Anda di halaman 1dari 3

Tugas Tutorial 1

Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar / MKDU4112

NIM : 045227965
NAMA : LYDIA AZMI
PRODI : S1 EKONOMI PEMBANGUNAN

1. Rasa ingin tahu yang dimiliki manusia menyebabkan alam pikiran manusia terus
berkembang. Jelaskan 2 macam perkembangan alam pikiran manusia!
 Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya
Alam pikiran seorang bayi yang baru dilahirkan , mengalami perkembangan yang
hampir serupa dari zaman ke zaman. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu ,
anak kecil mengadakan penyelidikan sendiri atau bertanya kepada ibu, ayah, kakak
atau orang lain yang mengasuhnya. Alam pikiran anak berkembang dengan pesat.
Rasa ingin tahu seorang anak akan melemah, apabila orang-orang di sekelilingnya
terlalu sibuk, terlalu malas, terlalu bodoh untuk memuaskan rasa ingin tahu anak
tersebut. Dengan demikian, perkembangan alam pikiran anak akan terhambat. Alam
pikiran manusia semakin berkembang sesuai dengan peningkatan umurnya, dimana
umurnya semakin tua maka akan terjadi penurunan daya ingat sehingga alam pikiran
manusia tidak lagi berkembang bahkan seringkali Kembali seperti masa kanak-kanak.

 Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini
Pada zaman purba, manusia sudah menghadapi berbagai teka-teki yakni terbit dan
terbenamnya matahari, perubahan bentuk bulan, pertumbuhan dan pembiakan
makhluk hidup, adanya angin, petir, hujan dan pelangi.
Terdorong rasa ingin tahu yang sangat kuat, manusia purba mulai menyelidiki apa
penyebab terjadinya fenomena-fenomena itu dan apa akibatnya. Penyelidikan ini
menghasilkan jawaban atas banyaknya persoalan, tetapi kemudian akan timbul
persoalan-persoalan baru. Dengan demikian, alam pikiran manusia purba akan
berkembang.
Perkembangan itu berlangsung terus sampai sekarang dan akan berlanjut dimasa
mendatang. Meskipun semua orang memiliki rasa ingin tahu, tetapi tidak setiap orang
mampu dan mau mengadakan penyelidikan sendiri. Banyak yang sudah merasa puas
dengan memilih jalan pintas yakni bertanya kepada orang lain yang telah menyelidiki
atau bertanya kepada orang lain yang sudah bertanya. Cara melalui jalan pintas ini
pun menyebabkan alam pikiran manusia berkembang. Pengetahuan yang terkumpul
diwariskan dari generasi ke generasi , lalu ditambah dengan pengetahuan yang baru
didapat.

Sumber Referensi :
BMP Ilmu Alamiah Dasar MKDU4112/MODUL 1 Hal: 1.13

2. Perkembangan sifat dan pikiran manusia sangat dipengaruhi oleh pengembanagan


pengetahuan pada masa anak-anak. Jelaskan perkembangan kecerdasan manusia
berdasarkan usia dari bayi hingga dewasa!
a. Masa Bayi (0 – 2 tahun)
Masa bayi menurut psikologi disebut juga periode sensomotorik. Di periode ini
perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat. Ia mulai belajar makan, berjalan,
berbicara dan mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan – gerakan anggota
tubuhnya, ia belajar memadukan keterangan – keterangan melalui semua alat
inderanya.

b. Masa Kanak – kanak (3 – 5 tahun)


Masa ini disebut juga sebagai periode praoperasional. Di periode ini , dorongan
keingintahuannya sangat besar sehingga banyak yang menyebut masa ini sebagai
masa bertanya,apalagi pada masa ini si anak sudah memiliki keterampilan
berbahasa lisan. Pada masa ini, pengungkapan sering menggunakan lambang –
lambang.
c. Masa Usia Sekolah (6 – 12 tahun)
Masa ini disebut juga sebagai periode operasional nyata. Pada periode ini anak
sangat aktif, ditandai sengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Para ahli
psikologi menyebut juga masa ini sebagai "masa tenang” karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan kepuasan maksimal sesuai
dengan kemampuan individu. Perolehan pengetahuan masih dengan induksi
(pengamatan dan percobaan) walaupun sudah menggunakan penalaran dan logika.

d. Masa Remaja (13 – 20 tahun)


Masa remaja disebut juga dengan periode operasional formal. Periode ini
merupakan masa pertentangan atau konflik baik dengan diri sendiri maupun dengan
orang dewasa. Mereka berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang dewasa.
Padahal secara fisik, mental, dan emosional belum mampu berbuat demikian.
Perolehan pengetahuan mulai dilakukan secara deduksi dan mampu menggunakan
nalar serta berhipotesis.

e. Masa Dewasa (> 20 tahun)


Pada masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka
mampu mengendalikan perilakunya dengan baik, menempatkan dirinya sebagai
anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggung jawab.
Sumber Referensi :
BMP Ilmu Alamiah Dasar MKDU4112/MODUL 1 Hal: 1.26 – 1.28

3. Sejarah pengetahuan manusia mencatat perkembangan pengetahuan yang diperoleh


manusia dari masa silam sampai saat ini. Jelaskan 3 tahap perkembangan sejarah
perkembangan jiwa manusia menurut A. Comte (1798-1857)!

3 Tahap perkembangan yaitu Tahap Teologi atau Fiktif, Tahap Filsafat Metafisik atau
Abstrak, Tahap Positif atau Tahap Ilmu.
 Tahap Teologi atau Fiktif, merupakan tahap dimana manusia mempercayai
bahwa fenomena yang terjadi di dunia merupakan kuasa dari Tuhan atau dewa –
dewa dan selalu menghubungkan sesuatu dengan kekuatan gaib
 Tahap Filsafat, Metafisik atau Abstrak, merupakan tahap dimana manusia
masih mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi
menyandarkan diri kepada kepercayaan akan adanya kekuatan gaib melainkan
kepada akalnya sendiri.
 Tahap Positif. Tahap positif merupakan tahap dimana manusia lebih
mempercayai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mulai berfikir secara ilmiah.
Sumber Referensi :
BMP Ilmu Alamiah Dasar MKDU4112/MODUL 1 Hal: 1.39 – 1.40

4. Metode ilmiah yang digunakan dalam suatu penelitian harus mempunyai alur
berpikir. Jelaskan dengan singkat langkah-langkah operasional metode ilmiah!

Langkah-langkah operasional metode ilmiah :


- Perumusan masalah : pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, ataupun bagaimana
objek yang hendak diteliti.
- Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis : argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin saling berkaitan dan membentuk konstelasi
permasalahan.
- Perumusan hipotesis : pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk
memecahkan masalah, dugaan yang didukung oleh pengetahuan yang ada,
jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenaran dengan
observasi
- Pengujian hipotesis : usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan
- Penarikan simpulan : didasarkan atas penelitian melalui analisis dari fakta-fakta.
Sumber Referensi :
BMP Ilmu Alamiah Dasar MKDU4112/MODUL 2 Hal: 2.8 – 2.9
Sekian jawaban dari saya , terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai