Anda di halaman 1dari 9

TEMA 8

PPKN
1. Cara menghargai keberagaman individu berdasarkan ciri fisik adalah :
a. tidak menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku yang lain paling jelek
b. Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
c. Menghargai kepercayaan yang dianut sesama.
d. Menolong sesama dengan tulus tanpa membeda-bedakan.
e. Tidak menonjolkan suku, budaya, atau kepercayaan sendiri.
f. Menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak sendiri.
g. Mau berteman dengan siapa saja tanpa membedakan.
h. Menghormati adat dan budaya orang lain.
i. Berperilaku sopan kepada orang lain.
j. Membangun sikap rukun kepada keluarga, teman, dan tetangga.
2. Sikap yang menunjukkan toleransi keberagaman agama di sekolah
a. Mengahrgai teman yang sedang beribadah
b. Tidak membedakan suku, agama, ras, dalam menjalin pertemanan
c. Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan ras, suku, warna kulit, serta agama.
d. Tidak memaksakan agama terhadap warga sekolah
3. Sikap yang menunjukkan toleransi keberagaman ciri fisik di sekolah
a. Tidak menghina teman karena warna kulit, agama, berat badan, ras, kebiasaan, dan pendapat
yang berbeda dengan kita.
b. Tidak mengucilkan teman yang dianggap berbeda
c. Tidak membeda-bedakan dalam berteman
d. Berteman baik dan bersikap ramah dengan siapa saja tanpa memandang status sosial maupun
fisik seseorang
4. Cara menyikapi keberagaman kegemaran di keluarga
a. Mengembangkan sikap menghargai, menyayangi, dan menghormati perasaan orang lain.
b. Kita dapat menganggapnya sebagai sumber kebahagiaan dan hiburan di keluarga
c. Menerapkan sikap saling melengkapi dan toleran dalam menyikapi keberagaman dirumah
d. Sebagai motivasi dan pemersatu bangsa
5. Kegemaran ini berkaitan dengan hobi (kesukaan)
Contohnya :
Hobi dibidang seni (suka main gitar, main pianika, bernyanyi, menari, melukis, dan lain nya ya),
Hobi dibidang olahraga (suka bermain sepakbola, berenang, bermain bola basket, suka bersepeda,
dan masih banyak lagi), ada juga yang hobi nya, memasak dan membaca.
Contoh : kerjasama ketika membersihkan rumah.
Contoh : kakak yang mahir dalam pelajaran MM dapat mengajari adik berhitung.
6. Menyikapi keberagaman sifat di dalam keluarga
a. Bersikap toleransi dan menghargai keberagaman sifat yang ada agar tumbuh rasa persatuan
dan kesatuan.
b. Kita harus bisa menghargai dan menghormati kelebihan dan kekurangan yang dimiliki orang
lain,Kita juga harus bersikap dewasa dalam menghadapi sifat individu satu dengan yang
lainnya yang berbeda-beda.
7. Gambar keberagaman kegemaran di rumah
Bahasa Indonesia
8. Menentukan judul
9. Contoh cerita rakyat daerah jawa barat:
a. Sangkuriang tangkuban perahu
b. Kisah lutung kasarung
c. Legenda karang nini dan bale kambang
d. Cindelaras
10. Jenis watak tokoh :
 Tokoh Protagonis 
Tokoh Protagonis adalah tokoh yang mendukung cerita. Biasanya ada satu atau dua figur
tokoh protagonis utama dan dibantu tokoh lain yang terlibat dalam cerita. Tokoh Protagonis
biasanya berwatak baik, dan menjadi idola pembaca/pendengar.
 Tokoh antagonis 
Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penentang cerita. Biasanya ada satu,dua atau
lebih figur tokoh yang menentang cerita. Tokoh jenis ini sudah pasti berwatak jahat dan
dibenci oleh pembaca dan pendengar.
 Tokoh tritagonis 
Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu/penengah dalam cerita baik untuk tokoh protagonis
dan antagonis.
11. Mengidentifikasi watak tokoh antagonis dan protagonis dalam teks fiksi
12. Membandingkan watak tokoh utama
13. Jenis-jenis Cerita Fiksi

