Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Prestasi belajar Matematika siswa kelas I SDN Paciran 1 pada tahun
pelajaran 2018/2019 belum memuaskan karena rata-rata hasil ulangan harian
pada konsep membandingkan bilangan cacah adalah 63, sedangkan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Matematika adalah 65. Di
samping itu, mata pelajaran Matematika merupakan salah satu mata
pelajaran yang paling ditakuti oleh siswa dan termasuk dalam mata pelajaran
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN).
Berdasarkan hasil pengamatan di dalam kelas dan data hasil belajar
siswa kelas I SDN Paciran 1, pada semester I Tahun Pelajaran 2018/2019,
diduga penyebab timbulnya masalah adalah sebagai berikut :
1. Sebagian siswa beranggapan bahwa Matematika merupakan mata
pelajaran yang tidak menarik, sulit, dan membosankan;
2. Proses pembelajaran Matematika kurang kondusif;
3. Guru masih sering mengalami kesulitan dalam menanamkan konsep-
konsep dasar Matematika kepada siswa, khususnya pada konsep
membandingkan bilangan; dan
4. Belum semua guru mampu membuat dan atau menggunakan alat peraga
yang sesuai untuk membantu menanamkan konsep-konsep Matematika.
Masalah dalam proses pembelajaran tersebut perlu segera diatasi
karena jika dibiarkan akan berpengaruh terhadap mutu sekolah. Di samping
itu, kemampuan membandingkan bilangan cacah merupakan konsep dasar
awal yang harus dikuasai siswa untuk belajar pada konsep berikutnya
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Tujuan mata pelajaran Matematika di sekolah dasar bahwa siswa
belajar tidak hanya di bidang kognitif saja tetapi meluas pada bidang
psikomotor dan afektif. Pembelajaran Matematika diarahkan untuk
pembentukan kepribadian dan pembentukan kemampuan berpikir yang

1
2

bersandar pada hakikat Matematika, ini berarti hakikat Matematika


merupakan unsur utama dalam pembelajaran Matematika. Oleh karena itu,
hasil-hasil pembelajaran Matematika perlu menampak kemampuan berpikir
yang matematis dalam diri siswa, yang bermuara pada kemampuan
menggunakan Matematika sebagai bahasa dan alat dalam menyelesaikan
masalah-msalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Hasil lain yang tidak
dapat diabaikan adalah terbentuknya kepribadian yang baik dan kokoh.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka peneliti
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Pembelajaran Matematika di kelas masih berjalan monoton yang hanya
terbatas dengan penggunaan buku dan papan tulis;
b. Motivasi dan minat siswa masih kurang dalam mengikuti pembelajaran
matematika;
c. Siswa belum mampu membandingkan dua bilangan cacah;
d. Siswa belum mampu membedakan penggunaan “lebih besar”, “lebih
kecil”, dan “sama dengan”; dan
e. Kemampuan berhitung siswa masih tergolong rendah.

2. Analisis Masalah
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengandung arti interaksi antara
guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber belajar
lainnya dalam satu kesatuan waktu dalam rangkah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan uraian diatas, diketahui
bahwa guru kurang inovatif dalam menggunakan metode konvensional
seperti lebih banyak ceramah yang kurang memberikan kesempatan untuk
berfikir kreatif dibandingkan melibatkan langsung peran serta peserta didik
secara aktif, sehingga belum mampu meningkatkan motivasi siswa. Hal ini
mengakibatkan rendahnya kemampuan menghitung pada kelas 1 SDN
Paciran 1. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji dan memperbaiki
3

pembelejaran yang berkaitan dengan hasil belajar dan aktifitas siswa serta
mencari internatif pembelajarannya yang sesuai dengan konsep-konsep
pembelajaran. Sehingga penulis akan mencoba membahas dan memecahkan
permasalahan yang terdapat pada poin identifikasi masalah.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Melihat dari permasalahan tersebut, tentunya perlu adanya sebuah
alternatif untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran
berhitung siswa. Salah satu upaya perbaikan pembelajaran yaitu
menggunakan media pembelajaran, dalam hal ini peneliti menggunakan
benda konkret. Dengan menyusun benda-benda konkret ke dalam kelompok,
siswa dapat menghitung menggunakan benda konkret sehingga dapat
memudahkan siswa dalam berhitung. Permainan ini juga diharapkan dapat
mengasah otak sisiwa untuk bisa berhitung dan membandingkan bilangan
cacah.
Menurut kurikulum SD 1994 (1994:111) tujuan pengajaran
matematika di SD adalah sebagai berikut.
a. Menumbuh dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan
bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari;
b. Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui
kegiatan matematika;
c. Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar
lebih lanjut di SMP; dan
d. Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif, dan disiplin.
Jadi matematika yang di dapat di SD merupakan modal untuk
melanjutkan ke SMP serta sebagai landasan dalam mempelajari dan
mengembangkan matematika.
Berdasarkan teori belajar Matematika tersebut di atas, bahwa dalam
pembelajaran perlu menggunakan media pembelajaran benda konkret untuk
memudahkan siswa memahami konsep-konsep Matematika. Oleh karena itu,
dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diberi judul “Peningkatan Hasil
4

Belajar Matematika Materi Perbandingan Bilangan Cacah Tema


“Benda, Hewan, Dan Tanaman Di Sekitarku” Dengan Media Benda
Konkret pada Siswa Kelas I SDN Paciran 1 Tahun Pelajaran
2018/2019”.
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di atas, maka
rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai
berikut:
“Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perbandingan
Bilangan Cacah Tema “Benda, Hewan, dan Tanaman Di Sekitarku” Dengan
Media Benda Konkret pada Siswa Kelas I SDN Paciran 1 Tahun Pelajaran
2018/2019?”
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan teori belajar dan media pembelajaran, permasalahan yang
terjadi kelas I SDN Paciran 1 Tahun Pelajaran 2018/2019 perlu diselesaikan
melalui tindakan guru berupa penggunaan media pembelajaran benda
konkret dalam pembelajaran membandingkan bilangan cacah pada mata
pelajaran Matematika.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika materi perbandingan bilangan cacah tema “Benda, Hewan, dan
Tanaman Di Sekitarku” dengan media benda konkret pada siswa kelas I
SDN Paciran 1 tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Hasil Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Guru
a. Meningkatkan kreativitas guru dalam pengembangan materi pelajaran;
b. Guru bertindak sebagai nara sumber dalam proses belajar mengajar;
5

c. Guru lebih memahami kemampuan siswa dalam kelompoknya;


d. Menciptakan daya saing dalam mengerjakan tugas guru melalui tutor
sebaya kelompok belajarnya;
e. Memudahkan guru mengawasi kegiatan belajar melalui tutor sebaya
dalam kelompok belajarnya;
f. Memberikan kesempatan guru lebih menarik siswa dalam proses belajar
mengajar;
g. Memungkinkan guru dan siswa lebih mengenal benda konkret sebagai
sarana belajar; Dan
h. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana dan prasarana yang
ada di sekolah.
2. Siswa
a. Diharapkan nilai siswa semakin bertambah;
b. Diharapkan siswa mampu menerapkan prinsip-prinsip kerjasama dalam
kelompoknya;
c. Dimungkinkan siswa dapat mempelajari materi secara mandiri;
3. Sekolah Dasar

a. Memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum


sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara konvensional yang mapan,
namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyalahgunaan
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan
jaman;

b. Sebagai sarana untuk mengetahui atau menemukan hambatan dan


kelemahan penyalahgunaan pembelajaran serta sebagai upaya
memperbaiki dan mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang
dihadapi di kelas, sehingga dapat menemukan cara yang tepat untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan situasi dan kondisi
sekolah;
6

c. Menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang bervariasi,


sehingga Siswa-siswa lebih mandiri dalam mengikuti proses belajar
mengajar. Dan menciptakan sekolah sebagai pusatnya Ilmu
Pengetahuan; dan

d. Mengenalkan pada siswa tentang lingkungan sekolah sebagai objek


pembelajaran.

4. Dinas Pendidikan Kecamatan

Sebagai masukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran agar


mengikuti, memperhatikan dan menerapkan hasil yang diperoleh dari
penelitian ini, sehingga kelemahan pelaksanaan pembelajaran di lapangan
pendidikan dapat diperbaiki sesuai dengan saran dan rekomendasi dari
hasil-hasil Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai