Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN SUMBER DAN MEDIA PEMBELEJARAN

“KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN”

DISUSUN KELOMPOK 2

ANDI FADEL MUHAMMAD(10120210007)

MUHAMMAD MUFLIH NAUFAL(10120210012)

SAFWAN(10120210037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR


KATA PENGANTAR

syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah pengembangan sumber dan media
pembelajaran’dengan judul”karakteristik media pembelajaran”

kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang tulus memberi doa,saran dan kritik sehingga makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuh nya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatas nya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena itu ,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak ,akhir nya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai
edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan
sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan
segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan
pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai
makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang
membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis,
dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan
bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan
berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering
terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas.
Akibat kegagalan guru mengelola kelas, tujuan pengajaran pun sukar untuk
dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih
terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di
kelas dan memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan
pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama. Pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang
terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna
kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan
pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai
makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang
membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis,
dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan
bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik disekolah. Hal itu pula yang menjadikan
berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering
terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas.
Akibat kegagalan guru mengelola kelas, tujuan pengajaran pun sukar untuk
dicapai. Hal ini kiranya tidak perlu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih
terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di
kelas dan memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan
pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian karakteristik media pembelajaran?
2. Bagaimana karakteristik media pembelajaran visiual?
3. Bagaimana karakteristik media pembelajaran audio

BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-


upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar.
Para guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia atau
media pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran,
menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang
semakin canggih. Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam
dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya
sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih
mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan
pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan
multimedia. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media
pembelajaran menjadi semakin penting.
Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan
teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar
kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih
baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Setiap jenis media memiliki karakteristik
masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses
belajar peserta didik.

Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis
media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu
metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran.
Pengelompokan itu penting untuk memudahkan para pendidik dalam memahami sifat
media dan dalam menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau topik
pembelajaran tertentu.
Dari contoh pengelompokan yang dilakukan oleh Scharmm, kita dapat melihat
media menurut karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan
kemudahan kontrol pemakai. Jadi antara klasifikasi media, karakteristik media dan
pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi
pembelajaran.
Karakteristik media pembelajaran dapat dilihat menurut kemampuan
membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, maupun
penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis
karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber
belajar merupakan komponen dari sistem instrusional di samping pesan, orang, teknik
dan peralatan. Dari usaha penantaan yang timbul yaitu pengelompokan atau klasifikasi
menurut kesamaan atau karakteristiknya.
Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan
dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Setiap media
pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai
segi
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan
rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai karakteristik
media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan pemilihan media
(Arief S. Sadiman, dkk, 2006:28).
Kemp 1975 dalam (Sadiman, dkk. 1990) mengemukakan bahwa karakteristik
media merupakan dasar pemilihan media yang disesuaikan dengan situasi belajar
tertentu. Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk
penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana
guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.
Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut (Arsyad, 2002)
adalah:

a) Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,


menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau
obyek
b) Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu
obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi kepompong dan
kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang lebih
singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording). Atau
sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya
agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.

c) Ciri Distributif yang menggambarkan kemampuan media


mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di
berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian tersebut.

Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat


kelompok berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil
gabungan teknologi cetak dan komputer. Masing-masing kelompok media tersebut
memiliki karakteristik yang khas dan berbeda satu dengan yang lainnya.
Karakteristik dari masing-masing kelompok media tersebut akan dibahas dalam
penjelasan selanjutnya. Untuk tujuan-tujuan praktis, di bawah ini akan dibahas
karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar
khususnya di Indonesia.

B. KARAKTTERISTIK MEDIA VISUAL


Secara garis besar, unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Untuk memberi kesan penekanan, juga
untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi
realisme dan menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara, tekstur
digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah
penekanan sebagaimana halnya warna.
Dalam mengembangkan sebuah media pembelajaran, perlu diperhatikan
beberapa prinsip agar media tersebut memberikan pengaruh efektif dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. Meyer (2009) menyebutkan sepuluh prinsip,yang secara rinci
tercantum dalam bukunya "Multimedia Learning".
Media visual di bagi menjadi 2 yaitu: media visual non proyeksi dan media
visual proyeksi
1. Media visual non proyeksi
Media visual nonproyeksi merupakan jenis media yang sering
digunakan dalam pembelajaran karena penggunaannya sederhana, tidak
memerlukan banyak kelengkapan dan relatif tidak mahal. Media visual
nonproyeksi dapat menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik.
Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering digunakan
dalam pembelajaran antara lain: benda realita (real object) atau benda
nyata, model dan prototipe dan media grafis. Beberapa jenis media visual
nonproyeksi yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain:
benda realita (real object) atau benda nyata, model dan prototipe dan
media grafis.
a) Benda nyata
Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar
atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman
langsung kepada mereka. Benda tersebut tidak harus dihadirkan
di ruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung, tetapi
siswa dapat melihat langsung ke lokasi obyek. Sebagai contoh,
untuk mempelajari keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk
hidup, ekosistem,.dan organ tanaman, siswa bisa mengamatinya
langsung di lokasi atau habitatnya, misalnya melalui kunjungan
atau studi lapangan
b) Model dan prototype
Model dan prototipe adalah benda tiruan dalam wujud
tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari
benda yang sesungguhnya. Penggunaan model atau prototipe
dalam pembelajaran untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan
benda realia, baik keterbatasan karena alasan biaya maupun
karena sulit dijangkau. Misalnya, untuk mempelajari letak
geografis wilayah di planet bumi diperlukan model berupa globe
bumi.
c) Media cetak
Media cetak adalah media pembelajaran yang disajikan
dalam bentuk tercetak (prited media). Media jenis ini termasuk
kelompok media yang paling tua dan banyak digunakan dalam
proses pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia
di banyak tempat. Beberapa contoh media cetak adalah buku
teks, modul, majalah dan sejenisnya.
d) Media dan grafis
Media grafis menyalurkan pesan dan informasi melalui
simbol-simbol visual. Fungsi dari media gratis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan
suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media
grafis antara lain: gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan
lain-lain.
2. Media visual proyeksi
Berkembangnya produk-produk teknologi informasi dan komunikasi,
dan komputer dewasa ini, memungkinkan media visual pembelajaran dapat
ditampilkan dengan alat proyeksi (projektor). Proyektor berfungsi untuk
menampilkan objek-objek atau ilustrasi pada layar proyeksi atau layar monitor
dengan ukuran yang lebih besar dari ukuran sebenarnya, sehingga mudah
dilihat dan diamati oleh seluruh peserta didik dalam satu kegiatan
pembelajaran.
Media visual proyeksi dapat dibuat dari kreasi hasil pemotretan
menggunakan kamera dan hasil kreasi tanpa kamera melainkan menggunakan
program aplikasi yang tersedia dalam berbagai macam seperti Powerpoint,
ChennDraw, AutoCad, Paint dan lain-lain.

C. MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran saja. Media audio berfungsi merekam dan memancarkan suara manusia, binatang,
dll dan untuk tujuan interview. Media audio digunakan dalam pengembangan keterampilan-
keterampilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa kata-kata, musik, dan efek suara (sound
effect).
Media audio memiliki jenis dan bentuk yang bervariasi, di antaranya adalah radio,
piringan hitam, pita kaset suara, compact disc (CD). Pesan-pesan dapat juga dipengaruhi oleh
keterampilan-keterampilan mendengarkan dari si penerima pesan. Penerima pesan harus
mampu mengarahkan dan mendukung konsentrasinya pada suatu rangkaian informasi yang
didengarnya. Dan seringkali kita berpikir lebih cepat dari pada membaca dan menulis dan
menggunakan.
Seorang pendengar yang baik perlu mengembangkan keterampilan untuk
mengorganisasikan dan menyimpan informasi, sehingga pesan atau informasi disimpan di dalam
ingakatan jangka panjang (long term memory) bertahan lama. Hal itu akan terjadi jika: pengirim
pesan (komunikator) menyampaikan pesan dengan jelas dan logis, maka penerima pesan
(komunikan) akan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator dengan baik.
Karakteristik media pembelajaran yang menjadi focus pembahasan adalah karakteristik
berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indra pendengar. Ciri utama
dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambing-
lambang auditif, baik verbal; maupun nonverbal.
Karakteristik lainnya dapat dikemukakan melalui kelebihan dan kekurangan dari media
audio ini
Adapun kelebihan nya media audio antara lain :
1. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan memungkinkan
menjangkau sasaran yang luas
2. Mampu mengembangkan daya imajinasi pendengar
3. Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata,bunyi dan arti
dari bunyi itu
4. Sangat tepat atau cocok untuk mengajarkan music dan bahasa
laboratorium,bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening
5. Mampu mempengaruhi suasana dan perilaku siswa melalui music latar(sound
effect)
6. Dapat menjalankan program pendalaman materi yang dibawakan oleh guru-
guru atau orang-orang yang memiliki keahlian dibidang tertentu sehingga tema
yang dibahas memiliki mutu yang baik dilihat dari segi ilmiah karena selalu
dilengkapi dengan hasil observasi dan penelitian
7. Dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang sulit dikerjakan oleh guru, yakni
menyajikan pengalaman-pengalaman dunia di dalam kelas, sehingga media
audio memungkinkan untuk menghadirkkan hal-hal yang actual dan dengan
demikian dapat memberikan suasana kesegaran pada sebagian topic yang
dibahas.
Menurut Musterbag pada 1894, Day dan Black pada 1950.dan Hinz pada 1969
mengemukakan bahwa mereka menemukan kekurangan dari media audio bahwa mutu
penyajian yang hanya menggunakan pendengaran lebih rendah dari mutu penyajian yang
menggunakan audio visual dan bahkan cara visual mempunyai efek transfer yang kuat dibanding
pendengaran (Ivor K.Davies, 1987:156)

D. MEDIA AUDIO-VISUAL
Media ini dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara
bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media audio-visual terbagi dua macam yakni
a) Audio visual murni yaitu balk unsur suara maupun unsur gambar berasal
dari satu satu sumber seperti video kaset
b) Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya
berasal-dari cumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur
gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari
tape recorder.
Media video dapat diklasifikasikan sebagai media audio-visual. Walau bentuk fisiknya
berbeda, media ini memiliki kesamaan dengan film, yakni sama-sama mampu menayangkan
gambar bergerak. Media video telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari
hiburan, sampai bidang pendidikan dan pembelajaran. Media ini dapat mengungkapkan objek
dan peristiwa seperti keadaan yang sesungguhnya. Perencanaan yang baik dalann menggunakan
media video akan membuat proses komunikasi (pembelajaran) menjadi lebih efektif.
Salah saatu contoh media audio visual adalah film. Dilihat dari indra yang terlibat, film
adalah komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran efektif.
Manfaat dan karakteristik dari media film dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran ,diantaranya adalah:
1) Mengatasi keterbatasan waktu dan jarak
2) Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam
waktu yang singkat
3) ilm dapat membawa anak dari Negara yang satu ke Negara yang lain danb dari
masa yang satu ke masa lain
4) Film dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan
5) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat
6) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
7) Mengembangkan imajinasi peserta didik
8) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih
realistic
9) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang
10) Film sangat baik menjelaskan suatun proses dan dapat menjelaskan suatu
keterampilan dan lain-lain

E. KARAKTERISTIK MULTIMEDIA
istilah multimedia nnuncul pertama kali di awal 1990 melalui media masa. Istilah ini
dipakai untuk nnenyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment, publishing,
communications
Multimedia merupakan penggabungan dua kata "multi" dan "media". Multi berarti
"banyak" sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium. Vaughan (2004) menjelaskan
bahwa multimedia adalah sennbarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi,
animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer.
Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan IPTEK.
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-suber yang berbasis micro prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasis
komputer dalam pembelajaran ummumnya dikenal sebagai computer assisted instruction.
Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi
tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa
menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi.
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
1) dapat digunakan secara acak, atau secara linear,
2) Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
3) gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
4) rinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
5) Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
Arsyad (2002) membagi karakteristik media pembelajaran menjadi empat kelompok
berdasarkan teknologi, yaitu: media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual,
media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer.
Masing-masing kelompok media tersebut memiliki karakteristik yang khas dan berbeda
satu dengan yang lainnya.
1) Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman belajar yang
diterima peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya
seperti buku, jurnal, poster, globe bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya.
2) Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman
belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan
pendengaran.
3) Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam
satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui
media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan bail
penlihatan maupun pendengaran.
4) Multimedia, yaitu media yang melibatkan jenis media untuk merangsang semua
indera dalam satu kegiatan pembelajaran. Multimedia lebih ditekankan pada
penggunaan berbagai media berbasis TIK dan komputer.
BAB 3

PENUTUPAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1) Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas,yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai
segi (misalnya segi ekonomis,dan indra yang terlibat)
2) Karakteristik media visual adalah jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan peserta didik semata-mata, sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta
didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya seperti buku,jurnal, poster, globe
bumi, peta, foto, alam sekitar dan sebagainya,
3) Karakteristik media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan
didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran
4) Karakteristik media audio visual adalah Jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses
atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan
verbal dan nonverbal yang mengandalkan penglihatan maupun pendengaran.
5) Karakteristik multimedia adalah media yang melibatkan jenis media untuk merangsang semua
indera dalam satu kegiatan pembelajaran.Multimedia lebih ditekankan pada penggunaan
berbagai media berbasis TIK dan computer
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,A.2002. Media Pembelajaran ,edisi 1. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada

Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Intermasa

Bukittinggi News. 21 Juni 2011. Kelebihan dan Kekurangan Jenis-jenis Media Pembelajaran.
(http://bukittingginews com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/). Di
unduh pada12 March 2012.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Khairul Umam. 2015. Karakteristik Media Pembelajaran.Jurnal Natural,volume,23-29, ISSN:1141-8513


Muhadi,Yudhi. 2012. Media Pembelajaran :sebuah pendekatan baru . Gaung Persada Press : Jakarta

Sadiman Arief S. Dr. M.Sc. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai