OLEH
KELOMPOK 5
UPBJJ UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................................2
D. Manfaat.....................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
KB 1. Perkembangan Kurikulum Sekolah Dasar Sampai dengan Tahun 1975..........................3
A. Profil Kurikulum SD Sebelum Tahun 1968........................................................................3
B. Profil Kurikulum SD Tahun 1968.......................................................................................7
C. Profil Kurikulum SD Tahun 1975.......................................................................................9
KB 2 Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 1984 Sampai dengan Tahun 2004...............................14
A. Kurikulum SD Tahun 1984................................................................................................14
B. Profil Kurikulum SD Tahun 1994.....................................................................................15
C. Profil Kurikulum SD Tahun 2004.....................................................................................16
BAB III................................................................................................................................................19
PENUTUP...........................................................................................................................................19
A. Kesimpulan.............................................................................................................................19
B. Saran dan Rekomendasi.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................20
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyusun makalah tentang "Profil Kurikulum Sekolah Dasar (Modul 5)"
dengan baik dan lancar.
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD yang diampu oleh Bapak Ismail, S.Pd,
M.Pd, serta guna menambah ilmu dan wawasan para mahasiswa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini hingga selesai tepat
pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang berlimpah.
Meskipun kami telah menyusun makalah ini dengan baik dan maksimal, tidak
menutup kemungkinan masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian. Semoga, dengan
adanya makalah ini dapat menambah referensi keilmuan para pembaca.
Kelompok 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum tingkat sekolah dasar secara nasional akan terus berkembang dan
tidak dapat dipisahkan dari perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia dari
dahulu sampai sekarang. Lembaga pendidikan yang ada di Indonesia sudah ada sejak
zaman Belanda. Yang mana pendidikan formal sudah ada sejak dulu dan tentunya
sudah ada kurikulum yang dijadikan sebagai patokan atau pedoman untuk
melaksanakan pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di zaman penjajahan tentunya
didasari oleh beberapa kepentingan-kepentingan baik untuk mendapatkan keuntungan
yang besar maupun dimanfaatkan untuk membantu para penjajah dalam perang.
Pada masa orde lama (1959 – 1965), sistem pendidikan terus berkembang
seiring dengan perkembangan pembangunan kala itu, termasuk perkembangan
kurikulum yang ada. Dari tahun 1965 sampai saat ini, dalam melaksanakan
pembangunan di Indonesia termasuk sangat cepat, tentunya juga termasuk
perkembangan di dunia pendidikan. Berbagai upaya inovatif dan kreatif sudah banyak
dilaksanakan agar pendidikan di Indonesia semakin meningkat. Program pendidikan
yang ada dimanfaatkan untuk menanggulangi permasalahan yang besar, misalnya
kesempatan dalam mendapatkan pendidikan yang layak, kualitas dari hasil pendidikan,
relevansi pendidikan dengan pembangunan dan kebutuhan hidup masyarakat dan lain
sebagainya.
Oleh karena itu, penyusunan makalah tentang profil kurikulum sekolah dasar ini
perlu agar kita dapat mengetahui perkembangan kurikulum pendidikan dari zaman
dahulu sampai sekarang yang ada di Indonesia lebih spesifik atau lebih rinci. Yang
mana dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan kurikulum di
tingkat pendidikan tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil sekolah dasar di Indonesia sebelum tahun 1968 sampai dengan
1975?
2. Bagaimana profil sekolah dasar di Indonesia sejak tahun 1984 sampai dengan
2004?
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain :
1. Ingin menjelaskan profil sekolah dasar di Indonesia sebelum tahun 1968 sampai
dengan 1975.
2. Ingin menjelaskan profil sekolah dasar di Indonesia sejak tahun 1984 sampai
dengan 2004.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dengan menyusun makalah tentang profil
kurikulum sekolah dasar ini, antara lain :
1. Dapat mengetahui profil sekolah dasar di Indonesia sebelum tahun 1968 sampai
dengan 1975.
2. Dapat mengetahui profil sekolah dasar di Indonesia sejak tahun 1984 sampai dengan
2004.
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikulum pada HCS pada dasarnya sama dengan ELS, yaitu memberikan
pendidikan Belanda yang murni kepada anak-anak Cina. Bahasa Belanda diajarkan
dengan maksud agar dapat mengalahkan dorongan mempelajari bahasa dan kebudayaan
Cina. Bahasa Inggris dan Perancis untuk kepentingan perdagangan. Kebanyakan HCS
memiliki kelas persiapan untuk anak-anak berusia lima tahun agar lebih mudah mengikuti
pelajaran di kelas satu. Fasilitas seperti itu tidak pernah disediakan bagi anak-anak
Indonesia. Pengajaran bahasa Cina tidak diperkenankan oleh pemerintah, begitu pula
pengajaran bahasa Melayu.
Kurikulum pada HIS meliputi semua mata pelajaran ELS dan diajarkan pula
membaca dan menulis bahasa daerah dalam aksara Latin dan bahasa Melayu dalam
tulisan Arab dan Latin. Kurikulum tidak menyertakan pelajaran sejarah, bernyanyi dan
pendidikan jasmani. Membaca di kelas satu bertujuan untuk menguasai keterampilan
membaca, sedangkan Ilmu Bumi diajarkan sejak kelas tiga. Bahasa yang diajarkan, yaitu
bahasa daerah, Melayu, dan Belanda. Bahasa Belanda sangat dipentingkan dan
menguasai hamper setengah waktu (sekitar 66,4%).
Pada masa penjajahan Jepang, semua jenis sekolah rendah yang bermacam-macam
tingkatannya dihapus sama sekali. Pelajaran yang berbau Belanda ditiadakan. Dengan
demikian, tinggallah sekolah rendah untuk bangsa Indonesia yaitu sekolah rakyat,yang
disebut “Kokumin Gako” yang lama belajarnya selama enam tahun. Isi pendidikan
kurang mendapat perhatian, yang terpenting ialah bahwa semua negara jajahan harus
membantu Jepang dalam situasi perang pada saat itu. Akibatnya, anak- anak sekolah
diharuskan mengikuti latihan kemiliteran. Pelajaran olahraga mendapat kedudukan
penting, murid-murid diharuskan mengumpulkan batu, kerikil, dan pasir untuk
kepentingan pertahanan. Kemudian, setiap anak disuruh menanam pohon jarak untuk
membuat minyak bagi kepentingan perang. Bahasa Indonesia mulai dipergunakan
sebagai bahasa pengantar.
Pada masa kemerdekaan, Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan. Sejak saat itu pendidikan di Indonesia mulai mengalami
perbaikan dan penyempurnaan. Tujuan pendidikan dan pengajaran diarahkan untuk
membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab bagi kesejahteraan masyarakat dan tanah air. Pada tahun 1952,
Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
menerbitkan buku pedoman kurikulum SD yang diberi nama Rencana Pelajaran Terurai
yang berfungsi membimbing para guru dalam kegiatan mengajar di sekolah dasar. Di
5
dalamnya tercantum jenis-jenis pelajaran yang harus menjadi kegiatan murid dalam
belajar di sekolah, seperti pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Berhitung, Ilmu
Alam, Ilmu Hayat, Ilmu Bumi, dan Sejarah. Pelajaran Bahasa Indonesia baru diberikan di
kelas tiga dan terbagi atas bercakap-cakap, membaca, bahasa, dan mengarang. Dalam
pelajaran Bahasa Daerah diberikan pelajaran membaca dalam huruf daerah seperti huruf
Jawa bagi murid di Jawa yang dimulai di kelas dua tengah tahun kedua. Pelajaran
Berhitung terbagi atas hitung angka, hitung soal, ilmu bangun, dan mencongkak,
sedangkan pelajaran Ilmu Hayat terbagi atas Ilmu Tubuh Manusia, Ilmu Tumbuh-
tumbuhan, Ilmu Hewan.
Sebagai langkah perbaikan dari kurikulum yang berlaku sejak tahun 1952,
Direktorat Pendidikan Dasar/Persekolah Departemen PP dan K pada tahun 1964
menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yang diberi nama Rencana Pendidikan yang
mencakup empat unsur pokok:
1. Dasar, tujuan, dan sistem pendidikan dasar.
2. Struktur program kurikulum.
3. Garis-garis besar program pengajaran tiap wardhana.
4. Pedoman pelaksanaan hari krida di SD.
Dasar pendidikan adalah Pancasila dan Manipol/Usdek dengan tujuan pendidikan
membentuk manusia Pancasila dengan sifat-sifat seperti yang ditetapkan dalam Ketetapan
MPRS Nomor II tahun 1960. Adapun sistem rencana pendidikan sekolah dasar pada saat
itu dikenal dengan Sistem Pancawardana atau lima aspek perkembangan, yaitu:
1. Perkembangn moral, meliputi pelajaran: Pendidikan Kemasyarakatan dan Pendidikan
Agama/Budi Pekerti.
2. Perkembangan inteligensi (kecerdasan), meliputi pelajaran: Bahasa Indonesia,
Bahasa Daerah, Berhitung, dan Pengetahuan Alamiah.
3. Perkembangan emosional artistik, meliputi pelajaran: Seni Suara/Musik, Seni
Lukis/Rupa, Seni Tari, dan Seni Sastra/Drama.
4. Perkembangan keprigelan, meliputi pelajaran: Pertanian/Peternakan, Industri
Kecil/Pekerjaan Tangan, Koperasi/Tabungan, dan keprigelan lainnya.
5. Perkembangan jasmaniah, meliputi pelajaran: Pendidikan Jasmaniah dan Pendidikan
Kesehatan.
Rencana Pendidikan SD tahun 1964 membedakan duam macam struktur program,
yaitu (1) untuk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya bahasa daerah dari kelas I
6
sampai dengan kelas III; dan (2) untuk sekolah-sekolah yang bahasa pengantarnya
Bahasa Indonesia dari kelas I.
Tabel 5.1
Struktur Program Rencana Pendidikan SD 1964
(Bagi Sekolah yang Menggunakan Bahasa Pengantar Bahasa Daerah
di Kelas I s.d Kelas III)
Kelas Keterangan
Wardhana/Bidang Studi I II III IV V VI
I PERKEMBANGAN MORAL
Pendidikan Kemasyarakatan 1 2 3 3 3 3
Pendidikan Agama/Budi Pekerti 1 2 2 2 2 2
II PERKEMBANGAN
KECERDASAN
Bahasa Daerah 9 8 5 3 3 3 Kelas I dan
Bahasa Indonesia - - 6 8 8 8 II, satu jam
Berhitung 6 6 6 6 6 6 pelajaran =
Pengetahuan Alamiah 1 1 2 2 2 2 30 menit;
III PERKEMBANGAN Kelas III s.d
EMOSIONAL-ARTISTIK: VI satu jam
Pendidikan Kesenian 2 2 4 4 4 4 pelajaran =
IV PERKEMBANGAN 40 menit
KEPRIGELAN
Pendidikan Keprigelan 2 2 4 4 4 4
V PERKEMBANGAN JASMANI:
Pendidikan Jasmani/Kesehatan 3 3 4 4 4 4
25 26 36 36 36 36
Tabel 5.2
Struktur Program Rencana Pendidikan SD 1964
(Bagi Sekolah yang Menggunakan Bahasa Pengantar Bahasa Indonesia dari Kelas I)
Kelas Keterangan
Wardhana/Bidang Studi I II III IV V VI
I PERKEMBANGAN MORAL Kelas I dan
Pendidikan Kemasyarakatan 1 1 4 4 4 4 II, satu jam
Pendidikan Agama/Budi Pekerti 1 2 2 2 2 2 pelajaran =
II PERKEMBANGAN 30 menit;
KECERDASAN Kelas III s.d
Bahasa Indonesia 9 8 9 9 9 9 VI satu jam
Berhitung 6 6 6 6 6 6 pelajaran =
Pengetahuan Alamiah 1 1 2 2 2 2 40 menit
III PERKEMBANGAN
EMOSIONAL-ARTISTIK:
Pendidikan Kesenian 2 2 4 4 4 4
7
IV PERKEMBANGAN
KEPRIGELAN
Pendidikan Keprigelan 2 2 5 5 5 5
V PERKEMBANGAN JASMANI:
Pendidikan Jasmani/Kesehatan 3 3 4 4 4 4
25 25 36 36 36 36
Tabel 5.4
Kerangka Kurikulum SD 1968
(Bagi Sekolah yang Menggunakan Bahasa Pengantar Bahasa Indonesia dari Kelas I)
Kelas Keterangan
Kelompok/Segi Pendidikan I II III IV V VI
I PEMBINAAN JIWA PANCASILA
Pendidikan Agama 2 2 3 4 4 4
Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 4 4 4 4
Pendidikan Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8
Pendidikan Olahraga 2 2 3 3 3 3 Kelas I dan
II, satu jam
II PEMBINAAN PENGETAHUAN
pelajaran =
DASAR
30 menit;
Berhitung 7 7 7 6 6 6
Kelas III s.d
Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 4 4 4 4
VI satu jam
Pendidikan Kesenian 2 2 4 4 4 4 pelajaran =
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 1 1 2 2 2 2 40 menit
III PEMBINAAN KECAKAPAN
KHUSUS
Pendidikan Kejuruan 2 2 5 5 5 5
Jumlah 28 28 40 40 40 40
i. Memiliki kesadaran akan disiplin dan patuh kepada peraturan yang berlaku,
bebas dan jujur.
j. Memiliki inisiatif, daya kreatif, sikap kritis, rasional dan objektif dalam
memecahkan persoalan.
k. Memiliki sikap hemat dan produktif.
l. Memiliki minat dan sikap yang positif dan konstruktif tentang olahraga dan
hidup sehat.
m. Menghargai setiap jenis pekerjaan dan prestasi kerja di masyarakat tanpa
memandang tinggi rendahnya nilai sosial/ekonomi masing-masing jenis
pekerjaan tersebut da berjiwa pengabdian kepada masyarakat.
n. Memiliki kesadaran menghargai waktu.
Kurikulum SD tahun 1975 menganut pendekatan yang berorientasi kepada tujuan,
pendekatan integratif, pendekatan sistem, dan pendekatan ekosistem. Berorientasi kepada
tujuan maksudnya bahwa semua komponen kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan,
yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional (tujuan SD), tujuan kurikuler
(tujuan bidang studi), dan instruksional( umum dan khusus). Pendekatan integratif
menekankan kepada adanya keterpaduan atau kesatuan dari keseluruhan sistem
pengajaran. Pendekatan sistem dimaksudkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu
totalitas yang memiliki berbagai komponen, di mana antara komponen yang satu dengan
komponen yang lainya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan. Sedangkan pendekatan ekosistem maksudnya bahwa kurikulum senantiasa
berorientasi atau didasarkan kepada tuntutan kehidupan dalam masyarakat yang sedang
membangun. Selain pendekatan-pendekatan tersebut, kurikulum SD tahun 1975
menganut prinsip relevansi atau kesesuaian dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat;
prinsip efisiensi-efektivitas terutama dalam hal penggunaan dana, daya dan waktu;
prinsip fleksibilitas (keluwesan program) dikaitkan dengan ketersediaan fasilitas; prinsip
kontinuitas (kesinambungan) dengan lembaga pendidikan yang ada diatasnya; dan prinsip
pendidikan seumur hidup.
Struktur kurikulum SD 1975 terdiri atas program pendidikan umum, program
pendidikan akademis, dan program pendidikan keterampilan. Program pendidikan umum
berisi program pendidikan yang wajib diikuti oleh semua siswa dan berfungsi bagi
pembinaan warga negara yang baik. Program pendidikan akademis ialah program
pendidikan yang diperlukan sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke tingkat pendidikan
yang diperlukan sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke tingkat pendidikan selanjutnya.
13
Program pendidikan keterampilan adalah program pendidikan yang dapat dipiih siswa
dan berfungsi mengembangkan keterampilan/pekerjaan tangan sebagai bekal untuk
bekerja di masyarakat. Selanjutnya, program pendidikan di sekolah dasar diwujudkan
dalam bidang studi dengan alokasi waktu sebagai mana tertera pada tabel 5.5
Tabel 5.5
Struktur Program Kurikulum SD Tahun 1975
Kelas
No Bidang Studi I II III IV V VI
1 Agama 2 2 2 3 3 3
2 Pendidikan Moral Pancasila 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8
4 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 2 2 2 2
5 Matematika 6 6 6 6 6 6
6 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 4 4 4
7 Olahraga dan Kesehatan 2 2 3 3 3 3
8 Kesenian 2 2 3 4 4 4
9 Ketrampilan Khusus 2 2 4 4 4 4
Jumlah 26 26 33 36 36 36
14
1. Mendidik murid agar menjadi manusia yang seutuhnya berdasarkan pancasila yang
mampu membangun dirinya sendiri dan ikut bertanggungjawab terhadap
pembangunan bangsa.
2. Memberi bekal kemampuan yang diperlukan bagi murid untuk melanjutkan
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
3. Memberikan kemampuan dasar untuk hidup di masyarakat dan mengembangkan
diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya.
Dalam Kurikulum Tahun 2004 ada yang disebut dengan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). SKL yang harus dicapai pada satuan pendidikan SD adalah sebagai
berikut:
18
A. Kesimpulan
Kurikulum sekolah dasar tahun 1968 adalah kurikulum transisi antara orde lama
dengan orde baru. Adapun perubahan yang terjadi, antara lain isi kurikulum (pembinaan
jiwa pancasila, pembinaan pengetahuan dasar, dan pembinaan kecakapan khusus) dan
struktur kurikulum. Sedangkan kurikulum sekolah dasar tahun 1975 adalah tonggak dari
pembaharuan yang nyata pada sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini lebih
ditujukan untuk mencapai keselarasan dengan kebijakan baru, efisiensi dan efektivitas,
peningkatan mutu dari lulusan, dan lain – lain.
Kurikulum sekolah dasar 1994 dibuat dalam rangka untuk mencapai tujuan dari
pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan ilmu dan teknologi
serta perkembangan nasional. Sedangkan kurikulum 2004 difokuskan pada
penyempurnaan kurikulum yang berdasar dari kompetensi siswa dan dikembangkan dari
prinsip pembangunan dan prinsip pelaksanaan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20