Anda di halaman 1dari 5

PRODUK WORKSHOP TUGAS

INSTRUKTUR 1
(Penguasaan Konsep)

TULISKAN BUTIR SOAL TUGAS TUTORIAL 1 / TUGAS TUTON 1 / TMK 1

1. Secara umum karakteristik anak usia KB ditandai adanya 6 periode atau masa
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi bagaimana
seharusnya seorang pendidik menghadapi anak usia dini. Kemukakan 6 periode
tersebut disertai penjelasannya!
2. Jelaskan apa yang menjadi tujuan pengelolaan kegiatan kelompok bermain!
3. Jelaskan bagaimanakah pengelolaan lingkungan belajar indoor di lembaga PAUD
( KB dan TPA!
4. Jelaskan bagaimanakah pengelolaan lingkungan belajar outdoor di lembaga
PAUD!

JAWABAN MAHASISWA ATAS SOAL DARI TUTOR TUTON / TUWEB / TMK

1. 6 periode tersebut yaitu :


 Masa Peka
Pada masa ini anak sangat sensitif / sangat peka terhadap sesuatu
disekitarnya, sehingga pada masa ini merupakan saat paling tepat bagi
anak untuk menerima respons / rangsangan-rangsangan yang diberikan
oleh lingkungannya

 Masa Egosentrisme
Masa dimana anak dalam memandang dan menilai segalanya dari sudut
dirinya sendiri. Masa ini akan ditandai dengan seolah-olah dialah yang
paling benar, keinginannya harus selalu dituruti dan sikap mau menang
sendiri. Pada masa ini orang tua dan pendidik dapat memberi pengertian
secara bertahap. Masa egosentris tidak boleh dibiarkan begitu saja,
karena sikap ini akan terbawa hingga anak dewasa sehingga dapat
menimbulkan berbagai masalah sosial dikemudian hari

 Masa Meniru
Pada masa ini peniruan anak terhadap sesuatu yang ada di sekitarnya
semakin meningkat, yang paling menonjol meniru pembicaraan dan
tindakan. Anak meniru pembicaraan dan tindakan orang-orang
disekitarnya maupun tokoh-tokoh khayal yang sering ditampilkan di
televisi, koran, majalah dan media lainnya. Pada masa ini orang tua dan
pendidik harus dapat menjadi tokoh panutan yang baik untuk anak dalam
berprilaku maupun berkata-kata.

 Masa Berkelompok
Masa berkelompok adalah pembelajaran anak dalam bergaul. Jadi pada
masa ini biarkan anak bermain diluar bersama teman-teman sebayanya.,
jangan terlalu membatasi anak dalam pergaulan sehingga anak kelak akan
dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tua
dan pendidik tetap harus mengawasi dan memantau lingkungan tempat
dimana anak tersebut bergaul dan mengenal kehidupan berkelompok.

 Masa Bereksplorasi
Anak adalah penjelajah yang ulung, sehingga orang tua dan pendidik
harus memahami pentingnya bereksplorasi bagi anak. Biarkan anak
memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya dan biarkan anak
melakukan trial dan eror. Dengan cara demikian, anak akan dapat
menemukan sendiri konsep-konsep dan pengetahuan tentang sekitarnya
serta rasa ingin tahunya dapat terpuaskan. Orang tua dan pendidik harus
dapat memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada anak untuk bereksplorasi.

 Masa Pembangkangan
Masa pembangkang adalah suatu fase alami yang akan dilalui oleh semua
anak pada rentang usia 3-5 tahun. Sehingga apabila anak dalam kondisi
membangkan, orang tua dan pendidik disarankan untuk tidak selalu
memarahi anak melainkan cukup ditegur dengan penuh kasih sayang.

2. Sesuai dengan UUD 1945 dan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, tujuan umum dalam pengelolaan kegiatan
Kelompok Beramain adalah untuk memberikan pelayanan pada anak usia 2-4
tahun. Sedangkan tujuan khusus pengelolaan kegiatan kelompok bermain yaitu :
 Meningkatkan tumbuh kembang anak
 Mengembangkan kemampuan bahasa agar anak dapat berkomunikasi
secara aktif dan pasif dalam lingkungannya.
 Mengembangkan kehidupan beragama mulai dini, agar anak memiliki
moral dan budi pekerti
 Mengembangkan kemandiriaan anak, agar dapat mandiri dalam
kehidupan sehari-hari
 Mengembangkan aspek kognitif anak
 Mengembangkan kreatifitas anak
 Mengembangkan perasaan dan emosi anak, agar anak mampu
mengendalikan emosinya
 Mengembangkan kemampuan bermasyarakat, agar anak mampu bergaul
 Mengembangkan pengelolaan kegiatan secara sistematis, holistic dan
integratif
 Mengembangkan jasmani anak, agar motorik kasarnya dapat berkembang
dengan baik
 Mengembangkan keterampilan, agar anak dapat mengembangkan motorik
halusnya

3. Pendidik perlu menciptakan dan menyediakan lingkungan belajar yang


mendukung dan memudahkan sensori anak untuk bersentuhan dengan
lingkungan belajar sehingg setiap aspek perkembangan anak dapat berkembang
sebaik-baiknya. Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan memberikan peran
yang sangat besar dalam memberikan kualitas pembelajaran. Dalam pengelolaan
lingkungan belajar indoor di lembaga PAUD diperlukan untuk :
 Memilih dan menyediakan beberapa peralatan dan persediaan yang sesuai
perkembangan
 Menata peralatan dan persediaan dengan cara terorganisasi
 Menciptakan jadwal harian secara rutin dan konsisten dengan masa
transisi yang fleksibel

Untuk menyiapkan ruangan bayi dan ruangan anak dapat mengacum pada
panduan National Association Education for the Young Children (NAEYC)

Ada beberapa panduan yang dapat di ikuti yang berhubungan dengan peralatan
dalam ruangan,
yaitu :
 Pertimbangan untuk mengenalkan alat dan bahan
 Berikan waktu pada anak-anak untuk menentukan kelompoknya sendiri
sebelum anda mengajaknya untuk berbagi
 Anjurkan anak-anak untuk memahami bahwa setiap jenis benda
mempunyai tempat
 Bantu anak-anak merencanakan apa yang ini mereka lakukan
 Memberikan ruangan terbuka untuk anak-anak
 Panduan umum ketika mengevaluasi fasilitas untuk anak usia dini,
meliputi bentuk ruangan, bagaimana meredam bunyi, warna dinding,
lantai, alat pemanas/pendingin ruangan, cahaya dan ventilasi, air & bak
cuci, ruang penyimpanan, kursi, meja dan rak.
Selain itu faktor keamanan sangat penting untuk diperhatikan dalam menata
ruangan untuk anak usia dini.

4. Semua anak pasti sangat menyukai kegiatan yang dilakukan diluar ruangan
(outdoor). Lingkungan belajar di luar kelas sebaiknya tidak hanya berperan
sebagai tempat bermain melainkan juga sebagai tempat anak mengekspresikan
keinginannya. Di outdoor anak dapat mempelajari berbagai hal serta
mengoptimalkan semua aspek perkembangannya. Lingkungan belajar outdoor
sangat menyenangkan dan penting bagi pertumbuhan dan perkambangan anak,
sehingga perlu diperhatikan penataannya agar anak mendapatkan pengalaman
yang unik. Lingkungan belajar outdoor juga memerlukan perhatian yang sama
dengan lingkungan belajar indoor karena lingkungan belajar outdoor juga dapat
mengoptimalkan perkembangan sosial emosional, kognitif dan fisik anak. Hal
penting dalam menggunakan area outdoor adalah aman serta jauh dari
kebisingan lalu lintas sehingga anak dapat leluasa mengekspresikan idenya
dengan aktifitas yang dilakukannya. Faktor keselamatan dan keamanan juga
perlu di perhatikan.

Anda mungkin juga menyukai