b. Media visual
Media visual adalah media yang berisi pesan yang hanya dapat dilihat. Media
jenis ini sering digunakan oleh guru dalam membahas materi pelajaran. Media
visual dapat dikelompokkan menjadi dua macam:
1) Media visual yang diproyeksikan
Media visual yang diproyeksikan adalah media pembelajaran yang
membutuhkan alat proyeksi agar pesan pembelajaran dapat dilihat siswa di
layar. Pesan pembelajaran yang diproyeksikan dapat berbentuk gambar diam
(still pictures) atau gambar bergerak (motion pictures). Media visual yang
diproyeksikan ini jarang digunakan di sekolah. Salah satu alasannya adalah
untuk memanfaatkan media jenis ini sekolah harus menyediakan proyektor
seperti OHP, opaque projector atau slide projector.
2) Media visual yang tidak diproyeksikan
Secara garis besar media visual yang tidak diproyeksikan dapat
dikelompokkan menjadi:
a) Gambar fotografi
Media gambar ini merupakan gambar yang dibuat melalui proses
fotografi. Contoh: gambar tubuh manusia, gambar bangunan tempat
ibadah, gambar gedung bersejarah.
b) Grafis
Kalau gambar fotografi dibuat melalui proses fotografi, media grafis
dibuat melalui proses menggambar dan biasanya terdiri atas unsur tulisan
dan gambar. Media pembelajaran yang termasuk kelompok grafis adalah:
(1) Grafik
Gambar sederhana untuk menggambarkan data kualitatif.
(2) Bagan (Chart)
Media ini biasanya dibuat untuk menjelaskan suatu konsep melalui
garis, simbol, dan kata-kata singkat.
(3) Diagram
Media ini menggambarkan suatu tata kerja yang menunjukkan bagian-
bagian terpenting dari suatu objek atau benda.
(4) Poster
Kombinasi antara tulisan dan gambar yang dibuat untuk
menyampaikan informasi atau peringatan, serta memotivasi dan
menarik perhatian.
c) Media tiga dimensi
Media tiga dimensi ada dua macam, yaitu:
(1) Realia, yaitu objek nyata dari suatu benda;
(2) Model, yaitu tiruan objek sebenarnya.
c. Media audiovisual
Jenis media ini mengandung unsur audio dan visual. Pesan pembelajaran yang
disampaikan melalui media ini dapat dipandang dan didengar oleh siswa sehingga
media audiovisual biasanya disebut media pandang dengar. Dengan menggunakan
media ini guru dituntut menjadi fasilitator untuk memberikan kemudahan pada
siswa belajar.
4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Gagne, Briggs & Wager (1992) ada tiga faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih media pembelajaran, yaitu:
a. Karakteristik media
Guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang karakteristik
berbagai jenis media pembelajaran. Pemahaman guru terhadap karakteristik
berbagai jenis media pembelajaran sangat diperlukan untuk menentukan jenis
media yang tepat digunakan dalam pembelajaran yang telah dirancang.
b. Karakteristik tujuan pembelajaran
Untuk menguasai kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, siswa dituntut
melakukan pengkajian terhadap konsep yang dibahas. Media yang cocok
digunakan adalah media gambar fotografi, grafis, diagram.
Kemampuan yang berkaitan dengan ketrampilan dapat dikembangkan melalui
pemodelan, simulasi dan latihan. Media yang cocok adalah menggunakan gambar
gerak atau program video.
Sikap dan nilai dapat dikuasai siswa apabila siswa memperoleh kesempatan untuk
menghayati sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai. Media yang cocok adalah
program video yang menggambarkan sikap dan/atau nilai yang dipelajari.
c. Karakteristik siswa
Perbedaan gaya belajar siswa dapat diatasi melalui penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi. Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar
visual lebih senang melihat apa yang dipelajari. Siswa yang cenderung memiliki
gaya belajar auditori kemungkinan belajar lebih baik dengan mendengarkan.
Siswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik, belajar lebih baik
apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung.
Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media antara lain:
a. Rancangan pembelajaran
Media pembelajaran yang dipilih hendaknya sesuai dengan karakteristik materi
pelajaran dan bentuk kegiatan pembelajaran.
b. Ketersediaan alat pendukung
Faktor ini perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan media apabila
media yang dipilih membutuhkan alat pendukung.
c. Tingkat keterbacaan media
Tingkat keterbacaan media berkaitan dengan syarat-syarat teknis media
pembelajaran, seperti kejelasan gambar dan tulisan serta penggunaan warna.
d. Situasi dan kondisi kelas
Penataan tempat duduk, pencahayaan ruangan, ventilasi udara dan jumlah siswa
turut berpengaruh terhadap efektivitas media pembelajaran yang digunakan.
B. Sumber Belajar
1. Pengertian dan Jenis-jenis Sumber Belajar
Secara sederhana sumber belajar adalah segala sumber yang dapat digunakan oleh
siswa untuk mempermudah belajar. Menurut Association of Educational and
Communication (AECT) sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data,
orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terintegrasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai
tujuan belajar. AECT mengemukakan enam jenis sumber belajar, yaitu:
a. Pesan (message)
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, pesan adalah segala informasi
dalam bentuk ide/gagasan, fakta, dan/atau data yang disampaikan kepada siswa.
b. Orang (people)
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, orang adalah manusia yang
berperan sebagai pengolah dan penyaji pesan pembelajaran, seperti guru,
pembimbing dan nara sumber lain yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Bahan (materials)
Bahan adalah sumber belajar yang berupa perangkat lunak (software) yang
mengandung pesan. Contoh: buku teks, modul, majalah, paket belajar, buku
cerita, program video, dan lain-lain.
d. Alat (tools and equipments)
Alat adalah sumber belajar yang berupa perangkat keras (hardware) yang
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran yang tersimpan dalam
bahan. Contoh: proyektor, pesawat televisi, pesawat radio.
e. Teknik (techniques)
Teknik adalah prosedur atau alur yang dipersiapkan dalam mempergunakan bahan
pelajaran, peralatan dan orang untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
f. Lingkungan (settings)
Lingkungan sebagai sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
siswa yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan
mencapai tujuan pembelajaran secara lebih optimal. Lingkungan yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran mencakup lingkungan fisik dan lingkungan
sosial. Lingkungan fisik seperti air, tanah, hutan, kebun, sawah, dan lain-lain.
Lingkungan sosial seperti kebudayaan daerah setempat, organisasi sosial
masyaraka (seperti karang taruna), struktur pemerintahan setempat (RT, RW,
desa/kelurahan, kecamatan), dan lain-lain.
2. Manfaat Sumber Belajar
Penggunaan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan belajar siswa;
b. Memupuk dan meningkatkan motivasi belajar siswa;
c. Meningkatkan kebermaknaan belajar;
d. Meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar.