Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU KEALAMAN DASAR

: DISUSUN OLEH
FATHAN RIFQI FADLILLAH
D10122181
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS HUKUM
2023

BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Belajar ilmu kealamandan pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip


alam, hukum-hukumnya, dan fenomena yang terjadi dapat memberikan
berbagai manfaat bagi individu. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
belajar ilmu kealamandan pemahaman dasarnya antara lain:
1. Peningkatan pemahaman tentang alam: Belajar ilmu kealamandan
pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip alam membantu kita untuk
memahami bagaimana alam bekerja dan bagaimana setiap fenomena
terjadi.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis: Ilmu kealamandan
pemahaman dasarnya mendorong kita untuk mempertanyakan,
mengamati, dan menguji setiap fakta yang ada. Hal ini akan
membantu kita untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis
dan analitis.
3. Peningkatan keterampilan penalaran: Ilmu kealamandan pemahaman
dasarnya membantu kita untuk mengembangkan keterampilan
penalaran yang baik, terutama dalam menghubungkan antara teori
dengan praktek.
4. Meningkatkan rasa ingin tahu: Belajar ilmu kealamandan pemahaman
dasarnya dapat meningkatkan rasa ingin tahu kita tentang alam dan
menjawab banyak pertanyaan yang mungkin terus muncul dalam
pikiran kita.
5. Menyediakan landasan untuk belajar ilmu pengetahuan lainnya: Ilmu
kealamandan pemahaman dasarnya adalah landasan untuk
mempelajari disiplin ilmu pengetahuan lainnya seperti biologi, fisika,
kimia, dan matematika.
6. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah: Belajar
ilmu kealamandan pemahaman dasarnya dapat membantu kita untuk
memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari, seperti mengatasi
permasalahan lingkungan, kesehatan, dan teknologi.
7. Membuka peluang karir: Karir di bidang ilmu kealamandan teknologi
sangat beragam, mulai dari peneliti, pengajar, insinyur, ahli
lingkungan, hingga pengembang teknologi baru. Mempelajari ilmu
kealamandan pemahaman dasarnya dapat membuka peluang karir
yang menarik di bidang tersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya

Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya


a. Hakikat Manusia
Manusia yang mempunyai kemampuan berpikir, bernalar dan dengan akal serta
nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk
dirinya maupun lingkungannya. Dengan demikan manusia dapat mengatasi
kelemahan tersebut. Manusia juga mempunyai kelebihan, beberapa kelebihan
manusia dari pada makhluk antara lainnya:
a) Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo Sapiens).
b) Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan
maupun tulisan.
c) Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan
inderanya.
d) Manusia daapat hidup bermasyarakat (Homo Sosius) dan
Berbudaya (Homo Humanis).
e) Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f) Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious)
b. Sifat Keingintahuan Manusia
Manusia dapat menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran,
pemikiran yang logis, serta menganalisis. Oleh karena itu manusia memiliki rasa
ingin tahu yang selalu berkembang yang biasa disebut dengan curiousity. Beda
halnya dengan binatang yang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya,
memperoleh makanan serta hal-hal lainnya, aktivitas tersebut tidak berubah dari
waktu ke waktu dan dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang.
Manusia dengan rasa yang keingintahuan yang besar selalu berusaha untuk
mencari tahu jawaban atas segala hal yang terjadi, terkadang jawaban itu tidak logis
namun mudah di terima oleh masyarakat awam. Sehubungan dengan kemajuan
zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan.
Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, baik melalui
pendekatan non-ilmiah (sains semu) ataupun ilmiah. Cara memperoleh pengetahuan
dengan pendekatan sains semu dilakukan dengan mengandalkan perasaan, keyakinan
tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat.
C. Perkembangan Sifat, dan Pikiran Manusia
Pada zaman pra sejarah manusia hidup dari berburu dan berladang yang
berpindah-pindah, kemudian meningkat menjadi petani dan peternak yang
menetap. Ada dua macam perkembangan alam pikir manusia, yaitu perkembangan
alam pikir manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayat dan perkembangan alam
pikir manusia, sejak zaman purba hingga dewasa.
Perkembangan pengetahuan pada manusia sangat dipengaruhu oelh
perkembangan semasa anak-anak, berupa bimbingan orang tua dan lingkungan yang
terus akan terbawa sampai dewasa. Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada
masa pubertas. Masa remaja merupakan masa pertentangan dengan diri maupun
dengan orang dewasa, karena selalu berusha untuk memposisikan diri sebagai orang
dewasa walaupun secara emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30
tahun, mulai dapat mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebgai
individu. Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Manusia
juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu lalu dikombinasikan
dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
Manusia dengan rasa yang keingintahuan yang besar selalu berusaha untuk mencari
tahu jawaban atas segala hal yang terjadi, terkadang jawaban itu tidak logis namun
mudah di terima oleh masyarakat awam. Sehubungan dengan kemajuan zaman, maka
lahirlah ilmu pengetahuan.
Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, baik melalui
pendekatan non-ilmiah (sains semu) ataupun ilmiah. Cara memperoleh pengetahuan
dengan pendekatan sains semu dilakukan dengan mengandalkan perasaan, keyakinan
tanpa diikuti proses pemikiran yang cermat.

D. Aspek Zaman

• Meskipun semua orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi tidak semua orang
memiliki kemampuan meneliti sendiri. Dengan berbagai cara manusia menggali
informasi yang diperlukan. Hal tsb menjadikan alam pikiran menusia terus
berkembang. Pengetahuan yang terkumpul lalu diwariskan dari generasi ke
generasi sehingga pengetahuan selalu bertambah.

E. Aspek Kehidupan Manusia


1. Rasa Ingin Tahu Sejalan dengan usianya, anak mulai mencari jawaban
atas keingintahuannya dengan cara menyelidiki ataupun bertanya.
2. Rangsangan dari luar tanpa ada dorongan dari dalam Dapat disebabkan
oleh lingkungan, dapat pula akibat keterpaksaan.

B. Perkembangan dan Pengembangan IPA


Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam
dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang
berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Manusia memiliki
keingintahuan tentang kejadian di alam semesta ini. Keingintahuan manusia tersebut
akan berkembang menjadi pengetahuan yang akan diwariskan kepada generasi
selanjutnya, sehingga pengetahuan mereka akan bertambah setiap waktunya. Suatu
pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu jika kriteria sebagai berikut : a. Logis
atau masuk akal
a) Objektif
b) Metodik
c) Sistematis
d) Berlaku umum atau universal
e) Kumulatif
Perkembangan IPA tidak jauh dari ikatan landasan Ilmu Pengetahuan itu
sendiri antara lain:
a) Hipotesis merupakan strata ilmu yang paling rendah berupa dugaan atau
prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada
untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.
b) Teori merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis yang berupa
landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya namun teori masih mungkin
untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
c) Hukum dan dalil merupakan strata ilmu yang paling tinggi , berupa teori yang
telah diuji terus menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam:


a. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan
mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya
spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima
sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab
akibat dari segala sesuatu.
b. Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman
Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani.
Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana
adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan
sebab-akibat dari segala sesuatu.

C. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA


Alam semesta adalah ruang di mana di dalamnya terdapat kehidupan biotic
maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat di ungkapkan
maupun yang belum dapat di ungkapan oleh manusia. Alam semesta sangatlah
luas berisi berbagai planet, bintang, galaksi, dan semua bentuk energi beserta
materi. Sedangkan tata surya merupakan sekumpulan benda langit yang saling
berinteraksi atau secara sederhana adalah sistem yang mengorbit ke pusat Galaksi
Bima Sakti.

A. Teori pembentukan Alam Semesta menurut beberapa teori:


a. Teori Steady-State menyatakan bahwa Alam Semesta di bentuk tanpa
awal dan juga akhir. Singkatnya, alam semesta ini memang terbentuk
tanpa ada fenomena apapun.
b. Teori Big Bang menjelaskan bahwa Alam Semsta terbentuk karena suatu
fenomena, yaitu sebuah ledakan yang mahabesar.
c. Teori Nebula menjelaskan bahwa Alam Semesta ini terbentuk dari
gumpalan gas dalam jumlah yang sangat besar, bersuhu tinggi, dan berputar
dengan sangat lambat. Gumpalan ini berasal dari gas hidrogen dengan suhu
yang sangat panas. Peputaran gas itu kemudian menyebabkan adanya
konsentrasi materi dengan berat jenis yang tinggi. Proses konsentrasi
tersebut kemudia berkembang dan akhirnya membentuk planet dan juga
matahari.
B. Berikut apa saja yang ada di dalam Alam Semesta:
1. Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi Tata Surya. Matahari
termasuk bintang berukuran sedang, dengan radius sekitar 696.000
km.
2. Bintang adalah benda luar angkasa yang menghasilkan sendiri cahaya
yang di pancarkannya, yang di hasilkan dari reaksi fusi.
3. Planet adalah benda langit yang mengorbit Matahari, dengan massa
yang besar untuk menciptakan medan grativitasnya sendiri dan
membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya dari benda langit lain.
4. Satelit, Planet yang dapat memiliki satelit yang mengelilingi planet
tersebut dan bersama planet mengitari Matahari. Satelit dari planet Bumi
adalah Bulan.
5. Planet kerdil adalah benda langit yang cukup besar, namun tidak memiliki
massa dan gaya grativitasi yang cukup untuk membersihkan lingkungan
di sekitar orbitnya.
6. Asteroid adalah benda luar angkasa yang berukuran kecil, umumnya
lebih besar dari meteoroid namun kecil dari planet dan planet kerdil.
7. Meteorid adalah benda luar angkasa yng berukuran kecil, lebih kecil
dari planet kerdil dan asteroid dengan jari-jari 10 meter.
8. Komet adalah benda Tata Surya yang tersusun dari gas beku, batu dan
debu yang mengorbit Matahari. Komet memiliki orbit elips, namun dengan
bentuk lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet.
9. Galaksi adalah sistem ruang angkasa yang terdiri bintang yang terikat secara
grativitasi pada pusat galaksi serta debu dan gas antar bintang. Galaksi
Bima Sakti adalah tempat Bummi berada, yang berbentuk spiral, dengan
ukuran diameter sekitar 100 ribu cahaya.
10. Nebula adalah kabut atau awan yang teletak di ruang angkasa
antara bintang. Nebula terdiri dari debu, gas, dan plasma.
11. Lubang Hitam adalah bagian dari luar angkasa dengan pemampatan ruang
waktu yang sangat tinggi, sehingga memiliki merupakan paling kuat
bahkan cahaya tidak bisa kabur. Lubang hitam banyak terdapat di pusat
galaksi.

C. Berikut Bagian – Bagian Alam semesta dan tata surya.

1. Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya di alam semesta ini. Matahari
memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan planet-planet yang mengelilinginya.

2. Planet
Planet adalah bagian dari tata surya yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet memiliki ukuran yang lebih besar daripada
anggota tata surya lain seperti komet.

3. Asteroid
Anggota lain dari tata surya adalah asteroid. Asteroid merupakan benda yang
memiliki pergerakan sama seperti planet, yakni mengelilingi Matahari dengan arah revolusi yang
sama.

4. Komet (Bintang Berekor)


Komet adalah benda angkasa yang mengelilingi Matahari pada orbit yang
sangat lonjong atau elips. Komet sering disebut sebagai bintang berekor. tetapi sebenarnya komet
hanya tampak seolah-olah memiliki ekor. Ekor komet adalah gas bercahaya yang terjadi saat komet
lewat di dekat Matahari.

5. Satelit
Satelit adalah benda angkasa yang juga mengelilingi Matahari. Satelit tidak
menghasilkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cara matahari yang jatuh ke permukaannya.
Contoh satelit alami adalah Bulan yang mengiringi planet Bumi dan juga mengelilingi Matahari
juga.
D. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman di dalam makhluk hidup
dari semua sumber, termasuk diantaranya, daratan, lautan dan ekosistem perairan
lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di dalam jenis, antar jenis dan
ekosistem. -.
Dalam pengertian lain; keanekaragaman hayati merujuk pada
keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik
(mikroorganisms), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi
bagiannya.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup (manusia,
hewan, tumbuhan, serangga, burung dan mikro organisme) dengan adanya variasi
dari gen, spesies, dan ekosistem pada suatu tempat atau lingkungan tertentu.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat,
yaitu:
1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan
(gen) yang berasal dari kedua induknya, keanekaragaman tingkat ini dapat
di tunjukan dengan adanya variasi dalam satu jenis.
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah di amati daripada keanekaragaman gen.
Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat di tunjukkan dengan adanya
beraneka macam jenis makhluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan,
tumbuhan dan mikroba.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat di tunjukann dengan adanya variasi dari
ekosistem di biosfir.

Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau


ekosistem terjadi karena adanya proses evolusi atau adaptasi. Evolusi merupakan
perubahan yang terjadi dalam waktu yang cukup lama sehingga membentuk makhluk
hidup menjadi berbeda dari asal mereka dan menciptakan spesies baru.

Manfaat keanekaragaman hayati yang paling penting adalah


menyeimbangkan ekosistem. Setiap spesies memainkan peran penting dalam ekosistem.
Hilangnya spesies kunci dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem yang berdampak
buruk bagi semua makhluk hidup dan berujung pada musnahnya ekosistem tersebut.

Keanekaragaman hayati Indonesia yang jumlahnya sangat tinggi, baru


sekitar 6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang
telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang
kebutuhan hidupnya

Keanekaragaman hayati harus dijaga dan dilestarikan karena akan dapat


menjadi sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber inspirasi pengembangan obat-
obatan tradisional, penelitian mengenai rahasia lingkungan dan akan menjadi penunjang
utama dalam kelangsungan hidup umat manusia pada umumnya.

Pesebaran Makhluk Hidup


Menurut Rifai (1976), berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus
dipilih maka di kenal tiga macam kunci determinasi, yaitu kunci perbandingan,
kunci analisis dan sinopsis. Yang akan dibahas di sini adalah kunci analisis. Kunci
analisis merupakan kunci yang paling umum digunakan dalam pustaka. Kunci ini
sering juga disebut kunci dikotomi sebab terdiri atas sederetan bait atau kuplet.
Setiap bait terdiri atas dua (atau adakalanya beberapa) baris yang disebut penuntun
dan berisi cirri ciri yang bertentangan satu sama lain.
Untuk memudahkan pemakaian dan pengacuan, maka setiap bait diberi
bernomor, sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Pemakai kunci
analisis harus mengikuti baitbait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan
oleh penuntun. Dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam
penuntun- penuntun itu akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita
dituntun langsung pada nama takson yang dicari.
Kunci analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan
bait-baitnya yaitu kunci bertakik (kunci indent) dan kunci paralel. Pada kunci
bertakik maka penuntun penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu dari
pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Di
antara kedua penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan
ditakikkan lebih ke tengah lagi dari pinggir yang memenuhi ciri penuntun
pertama, juga dengan penuntun-penuntun yang dipisah berjauhan. Dengan
demikian maka unsure-unsur takson yang mempunyai ciri yang sama jadi bersatu
sehingga bisa terlihat sekaligus. Penuntun-penuntun kunci parallel yang sebait
ditempatkan secara berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau
sajak. Pada akhir setiap penuntun diberikan nomor bait yang harus diikuti, dan
demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh nama takson tumbuhan yang
dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat, terutama kalau takson tumbuhan
yang dicakupnya besar sekali. Buku Flora of Java yang ditulis oleh Backer dan
Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Organisme/Makhluk Hidup


1. Lingkungan
Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran
makhluk hidup adalah faktor abiotik/tidak hidup (daratan, perairan, dan
lintang geografis) dan biotik/ higup (tumbuhan, hewan dan jasad renik
(mikroorganisme)
2. Sejarah Geologi
Saat dunia masih bersatu dalam bentuk Pangaea, kira-kira 200 juta
tahun lalu, suatu spesies berada dalam pada daerah dan bentuk yang
sama. Kemudian seiring berjalannya waktu benuabenua mulai
memisahkan diri.
3. Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier
(isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier),
dan penggentingan daratan (isthmus).
E. EKOSISTEM DAN MAKHLUK HIDUP
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada
komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik (tidak hidup) yang terlibat
dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi,
contohnya saja hubungan hewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan
tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen
yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang
terganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.

Ekosistem sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup,


termasuk kita manusia. Ekosistem merupakan interaksi antara organisme dan
lingkungan. Ini suatu hubungan yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup dan
memiliki fungsi masing-masing. Ekosistem mencakup semua makhluk hidup
(tumbuhan, hewan dan organisme) di daerah tertentu, berinteraksi satu sama lain
dan juga dengan lingkungan yang tidak hidup seperti, (cuaca, bumi, matahari,
tanah, iklim, atmosfer). Komponen biotik suatu ekosistem adalah bagian dari
ekosistem yang di dalamnya berupa makhluk hidup. Adapun pengertian dari
biotik sendiri yakni artinya “hidup”. Kita ketahui bahwa di dalam suatu
komponen lingkungan atau ekosistem pastilah disebutkan yaitu makhluk hidup.
Ekosistem tidak akan terbentuk tanpa tinggal suatu makhluk hidup. Karena
adanya makhluk hidup dapat terbentuk sebagai suatu rantai makanan dalam
sebuah ekosistem. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, betapa pentingnya
keberadaan komponen biotik ini. Beberapa contoh dari komponen biotik yang ada
sekitar lingkungan kita antara lain adalah manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan
serta organisme atau pengurai.
Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935). Ia
mengemukakan bahwa hubungan timbal balik antara komponen biotik
(tumbuhan, hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara,
air, tanah, dsb.) di alam, sebenarnya merupakan hubungan antara komponen yang
membentuk suatu sistem”. Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan
kesatuan utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup (faktor
biotik dan faktor abiotik) yang saling memengaruhi. Pengabungan dari setiap unit
biosistem melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi
suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Ekosistem menurut Woodbury (1954) adalah tatanan kesatuan secara kompleks
didalamnya terdapat habitat, tumbuhan dan binatang yang di pertimbangkan
sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata
rantai siklus materidan aliran energy.
Ekosistem menurut Odum (1993) yaitu seperangkat unit fungsional dasar dalam
suatu ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan. Lingkungan
dalam hal ini yaitu lingkungan biotik dan abiotic, dimana di antara
keduanyasaling memengaruhi. Selain itu dalam ekosistem juga terdapat
komponen secara lengkap yang memiliki relung ekologi lengkap serta proses
ekologi yang juga lengkap, sehingga dalam unit tersebut siklus materi dan arus
energi terjadi berdasarkan kondisi ekosistem. Berbicara mengenai ekosistem tidak
lepas dari lingkungan kita sendiri selepas dari itu kita dapat berasumsi bahwa
ketika kita menjaga lingkungan banyak hal yang dapat bermanfaat dan sebaliknya
juga ketika kita sendiri merusak lingkungan atau ekosistem itu sendiri kerugian
dapat melanda kita sembagai makhluk hidup. Populasi makhluk hidup juga
meningkat pesat sedangkan alama kita sendiri mulai terjadi kerusakan sedikit
demi sedikit karena manusia yang serakah yang hanya mengejar ekonomi dengan
mengorbankan alam sekitar. Suplai air bersih mulai berkurang, banyak
kebakaraan hutan, dan pemanasan global yang tiap tahunnya meningkat.
F. SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya adalah air, udara, tanah, mineral, hutan, hewan, dan lain sebagainya.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam terbarukan dan
tidak terbarukan. Sumber daya alam terbarukan adalah sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, seperti hutan, air, dan energi matahari.
Sedangkan sumber daya alam tidak terbarukan adalah sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Lingkungan adalah kondisi fisik, biologis, dan kimia di sekitar kita.


Lingkungan dapat dikelompokkan menjadi lingkungan hidup dan lingkungan
buatan. Lingkungan hidup adalah kondisi alam yang ada di sekitar kita, seperti
udara, air, tanah, hutan, dan hewan. Sedangkan lingkungan buatan adalah kondisi
yang dibuat oleh manusia, seperti bangunan, jalan, dan kota.

Kedua hal tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab dapat
merusak lingkungan hidup dan membuat lingkungan menjadi tidak sehat bagi
kehidupan manusia. Sebaliknya, lingkungan yang tidak sehat juga dapat merusak
sumber daya alam dan membuatnya tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh
karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan sumber daya
alam dan pelestarian lingkungan hidup agar tercipta keberlanjutan dalam pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Berikut adalah beberapa ciri dari sumber daya alam dan lingkungan:

1. Terbatas: Sumber daya alam dan lingkungan terbatas dalam jumlah dan waktu
yang tidak bisa diperbaharui secara instan.
2. Interdependensi: Sumber daya alam dan lingkungan saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain.
3. Kerentanan: Sumber daya alam dan lingkungan rentan terhadap pengaruh eksternal
seperti perubahan iklim, polusi, penggundulan hutan, dan sebagainya.
4. Nilai ekonomi: Sumber daya alam memiliki nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku untuk industri, bahan bakar, makanan, dan sebagainya.
5. Perlindungan: Sumber daya alam dan lingkungan harus dilindungi dan dijaga agar
tetap lestari dan dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang.
6. Pengaturan: Pengaturan dan pengawasan yang baik diperlukan untuk memastikan
penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan tidak
merusak lingkungan.
7. Ketergantungan manusia: Sumber daya alam dan lingkungan sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia, sehingga manusia sangat bergantung pada
ketersediaan dan keberlangsungan sumber daya alam dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai