NIM : 042020282
JURUSAN : TEKNOLOGI PENDIDIKAN
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TUGAS 2
Kirim tugas ke fitur TUGAS dalam laman ini dalam format Word
JAWAB
1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan memerlukan pelayanan
yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak dikatakan berkebutuhan
khusus jika ada sesuatu yang kurang atau bahkan lebih dalam dirinya. Menurut Heward,
anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi
atau fisik.
Secara umum rentangan anak berkebutuhan khusus meliputi dua kategori yaitu :
2. Tunarungu
Istilah tunarungu dikenakan bagi mereka yang mengalami gangguan
pendengaran, mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Gangguan
ini dapat terjadi sejak lahir (merupakan bawaan), dapat juga terjadi setelah
kelahiran
3. Tunadaksa
adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan
neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat
kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh.
ABK Tunanetra :
Latihan orientasi dan mobilitas, yaitu jalan dengan pendamping awas, latihan jalan
mandiri, latihan jalan dengan menggunakan alat bantu jalan (tongkat dan sign guide).
Penggunaan alat bantu dalam pembelajaran berhitung dan matematika, meliputi
cubaritma, papan taylor frame, abacus (sempoa) dalam operasi penambahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan beberapa konsep matematikan braille.
Pembelajaran pendidikan jasmani bagai anak tunanetra. Pembelajaran pendidikan
jasmani disesuaikan, bagi anak tunanetra menggunakan pendidikan jasmani adaktif.
Pembelajaran IPA. Dalam pembelajaran IPA sedapat mungkin menggunakan model
yang dapat diamati dan diraba oleh anak.
ABK Tunarungu
Metode Oral
Cara melatih anak tunarungu supaya dapat berkomunikasi secara lisan (verbal)
dengan normal.Dalam hal ini perlu partisipasi lingkungan anak tunarungu untuk
berbahasa secara verbal.
Membaca Ujaran
Kegiatan yang mencangkup pengamatan visual dari bentuk dan gerak bibir lawan
bicaranya sewaktu dalam proses berbicara. Membaca ujaran memiliki kelamah antara
lain; tidak semua bunyi bahasa dapat terlihat pada bibir, ada persamaan antara
berbagai bunyi bentuk bahasa, lawan bicara harus berhadapan dan tidak terlalu jauh
dan pengcapan harus pelan dan lugas.
Metode manual
Cara mengajar atau melatih anak tunarungu berkomunikasi dengan isyarat atau ejaan
jari. Bahasa isyarat ini mempunyai komponen yaitu:
- Bahasa ungkapan badaniyah, adalah bahasa yang dilakukan dengan cara
menggunakan keseluruhan ekspresi badan.
- Bahasa isyarat lokal, suatu ungkapan manual dalam bentuk isyarat konvensional
berfungsi sebagai pengganti kata.
- Bahasa isyarat formal, bahasa nasional dalam isyarat biasanya menggunakan kosa
kata isyarat dan dengan berstruktur bahasa yang sama persis dengan bahasa lisan.
Ejaan jari
Penunjang bahasa isyarat dengan menggunakan ejaan jari. Dalam penggunaan bahasa
ejaan jari dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu : ejaan jari dengan satu tangan, ejaan
jari dengan dua tangan, dan ejaan jari campuran.
Komunikasi total
Cara berkomuniksasi dengan menggunakan salah satu modus atau semua cara
berkomuniksai digunakan (bahasa isyarat, ejaan jari, bicara, bacaan ujaran, dan lain
sebagainya).
ABK Tunadaksa