Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu pengetahuan yang objeknya adalah alam dengan segala
isinya. Ilmu Pengetahuan Alam sering juga disebut science atau sains dalam bahasa Indonesia.
Sains juga dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang sistematik dari gejala-
gejala alam.
Pada hakikatnya ilmu pengetahuan dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam yang bidang sasarannya adalah alam semesta dan Ilmu Pengetahuan Sosial
yang bidang sasarannya adalah tingkah laku manusia. Ilmu Pengetahuan Alam pun berkembang
menjadi dua cabang ilmu yang besar yaitu bidang ilmu Alam yang bidang sasarannya adalah
benda-benda tak hidup dan bidang Biologi atau ilmu Hayat yang bidang sasarannya adalah
makhluk hidup.
Materi:
Manusia memanfaatkan teknologi yang ada untuk berbagai macam keperluaan seperti untuk
berkomunikasi, menambah wawasan dan menghasilkan uang untuk menghidupi dirinya.
…… o0o ……
Pengertian Tentang Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam
…… o0o ……
Pola Berpikir Manusia dari Zaman Batu sampai Pola Berpikir Deduksi
…… o0o ……
Zaman Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
K= gaya tarik-menarik
m = massa benda
r = jarak antara dua benda
f = suatu konstanta (koefisien)
3. Lavoiser (1743 – 1794)
Abad tujuh belas dan delapan belas ini dapat juga disebut sebagai zaman kejayaan
matematika. Hal ini disebabkan karena banyaknya dalil-dalil matematika yang
ditemukan dan yang langsung dikaitkan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
Alam. Salah satu aliran yang sangat terkenal adalah sistem Euclids, sehingga
matematika pada zaman ini dijuluki sebagai ‘The Queen of Science’.
…… o0o ……
Peranan IPA dalam Perkembangan Masyarakat
Bidang kimia dan biologi ternyata tidak banyak memberi sumbangan pada
perubahan sosial ekonomi, namun yang patut dicatat adalah adanya perubahan
mendasar tentang pola berpikir. Tokoh-tokoh ilmu kimia yang perlu dicatat pada masa
itu adalah Priestly (1723 – 1804), penemu gas oksigen. Berzelius (1779 – 1848) yang
menemukan bahwa garam merupakan netralisasi dari asam dan basa. Dumas dan
Liebig menyatakan bahwa zat-zat organik (yang berasal dari jasad hidup) itu terdiri dari
karbon, hidrogen, dan nitrogen. Satu temuan yang penting artinya di bidang ilmu kimia
adalah hukum periodik untuk unsur-unsur oleh Mendeleyeff (1869). Ia menyusun unsur-
unsur dalam suatu tabel secara berurutan menurut berat atomnya.
Di bidang biologi antara lain Carl Linnaeus (1707 – 1778). Dialah yang pertama
membuat klasifikasi semua jenis tumbuhan maupun binatang dari seluruh dunia.
Erasmus Darwin (1731 – 1802) yang menjadi sangat terkenal dengan teori
evolusinya. Kemudian, L. Pasteur (1855) dengan teori bakteriologinya, ternyata
mengubah pola pengobatan masa itu misalnya pencegahan penyakit menular dengan
cara imunisasi.
3. Dampak IPA dan Teknologinya Terhadap Sistem Sosial dan Ekonomi
Dengan ditemukannya mesin-mesin maka mulailah berkembang industri-industri
besar. Kemakmuran atas hasil industri yang melimpah menjadikan para pemilik modal
menjadi kaya raya dan timbul pula kelompok kelas pedagang yang juga kaya raya.
Kelompok pemilik modal yang kaya itu disebut kaum kapitalis. Di lain pihak kaum buruh
ditentukan nasibnya oleh kaum kapitalis yang sering mementingkan kepentingannya
sendiri untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dan kurang memperhatikan nasib
kaum pekerja. Kelompok kaum pekerja ini kemudian bersatu untuk memperbaiki
nasibnya maka timbullah kaum sosialis.
…… o0o ……
Peranan IPA dan Teknologinya dalam Abad Ke-20
E = mc2
E = energi
m = massa
c = kecepatan cahaya
Ini berarti benda itu dapat dipandang sebagai suatu bentuk dari tenaga. Berikut akan
dijelaskan contoh dari pemanfaatan tenaga atom.
1. Atom Sebagai Sumber Tenaga
Meskipun orang telah dapat membuat berbagai reaksi untuk memecah inti atom
tetapi untuk tujuan pengambilan tenaga atom biasanya digunakan unsur uranium
dengan isotop 235 yang ditembak dengan netron. Panas yang timbul sebagai hasil
reaksi inti yang sangat besar itu dalam reaktor atom tidak langsung dapat digunakan
tetapi diubah bentuknya menjadi tenaga mekanik dengan cara memanaskan air
sedemikian rupa sehingga uap air yang terbentuk itulah yang akan menggerakkan
turbin pemutar generator listrik.
2. Atom Untuk Peningkatan Kesejahteraan Manusia
Seperti yang telah diuraikan terdahulu, unsur-unsur radio aktif meluruh dengan
mengeluarkan sinar-sinar alfa, beta, dan gamma. Sinar-sinar tersebut mempunyai
pengaruh-pengaruh tertentu terhadap jasad hidup. Yang sering dimanfaatkan orang
adalah sinar gamma yang mempunyai sifat mematikan pada suatu dosis yang tinggi,
menghambat pertumbuhan pada suatu dosis yang rendah, serta dapat pula mengubah
sifat-sifat genetika dari suatu makhluk hidup.
Sifatnya yang mematikan dapat digunakan untuk mematikan hama. Bakteri-
bakteri pembusuk juga dapat dimatikan. Dalam hal ini sangat penting untuk
pengawetan makanan juga dapat digunakan untuk sterilisasi. Keuntungan lainnya
adalah tidak perlu suhu yang tinggi maupun penggunaan bahan-bahan kimia.
Sifatnya yang menghambat pertumbuhan dapat digunakan untuk mengawetkan
kentang maupun umbi-umbian yang lain. Sifatnya yang dapat mengubah sifat-sifat yang
menurun yang disebabkan oleh adanya mutasi dari gen, dapat digunakan untuk
mencari bibit-bibit unggul.
Sifat unsur radioaktif dapat juga digunakan dalam industri maupun kedokteran.
Dalam bidang industri misalnya untuk pengawetan kayu, membuat serat sintetik yang
mempunyai sifat menguntungkan bagi manusia misalnya dapat menyerap air dan tidak
panas; proses penyamakan kulit dan sebagainya. Dalam bidang kedokteran dapat
digunakan untuk menetapkan lokasi tumor pada otak, kanker, atau adanya kelainan-
kelainan pada paru-paru, kelenjar gondok, ginjal, dan lain-lain.
2. Bidang Kelistrikan
Sederetan nama-nama besar di bidang kelistrikan telah muncul pada abad ke-19,
antara lain: Ampere, A.m (1775 c 1836) penemu hukum-hukum
elektronika. Kemudian,Faraday, M (1791 – 1867) seorang ahli fisika yang juga meneliti
pengaruh listrik terhadap perubahan zat (kimia), penemu hukum-hukum kimia listrik
juga terkenal dengan teori medannya. Maxwell, J.C. (1831 – 1879), terkenal dengan
teori medan listriknya. Dia pula yang mengaitkan kelistrikan dengan cahaya. Ohm, G.S
(1789 – 1854), dialah yang pertama kali dapat menurunkan tegangan listrik dengan
memberikan suatu tahanan. Hertz, H.R. (1857 – 1894), dialah yang pertama
membuktikan bahwa gelombang elektro itu sama sifatnya dengan gelombang cahaya
biasa, hanya berbeda frekuensinya.
Berikut adalah beberapa cuplikan perkembangan elektronika pada abad ke-
20.Guglielmo Marconi (1874 – 1937) menemukan radio-telegrafi. Radio-telegrafi ini oleh
orang Inggris disebut ‘wireless’ atau ‘tanpa kawat’. Thomas A. Edison (1874 – 1931),
hak ciptanya yang penting adalah lampu listrik, dan gambar hidup. Watson dan Watt
(1935) menemukan layar radar. Ide untuk mentransmisikan gambar telah direalisasi
oleh Alexander Bain (1842) orang Skotlandia.
Orang yang juga patut disebut namanya adalah C.R. Carey (1875), dialah yang
menemukan prinsip transmisi suatu objek yang masih digunakan sampai sekarang yaitu
bahwa gambar itu dipecah menjadi titik-titik sinyal listrik; masing-masing sinyal itu
dipancarkan lalu ditangkap dan dibentuk kembali menjadi gambar semula. Paul Nipkow
dari Jerman (1884) juga merupakan salah seorang pelopor. Ia menciptakan cara
mentransmisikan gambar melalui sebuah piringan yang berlubang-lubang melingkar
mendekati pusatnya. Piringan itu berputar sehingga semua bagian dalam gambar akan
sempat diintai melalui lubang itu lalu ditangkap dan ditransmisikan oleh foto sel.
3. Bidang Biologi
Berikut ini adalah beberapa cuplikan yang penting artinya bagi perkembangan Ilmu
Pengetahuan Alam maupun bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
Pertama-tama adalah vitamin, zat yang vital bagi tubuh, artinya bila tubuh kita
tidak diberi zat itu secara cukup, akan terjadi kelainan atau sakit dalam tubuh kita.
Jumlah penelitiannya banyak, namun yang menonjol adalah Frederick Gowland Hopkin
(1861 – 1947).
Temuan lain adalah hormon. Orang yang berjasa dalam hal ini adalah E.H.
Starling (1866 – 1927). Berbeda dengan vitamin, hormon dapat diproduksi sendiri oleh
tubuh, yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu.
Virus, makhluk yang misterius ini terungkap dengan jelas atas jasa ilmuwan
Rusia bernama Ivanovsky (1892).
Penicilin, yaitu suatu zat antibiotik. Penicilin berasal dari
jamur Penicillium. Jamuritu sendiri sebenarnya telah lama dikenal orang, tetapi baru
setelah hasil percobaan Fleming (1881 – 1955) pada tahun 1929 yang menemukan
bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat membunuh bakteri tanpa meracuni
bahwa zat yang dihasilkan oleh jamur itu dapat membunuh bakteri tanpa meracuni
makhluk hidup di mana bakteri itu tinggal.
Ilmu keturunan dan rekayasa genetika. Perintis utama dari ilmu ini adalah
seorang biarawan bangsa Austria pada abad 19 yaitu Gregor Mendel (1822 – 1844).
…… o0o ……
Apa Sebenarnya IPA Itu?
…… o0o ……
Apa Sebenarnya IPA Itu?
Untuk mengenal apa IPA itu, kita juga dapat menjelaskan melalui segi fungsinya.
Dari berbagai pustaka dapat dirangkum bahwa fungsi IPA itu ada lima, yaitu untuk:
1. Membangun pola berpikir
2. Menjelaskan adanya hubungan antara berbagai gejala alam
Dalam menjelaskan sesuatu, IPA mempunyai ciri-ciri yang khusus, yaitu :
1. Analitis, artinya lengkap mendeskripsikan semua bagian dari objek
penelitiannya, serta hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya.
2. Logis, artinya dapat diterima oleh akal.
3. Sistematis, artinya disusun secara logis dan sistematis sehingga tampak
jelas tata urutan serta hubungan satu dengan yang lain dan jelas pula bahwa
tidak ada kebenaran ilmu pengetahuan yang bertumpang tindih dalam arti
berlawanan satu dengan yang lain.
4. Kausatif, maksudnya IPA menjelaskan mengapa segala gejala alam itu
terjadi.
5. Kuantitatif, yang meliputi tiga arti:
Kesimpulan yang diuji kebenarannya melalui statistika,
Penjelasannya disertai dengan angka-angka dengan besaran hasil
pengukuran atau dengan rumusan-rumusan matematika,
Kuantitatif dalam artiannya yang tak langsung menyatakan
kecermatan pengukuran.
Menurut Carl Hempel ada dua tujuan IPA dalam menjelaskan berbagai gejala alam
ini, yaitu:
Untuk ha yang bersifat praktis, maksudnya untuk kepentingan kesejahteraan
umat manusia.
Untuk memenuhi hasrat ingin tahu.
3. Meramalkan
Peramalan dari IPA ini adalah peramalan yang didasarkan atas adanya konsistensi
atau keteratura dari gejala-gejala alam. Kunci pokok dari sesuatu yang dapat digunakan
untuk meramalkan itu adalah adanya keteraturan yang konsisten.
4. Menguasai atau mengontrol alam guna kesejahteraan manusia
Dengan IPA orang bisa mengolah sumber daya alam. Orang jua dapat mendirikan
industri-industri untuk menghasilkan barang-barang bagi kesejahteraan manusia.
Dengan IPA orang dapat mempermudah hubungan komunikasi maupun transportasi.
Dengan IPA orang dapat mencegah atau menghindari malapetaka akibat gejala alam.
5. Melestarikan berbagai gejala alam
Suatu gejala alam mungkin sekali tak terulang kejadiannya sehingga IPA dalam hal
ini selaku kumpulan pengetahuan yang logis dan sistematis secara tak langsung
merekam gejala-gejala alam, misalnya kehadiran komet, pergeseran benua, perubahan
flora dan fauna.
…… o0o ……
Anatomi Ilmu Pengetahuan
1. Hukum
Hukum dalam IPA merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan adanya
hubungan antara gejala alam yang konsisten. Karena konsistennya itulah maka hukum
dapat digunakan untuk meramalkan. Adapun yang perlu diingat untuk memahami
hukum ini adalah:
1. Suatu pernyataan,
2. Menyatakan adanya hubungan antara fakta,
3. Telah diuji kebenarannya oleh ahli di bidang itu,
4. Bersifat universal,
5. Dapat digunakan untuk meramalkan,
6. Berlaku pada kondisi yang terbatas,dan
7. Peramalan hanya cocok bila kondisi tertentu yang terbatas itu terpenuhi.
2. Teori
Menurut Kerlinger (1973) yang terjemahannya sebagai berikut. “Suatu teori adalah
seperangkat pengertian (konsepsi) definisi dan proposisi yang saling berkaitan yang
menyajikan suatu pandangan yang sistematis dari berbagai fenomena dengan
mengungkapkan adanya hubungan yang spesifik antar variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena tersebut.”
Teori memiliki tiga fungsi, yaitu:
1. Menjelaskan, yang dijelaskan bisa saja berupa suatu hukum, bisa juga
suatu gejala alam yang sederhana, dan dapat pula hubungan antar berbagai
gejala alam.
2. Memahamkan, fakta-fakta dari gejala alam yang berserakan di atas bumi
dan alam semesta ini bila dirapihkan atau dibuat menjadi teratur dan sistematis
maka akan mudah dipahami adanya saling keterkaitan secara teratur satu
terhadap yang lain mengikuti ‘hukum alam’.
3. Meramalkan, dari keteraturan ataupun sistematisasi fakta-fakta atau
fenomena alami tadi dapat pula ditarik suatu kesimpulan atau ramalan.
3. Postulat
Secara singkat, potulat dapat diartikan sebagai suatu anggapan dasar yang
kebenarannya tidak dipertanyakan lagi atau dianggap benar.
…… o0o ……
Metode Ilmiah
Dalam IPA, pengetahuan itu dianggap benar bila sesuai dengan objeknya. Atas hal
itu, ada suatu paham atau aliran yang disebut ‘fenomenalisme’. Bertolak dari
fenomenalisme,IPA hanya terdiri dari suatu identifikasi, klasifikasi, dan kodifikasi dari
berbagai fenomena alam yang kita amati. Fenomena dapat diartikan sebagai hubungan
serta sifat-sifat dari benda. Pelopor dari paham ini adalah Patricius. Pahamnya ini
didorong oleh ketidakpuasaan terhadap teori-teori yang diciptakan para astronom yang
penuh dengan kira-kira ataupun dugaan-dugaan. Pelopor lain dari fenomenalisme
adalah Barkeley yang melandasi pendapatnya atas tiga prinsip yaitu:
1. Tidak ada bedanya antara fakta yang didapat dari hasil pengamatan
dengan apa yang kita pahami tentang fakta itu,
2. Hubungan antar gejala alam itu adalah sangat teratur karena diatur oleh
Tuhan, bila tidak teratur itu adalah kesalahan pengamatan kita,
3. IPA harus tetap dikaitkan dengan identifikasi dari hasil pemikiran manusia.
Ada paham lain yang disebut Realisme. Paham ini mendambakan akan realita dari
teori-teori maupun terminologi dari IPA. Paham realisme mempunyai kaidah secara
skematis sebagai berikut:
1. Istilah-istilah teoretis dapat mengacu kepada suatu realita hipotetis,
2. Realita hipotetis itu adalah yang diharapkan menjadi realita,
3. Realita yang diharapkan tersebut adalah ‘demonstrable’ artinya dapat
ditunjukkan kenyataannya secara gestural.
Menurut Isaac dan Michael (1980), ada sepuluh langkah dasar yang harus ditempuh
yaitu:
1. Mengidentifikasikan lingkup masalahnya,
2. Mengadakan survey kepustakaan yang berkenaan dengan
permasalahannya,
3. Merumuskan permasalahannya yang sebenarnya dalam bentuk yang
jelas, dengan menggunakan istilah yang khusus,
4. Merumuskan hipotesis yang dapat diuji dan mendefinisikan konsepsi-
konsepsi dan dasar variabelnya,
5. Menyatakan asumsi-asumsi sebagai landasan dasar yang memberikan
petunjuk penafsiran kesimpulan yang akan didapat,
6. Menyusun desain penelitian untuk mencapai validitas internal maupun
external yang maksimal,
7. Menetapkan cara pengumpulan data,
8. Pemilihan cara analisis data,
9. Pelaksanaan program penelitian,
10. Penilaian hasil dan penarikan kesimpulan.
…… o0o ……
Nilai-Nilai Ilmu Pengetahuan Alam
1. Nilai-Nilai Sosial dari IPA
1. Nilai etik dan estetika dari IPA
Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai nilai-nilai etik dan estetika yang tinggi. Nilai-nilai
itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan ‘kebenaran yang objektif’ pada
tempat yang paling utama. Adapun proses IPA itu sendiri dapat dianggap sebagai suatu
latihan mencari, meresapkan, dan menghayati nilai-nilai luhur.
2. Nilai moral atau humaniora dari IPA
Nilai-nilai moral atau humaniora dari IPA nampaknya mempunyai dua muka yang
berlawanan arah. Muka yang menuju kepada cita-cita kemanusiaan yang luhur sedang
muka yang lain menuju kepada tindak immoral yang tidak saja dapat melenyapkan nilai-
nilai luhur namun dapat melenyapkan eksistensi manusia itu sendiri.
IPA dan teknologi sekedar alat yang sangat tergantung dari manusianya yang
berada di belakang alat itu, untuk apa itu akan digunakan. Dengan kata lain, IPA itu
sendiri adalah ‘suci’, yang tidak suci itu ialah manusianya.
3. Nilai ekonomi dari IPA
Seorang ahli IPA, mungkin ia telah bertahun-tahun melakukan suatu penelitian.
Katakanlah ia menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu. Apakah
temuannya itu mempunyai niali ekonomi? Memang tidak dapat dikatakan dengan tegas
karena nilai ekonominya tidak langsung. Ini baru menjadi kenyataan bila temuan itu
dapat digunakan untuk memproduksi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.lain
daripada itu, bagi sang penemu, keberhasilannya itu dapat meningkatkan harga diri
atau kepercayaan masyarakat terhadap dirinya. Ini berarti temuannya itu dapat
memberi ‘nilai tambah’ bagi dirinya.
2. Nilai-Nilai Psikologis/Paedagogis IPA
1. Sikap mencintai kebenaran
IPA selalu mendambakan kebenaran yaitu kesesuaiannya pikiran dan kenyataan.
Oleh karena itu mereka yang selalu terlibat dalam proses IPA diharapkan mendapatkan
imbas atau dampak positif berupa sikap ilmiah yang demikian itu.
2. Sikap tidak purbasangka
Kita boleh saja mengadakan dugaan yang masuk akal (hipotesis) asal dugaan itu
diuji kebenarannya sesuai dengan kenyataannya atau tidak, baru menetapkan
kesimpulan. Dalam kehidupan sehari-hari sikap purbasangka sangat sering
menimbulkan bencana pertengkaran dan hidup ini menjadi tidak tenang dan tidak
bahagia.
3. Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu tidak
pernah mutlak
Kesimpulan seorang ilmuwan dapat hanya berlaku untuk sementara atau menyadari
bahwa pengetahuan yang ia dapat itu baru sebagian, maka hal ini akan menjadikan
orang itu bersikap rendah hati dan tidak sombong.
4. Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur dalam alam semesta
ini
Dengan mempelajari tentang hubungan antar gejala alam dan
mendapatkan/menemukan adanya kaidah-kaidah atau hukum-hukum alam yang
ternyata begitu konsisten aturan-aturannya maka orang akan menyadari bahwa alam
semesta ini telah ditata dengan sangat teratur. Hal ini dapat memberikan pengaruh
positif untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang lain
Menyadari bahwa pengetahuan yang ia miliki bersifat tidak mutlak sempurna maka ia
dapat menghargai pendapat orang lain ternyata lebih mengetahuinya atau lebih
sempurna untuk memperbaiki, melengkapi, maupun untuk meningkatkan
pengetahuannya.
6. Bersikap tidak putus asa
Orang-orang yang berkecimpung dalam IPA, mereka menggali atau mencari
kebenaran. Mereka akan bahagia bila mendapatkan kebenaran yang mereka yakini itu.
Apalagi bila kebenaran itu juga dapat membuat orang lain sejahtera dan bahagia dalam
hidupnya. Oleh karena itu mereka tidak pernah putus asa dan selalu berusaha untuk
mencari kebenaran itu walaupun seringkali tidak memperoleh apa-apa.
7. Sikap teliti dan hati-hati
Seorang ilmuwan IPA memiliki sifat teliti dalam melakukan sesuatu serta hati-hati
dalam mengambil kesimpulan ataupun dalam mengelurkan pendapatnya.
8. Sikap ‘curious’ atau ‘ingin tahu’
Para ilmuwan atau mereka yang berkecimpung dalam IPA akan didorong untuk ingin
tahu lebih banyak, karena ilmu pengetahuan itu merupakan sistem yang utuh sehingga
pengetahuan yang satu akan menunjang untuk mudah memahami yang lain, dan
pengetahuan yang mereka dapatkan tentu akan memberikan ‘reinforcement’ untuk
mendorong mereka mencari tahu lebih banyak.
9. Sikap optimis
Ilmuwan IPA selalu optimis, karena mereka sudah terbiasa dengan suatu
eksperimentasi yang tak selalu menghasilkan sesuatu yang mereka harapkan, namun
bila berhasil, temuannya itu akan memberikan imbalan kebahagiaan yang tak ternilai
dengan uang. Oleh karena itu ilmuwan IPA berpendirian bahwa segala sesuatu itu tidak
ada yang tidak mungkin dikerjakan.
3. Keterbatasan IPA
1. IPA tidak menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan, karena
IPA sengaja membatasi diri pada alam fisik.
2. IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek
pengamatannya
3. IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yang
mempermasalahkan tingkah laku yang baik atau buruk. Juga tak menjangkau
masalah estetika yang tersangkut paut dengan keindahan. Juga tidak mungkin
tentang sistem nilai.
…… o0o ……
1. Komunikasi
Teknologi di bidang ini semakin maju, dalam waktu dekat mendatang diharapkan
adanya auviphone telah membudaya dalam rumah-rumah tangga. Sambungannya
dengan komputer akan menjadikan suatu sajian informasi yang luar biasa sehingga
diperkirakan akan mempengaruhi evolusi dari volume otak manusia. Langkah lebih
lanjut diharapkan dapat berkomunikasi dengan ETI yaitu manusai cerdas dari luar tata
surya kita.
2. Komputer
Orang akan semakin akrab bahkan akan menjadi bagian dari kebudayaan kehidupan
sehari-hari. Robot menjadi semakin populer bahkan kita dapat membeli robot pembantu
rumah tangga.
3. Teknologi Energi
Energi pengganti dari matahari akan semakin membudaya namun nampaknya yang
dominan adalah penggunaan energi nuklir. Dengan menyadari akan bahayanya
manusia mungkin berpikir bahwa pemilihan alternatif ini tak dapat dihindarkan.