: DISUSUN OLEH
FATHAN RIFQI FADLILLAH
D10122181
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS HUKUM
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
D. Aspek Zaman
• Meskipun semua orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi tidak semua orang
memiliki kemampuan meneliti sendiri. Dengan berbagai cara manusia menggali
informasi yang diperlukan. Hal tsb menjadikan alam pikiran menusia terus
berkembang. Pengetahuan yang terkumpul lalu diwariskan dari generasi ke
generasi sehingga pengetahuan selalu bertambah.
1. Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya di alam semesta ini. Matahari
memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan planet-planet yang mengelilinginya.
2. Planet
Planet adalah bagian dari tata surya yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet memiliki ukuran yang lebih besar daripada
anggota tata surya lain seperti komet.
3. Asteroid
Anggota lain dari tata surya adalah asteroid. Asteroid merupakan benda yang
memiliki pergerakan sama seperti planet, yakni mengelilingi Matahari dengan arah revolusi yang
sama.
5. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang juga mengelilingi Matahari. Satelit tidak
menghasilkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cara matahari yang jatuh ke permukaannya.
Contoh satelit alami adalah Bulan yang mengiringi planet Bumi dan juga mengelilingi Matahari
juga.
D. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman di dalam makhluk hidup
dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem perairan
lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam jenis, antar jenis dan
ekosistem. -.
Dalam pengertian lain; keanekaragaman hayati merujuk pada
keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik
(mikroorganisms), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi
bagiannya.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup (manusia,
hewan, tumbuhan, serangga, burung dan mikro organisme) dengan adanya variasi
dari gen, spesies, dan ekosistem pada suatu tempat atau lingkungan tertentu.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat,
yaitu:
1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen) yang berasal dari kedua induknya, keanekaragaman tingkat ini dapat
di tunjukan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah di amati daripada keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat di tunjukkan dengan adanya
beraneka macam jenis makhluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat di tunjukann dengan adanya variasi dari
ekosistem di biosfir.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya adalah air, udara, tanah, mineral, hutan, hewan, dan lain sebagainya.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam terbarukan dan
tidak terbarukan. Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, seperti hutan, air, dan energi matahari.
Sedangkan sumber daya alam tidak terbarukan adalah sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Kedua hal tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab dapat
merusak lingkungan hidup dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat bagi
kehidupan manusia. Sebaliknya, lingkungan yang tidak sehat juga dapat merusak
sumber daya alam dan membuatnya tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh
karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan sumber daya
alam dan pelestarian lingkungan hidup agar tercipta keberlanjutan dalam pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Berikut adalah beberapa ciri dari sumber daya alam dan lingkungan:
1. Terbatas: Sumber daya alam dan lingkungan terbatas dalam jumlah dan waktu
yang tidak bisa diperbaharui secara instan.
2. Interdependensi: Sumber daya alam dan lingkungan saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
3. Kerentanan: Sumber daya alam dan lingkungan rentan terhadap pengaruh eksternal
seperti perubahan iklim, polusi, penggundulan hutan, dan sebagainya.
4. Nilai ekonomi: Sumber daya alam memiliki nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku untuk industri, bahan bakar, makanan, dan sebagainya.
5. Perlindungan: Sumber daya alam dan lingkungan harus dilindungi dan dijaga agar
tetap lestari dan dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.
6. Pengaturan: Pengaturan dan pengawasan yang baik diperlukan untuk memastikan
penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan tidak
merusak lingkungan.
7. Ketergantungan manusia: Sumber daya alam dan lingkungan sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia, sehingga manusia sangat bergantung pada
ketersediaan dan keberlangsungan sumber daya alam dan lingkungan.