Anda di halaman 1dari 4

LOKAKARYA

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama Mahasiswa : ANIK PUJI LESTARI


B. Judul Modul : PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
C. Kegiatan Belajar : KB 4
D. Judul KB : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERSUMBER LINGKUNGAN SEKITAR
E. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


I .PETA KONSEP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


BERSUMBER LINGKUNGAN
SEKITAR

Merancang Alat
Menganalisis Menganalisis
Peta Dan Bahan
Konsep Bahan Ajar Konsep Loose
Konsep(Beberapa Disekitarnya
Bersumber Parts sebagai
Sebagai Bahan
istilah dan lingkungan sekitar alat dan bahan
Ajar Pada Proses
1. definisi) di modul main
Pembelajaran
bidang studi

II.Istilah dan Definisi


A. Menganalisis Konsep Bahan Ajar Bersumber lingkungan sekitar
1. Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam proses
pembelajaran. Bahan ajar merupakan informasi, alat, teks atau media
yang diperlukan guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis
maupun bahan tidak tertulisbaik yang bersifat khusus maupun umum
yang dapat dimanfaaatkan untuk kepentingan pembelajaran.
2. Dick, Carey dan Carey manyampaikan bahwa bahan ajar berisi konten
baik yang ditulis, dimediasi dan difasilitasi oleh instruktur yang
digunakan siswa untuk mencapai tujuan juga mencakup informasi
yang akan digunakan siswa untuk memandu kemajuan, sehingga
bahan ajar berisi konten yang perlu dipelajari oleh siswa baik
berbentuk cetak atau yang difasilitasi oleh pengajar untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Bahan ajar dalam pembelajaran anak usia dini adalah segala sesuatu
baik berupa media, alat, bahan, nara sumber atau teks yang dijadikan
sebagai sumber dan media pengembangan pembelajaran yang ada
dilingkungan sekitar anak.
4. Kegiatan bermain pada anak usia dini akan lebih menarik dan
bermakna jika pelaksanaannya memanfaatkan, menggunakan dan
mengembangkan berbagai alat atau bahan di lingkungan sekitar.
Pendidik PAUD perlu mengenal, memahami, merancang dan
mengembangkan alat permainan edukatif yang berbasis pada
penggunaan bahan-bahan lokal atau bahan-bahan di lingkungan
sekitar lembaga PAUD. Dengan demikian pendidik PAUD dan
orangtua tidak selalu terpaku pada alat permainan yang buatan
pabrik sebagai sumber alat permainan edukatifnya.
B. Menganalisis Konsep Loose Parts sebagai alat dan bahan main
5. Arsitek Simon Nicholson menciptakan konsep Loose parts pada tahun
1972 oleh. Loose Parts disebut “bagian yang lepas” adalah bahan yang
dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang,
disejajarkan, dan dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai
cara. Memberi makna pada Loose Parts mengharuskan kita untuk
memikirkan kemungkinan bagaimana seorang anak belajar dan
mempertimbangkan bahan dan lingkungan yang digunakannya.
6. Loose Parts menciptakan kemungkinan tanpa batas dan mengundang
kreativitas. Misalnya, jika seorang anak mengambil batu dan mulai
bermain, kemungkinan besar batu itu bisa menjadi apa pun yang
diinginkan anak itu. Imajinasi, kreativitas, rasa ingin tahu, keinginan,
dan kebutuhan adalah motivasi dari bagian-bagian yang lepas.
7. Loose Parts adalah label yang diberikan untuk setiap koleksi bahan
alami atau buatan manusia yang dapat digunakan untuk memperluas
permainan anakanak. Mereka dapat dipindahkan, diatur, dirancang,
dipisahkan dan serta cara lainnya tanpa ketentuan dari orang dewasa.
8. Loose Parts mendorong pembelajaran terbuka. Penggunaan bahan-
bahan terbuka di lingkungan anak, yang diyakini sangat terkait
dengan kreativitas dan pemikiran kritis di kemudian hari.
9. Loose Parts di bagi menjadi dua kategori:

 Dari bahan alami sebagai contoh: bunga, daun, ranting,


kerang, kacang, bijibijian, air, batu, kerikil, kayu apung,
ranting, balok kayu, pasir, tanah liat, pasir, dll

 Dari buatan manusia sebagai contoh: kancing, manik-manik,


batu kaca, sedotan, tutup botol, pom pom, kelereng, payet,
dadu, domino, toples kaca, botol plastik, wadah plastik,
nampan, peralatan dapur, sendok, penjepit, pengocok, spatula,
saringan, mur dan baut, korek api, gabus, ember, keranjang,
peti, kotak, ban, panci dan wajan, pita, benang, korek api,
gabus, ember, keranjang, peti, kotak, kaleng, guci, miniatur
hewan, dan lain-lain.

 Pada proses kegiatan main Loose Parts mendorong


pembelajaran tanpa akhir, istilah yang sangat terkait dengan
hal ini adalah tanpa ujung.
C. Merancang Alat Dan Bahan Disekitarnya Sebagai Bahan Ajar Pada
Proses Pembelajaran
10. Bahan ajar harus dikembangkan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Mengembangkan bahan ajar
ialah suatu kegiatan mendesain sumber belajar inovatif sebagai
sumber belajar baru dari sumber belajar yang sudah ada sebelumnya,
bahan ajar yang ada memiliki pembeda baik dari segi struktur
maupun isi.
11. Pengembangan bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan
peserta didik dan beberapa hal yang menjadi pertimbangan antara
lain:

 sesuai dengan tahapan perkembangan anak

 alat dan bahan mendukung tujuan pembelajaran

 alat dan bahan aman bagi anak

 mengakomodir nilai-nilai yang ingin dikembangkan

 berdasarkan kondisi geografis sebagai contoh alat dan bahan


dari pantai, pegunungan, perkotaaan dan perkebunan.
a. Pantai sebagai salah satu bentuk permukaan alam yang ada di
Indonesia merupakan salah satu tempat yang indah dan dengan
potensi alam yang luar biasa. Selain pemandangannya yang
menjadi komoditas pariwisata, pantai juga memiliki
bahan/material yang sangat bermanfaat sebagai sumber belajar
anak.
b. Pegunungan; Daerah pegunungan kaya akan pepohonan yang
bermacam-macam, dari yang kecil sampai yang besar. Selain itu,
di pegunungan banyak beraneka jenis tumbuhan bunga, buah, dan
juga pohon-pohon rindang yang dapat dimanfaatkan dari akar
hingga daunnya.
c. Perkotaan; Di perkotaan banyak tempat penjualan bahan
bangunan, toko-toko kelontong, pasar, maupun tempat makan dan
minum, supermarket, toko swalayan, took banguanan, pasar
grosir. Masing- 93 masing tempat tersebut memiliki barang-
barang khusus. Alat permainan dari tempat-tempat tersebut
terdiri atas benda-benda yang sebenarnya dan bukan tiruan,
sehingga anak-anak akan sangat menyukainya karena merasa
seperti dalam kehidupan yang sebenarnya.
d. Perkebunan; Daerah perkebunan memiliki kekhasan tersendiri
dalam pengolahan sumber daya alam, khususnya dalam
pengembangan alat permainan edukatif.

Daftarmateri
bidang studi Daftarmateri bidang studi yang sulit dipahami pada modul yaitu
2 yangsulit mengenai materi :
dipahami pada  Menganalisis Konsep Loose Parts sebagai alat dan bahan main
modul

Daftarmateriyang
sering mengalami
Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam
3 miskonsepsi
pembelajaran yaitu mengakomodir nilai-nilai yang ingin dikembangkan
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai