Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH


“Tujuan Kurikulum dan Komponen Kurikulum”

Dosen Pengampu Mata Kuliah: H.Muh Yunus Anwar,Lc.,M.Ag.

Disusun Oleh:

1. Muh Safwan 10120210037


2. Mohammad Taufik
3. Rahmat Setiawan

FAKULTAS AGAMA ISLAM


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah SUBHANAHU WA


TA’ALA yang telah melimpah rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Tafsir Al-Qur’an II, dengan judul
“Tujuan Kurikulum dan komponen kurikulum”
kami menyadari bahwa dan penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Makassar, 5 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Tujuan Kurikulum.......................................................................................................................5
B. Komponen-Komponen Dalam Kurikulum..................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang


strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu
pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka didalam
penyusunannya memerlukan landasan atau fondasi yang kuat, melalui pemikiran dan
penelitian secara mendalam Dan pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem
yang terdiri dari beberapa komponenKomponen-komponen kurikulum suatu lembaga
pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji buku kurikulum lembaga
pendidikan itu. Dari buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui fungsi suatu
komponen kurikulum terhadap komponen-komponen kurikulum yang lain.Melihat
bahwa sangat pentingnya komponen-komponen dalam kurikulum maka pemakalah
mengambil tema "komponen komponen sistem kurikulum"
Demikian strategisnya posisi dan peranan pendidikan, sehingga umat Islam
senantiasa concern terhadap masalah tersebut. Sehingga banyak sekali bermunculan
lembaga – lembaga pendidikan dengan berbagai macam program yang sampai hari ini
masih berkibar, dalam rangka ikut serta mensukseskan pembangunan nsional di
bidang pendidikan yang bermuara pada terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
Dalam rangka mencapai sebuah hasil yang dicita-citakan dalam dunia pendidikan
yang dalam hal ini pendidikan Islam, perlu sebuah kejelasan konsep yang dikonstruksi
dari sumber-sumber ajaran Islam, dengan tanpa meninggalkan rumusan para pakar
pendidikan yang dianggap relevan yang kemudian konsep tersebut dituangkan dan
dikembangkan dalam kurikulum pendidikan (Muhaimin, 1991: 10). Kurikulum
merupakan faktor yang sangat penting dalam proses kependidikan dalam suatu
Lembaga Pendidikan Islam (Arifin, 2003: 77). Dengan kurikulum akan tergambar
secara jelas secara berencana bagaimana dan apa saja yang harus terjadi dalam
pendidikan.
Kurikulum sebagai sebuah bangunan atau sistem, tidak bisa lepas dari
berbagai komponen yang saling mendukung satu dengan lainnya. Dengan berbagai
bagian tersebut akan menghasilkan sebuah bangunan dalam rangka mencapai sebuah
titik akhir berupa tujuan yang dalam hal ini adalah tujuan pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja Tujuan Kurikulum?

2. Apa saja komponen-komponen dalam kurikulum?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Tujuan Kurikulum.


2. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam kurikulum.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Kurikulum

Tujuan kurikulum yaitu sebagai alat pendidikan untuk menghasilkan siswa


yang berintegrasi.  Kurikulum juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang
diterapkan, sehingga siswa dapat memutuskan pendidikan yang ia inginkan di jenjang
selanjutnya. Tujuan kurikulum juga untuk memeratakan pendidikan dalam negara.
Membimbing serta mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan
tinggi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan
bermasyarakat.Dalam pengembangan kurikulum komponen tujuan merupakan salah
satu komponen yang sangat penting.
Adapun tujuan kurikulum di rumuskan dalam 2 hal yaitu;
1. Perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis terutama
falsafah .
Perumusan tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah kurikulum.ada
beberapa alas an mengapa tujuan perlu di rumuskam dalam kurukulum antara lain:
a. Tujuan erat kaitannya dengan arah dan sasaran yang harus di capai oleh setiap
upaya pendidikan.
b.  Tujuan yang jelas dapat membantu para pngembang kurikulum dalam
mendesain model kurikulum yang dapat di gunakan bahkan akan membantu
guru dalam mendesain system pembelajaran.
c. Tujuan kurikulum yang jelas dapat dapat di gunakan sebagai kontrol dalam
menentukan batas dan kualitas pembelajaran
Menurut Bloom dalam bukunya Taxonomy of Educational Objectives yang terbit pada
tahun 1965. Bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus di rumuskan dapat di
golongkan ke dalam 3 klasifikasi atau 3 domain (bidang) yaitu domain kognitif,
efektif. psikomotor.
1.    Domain kognitif
Domain kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan
intelektual atau kemampuan berfikir seperti kemampuan mengingat dan kemampuan
memecahkan masalah.
Adapun domain kognitif terdiri dari 6 tingkatan yaitu:
·           Pengetahuan (knowledge)
·           Pemahaman (comprehension)
·           Penerapan (application)
·           Analisis
·           Sintesis
·           Evaluasi.
2.    Domain psikomotor
Domain psikomotor adal;h tujuan yang berhubungan dengan kemampuan
keterampilan seseorang. 
Ada 6 tingkatan yang termasuk dalam domain ini yaitu:
·        Gerak reflex
·        Keterampilan dasar
·        Keterampilan perceptual
·        Keterampilan fisik
·        Gerakan keterampilan
·        Komunikasi non diskursif.
3.    Domain Afektif
Domain afektif berkenaan dengan sikap, nilai-nilai dan apresiasi domain ini
merupakan bidang tujuan pendidikan kelanjutan dari domain kognitif artinya
seseorang hanya akan memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi.
Domain afektif mempunyai 5 tingkatan:
·      Penerimaan (receiving/attending)
·      Menanggapi (responding)
·      Menilai (valuing)
·      Mengorganisasi (organizing)
·      Karakterisasi nilai
B. Komponen-Komponen Dalam Kurikulum

Dalam komponen kurikulum ada hal yang perlu diperhatikan dan


dipertimbangkan, yaitu: a. tujuan yang ingin dicapai, b. materi yang perlu disiapkan
untuk mencapai tujuan, c. susunan materi/pengalaman belajar dan d. evaluasi apakah
tujuan yang ditetapkan tercapai (Tyler, 1949).
Komponen-komponen kurikulum antara lain:
1. Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum pada hakikatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang
akan diberikan pada anak didik Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan
pendidikan nasional dapat dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistrm Pendidikan Nasional, bahwa : " Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab".
Tujuan pendidikan antara lain:
a. Tujuan Institusional (Kompetensi Lulusan) Adalah tujuan yang yang harus dicapai
oleh suatu lembaga pendidikan, contoh : SD, SMP, SMA
b. Tujuan kurikuler (Standart Kompetensi) Adalah tujuan bidang studi atau mata
pelajaran sehingga mencapai hakikat keilmuan yang ada didalamnya.
c. Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar)
Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar) dirumuskan sebagai kemampuan-
kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan
prosesbelajar mengajar.
1) Tujuan instruksional Umum (Indikator Umum) Kemampuan tersebut sifatnya
lebih luas dan mendalam.
2) Tujuan instruksional khusus (Indikator khusus) Kemampuan lebih terbatas dan
harus dapat diukur pada saat berlangsunganya prose belajar mengajar.
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi
jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi
tersebut. Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur
pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi
kurikulum. Kriteria itu natara lain:
a. Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
b. Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
c. Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
d. Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
e. Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum yang dikembangkan dan
disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Materi kurikulum berupa bahan pelajaran terdiri dari bahan kajian atau topik-topik
pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran
2) Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran
3) Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Isi / materi kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang
dikembangkan dan disusun untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum isi kurikulum
itu dapat dikelompokan menjadi :
a) Logika, yaitu pengetahuan tentang benar salah berdasarkan prosedur keilmuan.
b) Etika, yaitu pengetahuan tentang baik buruk, nilai dan moral
c) Estetika, pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seninya.
Pengembangan materi kurikulum harus berdasarkan prinsif-prinsif sebagai berikut:
1) Mengandung bahan kajian yang dapat dipelajari siswa dalam
pembelajaran.
2) Berorientasi pada tujuan, sesuai dengan hirarki tujuan pendidikan.
materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis, dalam bentuk :
 Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
 Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-
kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
 Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari
analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
2. Strategi pelaksanaan Kurikulum.
Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang
digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya
terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada
hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh
dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan
mengatur kegiatan, baik yang secara \umum berlaku maupun yang bersifat khusus
dalam pengajaran. Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana
kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan,
yang harus diwujudkan secara nyata disekolah, sehingga mampu mampu
mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak
akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang
baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran,
penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
3. Evaluasi Kurikulum.
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas pencapaian tujuan.
Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan
yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik
dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Evaluasi merupakan salah satu komponen
kurikulum, dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu
sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri,
pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)

4. Komponen Organisasi Kurikulum.


Komponen organiasi berkaitan dengan bagaimana materi disusun
(diorganisasikan) sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan.
Organisasi materi dan pengalaman belajar memiliki dua dimensi : horizontal dan
vertikal. Organisasi horizontal menyangkut ruang lingkup dan keterpaduan dari
keseluruhan materi. Organisasi horizontal merupakan kaitan antara satu mata
pelajaran dengan pelajaran lain pada kelas yang sama. Organisasi vertikal mencakup
urutan dan kesinambungan materi pelajaran berupa hubungan
longitudinal/pengalaman belajar peserta didik. Beberapa jenis organisasi kurikulum
yaitu:

1) Mata pelajaran terpisah-pisah (isolated subject).


Kurikulum terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang terpisah-pisah sendiri-sendiri
tanpa ada hubungan dengan mata pelajaran lain. Diberikan waktu tertentu tanpa
melihat perbedaan siswa semua dipandang sama.
2) Mata pelajaran berkorelasi (correlated).
Korelasi berpungsi untuk mengurangi kelemahan-kelemahan akibat pemisahan
mata pelajaran.
3) Bidang studi (broad field).
Organisasi kurikulum berupa pengumpulan  beberapa mata pelajaran dan
mengkorelasikan beberapa mata pelajaran dan sejenis yang memiliki ciri-ciri yang
sama dan difungsikan disatu bidang mata pelajaran.
4) Program yang berpusat pada anak (child centered).
Program yang menitikberatkan pada kegiatan-kegiatan siswa, bukan pada mata
pelajaran.
5) Inti masalah (core programs).
Core program adalah program berupa unit-unut masalah, dimana masalah diambil
dari suatu mata ajar tertentu, disini bermaksud untuk dapat memecahkan masalah.
6) Eclectic program
Yaitu suatu program mencari keseimbangan antara organisasi kurikulum yang
terpusat pada mata ajar dan peserta didik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan


sebagai berikut:
 Hakikat Tujuan adalah tujuan selalu berkaitan dengan hasil, tetapi tujuan lebih
merupakan kegiatan yang mengandung proses.tujuan menampilkan aktivitas yang
teratur dan pada akhirnya tujuan akan berdampak pada hasil
Kurilulum terdiri dari komponen-komponen yang membentuknya, dan antara
komponen yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan. Komponen kurikulum terdiri dari ; komponen tujuan,
kompnen materi, komponen metode, komponen organisasi dan komponen evaluasi.
Sebagai mana tiap komponen memiliki peran-peran yang sangat menentukan agar
tercipta kurikulum yang baik dan benar.
Dari kesemua komponen yang ada pada dasarnya semuanya berfungsi,
berperan atau bertujuan ingin mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Kurikulum
mengacu kearah pencapaian pendidikan nasional. Sesuai dengan UU No. 2 tahun
1989 tentang pendidikan nasional,” Kurikulum menyediakan kesempatan yang luas
bagi peserta didik untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional khususnya dan menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas umumnya”.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat kami sampaikan. Kami sebagai pemakalah menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang
membangun, sangat kami harapkan. Dan akhir kata, pemakalah meminta maaf apabila
terdapat kesalahan baik berupa sistematika penulisan, maupun isi dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.rokhim.net/2013/04/komponen-kurikulum.html

https://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/29/komponen-komponen-kurikulum-2/

http://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/komponen-komponen-kurikulum.html

https://ayahalby.wordpress.com/2011/02/23/komponen-komponen-kurikulum/

http://www.scribd.com/doc/18825373/KOMPONEN-KOMPONEN-KURIKULUM#scribd

Hamid syarif. Pengembanagan kurikulum Pasuruan: garoeda buana indah, 1993

Nana Sudjan. Pembinaan dan pengembangan kurikulum disekolah Bandung: Sinar Baru, 1991

Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi konsep, karakteristik, dan implementasi Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2003

Akhmad Sudrajat, Komponen-Komponen Kurikulum,  http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ bahan-


ajar/komponen-komponen-kurikulum/, diakses tanggal 17 Januari 2008

Anda mungkin juga menyukai