BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
20
21
b. Siklus II
1) Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru (peneliti)
mengadakan perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terutama
pada penggunaan media pembelajaran benda konkret.
23
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran benda konkret pada konsep membandingkan
bilangan, lebih ditingkatkan lagi; dan
b) Siswa belajar Matematika pada konsep membandingkan bilangan
dengan menggunakan media pembelajaran benda konkret.
3) Pengamatan
Pelaksanaan Pengamatan hampir sama dengan siklus I, yaitu
guru kelas I (peneliti) bersama supervisor mengamati kegiatan guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
4) Evaluasi dan Releksi
Mengadakan evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan observasi yang dikolaborasikan dengan Supervisor
Penelitian. Jika hasil evaluasi dan refleksi siklus II belum memenuhi
indikator kinerja penelitian maka dapat dilanjutkan ke siklus III, namun
jika sudah memenuhi indikator kinerja penelitian maka dapat diakhiri
pada siklus II.
Berdasarkan prosedur penelitian tersebut di atas, Penelitian
Tindakan Kelas yang akan dilaksanakan dapat digambarkan seperti
bagan di bawah ini, menurut Suwardi (2009):
serap siswa di mana seseorang siswa disebut tuntas belajar jika telah
mencapai skor ≥ 70 % dan daya serap klasikal yaitu apabila ≥ 85 % dari
siswa yang tunas belajar. Untuk menghitung hasil belajar daya serap klasikal
digunakan rumus sebagai berikut:
ƩS y
T= Maezun, (dalam puspitasri, 2008:47)
ƩS x