1. Cerita rakyat   
Jenis cerita rakyat antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan saga.
 Cerita jenaka. Cerita jenaka adalah cerita pendek berisi kebodohan atau kecerdikan
seseorang dan menimbulkan senyum atau tawa bagi pembaca atau pendengar. Contoh: Si
Kabayan, Pak Pandir, Pak Belalang, dan Lebay Malang.
 Mite. Mite adalah cerita berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib,
alam gaib, atau yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan
Tuhan.Contoh: Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu.
 Fabel. Fabel adalah cerita dengan tokoh-tokoh binatang yang diceritakan hidup dan
bermasyarakat seperti manusia. Contoh: Kancil dengan Buaya dan Burung Bangau.
 Legenda. Legenda adalah cerita lama mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau
wilayah, kejadian alam, asal-usul suatu benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah.
Contoh: Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu dan Malinkundang.
 Saga. Saga adalah cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya kepahlawanan.
Contoh: Calon Arang dan Lutung Kasarung.

2. Cerpen
Cerpen adalah cerita fiksi yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan
manusia melalui tulisan pendek. Cerpen dapat selesai dibaca dalam sekali duduk.
Contoh: cerpen-cerpen anak pada majalah atau surat kabar.

3. Novel
Novel adalah cerita fiksi yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak setiap tokoh.
Contoh: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya
Hamka.
14. Mengidentifikasi tokoh, watak dari sebuah teks fiksi
IPA
15. Hubungan gaya dengan gerak
1. Gaya Memengaruhi benda diam menjadi bergerak

Gambar di atas menunjukkan peristiwa pintu terbuka dan pintu menutup. Dengan adanya gaya
berupa dorongan dan tarikan pintu bergerak membuka dan menutup.
2. Gaya memengaruhi benda bergerak menjadi diam.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa bus dari melaju kemudian berhenti. Pada peristiwa itu pak
sopir melakukan gaya dengan menginjak rem bus.Dengan gaya yang dilakukan pak sopir bus
menjadi lambat, lalu berhenti.

3. Gaya memengaruhi perubahan bentuk benda.


Gambar di atas menunjukkan peristiwa perubahan bentuk plastisin. Pada peristiwa itu anak
bermain plastisin dengan melakukan gaya membentuk berbagai bentuk dari plastisin. Dengan
gaya yang dilakukan, plastisin menjadi berubah bentuk.
4. Gaya memengaruhi perubahan arah gerak benda.

Gambar tersebut menunjukkan peristiwa perubahan arah gerak bola karena gaya yang
diberikan pada bola. Pada peristiwa itu bola dilambungkan ke atas sehingga bola bergerak ke
atas. Kemudian, bola dipukul ke depan sehingga bola bergerak ke arah depan.
16. Contoh gaya yang dapat merubah arah benda
- Bermain dan memukul bola voly
- Menembakkan busur panah/ memanah
- Menggiring dan menendang bola
17. Saat kita memberikan gaya dorong pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak menjauh dari
kita sebagai sumber gaya.
Contoh : mendorong troli belanja di supermarket, menutup pintu kulkas, membuka pintu mobil,
mendorong lemari agar bergeser
Saat kita memberikan gaya tarik pada suatu benda, maka benda itu akan bergerak
mendekat ke arah kita sebagai sumber gaya.
Contoh: membuka pintu kulkas, menutup pintu mobil, menarik koper saat di stasiun, mencabut
kabel pengisi daya dari soket listrik, menarik kursi saat akan duduk, dan menarik tali dalam
permainan tarik tambang
18. semakin besar gaya yang diberikan pada suatu benda maka semakin cepat pula gerak benda
tersebut namun sebaliknya semakin kecil gaya yang diberikan terhadap suatu benda maka akan
semakin lambat gerak benda tersebut.
19.
20. Gaya Mengubah Kecepatan Benda
Tidak hanya menghentikan gerakan benda saja, dengan memberikan suatu gaya pada benda, kita
juga bisa mengubah kecepatan gerak benda. Ketika ayahmu mengendarai mobil, injakan kaki
kepada pedal gas akan memberikan gaya kepada gerakan roda di bawah. Semakin dalam injakan
pedal gas tersebut, tentu akan meningkatkan kecepatan si mobil, kan. Artinya, gaya dapat
mengubah kecepatan suatu benda.
21. Pada permainan sepakbola. Terdapat 3 buah gaya, yaitu:
- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda
- Gaya dapat membuat benda bergerak
- Gaya dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat

IPS
22. Kegiatan ekonomi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam upaya pemenuhan
kebutuhan hidupnya. ... Singkatnya, kegiatan ekonomi adalah kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi barang atau jasa pada semua tingkatan masyarakat yang dapat menghasilkan uang
ataupun kekayaan.
23. Perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi terletak pada
tanaman yang mereka tanam. Petani di daerah dataran rendah menanam padi dan palawija.
Sementara petani di daerah dataran tinggi menanam sayuran seperti kol, wortel, bawang, dan
kubis.
24. Jenis kegiatan ekonomi setidaknya dibagi menjadi 8, diantaranya pertanian, peternakan,
perkebunan, perikanan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, serta jasa.
25. PETERNAKAN  peternak sapi, peternak kambing, peternak kelinci, peternak ayam, peternak
burung walet
PERKEBUNAN  pekebun the, pekebun kopi, pekebun kelapa sawit, pekebun karet, pekebun
cokelat.
PERTANIAN  Petani Padi, Petani Cabai, Petani Sayur, Petani Jagung, Petani Buah.
PERIKANAN  Nelayan, Pembudidaya Ikan, Petambak Udang, Pembudidaya Rumput Laut,
Pemburu teripang.
PERDAGANGAN  Pedagang Bakso, Pedagang Ikan, Pedagang Buah, Pedagang Sayur,
Pedagang Asongan.
PERINDUSTRIAN  Industri Sarang Walet, Industri tekstil, Industri Kimia, Industri Gas,
Industri Plastik.
PERTAMBANGAN  Geologis, Insinyur Pertambangan, Mandor Tambang, Teknisi
Lingkungan, Teknisi Geophysical.
JASA  Tukang Becak, Guru, Tentara, Dokter, Polisi.
26. Jenis pekerjaan berdasarkan tempat berikut ini :
Pasar  pedagang, kuli panggul
Pekerjaan di terminal  jasa, transportasi seperti sopir, kondektur, kuli panggul dan lain-lain
Pekerjaan di tempat wisata  pedagang, jasa, penjaga tiket, dan lain-lain.
27. Jenis pekerjaan masyarakat di daerah perkotaan, yaitu ASN, Guru, TNI, dokter, pegawai kantoran
/ karyawan, perawat, pedagang dan lain-lain
28. Jenis pekerjaan masyarakat di dataran tinggi
Masyarakat yang hidup di lereng pegunungan sebagian besar bekerja sebagai petani, karena ada
banyak potensi alam yang bisa digunakan. Contohnya lahan yang besar bisa ditanami kentang
atau tanaman lainnya. Selain itu, masyarakat di dataran tinggi juga memanfaatkan perkebunan
untuk menanam teh dan kopi. Potensi alam yang ada terus di kembangkan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Agen wisata juga menjadi salah satu jenis pekerjaan yang bisa ditemui di
daerah dataran tinggi. Mayoritas dari mereka berjualan, membuka tempat penginapan, menjadi
pemandu wisata, menyediakan jasa tour, dan lain-lain.

SPDB
29. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai berikut.
 Benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan kubus atau
balok. Contohnya kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari, bak sampah, dan kulkas.
 Benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder (elips). Contohnya
botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan guci.
 Benda Bebas
Ciri-ciri benda tiga dimensi adalah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contohnya guci, vas Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan.
Contohnya buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.
30. Ada beberapa teknik dasar dalam menggambar benda tiga dimensi yaitu teknik arsir, teknik
sapuan basah (aquarel), teknik dussel (gosok), teknik siluet (blok) dan teknik pointilis.
31. Jenis menggambar bentuk obyek tiga dimensi
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk obyek tiga dimensi terdiri
dalam beberapa jenis. Berikut jenis menggambar bentuk:
 Kubistis memiliki bentuk kotak atau kubus menyerupai balok. Contohnya, kursi, bus,
lemari, meja, kulkas, TV, radio, kardus dan lain-lain.
 Kerucut atau Piramid merupakan gambar benda dengan bentuk limas pada alas dan
bagian atasnya lanci atau runcing. Dengan kata lain, kerucut memiliki bentuk sisi seperti
segitiga dengan alas bulat. Contohnya, terompet, kubah masjid, piramidyang ada di Mesir
dan lainnya.
 Terapan Silindris merupakan benda dengan bentuk bagian bawah atau alasnya terlihat
bulat. Contohnya, botol, gelas, teko, termos, kaleng, tabung dan lain-lain.
 Bulat atau bola adalah gambar bentuk benda yang bentuknya seperti bola dengan sisi
melengkung. Contohnya, bola, balon, kelereng, semangka dan seterusnya.
 Bebas adalah bambar benda yang memiliki bentuk tidak beraturan dan digambar bebas.
Contohnya: daun, batu, sayur, buah dan lain sebagainya.
32. Tanda tempo pada lagu/musik adalah tanda yang wajib digunakan untuk menunjukan cepat
atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
33. Tanda tempo
 Tanda Tempo Lambat

1. Largo: Sangat Lambat, Luhur, dan Agung (44 - 48 Ketuk/Menit).


2. Adagio: Sangat Lambat dengan penuh perasaan (54 - 58 Ketuk/Menit).
3. Grave: Sangat Lambat dan Sedih (40 - 44 ketuk/Menit).
4. Lento: Sangat Lambat, Melandai (50 - 54 Ketuk/Menit).

 Tanda Tempo Sedang

1. Andante: Sedang, Kecepatan seperti orang berjalan (69 - 76 Ketuk/Menit).


2. Andantino: Lebih Lambat dari Andante (76 - 84 Ketuk/Menit).
3. Moderato: Sedang (92 - 104 Ketuk/Menit).
4. Allegro Moderato: Lebih cepat dari moderato (diatas 104 lebih sedikit).

 Tanda Tempo Cepat

1. Allegro: Cepat (126 - 138 Ketuk/Menit).


2. Allegreto: Agak Cepat (104 - 112 Ketuk/Menit).
3. Presto: Cepat sekali, Tergesa-gesa (176 - 192 Ketuk/Menit).
4. Vivace: Cepat, Tangkas (152 - 168 Ketuk/Menit).

34. Unsur-unsur tari


a. Wiraga
Unsur pertama dalam seni tari adalah raga atau wiraga yang memiliki arti bahwa penari
wajib menampilkan gerakan badan, baik posisi duduk maupun berdiri. Wiraga sendiri di
ambil dari Bahasa Jawa yang berarti raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menunjukkan semua gerakan tubuh yang
ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki
maksud tertentu. Kemudian setiap gerakan yang dibawakan penari, memiliki makna
tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari.
b. Wirama
Dalam seni tari mempunyai unsur irama atau wirama. Jadi, setiap gerakan tari harus
bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang
digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari
instrumen yang dibawakan oleh pemusik. Namun, dalam beberapa tarian, gerakan tari
bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan
maupun nyanyian yang dibawakan penari. Musik atau irama yang ada dalam unsur seni
tari bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis, dan sesuai dengan makna
tarian tersebut.
c. Wirasa
Unsur seni tari selanjutnya ialah rasa atau wirasa yang berarti bahwa tarian tersebut bisa
menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari.
Pesan atau perasaan tersebut bisa tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh
penari.
Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah
penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus
menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat
menari.
35. Keanekaragaman di Indonesia
a. Tari kecak dari bali

b. Tari serimpi dari yogyakarta

c. Tari jaipong dari jawa barat

d. Tari piring dari sumatra barat

e. Tari saman dari aceh

Anda mungkin juga menyukai