai berikut :
1. Tunjukkan pada anak – anak tentang bagimana memperoleh informasi sebanyak
mungkin untuk membantu mengetahui segalanya.
2. Doronglah anak untuk menyadari perubahan cuaca, musim, binatang peliharaan.
3. Doronglah anak untuk menduga – duga apa yang akan terjadi dan biarkan anak
melakukan eksperimen sebanyak mungkin.
4. Proses ketika anak menciptakan ide, menduga – duga dan menggambarkan
kesimpulan berdasarkan pikirannya.
5. Bantu anak unuk tumbuh dengan mencintai ilmu pengetahuan.

a. Cara penemuan ilmiah terjadi


 Mengunjungi museum atau tempat – tempat khusus yang dapat dikunjungi
b. Jenis pengalaman ilmu pengetahuan adalah memasak atau belajar mengenal binatang
seperti saat mencampurkan bahan makanan atau menolong memberi makan hewan
peliharaan.
c. Peran orang dewasa dalam pengembangan sains adalah membuat strategi kegiatan
besar yang sesuai dengna situasi dan kondisi dimana kegiatan itu akan berlangsung.

C. Pengaruh Permainan Sains


Pengaruh permainan sains bagi perkembangan anak adalah semua kegiatan sains
hendaknya dapat menstimulasi kegiatan belajar kognitif anak pengaruh permainan sians
pada sebagai aspek perkembangan adalah
1. Perkembangan sosial
2. Perkembangan emosional
3. Perkembangan fisik
4. Perkembangan kognitif
5. Perkembangan kreativitas

D. Kegiatan Belajar Dalam Penerapan Konsep Sains Pada Anak Contoh :


- Bamby menemukan cara baru untuk meniup balon karet/
- Banni sedang mengamati perubahan warna yang terjadi saat kertas putih dimasukkan
ke dalam mangkuk berisi tinta merah
- Audi anak berusia 4 tahun sedanga mengamati gerakan air di lereng gunung yang
mengalir dari atas ke bawah.
- Bamby yang berusia 5 tahun ia memiliki pengalaman nyata ketika sedang bermain
anyaman dan jungkit – jungkit di halaman sekolah.

Melalui kegiatan bermain tersebut ternyata Bamby lebih mudah memahami konsep fisika
tentang keseimbangan penyakit dan bergerak.

1. Perencanaan dan pengaturan


Apabila anak mendapat kesempatan untuk menjelajahi dunia sekitar, maka ia akan
melakukannya dengan penuh rasa keingintahuan yang besar untuk itu langkah –
langkah di bawah ini diperkirakan dapat membantu.
a. Sediakan tempat khusus di sekolah atau di rumah untuk melalui aktivitas sains
dan siapkan juga alat bahan sederhana yang dapat membantu aktivitas tersebut.
b. Berikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi semua benda yang ada di
dalamnya.
c. Amati anak – anak saat mereka menemukan pengalaman dari kegiatan sains yang
menarik
d. Merencanakan aktivitas yang seimbang antara aktivitas anak melakukan sendiri
secara langsung dengan saat ia harus mengamati orang dewasa melakukan hal
tersebut.
2. Rencana untuk keamanan
Alat atau bahan – bahan pembantu juga perlu diperhatikan keamanannya dan harus
aman dan nyaman untuk di gunakan perhatikan juga usia dan taraf perkembangan
anak.
3. Sikap yang harus dibangun
a. Keterbukaan sikap seperti ini dapat dibangun dengan cara memberikan kebebasan
pada anak dal9am menggunakan berbagai alat dan bahan yang tersedia.
b. Langsung dari guru – guru dapat dilakukan tanya jawab tentang kelompok kecil
dalam mengamati sesuatu, kemudian mengajak berdiskusi untuk memecahkan
reaksi serta ide – ide dari setiap anak yang terlibat di dalamnya.
c. Spontanitas, pengalaman yang tidak direncanakan dapat memberikan kelebihan
atau kepuasan anak karena pada umumnya mereka tertarik pada kejadian yang
spesifik seperti mengamati cacing di tanah.

1. Eksplorasi dalam permainan sains


a. Obsevasi
b. Klasifikasi
c. Mengukur
d. Perkiraan
e. Eksperimen
f. Komunikasi
KEGIATAN 2
BERMAIN SAINS
A. Tahap Usia Dalam Pengembangan Sains
1. Usia 3 – 4 tahun
a. Mulai menjelejahi dan melakukan penelitian terhadap apa yang ia lihat
disekitarnya
b. Lebih menyukai aktivitas fisik dan penjelajahan melalui panca indera
bagimanapun mereka mulai mampu menerima informasi yang berhubungan
langusng dengan pengalaman yang diperoleh melalui percakapan atau buku –
buku dengan tulisan sederhana
c. Mulai menyukai ilmu pengetahuan dan mau bekerja sama dengan orang dewasa.
d. Banyak bertanya tentang apapun tetapi tidak pernah puas dengan jawaban yang
diberikan atau bagaimana terjadinya siang dan malam.
e. Mulai berkembangnya kemampuan berbahasa mereka mulai mau berhubungan
dan melakukan diskusi tetapi masih sulit dalam pengucapan kata kata.
f. Belajar jadi lebih muda karena mereka sudah mulai mengerti aktivitas yang akan
dikerjakan dan mulai percaya pada guru, orang tua pengasuhnya.

2. Usia 4 – 5 tahun
a. Mulai mengerti tentang banyak hal seperti informasi yang berhubungan dengan
kejadian di dunia sekitarnya.
b. Mulai memahami apa yang dimaksud dengan penelitian dan kebermaknaan dan
mampu menemukan penjelajahan mereka.
c. Mulai mampu menyeleksi aktivitas yang dilakukan pada anak bereksperimen
dengan bekerja di laboratorium baru kemudian di praktekkan di tempat yang
sesungguhnya.
d. Mulai mampu membuat ramalan/perkiraan untuk berbagai peristiwa yang akan
terjadi.
e. Suka memberikan penjelasan dari apa yang mereka teliti, baik itu fakta maupun
imajinasi/fantasi.
f. Menikmati percakapan dengan anak – anak lain dan mulai secar spontan berbagai
dan mengambil keputusan.
g. Memahami percakapan dengan teman sebaya seperti bermain dan melakukan
percobaan. Belajar berkata – kata baru bermain dengan bahasa.
h. Mulai menggunakan gambaran untuk mewakili dan mengungkapkan ide – ide.
i. Senang melihat buku – buku dan pura – pura membacanya tentang isi
berdasarkan karangan sendiri dan mereka menyukai gambar – gambar yang nyata
dan jelas.

3. Usia 5 – 6 tahun
a. Anak mampu merencanakan penelitian yang berhubungan dengan pemecah
masalah, seperti ketika mencari jawaban bagaimana cara hewan berkembangan
baik.
b. Dapat menyukai tiga tahap tujuan dan menikmati berapa penelitian langsung dari
guru.
c. Memiliki perhatian yang intens untuk berbagai aktivitas sains, mereka mulai
dapat menikmati kegiatan yang dilakukan dalam kurun waktu beberapa hari.
d. Bekerja sama dengan lima atau enam anak mampu mengikuti aturan – aturan
yang diterapkan dalam kelompok dan mau mendengar ide yang di ucapkan oleh
anggota kelompok lainnya.
e. Tertarik pada buku – buku yang berhubungan dengan aktivitas dari praktek sains
dengan beberapa illustrasi – illustrasi berupa gambar.
f. Mulai dapat memahami konsep sains yang bersifat abstrak, tetapi tetap pada
contoh – contoh nyata yang konkret dan praktek langsung.
g. Senang menggunakan gambar – gambar dan menulis berbagai pengalaman yang
mereka dapatkan dalam praktek sains yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai