Anda di halaman 1dari 5

ENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : MEDIA PERANGKAT PEMBELAJARAN


B. Kegiatan Belajar : RESUME MODUL (KB 6)

C. Refleksi

RESPON/JAWABAN
NO BUTIR REFLEKSI

A. URAIAN MATERI
1. Menganalisis Konsep Bahan Ajar Bersumber lingkungan
sekitar
Konsep (Beberapa
Menurut Dick, Carey dan Carey bahan ajar berisi konten baik yang
1 istilah dan definisi) di
ditulis, dimediasi dan difasilitasi oleh instruktur yang digunakan
KB
siswa untuk mencapai tujuan juga mencakup informasi yang akan
digunakan siswa untuk memandu kemajuan, sehingga bahan ajar
berisi konten yang perlu dipelajari oleh siswa baik berbentuk cetak
atau yang difasilitasi oleh pengajar untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran maka bahan ajar hendaknya
durancang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Bahan ajar merupakan informasi, alat, teks atau media yang
diperlukan guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
Bahan ajar dalam pembelajaran anak usia dini adalah segala
sesuatu baik berupa media, alat, bahan, nara sumber atau teks
yang dijadikan sebagai sumber dan media pengembangan
pembelajaran yang ada dilingkungan sekitar anak.
Pendidik PAUD perlu mengenal, memahami, merancang dan
mengembangkan alat permainan edukatif yang berbasis pada
penggunaan bahan-bahan lokal atau bahan-bahan di lingkungan
sekitar lembaga PAUD. Contoh bahan lokal
2. Menganalisis Konsep Loose Parts sebagai alat dan bahan
main
Arsitek Simon Nicholson menciptakan konsep Loose parts pada
tahun 1972 oleh. Loose Parts disebut “bagian yang lepas” adalah
bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang
ulang, disejajarkan, dan dipisahkan dan disatukan kembali dengan
berbagai cara.
Misalnya, jika seorang anak mengambil batu dan mulai bermain,
kemungkinan besar batu itu bisa menjadi apa pun yang diinginkan
anak itu. Imajinasi, kreativitas, rasa ingin tahu, keinginan, dan
kebutuhan adalah motivasi dari bagian-bagian yang lepas. Untuk
anak-anak materi terbuka, lingkungan, dan pengalaman
mendorong pemecahan masalah dan berpusat pada anak.
Penggunaan bahan-bahan terbuka di lingkungan anak, yang
diyakini sangat terkait dengan kreativitas dan pemikiran kritis di
kemudian hari. Loose Parts di bagi menjadi dua kategori:
a. Dari bahan alami sebagai contoh: bunga, daun, ranting,
kerang, kacang, biji- bijian, air, batu, kerikil, kayu apung,
ranting, balok kayu, pasir, tanah liat, pasir, dll

b. Dari buatan manusia sebagai contoh: kancing, manik-manik,


batu kaca, sedotan, tutup botol, pom pom, kelereng, payet,
dadu, domino, toples kaca, botol plastik, wadah plastik,
nampan, peralatan dapur, sendok, penjepit, pengocok, spatula,
saringan, mur dan baut, korek api, gabus, ember, keranjang,
peti, kotak, ban, panci dan wajan, pita, benang, korek api,
gabus, ember, keranjang, peti, kotak, kaleng, guci, miniatur
hewan, dan lain-lain.

Contoh penataan lingkungan main dengan inspirasi benda asli dan


gambar
Guru menyiapkan alat dan bahan serta memberikan ide dalam
bentuk buku

Seluruh alat dan bahan dapat digunakan anak saat bermain sesuai
imajinasinya

Orang dewasa memainkan peran penting dalam mempersiapkan,


memberikan dukungan/provokasi/membimbing, dan
mendokumentasikan pengalaman belajar tanpa ujung
Pentaaan alat dan bahan dapat digabungkan antara bahan alami
dan buatan manusia

3. Merancang Alat Dan Bahan Disekitarnya Sebagai Bahan


Ajar Pada Proses Pembelajaran

Mengembangkan bahan ajar ialah suatu kegiatan mendesain


sumber belajar inovatif sebagai sumber belajar baru dari sumber
belajar yang sudah ada sebelumnya, bahan ajar yang ada memiliki
pembeda baik dari segi struktur maupun isi. Pengembangan bahan
ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan peserta didik dan
beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara lain:
a. sesuai dengan tahapan perkembangan anak memahami
tahapan perkembangan bermain anak usia dini, setiap
kelompok usia memiliki karakteristik masing-masing sehingga
perlu tahu betul kebutuhan yang diperlukan anak didik saat
menyiapkan alat dan bahan dari lingkungan sekitar.

Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan tahapan usia anak

b. Alat dan bahan mendukung tujuan pembelajaran dalam menata


lingkungan main maka alat dan bahan yang disajikan harus
mengacu pada tujuan yang akan dikenalkan

c. alat dan bahan aman bagi anak, Pastikan penggunaan alat dan
bahan dipahami anak sehingga aman

d. mengakomodir nilai-nilai yang ingin dikembangkan untuk RA


dimana nilai-nilai islami sangat ditekankan maka anak bisa diajak
untuk membangun masjid, membuat peralatan untuk beribadah
dan kegiatan lain yang bermuatan nlai-nilai islami.
Guru mengispirasi kegiatan main sesuai dengan nilai-nilai islami

e. berdasarkan kondisi geografis sebagai contoh alat dan bahan


dari pantai, pegunungan, perkotaaan dan perkebunan.
Daftar materi pada KB dalam suatu lingkungan akan memberdayakan kreativitas
2
yang sulit dipahami kita

penataaan kegiatan main dengan menggunakan alat dan bahan


Daftar materi yang yang ada dilingkungan sekitar yang dapat menginspirasi anak untuk
sering mengalami mengenal nilai-nilai agama islam!.masih belum maksimalnya guru
3
miskonsepsi dalam dalam memberikan peta konsep bhan ajar sebelum mulai
pembelajaran pembelajaran karena guru kurang kreatif dalam menggunakn bahan
ajar.

Anda mungkin juga menyukai