Anda di halaman 1dari 15

BAB - 2

Alam Pikiran Manusia dan


Perkembangannya

Sumi Hudiyono PWS


Departemen Kimia FMIPA,
Universitas Indonesia
Depok 16424
hudiyono@ui.edu
BAB - 2
Alam Pikiran Manusia dan
Perkembangannya

Materi IAD
HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINTAHUANNYA (1)

1. Kelebihan manusia dari penghuni bumi


lainnya
a. sebagai makhluk berfikir yang bijaksana (homo
sapiens)
b. sebagai pembuat alat (homo faber)
c. dapat berbicara (homo languens)
d. bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya
(homo humanis)
e. mengadakan usaha (homo economicus)
f. berkepercayaan dan beragama (homo religious
HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINTAHUANNYA (2)

2. Rasa ingin tahu dan terbentuknya IPA


Manusia punya : Naluri, nalar dan nurani
(terus berkembang, curiousity)
Binatang punya naluri (insting) tetap (idle curiousity)
Perkembangan rasa ingin tahu dimanifestasikan dengan
pertanyaan : Apa ?
Bagaimana ?
Mengapa ?
Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu
pengetahuan alam

Rasa ingin tahu

Pengamatan/Pengalaman

Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan Alam


Cara mendapatkan pengetahuan (1)

 Pseudo science (mitos) : pengamatan, pengalaman,


sebagian dugaan, imajinasi, dan kepercayaan, s/d
Babilonia 700-600 SM
 Rasionalisme penggabungan antara pengamatan,
pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional.
Zaman Yunani (600-200 SM)
 Deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan
didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum (premis
mayor) menuju kepada yang khusus (premis minor)
Cara mendapatkan pengetahuan (2)

 Induksi merupakan dasar perkembangan metode


ilmiah, pengambilan kesimpulan dilakukan
berdasarkan data pengamatan atau ekperimentasi
 Empirisme adalah faham yang berpendapat bahwa
fakta yang tertangkap lewat pengalaman atau
pengamatan manusia adalah sumber kebenaran.
Metode Non-Ilmiah (1)

 Mitos
 Wahyu merupakan komunikasi Sang Pencipta dengan
makhluknya disampaikan melaui utusannya. Maunusia
bersifat pasif, dengan keyakinan/kebenaran mutlak,
tidak dapat dipertanyakan dan diperdebatkan
kebenarannya dengan akal saja.
 Otoritas dan tradisi. Pengetahuan yang telah ada dan
mapan sering digunakan oleh pemimpin atau secara
tradisi untuk menyatakan kebenaran.
 Prasangka. Berupa dugaan yang kemungkinan bisa
benar atau salah.
Metode Non-Ilmiah (2)

 Intuisi. merupakan kegiatan berfikir non-analitik (tanpa nalar),


tidak berdasarkan pola berfikir tertentu, pendapat diperoleh
dengan cepat tanpa melalui proses yang difikirkan terlebih
dahulu.
 Penemuan kebetulan. Beberapa pengetahuan pada awalnya
ditemukan secara kebetulan dan beberapa diantaranya adalah
sangat berguna.
 Cara Coba-ralat (trial and error) merupakan serangkaian
percobaan asal saja yang tidak didasari oleh teori yang ada
sebelumnya, sehingga tidak memungkinkan diperolehnya
kepastian pemecahan suatu masalah atau hal yang ingin
diketahui.
B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (1)

Fisik tubuh manusia mengalami proses pertumbuhan


sedikit demi sedikit, mulai dari masa di rahim ibu,
masa setelah dilahirkan sampai masa dewasa.
 Pembuahan; berupa sel sederhana
 Embrio atau janin di rahim induk, mengalami
pembelahan sel, diferensiasi sel, dan transformasi
bentuk tubuh.
 Kelahiran (bayi), tidak mempunyai kemampuan
sehingga memerlukan pemeliharaan dan perawatan
induknya
B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (2)

 Masa pertumbuhan : cukup cepat pada masa kanak-


kanak sampai remaja kemudian sangat lambat.
Secara umum pertumbuhannya sangat lambat,
memakan waktu sekitar 30 % dari masa hidupnya.
 Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang
sistematis dan teratur sesuai dengan kodratnya sejak
bayi hingga dewasa. Perubahan fisik yang sangat
nyata terjadi pada masa pubertas, terutama pada
tanda-tanda kedewasaan.
C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (1)

Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat


dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan pada
masa anak-anak.
1. Masa bayi (0–2 tahun), periode sensorimotorik. Pada
periode ini perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
2. Masa kanak-kanak (3–5 tahun), periode
praoperasional, dorongan keingintahuannya sangat
besar. Sehingga banyak yang menyebutkan masa ini
sebagai masa bertanya.
C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (2)

3. Masa usia sekolah (6–12 tahun), periode operasional nyata,


anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan
motorik yang baik. Merupakan “masa tenang”, karena proses
perkembangan emosional si anak telah mendapatkan
kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuan.
4. Masa remaja (13–20 tahun), periode operasional formal,
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang dewasa.
5. Masa dewasa (> 20 tahun), kemampuan individu untuk berdiri
sendiri, kemampuan individu untuk berdiri sendiri dan
bertanggung jawab.
D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (1)

 Zaman Purba. ditemukannya alat-alat yang terbuat


dari batu dan tulang. Pengetahuan yang diperolehnya
tersebut merupakan pengalaman dan kemampuannya
mengamati alam sekitarnya.
 Zaman Yunani (600–200 SM). kemampuan berpikir
manusia lebih maju, disertai dengan penemuan alat
bantu yang lebih baik serta mulai menggunakan akal
sehat. Tokoh :
* Pythagoras (580-500 SM), dalil pitagoras
* Aristoteles (384-322 SM), metode deduksi,
phylosophia, transmutasi zat tunggal menjadi air, tanah,
udara, api
D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (2)

• Zaman Pertengahan (Keemasan Islam), angka arab,


aljabar, kedokteran, penulisan buku-buku acuan.
• Zaman Modern (abad 15-sekarang), empirisme.
Perubahan pola pikir yang sangat radikal (Heliosentris).
Copernicus (1447-1543 M) dan Galileo (1546-1642
M). Copernicus dalam bukunya “De Revolutionibus
Orbim Calestium” atau Peredaran Alam Semesta.

Anda mungkin juga menyukai