Anda di halaman 1dari 17

TUGAS ILMU

KEALAMAN DASAR
Tentang alam pikiran manusia dan
perkembangannya

Oleh
dahlia hidul fitri (19130042)

Prodi teknik elektro industri


Fakultas teknik
Universitas negeri padang
2020
PEMBAHASAN:
 HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINTAHUANNYA
 PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA
 SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA
 
A. HAKIKAT MANUSIA DAN SIFAT KEINGINTAHUANNYA

1. Hakikat Manusia

Hakikat Manusia adalah makhluk yang sempurna, ada juga


yang menyebutnya makhluk paling cerdas dan kuat, dari
semua dapat di jelaskan bahwa hakikat manusia adalah
mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan
karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya.
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :

a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan
sosial.
c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
f. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
g. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan
sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di
dalam lingkungan sosial.
Berikut beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain:

a. Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang


dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat (hhomofaber)k arena sadar akan
keterbatasan inderanya.
c. Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun
tulisan.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo
Humanis).
e. Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
2. Sifat Keingintahuan Manusia

Manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar. Oleh kerena itu, manusia
selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang
teramati. Untuk bisa menjawab pertanyaan dari rasa ingin tahunya,
manusia sering mereka-reka sendiri jawabannya. Meski jawaban seperti
ini kadang tidak logis, namun sering diterima masyarakat awam sebagai
suatu kebenaran. Pengetahuan semacam ini disebut pseudo science,
yaitu pengetahuan mirip sains tapi bukan sains.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science
(sains semu) ini antara lain sebagai berikut:

a. Mitos, merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan dugaan, imajinasi


dan kepercayaan.
b. Wahyu, merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya sebagai utusan
yang menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
c. Otoritas dan Tradisi, yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan dipergunakan oleh
pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
d. Prasangka, yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan bisa salah.
e. Intuisi, merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak berdasarkan
pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh dengan cepat tanpa melalui
proses berpikir terlebih dahulu.
f. Penemuan Kebetulan, yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara
kebetulan dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
g. Cara Coba-Ralat (Trial and Error), adalah pengetahuan yang diperoleh
melalui cara coba-salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang
relevan.
h. Pada zaman Yunani (600-200 SM) . Pada masa ini terjadi penggabungan
antara pengamatan, pengalaman, dan akal sehat atau logika. Aliran ini
disebut “rasionalisme”, yaitu pertanyaan akan dijawab dengan logika atau
hal-hal yang masuk akal.
i. Selanjutnya juga dikenal metode deduksi, yaitu penarikan suatu
kesimpulan berdasarkan pada sesuatu yang bersifat umum. Bebarapa waktu
setelahnya juga dikenal metode induksi, yang intinya adalah pengambilan
kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperinmentasi
yang diperoleh.
 
B. PERUBAHAN FISIK, SIFAT DAN PIKIRAN MANUSIA

Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa


dewasa, tubuh manusia mengalami pertumbuhan sedikit demi
sedikit.Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang
sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak bayi hingga
dewasa.
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat
dipengaruhi oleh pengembangan pegetahuan pada masa :

Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik.

Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional.

Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata.

Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal.

Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu

untuk berdiri sendiri.


C. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA

Menurut Auguste Comte (1798-1857), dalam sejarah


perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun
sebagai keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap:

a. Tahap teologi atau fiktif

Pada tahap teologi atau fiktif, berusaha untuk mencari dan


menemukan sebab yang pertama dan tujuan yang terakhir dari
segala sesuatu, dan selalu dihubugkan dengan kekuatan gaib.
Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasai
dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.
B. Tahap filsafat atau fisik atau abstrak

Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap dimana manusia


masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi
manusia tidak lagi menyadarkan diri kepada kepercayaan akan
adanya kekuatan gaib, melainkan pada akalnya sendiri, akal yang
telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakekat
segala sesuatu.
c. Tahap positif atau ilmiah riil

Tahap positif atau riil merupakan tahap dimana manusia telah

mampu berpikir secara positif atau riil atas dasar pengetahuan yang

telah dicapainya yang dikembangkan secara positif melalui

pengamatan, percobaan dan perbandingan.


Berikut ini perkembangan pengetahuan manusia dari
zaman purba sampai zaman modern:

1. Zaman purba

Alat dari batu, masa bercocok tanam, dan beternak merupakan

pengalaman dan kemampuan untuk mengamati alam sekitar.

pengetahuan yg diperoleh sampai zaman Babilonia.


2. Zaman Yunani (600-200 SM )

Beberapa pakar yang berpengaruh antara lain :


Thales (624-548) menyatakan bahwa bintang mengeluarkan sinar,
bulan memantulkan cahaya matahari.
Phytagoras(580-500) menyatakan bahwa bumi ini bulat yang terdiri
atas 4 unsur utama (air,api,udara,tanah).
Socrates(470-399) dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani
penganut faham logika dan sebagai pemula penyelidikan kehidupan
manusia.
Aristotelles (384-322) menyatakan bahwa silogisme satu pikiran yg
terdiri dari 3 premis.
3. Zaman Pertengahan

Dikembangkan metode eksperimen menyangkut bidang


kedokteran, farmasi, astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan
bilangan Arab dan desilmal memunculkan ilmu aljbar.

4. Zaman Modern

Banyak penemuan yg menghubah pola pikir yang dibantu dengan alat


yg lebih baik. Perubah yang radikal, geosentrisme ke heliosentrisme.
Oleh Coppernicus (1447-1543) dan didukung oleh Gallileo. Ini
dianggap sebagai titik awal ilmu pengetahuan modern dan membuka
cara berpikir yg lebih maju.
THANK YOU FOR
ATTENTION
SEE YOU

Anda mungkin juga menyukai