E. Perulangan Pola
Sejarah akan terulangan. Ini adalah ungkapan yang memang sering terbukti.
Misalnya dalam pembicaraan mengenai sains, yaitu ilmu alam yanag memuat
pengematan manusia akan alam disekitarnya, dapat kita saksikan pola-pola
perkembangan ilmu pengetahuan dan inipun merupakan perulangan sejarah yang
tidak terlalu diamati. Diawal abad pertengahan terulang lagi pola yang ternyata mirip
dengan pola minat zaman dahulu, tentu saja pelakuanya berbeda. Demikian pula
dengan sikap manusia dari zaman ke zaman, skeptivisme, subjektivisme, dan bahkam
relativisme berulang pula dengan tokoh dan ciri pemikiran mirip namun
menunnjukkan karakter jamannya. Perulangan pola tanpa disadari sudah menjadi
“keharusan” dalam proses, baik proses yang terjadi di alam maupun proses berpikir
manusia. Tanpa pengulangan pola, kita tidak tahu arah suatu proses akan menuju
kemana.
Penutup : Akumulasi pengetahuan manusia akan alam melahirkan spesifikasi ilmu dan kajian
sains menurut macam-macam kategori dan didasarkan pada objek kajiannnya. Mencermati
sejarah perkembangan sains akan memberikan pemahaman baru akan proses-proses di alam
yang diteliti dan dijalankan manusia. Bermula dari kesadaran subjek akan objek, manusia
tidak pernah akan berhenti mencari pengetahuan. Aspek kesadaran juga sangat diperlukan
disaat realitas maya menjadi bahan kajian yang tidak terelakkan.